Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 34" ulang tahun nenek Zena.
Hari ini semua orang datang ke rumah Diani untuk menghadiri acara ulang tahun Nek Zena. Om Aby dan tante Syntia menggenakan setelan yg sama. Aku hadir bersama abang .
Aku masuk dengan membawa kado sederhana . Diani menggenakan dress silver , heels senada dan rambut nya di kuncir poni nya di biarkan terurai.
Paman Abbas dan paman Alby sudah rapih tengah duduk manis menyambut tamu.
Aku memakai kemeja coksu , celana panjang putih sepatu sport senada dengan celana. Rambutku di pangkas sedikit agar tidak terlihat mesum.
Abang memakai setelan panjang berwarna biru muda sepatu coklat. Rambut nya pun di pangkas juga.memakai jam tangan hitam.
" nenek" aku mencium nenek Zena dengan bahagia.
" wih makin ganteng aja nih" goda Nek Zena.
" iyah dong nek, aku harus ganteng lebih lagi untuk menghadiri acara nenek" aku tersenyum sambil menyerahkan kado itu ke tangan nenek Zena.
"iyah agar cucu kami makin cinta" ucap kakek Affan.
Seketika Diani langsung terdiam sambil berpura memakan kue kecil yg tertata rapih di meja hias.
Aku hanya diam melihat reaksi Diani.
Sementara di rumah , Ditya sedang duduk santai sambil gelisah memandangi kolam renang.
Vid gua tidak bisa terus- terus an membohongi elu , karna jujur semakin gua dekat dengan kekasih elu maka semakin kuat rasa ini datang . Sungguh gua sangat bingung untuk menjawab atas pertanyaan elu nanti jika elu sudah tau" gumam Ditya sambil tumpang kaki .
" semua karena cinta dit, permainan nya begitu nyata kau di hadapkan pada pilihan yg rumit.yaitu harus terus menjaga pertemanan baru mu atau memuaskan hasrat semata.itulah pilihan nya, jika kau memilih hasrat maka pertemanan mu dan David akan menjadi bubur yg hancur lebur . Jika kau memilih pertemanan maka Diani akan membuat hidup mu terus di hantui rasa bersalah.karna kau membiarkan dia pergi. Abang tau sekarang kau tidak ke kantor alasan nya adalah dirimu bingung dan rasa takut terus menghantui mu kan?" abang Rivan menyuapi nya kue buatan bi Cici.
" iyah benar bang , gua pusing sangat memikirkan permainan cinta dan takdir ini.rasa nya gua nggak mau memulai ini." Ditya memakan kue itu dengan menatap ke arah mata abang Rivan.
" memang cinta membuat kita bahagia , tapi kadang cinta lah membuat kita tersiksa seperti yg di rasakan David sekarang ini .dia terus berharap akan menjadi suami dari Diani tetapi itu hanya lah sebuah harapan kosong tanpa nyata akan terjadi. " om Andika menghampiri .
" iyah , benar aku pusing sekali , kasihan juga David terus menanti sesuatu yg belum pasti" Ditya menatap mata coklat Om Andika.
." makan dulu yuk" Tante Amel menghampiri sambil memakai heels hak besar rambut nya di sasak dan di blow keluar.
Seketika Ditya , bang Rivan langsung ngakak.sampai terpingkal pingkal.
" hahahaha mamah mau kemana ?" Ditya memengangi perut nya yg terasa sakit karana tertawa.
" lucu ya, mamah mau membuat acara mengenang masa lalu saat pertama kali berpacaran dengan papah" jawab tante Amel sambil ikut tertawa.
" oke , tapi aku dan abang nggak mau ikut malu soal nya" Ditya masih tertawa .
" oke " Tante Amel merangkul kedua putra nya sambil tersenyum . Om Andika hanya diam dalam senyum nya melihat tingkah menghibur istri nya itu.
Lalu mereka makan di temani tawa .Ditya yg tadinya pusing gelisah , cemas dan takut kini kembali ceria setelah ada hal kocak dari tante Amel.
Kembali pada ku yg sudah pulang dari acara nenek Zena.
" bang kenapa tadi nggak makan?" tanya ku sambil mengendarai mobil .
" abang nggak nafsu karana melihat muka mesum Diani mu itu!" abang memandangi aku sambil memakan permen kesukaan nya dari acara nek Zena.
" iyah sih ,Diani mesum ketika melihat aku datang " aku memarkirkan mobil di rumah.
Abang hanya diam sambil turun dan membuka pintu .lalu kami masuk ke dalam .
" bang aku hari nggak ke kantor karena Ditya menyuruh aku istirahat karna kemarin- kemarin sibuk terus" aku membuka kemeja itu.
" iyah , temani abang aja ke kafe mau bersih - bersih tapi nanti setelah makan" abang membuka sepatu nya.
" iyah " aku duduk menyalakan kipas.
Abang pun ke dapur mengambil makanan .
Aku hanya duduk santai di kursi sambil memandangi foto Diani.