NovelToon NovelToon
Setelah Suamiku Berselingkuh, Aku Menjadi Kaya

Setelah Suamiku Berselingkuh, Aku Menjadi Kaya

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Bunaya

Alea dan Radit baru saja merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang pertama, keesokan harinya Radit ditugaskan keluar kota. Siapa sangka kepulangan Radit dari luar kota merubah kebahagiaan Alea menjadi air mata.
Radit meminta Alea untuk membantu membiayai kebutuhan rumah tangga mereka dan juga membantu membiayai hidup ibu Radit yang belum lama ini menjada, dengan alasan usaha yang dia jalani sedang dalam masalah dan Radit hanya mengandalkan gajinya sebagai pegawai negeri.
Alea yang memiliki peghasilan tidak keberatan membantu sang suami. Tanpa Alea tahu, jika sebenarnya Radit telah menduakan Alea dengan Hana, teman satu kantornya.
Radit berubah menjadi suami yang dingin, menimbulkan kecurigaan bagi Alea.
Alea mencari tahu penyebab Radit berubah, Alea akhirnya menemukan fakta jika Radit menduakan cintanya.
Apa yang akan dilakukan Alea setelah tahu Radit berselingkuh?
Yuk ikuti ceritanya di Setelah Suamiku Berselingkuh, Aku menjadi Kaya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Hari Penuh Kejutan

Alea menghempaskan tubuhnya diatas tempat tidur, dia baru saja selesai membersihkan diri dan bersiap untuk tidur melepas lelah.

Hari ini banyak sekali pekerjaan yang harus Alea selesaikan, karena hari ini adalah hari terakhir dia bekerja. Sebagai bentuk tanggung jawabnya, Alea harus membuat laporan hasil kerjanya. Laporan itu dia serahkan pada Riki kakaknya yang sekarang menjadi pimpinan di tempatnya bekerja, yang akan Riki teruskan lagi ke kantor pusat.

Hari ini juga tanpa Alea duga, rekan kerjanya yang satu tim mengadakan acara perpisahan dengannya. Mereka mengajak Alea makan bersama di rumah makan yang tidak jauh dari kantor.

"Terima kasih, Abang, Kakak, Mas, Aa', Lea sangat berterimakasih pada kalian." ucap Alea pada keempat seniornya itu. Selama ini mereka banyak membantu Alea sebagai wanita satu-satunya di tim mereka dan juga yang termuda diantara mereka.

"Alea tidak bisa seperti sekarang tanpa ada kalian semua." lanjut Alea ucapannya saat diminta memberikan kata-kata perpisahan.

Alea tersenyum sandiri mengingat kejutan pertama yang diberikan keempat seniornya, yaitu mereka mengajak serta anggota keluarga mereka untuk menghadiri acara perpisahan dengannya.

"Alea jangan lupa sama kita." ingatkan istri Jaya pada Alea.

"Lea tidak akan lupa, kalian patner terbaik Alea dalam membuat kesal para suami." jawab Alea membuat yang lain tertawa.

Alea ikut tertawa bahagia, mereka para istri yang hebat. Di tengah tawa mereka, tanpa Alea ketahui jika keempat seniornya itu memberikan kejutan lain.

Begitu terkejutnya Alea saat dia diminta tolong untuk berbalik ke belakang, ada Bagas dengan seikat bunga mawar putih, bunga favorit Alea di tangannya. Dengan penuh cinta dan senyum Bagas memberikan bunga yang dibawanya pada Alea yang kini calon istri Bagas itu letakkan di samping tempat tidur yang ada di kamarnya.

"Kenapa tidak memberi kabar kalau mau datang, Bee?" tanya Alea pada Bagas.

"Bukan kejutan namanya sayang kalau memberi kabar." jawab Bagas berbisik.

Tidak terasa mengingat kejadian siang tadi membuat Alea lupa dengan rasa kantuknya. Tapi Alea harus segera memejamkan mata untuk tidur.

Baru saja Alea akan memejamkan matanya, terdengar suara dan ketukan di pintu.

"Alea, boleh kakak masuk?" suara Riki yang bertanya padanya.

Terpaksa Alea kembali membuka matanya mendengar panggilan dan pertanyaan Riki. "Masuk saja Kak." jawabnya.

"Kamu sudah tidur?" tanya Riki melihat Alea yang duduk bersandar di sandaran tempat tidur.

"Baru mau tidur." jawab Alea.

"Ada apa kak?" tanya Alea, tidak biasanya Riki seperti ini jika bukan hal yang penting.

"Ada hal penting yang ingin Kakak sampaikan ke kamu." ucap Riki lalu duduk di sisi tempat tidur Alea.

"Sampaikan saja Kak jika itu sangat penting." ucap Alea.

"Ini tentang perusahan kita." jawab Riki.

"Ada apa dengan perusahaan?" tanya Alea.

"Apa ada masalah? Tapi selama ini semua baik-baik saja."

"Apa laporan Lea ada ya yang salah?" tanya Alea lagi. Tapi dia sudah memeriksa laporan yang tadi siang dia berikan pada Riki berkali-kali agar yakin laporannya sudah benar.

"Bukan itu Lea, bukan perusahaan tempat kita bekerja." jawab Riki.

"Ini tentang perusahan keluarga kita yang di kuasai paman." lanjut Riki lagi memberitahu Alea.

Alea diam sesaat, begitu juga Riki yang ingin melihat reaksi Alea. Membahas masalah paman mereka selalu membuat Alea sakit hati dan sakit kepala, karena banyak hal yang di lakukan pria paruh baya itu diluar dugaan.

"Pernikahan Lea tinggal menghitung hari, Kak. Jika memang sulit Alea tidak akan memaksa kakak untuk mengambilnya dalam waktu dekat ini." ucap Alea.

Alea memang memberi batas waktu pada Riki untuk mengambil alih apa yang seharusnya jadi milik mereka sebelum hari pernikahannya dan Bagas. Namun Alea juga mengerti itu bukan hal yang mudah karena sudah bertahun-tahun lamanya kecurangan itu terjadi.

Riki tersenyum mendengar ucapan Alea, dia belum selesai bicara untuk memberi tahu Alea tapi adiknya ini sudah menarik kesimpulan. Riki tidak menyalahkan Alea, Riki tahu pernikahan adiknya kali ini berbeda dengan pernikahan pertamanya bersama Radit. Alea tidak ingin di tuduh menikahi Bagas karena harta, seperti rumor yang berkembang saat ini.

"Alea, bersiaplah besok untuk tampil di depan umum. Tunjukkan pada dunia jika kamu memang pantas bersanding dengan Bagas." ucap Riki membuat Alea mengerutkan keningnya tanda tidak mengerti.

"Sini." Riki meminta Alea mendekat. Dengan patuh, Alea menggeser duduknya mendekati Riki.

"Kakak sudah berhasil mengambil alih perusahaan kita." bisik Riki begitu Alea mendekatinya.

"Benarkah?" tanya Alea tidak percaya. Dia menjauhkan wajahnya untuk melihat Riki kakaknya yang mengangguk menjawab ketidak percayaan Alea.

"Kak ini bukan mimpi, kan?" tanya Alea lagi.

Alea memang menunggu kabar baik ini, tapi tetap saja dia terkejut mendengar britanya. Hari ini benar-benar hari penuh kejutan.

"Ini nyata adikku sayang." jawab Riki lagi.

Alea tersenyum senang mendengar penjelasan Riki. Kakaknya ini memenuhi janjinya yang akan menyelesaikan masalah keluarga mereka sebelum hari pernikahannya.

"Terimakasih Kak." ucap Alea memeluk kakaknya.

"Berbahagialah, kamu pantas mendapatkannya Alea." ucap Riki.

"Kakak juga. Kakak juga harus bahagia." balas Alea.

"Jadi kamu siap besok Kakak publikasikan?" tanya Riki.

"Besok? Kakak yakin?" tanya Alea.

"Mengapa kamu yang tidak yakin?" tanya Riki.

"Bukan begitu Kak. Maksud Lea, sejak kapan sebenarnya kita mengambil alih perusahaan itu? Apa tidak ada perlawanan dari paman?"

"Dua minggu yang lalu kakak sudah berhasil merebut kembali milik kita." jelas Riki.

"Bagas dan omanya banyak membantu Kakak dalam hal ini. Terutama untuk melemahkan dan menyerang paman."

"Seperti yang kamu pertanyakan dan pasti kamu tahu jawababya, paman melawan untuk merebut kembali yang sudah dia miiliki dan menuduh kita mencuri."

"Lalu?" tanya Alea penasaran.

"Tanpa di duga, Radit datang menemui pak Wiliam dan...."

"Dan apa Kak?" tanya Alea penasaran karena Riki tidak melanjutkan ucapannya.

"Radit menjadi mata-mata untuk kita." jawab Riki memberi tahu.

"Radit? Mata-mata?" beo Alea tidak percaya.

Sementara itu di tempat lain, Radit menatap undangan yang dia dan karyawannya kerjakan dalam satu minggu ini. Membaca nama yang bersanding disana, Radit tersenyum sedih. Nama yang pernah bersanding dengannya, kini terukir indah bersama nama yang lain.

Dulu saat dia menikah dengan Alea, Radit tidak mau dipusingkan dengan urusan undangan. Dia menyerahkan pengerjaan semuanya pada Ale dan karyawannya yang lain. Undangannya juga sangat sederhana dengan jumlah yang tidak begitu banyak, karena tidak ingin mengeluarkan banyak biaya.

Sekarang dengan tangannya sendiri Radit membuatkan undangan pernikahan untuk Alea dan Bagas, undangan pernikahan yang terbaik yang pernah di buat di percetakannya dan dengan jumlah yang terbanyak.

Di tengah lamunannya Radit di kejutan dengan suara ponselnya yang berdering. Sedikit terkejut nama Alea yang tertera di layar ponselnya di waktu yang tidak biasa.

"Ada apa Lea?" tanya Radit.

"Terimakasih sudah menjadi orang baik." jawab Alea dari seberang sana.

...💔💔💔...

...Setelah Suamiku Berselingkuh, Aku Menjadi Kaya...

1
Jasmin Melor
Luar biasa
Nimas Bin Udin
kenapa JD ngelantur gini ceritanya y
Nimas Bin Udin
cocok tu sama Ratna
Nimas Bin Udin
mungkin Bagas tau klo dlu Paula sedang hamil dan anaknya d titipkan d panti
Nimas Bin Udin
nenek sangat hebat dan pengertian
Nimas Bin Udin
di sahkan dlu ath jangan maen peluk aja ...
Nimas Bin Udin
makin seru nih
Nimas Bin Udin
kebaikksnnya blom sebanding lea
Nimas Bin Udin
apa ygdlakukan radit
Nimas Bin Udin
dasar manusia g bermoral y masih aja g berubah
Nimas Bin Udin
eeh dasar y c Radit ternyata cuma ekting supaya alea percaya....
Nimas Bin Udin
ternyata laki laki kadang suka sombong berbuat sekehendak hatinya ternyata laki laki itu jg ada titik ketidak berdayaannya klo Uda d cabuk rasa kesombongan nya sama Alloh
Nimas Bin Udin
lanjuut
Nimas Bin Udin
Naaah itu kotak bisa memberi petunjuk atas teka teki
Nimas Bin Udin
lanjuut
Nimas Bin Udin
lanjut
Nimas Bin Udin
lanjjut
Nimas Bin Udin
siapa jg yg mau balikkan sama Radit .emang aliea mau g mungkin
Nimas Bin Udin
seneng banget tu aliea Uda cerei banyak gartanya LG
Nimas Bin Udin
sebegitu cintanya y Radit tp itu bukanlah cinta tp obsesi Radit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!