NovelToon NovelToon
Zenata

Zenata

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: ahza rumaissa

zenata gadis super nakal yang memiliki macam kelakuan yang membuat gurunya geleng geleng kepala, mereka tidak bisa menegur muridnya itu.
karena percuma... setiap mereka tegur zenata akan melakukan kenakalan lainnya... ck..ck... ck.. ayo ikuti kisah zenata yang nantinya akan menemukan pawangnya.... he....he...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ahza rumaissa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 9

Satu minggu yang lalu....

Zia sedang pergi membeli camilan di sebuah market.

Setelah memilih beberapa camilan zia keluar ke market, di seberang jalan, zia seperti melihat seseorang yang dia kenal.

"Seperti tiara." kata zia

Zia mengikuti orang yang mirip dengan tiara, dan zia yakin jika matanya tidak salah mengenali temannya.

Tiara bersama pria yang bisa di bilang berumur sedang masuk di sebuah hotel dan menuju restoran di hotel itu.

Ragu di hatinya tapi rasa penasaran lebih besar dan akhirnya zia mengikuti temannya yang masuk di restoran.

"Benar dia tiara, dengan siapa,apa mungkin pria itu pamannya.?" tanya zia yang masih mengumpat di sebuah pintu.

Karena takut di tegur pegawai hotel akhirnya zia memutuskan untuk turun ke bawah, walau sebenarnya dia sangat penasaran.

Zia melangkahkan kakinya untuk keluar dari hotel itu dan doa sempat mengambil beberapa foto tiara tadi.

Sampai di rumah zia mengambil ponselnya di tas kecilnya.

"Sepertinya bukan om nya deh.. Masak tiara terlihat genit begitu dengan om nya, jangan jangan tiara... Ah... Jangan berfikir buruk dulu." kata zia bermonolog sendiri.

Berkali kali zia melihat foto di ponselnya, masih saja dia belum memahami siapa pria yang bersama tiara yang nampak mesra kepada tiara karena memegang tangan tiara, seperti kekasih.

Zia berdiri mengambil camilannya yang dia beli tadi dan mulai mengemil hingga lupa tentang tiara.

Esok hari seperti biasa zia berkumpul dengan bestie nya.

Zia melihat tiara yang berbicara kepada andre ketua kelas yang juga zia taksir selama dua tahun.

"Tiara memang pandai mengoda pria," kata zia dalam hati

Sepertinya andre tidak begitu merespon tiara dengan baik, terlihat andre tidak sekalipun melihat tiara hanya membalas pertanyaan tiara tapi dia fokus dengan ponselnya.

"Pepet terus pantang mundur." kata zia dalam hati

Setelah pulang dari rumah ze, zia mampir di market seperti biasa untuknya membeli camilan buat malam.

Sepertinya malam ini dia juga melihat tiara bersama dengan pria yang berbeda dan zia semakin penasaran sampai di rumah dia mencari sesuatu yang dia ingin ketahui dia penasaran.

"LC atau di sebut lady company, atau mungkin hostes yang menemani seseorang pria untuk mengobrol." kata zia yang sambil mengetik komputernya.

"Apa tiara melakukan pekerjaan seperti itu, dia kan masih sekolah walau sudah berumur tujuh belas, apa boleh seperti itu." pikir zia

Zia menghela nafasnya, teman sekelasnya dia tidak menyangka tiara adalah gadis seperti itu.

Esok harinya zia ke sekolah melihat tiara bersama andre berjalan bersama masuk ke dalam kelas mereka dan zia sangat kesal.

Di jam istirahat saat zia ke toilet sekolah, melihat tiara berduaan dengan andre

Zia tidak tahu jika ada dua teman tiara berada tidak jauh dari tiara di belakang sana dan zia mengira mereka berduaan.

Zia melihat ponselnya, rasanya ingin memposting foto tiara yang ada di ponselnya.

Zia menghela nafas, meninggalkan tempat itu dan memasukkan kembali ponselnya, niat yang ada di pikirannya dia hempas jauh jauh.

Bagaimanapun tiara adalah teman kelasnya, apalagi orang yang zia kenal, lebih baik dia membiarkan dan untuk andre biarlah... Jika memang andre memilih tiara apa yang bisa zia perbuat.

Zia kembali ke kelas setelah mendengar suara bel dan dia mempercepat jalannya dan "buuuk..." Zia menabrak seseorang.

"Hati hati... Zahira." kata andre

" Ah.. Maaf." kata zia memegang keningnya karena sakit.

Andre memegang kening zia dan sesaat mereka saling menatap.

"Ngk papa kan.?" tanya andre

Zia menggelengkan kepalanya, "hmmm.. ngk papa." kata zia melerai tangan andre di keningnya.

Semua kejadian itu tiara lihat dan dia melihat zia sangat kesal.

Andre tersenyum saat zia masuk lebih dulu ke kelas, dan tiara semakin kesal mengingat tadi andre dengan terang terangan menolak pernyataan hatinya.

Tadi tiara mengatakan rasa sukanya kepada andre dan andre dengan jelas menolaknya dan tiara yakin zia penyebab andre menolaknya.

Rasa kesal terlihat di wajah tiara saat masuk ke kelas dan zia yang asik bercanda dengan ze juga ara.

Jika tidak ze, tiara bisa menindasnya tapi ze adalah sahabat zia jadi tiara harus mencari waktu untuk memberi pelajaran kepada zia.

Beberapa hari kemudian tiara melihat zia keluar dari mobilnya sendiri tanpa ada ara dan zenata seperti biasa.

Kebetulan hati masih pagi dan tiara bersama teman temannya menghampiri zia dan membawanya ke depan gudang yang memang sepi di pagi hari.

"Tiara, ada apa." tanya zia melihat perilaku teman tiara yang memegang tangan zia.

"Kamu jangan sok kecantikan zia, gara gara kamu, andre menolak perasaanku." kata tiara

"Hah... Apa hubungan andre denganku, kamu aneh tiara apa dia mengatakan alasannya itu aku.?" tanya zia berdiri menghadap tiara.

Dalam hati zia bersorak karena andre menolak tiara, jika selain tiara mungkin zia rela tapi tidak tiara yang zia tahu kelakuan temannya itu setiap malam.

"Pak... Siapa lagi jika bukan kamu." kata tiara menampar zia

"Kamu..." kata zia yang kalah cepat dengan tangan tiara.

Zia tidak menyangka akan mendapatkan lima jari tiara.

"Kamu berani menamparku tiara, kamu akan menyesal nanti." kata zia marah

Setelah ini zia akan memberi pelajaran kepada tiara dan zia memiliki rencananya sendiri.

"Tia kita beri dia pelajaran saja, agar kapok ngk sombong, mentang mentang berteman dengan zenata." kata teman tiara

"Tia kamu takut sama ze..." kata zia dengan wajah mengejeknya.

Pakk... Tamparan mengenai wajah zia kembali kali ini teman tiara yang menampar zia.

Wajah putih zia memerah karena terkena tamparan di tempat yang sama.

"Sial..." kata zia dalam hati dan dia semakin yakin akan rencana nya, membuat tiara membayar tunai rasa sakit tamparan yang zia rasakan.

Tak lama kemudian zenata dan ara datang menghajar tiara dan teman temannya.

Zia melihat wajah takut dari mereka dan dia tersenyum dalam hati.

Mendengar perkataan tiara yang selalu mengatakan jika semua itu adalah kesalah pahaman zia tersenyum dalam hati.

Rupanya tiara memang takut kepada zenata atau entah apa namanya.

Tapi rasa sakit hati belum terlampiaskan di hati zia, walaupun ze sudah memberi pelajaran yang sama bahkan lebih.

Seperti janjinya dalam hati luka di wajahnya tidak sebanding dengan rasa sakit di hatinya.

Zia kali ini akan mengikuti keinginan tiara jika itu kesalah pahaman ya zia ikuti tapi dia memiliki rencananya yang lebih jahat dari perbuatan mereka

Rasa yang nanti akan membuat tiara dan kawan kawannya tidak bisa memperlihatkan wajahnya lagi.

Karena zia juga memiliki karakter jahat di hatinya, dia akan membalas lebih apa yang dia dapatkan.

🌺bersambung...🌺

Terimakasih sudah membaca ceritaku dan jangan lupa dengan tap ..tap... like nya, rencana zia nanti berjalan dengan cerita zenata Yang tahu akan sifat dan karakter zia sebenarnya.

Yuuk..Ikuti kelanjutannya...Terimakasih🙏

1
Los Dol TV
keren Thor, kutunghu kunjungan baliknya di karyaku ya
Los Dol TV
aku mampir Thor
Anonymous
Next dong
Talita Maheswari
sama aku juga makan mie mas yudha...
Sari: 🤭🤭 lomba makan mie kak
total 1 replies
Talita Maheswari
haus ze.. aku jadi ikutan haus..
Talita Maheswari
papa nya seorang pilot
Talita Maheswari
semangat thor up ..up setia hari
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰


aku mampir Thor
Sari: terimakasih kak.. semoga suka.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!