seorang anak yang mencoba mencari perhatian orang tuanya tapi takdir nya berkata lain papa dan kakak nya membenci nya dan malah menjadikan gadis itu mati rasa bagaimana kelanjutan cerita nya yuk simak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab.3
Saat pulang menuju mansion clara mencoba hal yang baru, biasanya dia ingin cepat pulang dan menyambut papa nya, tapi kali ini arah gadis itu berbeda ke tempat yang tenang yaitu pantai diantar oleh mang Ujang sebagai sopir keluarga Anderson.
"Non apa nanti tidak dimarahin tuan besar, ucap mang Ujang yang takut nona nya dimarahin.
"Tidak apa apa mang Ujang aku lagi Pengen menenangkan pikiran" ucap singkat Clara membuat mang Ujang sedih perkataan Clara karena dia yang baru beberapa tahun kerja itu sudah tau Nona muda nya itu selalu merasa sendiri tidak ada teman dan juga dijauhi keluarga kandung nya.
"Sabar ya non, mang Ujang sudah anggep non Clara seperti putri mang Ujang jadi jangan merasa sendiri "ucap mang Ujang yang menyemangati Clara agar bangkit dari keterpurukannya dan juga kesedihan nya.
"Terima kasih mang Ujang aku sekarang banyak belajar, bahwa keinginan yang ga sesuai ekspektasi itu menyakitkan "ucap Clara dengan senyum getir nya.
"kita kemana non "ucap mang Ujang yang mengalihkan pembicaraan nya.
"Ke Pantai mang clara pengen liat ombak dan angin yang menyejukkan "ucap Clara dengan tersenyum lebar nya.
"Hahah baik non siap berangkat.'
Didalam perjalanan menuju pantai, Clara banyak cerita random dengan mang Ujang , membuat dia merasa lebih tenang dengan masalah yang dia hadapin.
Sesampainya di pantai Clara turun dengan senyum mengembang nya, yeyyy ombak heheh.
"Mang Ujang yang melihat nona muda nya tertawa lepas membuat dia menjadi sedikit lega, tawa yang keluar dari mulut sang nona menyimpan kesedihan yang mendalam.
"Hati hati non jangan terlalu ke dalam bahaya" mang Ujang mengingat kan clara.
"Beres mang Ujang heheh.
kemudian Clara memejamkan mata nya dan berkata dalam hatinya.
"ma maafin Clara yang tidak kuat dengan permasalahan ini lagi, maafin Clara yang udah buat mama tiada gara gara Clara mama ninggalin papa, kak devan dan kak Dion "ucap Clara dengan nada senduh nya.
"Clara akan berubah ma, jadi lebih baik doain ya hehe mama yang tenang di surga sana, Clara pengen nyusul mama kenapa mama ga pernah mau ajak Clara ikut ke surga.
Mang Ujang yang mendengar kan perkataan sang nona membuat dia sedih dan meneteskan air mata nya.
"Kasihan nona muda tersiksa dengan batin dan fisik nya semoga tuan besar segera sadar akan hal nona muda dan tidak menyesalinya sebelum terlambat batin mang Ujang.
'Menjelang sore keadaan pantai semakin ramai mang Ujang yang melihat nona nya melamun segera berkata" non sudah mau magrib ayok kita pulang nanti tuan besar marah nona ucap mang Ujang yang mengingatkan Clara.
''Iya mang ayok kita pulang"
"Makasih mang Ujang udah mau menemani Clara buat kepantai ucap Clara dengan senduh karena sebelum nya Clara tidak pernah diajak berlibur oleh papa nya dan juga kakak nya karena mereka hanya membawa temen temen kakak nya dan juga lili.
Membuat Clara merasa iri dengan lili yang diajak begitu mudah di keluarga nya.
Clara merasa sikap orang tua nya dan kakak nya sudah terlalu sakit dan membuat Clara merasakan mati rasa perlahan.
Saat berada di mansion clara disambut dengan tatapan sinis sang kakak dan juga papa nya dengan mata tajam.
"bagus ya kamu pulang jam segini!! ucap Bagas dengan nada emosi.
"Plakkkkk "tamparan untuk sekian kalinya.
"Papa ga nyangka kelakuan kamu membuat saya malu Clara bentak Bagas.
"kenapa bukan kamu saja yang meninggal dan kenapa yang diambil malah istri tercinta ku ha.
Clara yang mendengar itu hanya diam tanpa mau membela diri sendiri karena yang diharapkan tidak sesuai ekspektasi nya jadi dia perlahan merasa kan hati ya yang mati rasa.
"kenapa kamu diam saja ha!! ucap Bagas dengan emosi.
Devan dan dion hanya diam aja melihat ayah nya marah.
sampai bengkak mata karna menangis..