Masa kecil yang indah,yang di hiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Fahmi dan Nazwa kerap di sapa Mamen dan Awa. Mereka sudah bersahabat dari usia 5 tahun, mereka memiliki janji satu sama lain untuk saling menjaga,namun takdir memisahkan mereka berdua karena ada suatu hal yang dengan terpaksa memisahkannya. Dan mereka dipertemukan kembali setelah 11 tahun berlalu. ••• Fahmi Stefano Bagaskara, kerap di sapa Mamen pemuda dengan sikap yang lembut dan penyayang namun sikap itu berubah 180⁰karena ada suatu hal ia menjadi Dingin cuek dan kejam. Ia berusia 18 Tahun, sekolah di SMA BAGASKARA Nazwa Olivia Putri Wijaya,Gadis Cantik yang memiliki paras yang sempurna, memiliki sifat yang sedikit manja dan cerewet,ia sekolah di London dan pindah ke Indonesia lalu melanjutkan Sekolah nya SMA BAGASKARA . Setelah 11 tahun tidak bertemu apa yang akan terjadi?akan kah mereka bersatu seperti dahulu?atau mereka akan saling asing dan tidak mengenal? Penasaran dengan ceritanya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9: Mumu???
Kembali lagi sama cerita aku
Happy Reading.
•••
Chapter 9: Mumu???
•••
Beberapa hari kemudian.
Keadaan Fahmi semakin membaik setelah kejadian beberapa hari lalu.
Hari ini Fahmi sudah di bolehkan pulang oleh dokter, dan ia sekarang sedang siap siap untuk pulang,ia di temani Mommy Daddy dan Abang nya.
Saat ini Fahmi masih berada di kamar inap nya bersama Rasya karena Mommy dan Daddy nya sedang mengurus administrasi.
Rasya saat ini sedang duduk di sofa dengan handphone di tangan nya, sedang kan Fahmi ia sedang duduk di sisi blangkar sambil memainkan handphone nya.
Beberapa menit kemudian Rasya yang sudah jengkel karena kalah terus di game nya ia pun berhenti main game dan memasukan handphone nya ke saku celana nya.
Ia pun beralih melihat ke arah Fahmi yang sedang memainkan handphone nya, lalu Rasya pun berjalan menuju Hospital bed dan duduk di samping Fahmi.
"Lo beneran udah baik baik aja?"tanya Rasya
Fahmi pun menyudahi aksi nya lalu beralih menatap Abang nya itu dengan tatapan tajam nga"Lo ngeraguin gw?"sinis Fahmi.
"Santai dong natap nya gitu amat,gw kan sebagai Abang paling baik dan paling ganteng di dunia,gw cuman mau nanya keadaan adek gw"ucap nya
"Narsis"bibir Fahmi pelan namun masih terdengar oleh Rasya
Rasya yang mendengar itu pun langsung beranjak berdiri dan menatap adik nya itu"Gw denger apa yang Lo omongin,gw bukan narsis atau gimana nih yah,gw ngomong sesuai dengan kenyataan inget itu"ucapnya tak mau di bantah
"Terserah lu"ucap Fahmi dengan nada dingin dan wajah yang datar.
Rasya pun menghela nafas"Kutub es kumat lagi"lirih nya lalu kembali duduk di samping Fahmi.
•••
Fahmi beserta keluarganya pun sudah sampai di kediaman nya, Fahmi saat ini sedang berada di kamar nya, ia tidak di perbolehkan pergi ke luar rumah oleh Mommy nya karena kondisi Fahmi yang baru saja sembuh.
Ia sekarang sedang duduk di kasur king size nya sambil menyandar di kepala ranjang.
Sekarang Fahmi sangat bosan, main hp sudah ia lakukan dari tadi, membaca buku itu hal yang sangat mustahil seorang Fahmi lakukan.
Ia memilih menyingkap selimut nya lalu merangkak ke sisi kasur dan ia pun memakai sandal nya lalu pergi ke luar dari kamar.
Fahmi memakai pakaian santai nya, celana selutut dan kaos berwarna putih yang ia gunakan, meskipun ia memakai pakaian seperti itu tapi masih terlihat sekali ketampanannya.
Kepala Fahmi masih ada perban nya karena luka nya belum sembuh total.
Fahmi ia berjalan menuruni satu per satu anak tangga.ia seperti mencari cari sesuatu.
Fahmi pun sampai di ruang tengah ia masih melihat kesana kesini mencari sesuatu.
"Mumu mana yah"Batin Fahmi .
"MOMMY MUMU MAMEN MANA?"teriak nya menggelegar di rumah mewah itu.
Siska pun datang dari arah dapur.
"Apa sih teriak teriak berisik tau"cibir Siska.
"Mumu mana mom?"tanya nya.
"Udah mommy buang"boong nya.
Seketika bibir Fahmi pun melengkung ke bawah mendengar apa yang Mommy nya katakan.
Bahu nya seketika bergetar dan
"HUAAAAAAAAAA MOMMY JAHAT MUMU MAMEN DI BUANG!!!"Histeris nya
"Mode bocil nya keluar"lirih Siska sambil menggeleng.
"Hiks mommy jahat, Mumu Mamen di buang hiks"tangis nya sesenggukan.
"Kamu itu udah gede, udah gak pantes Mumu terus"cibir Siska lalu duduk di sofa.
Fahmi pun ikut duduk di samping Mommy nya Lalu memegang lengan mommy nya itu, ia berusaha untuk membujuk Mommy nya agar memberikan Mumu kesayangan nya itu.
"Mommy Mamen mau Mumu"pinta nya sambil mengusap air mata yang jatuh dari sudut matanya, sebenarnya ia tidak ingin menangis tapi entah kenapa ia malah mengeluarkan air mata.
"Udah gak ada udah di buang"balasnya
"Mamen gak percaya"ucapnya lalu beranjak berlari ke arah dapur.
Siska yang melihat tingkah anak nya pun hanya bisa menggeleng pelan.
Di dapur Fahmi melihat benda yang dari tadi ia cari, dan seketika senyuman nya pun langsung terbit.
"Mumu Mamen masih ada gak di buang mommy yeeee"girang nya lalu berlari menuju ke ruang tengah.
"Mommy boong,ini Mumu Mamen masih ada"ucap nya lalu duduk di sofa dan memeluk benda kecil tersebut.
Heran itulah yang Siska rasakan sekarang.ia memilih untuk diam dan menonton televisi dari pada meladeni anak nya ini.
Fahmi yang merasa di acuhkan pun seketika menangis kembali
"Mommy Mamen aus pengen Mumu, bikinin Mamen Mumu Hiks hiks"pinta nya sambil menyodorkan Mumu nya pada mommy
Namun Siska tak merespon Fahmi ia memilih untuk terus fokus ke televisi
Rasya pun datang dari arah tangga.
"Mom kenapa dia?"tanya nya
"Gak tau"balas Siska
"Heh bocah Lo kenapa?"tanya Rasya
"Huaaaaa Abang Mamen pengen Mumu Hiks"ucap Fahmi histeris
"Ini bukan Fahmi deh"ucap Rasya lalu duduk di sebelah Fahmi
"Iya ini Mamen bukan Fahmi"sahut Mommy.
"Mamen hiks mau Mumu Hiks"ucap nya sesenggukan.
"Fahmi maupun Mamen sama aja doyan banget sama yang nama nya Mumu"cibir Rasya,dan Fahmi masih saja menangis
Mario pun datang dari arah tangga.
"Kenapa nih kok ribut ribut?"tanya nya, Fahmi yang mendengar suara Mario pun langsung berlari ke arah nya.
"Huaaa dad Mamen mau Mumu"pinta nya menyodorkan Mumu tersebut ke Mario.
"Mom bikinin aja kasian"ujar nya pada Siska
"Hufhhhh yaudahh"pasrah Siska lalu ia pun beranjak dan mengambil Mumu itu dari tangan Fahmi.
Tangisan Fahmi seketika berhenti mata nya mulai berbinar, ia pun berlari kecil ke arah karpet bulu yang berada di depan tv. Fahmi kub duduk dan mengambil bantal sofa untuk ia tiduran.
Mario dan Rasya yang melihat itu pun hanya tersenyum seraya menggeleng.
Mario duduk di sebelah Rasya mereka sedang membicarakan tentang pekerjaan.
Cukup lama Fahmi menunggu mata nya mulai sayu dan akhirnya mata itu pun terpejam.
"Lah bocah tidur"ucap Rasya
"Udah biarin kasian"ucap Mario
Siska pun datang sambil mengocok kocok Mumu milik Fahmi.
"Lah tidur"ucap nya.
"Iya ketiduran, kayak nya kecapean deh"sambung Mario.
"Sini mom buat Abang aja Mumu nya"ucap Rasya menunjukan cengiran kudanya.
Siska pun menyodorkan mumu milik Fahmi ke Rasya namun tiba-tiba.
"Ini punya gw"ucap Fahmi menepis tangan Rasya ia pun mengambil alih Mumu nya tersebut.
"Lah kok bangun lagi, bukannya tadi tidur?"tanya Siska
"Fahmi tau kalo Mumu bakal di ambil alih makanya bangun"balas nya dingin
"Es nya kambuh lagi"cibir Rasya
"Mom tadi bocah gak buat aneh aneh kan?"tanya Fahmi
"Ngak"balas Siska.
Fahmi menghela nafas lega mendengar ucapan Siska.
Ia langsung kembali ke karpet bulu lalu ia tiduran dan mulai meminum susu nya itu.
Siska Mario dan Rasya mereka sedang menonton televisi bersama begitu juga Fahmi, ia sedang tiduran di karpet sambil meminum susunya.
Mereka yang sedang fokus seketika tergoyahkan karena ada suara dari bell.
Ting tong.
•••
JADI BUAT KALIAN YANG GAK TAU MUMU ITU APA?, TEMPAT MINUMAN SUSU KESAYANGAN FAHMI SAAT KECIL
DI TUNGGU BAB SELANJUTNYA NYAA 😊
Jangan lupa follow akun author yaaa>>>>>