pura-pura cinta sudah biasa.pura-pura sayang sudah merajalela,ini pura-pura hamil adakah yang percaya?
Demi untuk menggagalkan pernikahan kakak sahabatnya,Anggun Praswari mengaku kepada orang tua Siska dan Galang bahwa sedang mengandung anak Galang.
Namun tunangan Galang tak terima bila pernikahan mereka dibatalkan,sehingga membawa Anggun ke Dokter kandungan untuk membuktikan bila Anggun hanya berbohong,saat semua kedua keluarga sudah datang dan Anggun diperiksa ternyata Anggun benar-benar hamil.Membuat Eliana tunangan Galang tak percaya,begitu juga Anggun dan Siska yang terkejut dengan hasilnya.
"Galang kamu harus segera menikahi Anggun sebelum perutnya membesar",perintah Ayah kandung Galang.
"Tidak bisa,Aku tunangan Galang,aku yakin itu pasti bukan anak Galang",teriak Eliana,membuat Siska menatap Anggun yang terdiam karena masih shock.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hardiantomy Corro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Benar-benar Hamil.
Eliana menatap sinis Siska dan Anggun secara begantian,"Aku akan menerima bila pernikahan ku dengan Galang dibatalkan,tapi aku ingin melihat bukti kalau Anggun benar-benar hamil",ucap Eliana.
"Itu alat tes kehamilannya",ucap Galang yang melihat benda tersebut diatas meja.
"Alat seperti itu bisa direkayasa sayang",ujar Eliana kepada Galang.
Siska dan Mami Ririn mulai khawatir bila rencananya gagal,"Anggun itu jujur tidak sepertimu",ucap Siska membela Anggun.
"Kalau begitu ayok buktikan dengan USG,Galang,papa dan mama mertua juga Kakek pasti ingin melihat bukti nyatakan,jam segini Dokter obgyn sudah ada,tinggal pilih rumah sakit yang mana?",tantang Eliana.
"Baik,kita kerumah sakit terdekat,"ujar Kakek Angkasa.
Anggun menelan salivanya,"Bisa ketahuan bila pura-pura hamil ini",batin Anggun,Eliana melihat keraguan dimata Anggun tersenyum tipis.
"Bagaimana?",tanya Eliana meledek Anggun.
"Baik",ucap Anggun mencoba tenang,padahal gugup.
"Oh,sekalian kabari orang tua Anggun agar ikut bersama kita",perintah Kakek kepada Adi Candra.
Siska,Anggun dan Mama Ririn tak memperhitungkan bila terjadi momen seperti ini,Mama Ririn menghubungi Mama Pras untuk menuju rumah sakit begitu juga Papa Adi menghubungi Papa Pras.
Dirumah sakit.
Eliana tetap menggandeng lengan Galang,sedang Mama Ririn,Mama Pras,Siska dan Anggun deg-degan,khawatir dan takut bila rencana mereka terbongkar,bisa-bisa Galang dan kakek serta suami mereka marah besar.
Semua berjalan menuju ruangan Dokter Obgyn dengan was-was,Galang pun juga deg-degan sebab ini pertama kali mau melihat calon anaknya yang dibuat karena tidak sengaja.
Nama Anggun dipanggil namun bukan hanya Anggun yang masuk melainkan semuanya.
Dokter Obgyn kaget,"Apa semua mau melihat?",tanya Dokter.
"Iya",jawab semua orang serentak.
Anggun gugup,saat naik di tempat pemeriksaan,"Tenang ya",ujar Dokter membantu Anggun.
"Bagaimana Dok?,tidak hamil kan?",tanya Eliana mengejek Anggun sambil tersenyum menang,Dokter hanya tersenyum.
"Nyonya Anggun positif Hamil",ujar Dokter,Siska dan Dua Mama terkejut,apalagi Anggun,dia hanya diam karena shock.
"Dokter pasti bohong,coba di USG",ucap Eliana tak terima.
"Kita USG dulu ya,lihat dimonitor",ucap Dokter,Anggun menegang baru ingat kejadian sabu bulan lalu.
"Lihat itu kantungnya dan titik kecil itu calon janin nya,usinya baru tiga minggu tolong dijaga dengan baik ya",ujar sang Dokter.
Siska,Mama Ririn,Mama Pras saling pandang,sedangkan Anggun diam membeku,beda dengan Galang yang merasa haru,sedangkan Eliana tak menyangka bila Anggun benar-benar hamil.Lain halnya dengan papa Pras yang menahan amarah.
Semua keluar dari ruangan tersebut,masih dipelataran rumah sakit,"Galang segera nikahi Anggun,sebelum perutnya membesar",ujar Papa Adi Candra.
"Tidak bisa seperti itu,aku tunangannya,aku yakin anak yang dikandung Anggun bukan anak Galang",ucap Eliana emosi sambil menunjuk perut rata Anggun.
"Plak",bukan dua mama,Siska atau Anggun melainkan Galang.Eliana terkejut dengan apa yang dilakukan Galang."Kamu menamparku!!!",teriak Eliana tak menyangka.
"Kita sudah putus,sudah tidak ada hubungan apa-apa,jadi aku peringatkan jangan menghina Anggun sebagai calon istri dan calon ibu dari anak-anak ku",ujar Galang.
"Galang ini semua tidak benar kan?",tanya Eliana tak percaya.
"Apa kamu lupa dengan perbuatanmu satu bulan lalu,saat menghadiri pesta Reza",ujar Galang mengingatkan kejadian dia meniduri Anggun.
Eliana mengingat,"Apa maksud mu?,aku tidak paham",elak Eliana.
"Minuman yang kamu berikan pada ku dan Siska",ucap Galang mengingatkan.
"M-maksud mu",gugup Eliana.
"Iya,Siska tidak meminumnya dan yang minum Anggun,aku dan Anggun menjadi korban dari minuman yang kamu kasih,minuman yang kamu campur obat per@ngsang",jelas Galang,Semua wanita menutup mulutnya karena terkejut.
Papa Pras semakin emosi dan menatap tajam Eliana.
"Aku tidak tau apa-apa,jangan menuduhku",teriak Eliana menyangkal,dia sudah tersudutkan.Papa Pras yang tak bisa menahan lagi menampar pipi Eliana.
"Kami akan mengusutnya dan bila kamu terbukti pelaku yang memberikan obat tersebut,aku tak akan segan-segan menjebloskanmu ke sel jeruji",ancam Papa Pras.
Kemudian semua orang naik mobil kecuali Eliana yang ditinggal sendiri.
"Akkkhhh Anggun sialan,kalian semua hanya mempermainkan ku bukan,ini semua hanya akal-akalan kalian agar aku tak menjadi bagian dari keluarga kalian bukan,agar aku tak menjadi istri Galang!!!!,"teriak Eliana.
"Persetan,akan kubalas apa yang kalian perbuat padaku!!!",teriak Eliana marah dan kecewa.
Saat sampai di kediaman Adi Candra,"Bugh,bugh",
Papa Pras menghadiahi bogeman mentah kepada Galang,"Pecundang!!!",teriak Papa Pras yang emosi,memukul Galang lagi.
"Sabar pa",ucap Mama Pras menahan suaminya,Galang dibantu oleh papa Adi Candra.
"Pengecut",teriak Papa Pras.
"Maaf om,aku memang pengecut,tapi aku janji akan,mencintai, menjaga dan menyayangi Anggun serta calon anak kami",jelas Galang mengelap sudut bibirnya yang pecah.
"Pras semuanya sudah terjadi,sebaiknya segera kita nikahkan saja mereka,"ucap Papa Adi Candra,Papa Pras beralih ke Anggun dan memeluk putri semata wayangnya tersebut.
"Putriku",lirih Papa Pras,Anggun mengusap punggung papanya.
"Galang kamu siap menikahi Anggun hari ini?",tanya Kakek Angkasa.
"Siap kek",ujar Galang mantap.
Ijab kabul dilakukan dikediaman Adi Candra,mereka hanya mengundang penghulu serta ustad,"Saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri kandungku,Anggun Praswari Prasetyo dengan mas kawin uang delapan puluh delapan juta dibayar tunai",ucap Papa Pras didampingi penghulu.
"Saya terima nikah dan kawinnya Anggun Praswari Prasetyo binti Prasetyo dengan mas kawin tersebut dibayar tunai",ucap Galang dengan satu kali tarikan nafas.
"Bagaimana saksi?",tanya penghulu.
"Sah",jawab semua.
"Alhamdulilah",jawab semya yang hadir,
Dibawah acara ijab kabul yang sederhana dilangsungkan sedang dikamar,Siska tengah mengintrogasi Anggun,"Kamu anggap apa aku selama ini?,kamu bahkan tak cerita hal paling menyedihkan dihidup mu dengan ku Anggun",ucap Siska kecewa walaupun dia lega juga karena tak jadi beriparkan Eliana.
"Maaf,Sis,aku tak bermaksud menyembunyikannya hiks,hiks",ucap Anggun tiba-tiba sentimentil.
"Tapi aku lega setidaknya kamu benar-benar menjadi kakak ipar ku",ucap Siska memeluk Anggun.
Anggun memukul lengan Siska,"Jaga keponakan ku dengan baik",ucap Siska melerai pelukan.
Anggun mengangguk,kemudian pintu kamar diketuk,ternyata Mama Pras dan Mama Ririn mengantar Galang.
"Sayang,salim dulu dengan suamimu",pinta Mama Pras,Anggun turun dari tempat tidur dan menjabat tangan Galang kemudian menciumnya,Galang mencium kening Anggun.
"Sekarang kalian sah jadi suami istri",ucap Mama Ririn.
Mama Ririn dan Mama Pras memberi kode Siska untuk turun kebawah,meninggalkan sepasang pengantin baru.