Pura-pura Hamil

Pura-pura Hamil

Pertunangan

Hari ini pertunangan Galang dan kekasihnya,sungguh sangat meriah acara diadakan disebuah hotel mewah didakan didalam ballroom dengan nuansa putih dihias dengan bunga mawar putih juga,tak lupa lampu hias kristal yang besar tergantung membuat kesan glamour dengan meja dan kursi yang ditata sedemikian rupa.Sepasang kekasih pun dengan senyum merekah menyematkan cincin dijari manis secara bergantian,mendapat tepuk tangan gemuruh dari para undangan. Kedua keluarga besar berbaur dengan tamu undangan begitu juga dengan keluarga Anggun Praswari yang diundang oleh keluarga Siska adik Galang untuk menghadiri acara pertunangan anak sulung mereka.

Namun disudut ruangan ada dua gadis,dia Siska Candrama yang tengah bosan menyaksikan acara pertunangan kakaknya itu,"Sis,kita kesana yuk",ajak Anggun.

"Males",jawab Siska.

"Kenapa sih,yang mau nikah kakak lo kenapa lo yang bete sih?",tanya Anggun.

"Karena kakak gue pilih kakak iparnya enggak bener",ucap Siska sampai ada beberapa tamu yang melihat kearah mereka.

"Shut,Siska",tegur Anggun,tersenyum kikuk kearah orang yang melihat kearah mereka.

"Emang bener kok,mending lo aja yang jadi kakak ipar gue",ucap Siska dengan pelan.

"Ogah,udah lah gue mau pulang,bokap nyokap gue udah mau cabut",ucap Anggun.

"Gue ikut kerumah lo",ucap Siska mengikuti Anggun.

Anggun dan kedua orang tuanya memberi selamat kepada Galang dan Eliana tunangannya.Sedangkan Siska yang memang tak suka,hanya berpamitan kepada orang tuanya untuk menginap dirumah Anggun.

"Ma,Siska mau tempat Anggun",bisik Siska.

"Ini ada acara Siska,kenapa pergi sih,enggak enak sama yang lain,disini saja",balas Mama Ririn kepada Siska.

"Siska capek ma",bisik Siska.

"Siska sini foto dulu",ucap Eliana mengajak calon adik iparnya.

"Males",jawab Siska.

"Siska",tegur Mama Ririn.

Siska yang dipaksa mamanya akhirnya ikut berfoto dengan kakak dan calon kakak iparnya.Dengan raut wajah yang kesal Siska bersua foto bersama.

Anggun yang melihat raut wajah Siska hanya menahan tawa,sungguh sangat ekspresif sekali sahabat yang satu ini,hingga orang tua Anggun memberi kode untuk pulang,Anggun juga memberi bentuk love dikepala kepada Siska agar sahabatnya tersenyum malah tambah cemberut membuka Anggun tak bisa menahan tawanya,karena tak enak dengan tamu yang lain Anggun pun menyusul kedua orang tuanya.

Siska menepis tangan Elisna saat calon kakak iparnya itu ingin memegang tangannya.Siska bukan tak ada alasan kenapa sangat membenci Eliana.Pertama karena Galang sang kakak menjadi acuh dan mementingkan Eliana bahkan menjadi bodoh,kedua Eliana ini bermuka dua dia baik kepada Siska bila didepan Galang dan kedua orang tuanya,kalau didepan mereka seolah menjadi kakak ipar yang sangat sayang adiknya,namun bila cuma berdua suka mengancam dan menyuruh bahkan tak bilang bahwa Siska saingannya,ketiga Eliana ini yang merusak hubungan Siska dengan kekasihnya dulu,bisa dibilang pelakor bukan sih?,tapi kan masih pacaran?,perebut saja lah,Eliana menjadi sosok ketiga dalam hubungan Siska dan kekasihnya,saat Siska mengadu kepada Galang kakaknya itu membela Eliana,Eliana berdalih ingin melindungi Siska dari pria tak benar seperti kekasihnya itu,padahal jelas-jelas dia yang menggoda,dan berselingkuh.

Keempat ini yang sangat membuat Siska muak,Eliana ini mengaku tak pernah menggunakan make up,dia itu natural dan mengatakan itu didepan kakaknya Galang hingga Galang menyuruh Siska agar seperti Eliana,bahkan Eliana bilang kepada kedua orang tuanya bila dia tak suka pakaian yang terbuka,tak seperti Siska yang sering menggunakan rok pendek saat bekerja,celana pendek saat dirumah atau dress yang terbuka bagian punggung saat pesta,membuat kedua orang tua Siska memesankan gaun yang tak sesuai keinginan Siska membuat Siska menggunakan dress yang tak senada dengan keluarganya,kenyataannya Eliana ini super duper sekso kalau diluaran tak bersama kakaknya.

Pick me enggak sih calon kakak ipar Siska?,Kalau Galang bagi Siska otak kakak ini mungkin sudah disedot oleh Eliana sehingga tak bisa berpikir dengan benar dan tetap berpihak dengan si Eliana.

"Lapar",rengek Eliana kepada Galang.

"Aku ambilkan,Siska temani kakak iparmu",ucap Galang saat Siska juga akan pergi.

"Sebal",batin Siska.

"Gaunmu bagus",ucap Eliana,Siska melirik calon kakak iparnya itu."Tapi tak sebagus gaun yang aku pakai,dan lihatlah padahal kamu putri kandung mereka namun seperti anak tiri bukan sih",ucap Eliana sambil tertawa namun dia tutup pakai tangan agar terlihat anggun.

Siska malas menanggapi,saat Galang sudah mendekat tanpa berpamitan kepada Galang atau Eliana,Siska segera pergi.

"Kenapa Siska langsung pergi?",tanya Galang.

"Katanya akan membenarkan lipstiknya yang sudah luntur",ucap Eliana.

"Ck,Siska itu bandel dibilang tak perlu menggunakan make up tetap saja menggunakannya",ucap Galang tak suka.

"Iya tak seperti ku yang tak perlu khawatir bila makan lipstiknya kehapus",ucap Eliana.

"Kekasihku memang beda dengan yang lain",ucap Galang mengusap kepala Eliana dengan sayang.

Siska segera mengganti bajunya kemudian pergi kediaman Anggun.

Anggun Praswari,sahabatnya dari bangku sekolah SMA,bertemu saat satu club bahasa inggris dari itu mereka akrab apalagi rumah mereka yang tak terlalu jauh hingga saat ini mereka bekerja diperusahaan yang sama.

Tanpa mengetuk pintu kamar,Siska masuk kedalam kamar Anggun dan menjatuhkan tubuhnya ditempat tidur Anggun dengan posisi tertelungkup.

"Sebal,kesal,"ucap Siska memukul guling sebagai pelampiasan.

Anggun membiarkan Siska meluapkan kekesalannya,Anggun bila dibanding Eliana sebenarnya cantikan Anggun,kecerdasannya pun lebih dari Eliana.

Siska menatap Anggun yang tengah mengatur jadwal kerja untuk bos nya besok.

"Anggun",rengek Siska.

"Hem",

"Kamu kan sekertaris kak Galang,kenapa tidak kamu goda saja kak Galang",ucap Siska.

"Terus",ujar Anggun tanpa beralih dari layar laptopnya.

"Kamu yang jadi kakak ipar ku",ucap Siska.

Anggun menatap Siska,"Ogah",ucap Anggun melanjutkan pekerjaannya.

"Daripada menunggu yang tak pasti",ucap Siska.

"Lebih baik menunggu yang tak pasti daripada menjadi pelakor",ucap Anggun.

Siska berguling-guling diatas tempat tidur Anggun karena kembali kesal kepada Eliana saat mendengar pelakor.

"Atau kamu pura-pura hamil saja,mengaku bila mengandung anak kak Galang",ucap Siska.

Anggun menutup laptopnya mendekati Siska dan menyentil kening sahabatnya itu,"Kamu kira ada yang percaya,aneh-aneh saja kamu ini,lampiaskan saja kesalnya pada guling noh",ucap Anggun.

"Anggun kamu tau kan kelakuan Eliana bagaimana?,tapi kak Galang itu seolah buta,aku hanya ingin menolong kakak ku agar tak melanjutkan kejenjang pernikahan,aku tak mau mempunyai ipar seperti Eliana",ucap Siska.

"Bilang saja mau balas dendam kepada Eliana kan?",tebak Anggun.

Siska mengangguk,"Tapi masalahnya,aku dan pak Galang itu tak pernah saling bicara kalau bukan soal kerjaan,jangankan pegangan tangan bertatap muka secara langsung saja enggak pernah,dan ini kamu suruh aku pura-pura hamil,mana ada yang percaya Siska,bisa-bisa aku yang kena masalah",ucap Anggun.

"Tenang saja aku akan melindungimu,kalau kamu pernah lupa kebohonganmu itu lebih dipercaya dari pada kejujuranku oleh orang tua ku",ujar Siska.

"Setelah aku mengaku aku hamil,benar orang tuamu percaya,bagaimana dengan Galang?,dia pasti mengelak Siska karena merasa tak pernah melakukannya,sudahlah terima saja,kalau kamu tak mau punya ipar Eliana kamu disini saja jadi adik ku,biar orang tua ku mengadopsimu,"ucap Anggun,Siska kembali memberengut.

Terpopuler

Comments

muna aprilia

muna aprilia

lanjut

2024-08-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!