NovelToon NovelToon
Rindu Tak Bertepi

Rindu Tak Bertepi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rengsi Hutagaol

Ada yang berstatus, tapi tidak saling cinta. Tapi, ada yang saling mencintai, tapi tidak bisa bersama.

Sebaik - baiknya hubungan, akan terasa hampa jika tidak mendapatkan restu dari orang tua.

Kisah Rindu Tak Bertepi, mengisahkan perjuangan cinta Dante dan Elsa. Mereka harus menahan perasaannya masing - masing. Cinta mereka terhalang karena restu dari orang tua Dante. Memiliki banyak perbedaan, itulah yang membuat orang tua Dante enggan menerima Elsa sebagai menantunya. Bagaimana kisah selanjutnya?

Karya ke 2 dari saya, semoga kalian suka...

Happy reading ya... Mmuuacchhh... 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rengsi Hutagaol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 " Elsa Keluar "

Sudah lebih kurang 2 jam, Dante berada di parkiran rumah sakit. Merasa ga enakan dengan keluarganya, Dante pun menemui mama nya. Lagi - lagi, keluarga Anisa masih ada disana.

Tok... tok... tok... Dante langsung membuka pintu ruangan itu.

Kreeekkk... semua mata pun tertuju pada nya.

" Danteeee? " ucap papa nya.

" Maaf, kalau aku uda mengganggu kalian. Aku kesini mau menjenguk mama. Oh ya gimana keadaan mama? "

" Keluar kamu, mama ga sudi melihat kamu lagi! " ucap mama Dante dengan raut wajah sinis.

Dante meletakan bucket bunga di atas nakas itu.

" Ini buat, mama. Mama lekas sembuh ya! "

Dante pun pergi dari ruangan itu. Santi, mama Anisa mengejarnya.

" Nak, tunggu.....! " Dante menghentikan langkahnya.

" Dante, tante mau bicara sama kamu! "

Dante menganggukkan kepalanya.

" Kenapa kamu tega melakukan ini, nak? kenapa kamu tega mengkhianati Anisa? "

" Maaf tante, tapi aku ga cinta sama Anisa. Selama ini aku menganggap Anisa itu hanya sebagai teman, ga lebih! "

" Kenapa baru sekarang kamu katakan, kalau kamu hanya menganggap Anisa sebagai teman aja, kenapa ga dari dulu? Anisa itu banyak berharap sama kamu. Nak, Anisa itu cinta banget sama kamu. Tante minta tolong, tinggalkan wanita itu, menikahlah dengan Anisa. Kamu hanya pantas sama Anisa, bukan wanita ga jelas itu. Pasti wanita itu dari kalangan biasa kan? kalau dia wanita berkelas, pasti dia nolak untuk kamu tiduri. "

" Aku ga akan meninggalkan nya. Dia sudah mengandung anak aku. "

" Emang kamu tahu, dia itu anak kamu? bisa aja kan dia anak orang lain. Pasti dia itu ngejebak kamu, biar dia dapat uang kamu. Ia kan? "

" Tante salah orang. Dia wanita baik - baik. Dia ga seperti itu! "

" Kamu kan lihat dari luar nya saja. Kamu tahu aslinya? ga kan?"

Dante tersenyum.

" Permisi! "

Dante berlalu dari hadapan mamanya Anisa.

" Pengusaha, kaya, raya, pendidikan tinggi, bisa aja di percaya perempuan miskin, ahh Dante kamu jahat, nak! " ucap mama nya Anisa kesal.

Dante merasa bingung. Tiba - tiba saja Farel menghubunginya.

" Mas, kamu kenapa sih tega ngelakuin ini sama keluarga kita? kamu itu uda buat malu keluarga kita. Kamu ga lihat, mama itu lemah tak berdaya hanya karna mikirin masalah kamu? "

" Kamu itu ga tahu masalahnya. Cukup diam! "

" Aku ga bisa diam. Aku akan menemui wanita itu, aku akan menyuruhnya pergi dari kota ini. "

" Jangan pernah lakukan itu. Berani kamu melakukan nya, kamu akan berhadapan dengan aku!

Dante memutuskan percakapan mereka. Kabar Elsa sudah hamil, tersiar sampai ke seluruh penjuru. Terlebih di perusahan Dante.

Elsa mendapatkan cibiran dari seluruh pegawai di kantor Dante. Semua menghinanya. Begitu juga dengan Anisa. Anisa terus mempermalukan Elsa.

Anisa menemui Elsa di ruang pantry. Elsa yang sedang membersihkan peralatan makan.

" Wanita penggoda, tidak tahu malu. " ucap Anisa dengan suara lantang.

Elsa menghentikan pekerjaannya.

" Kamu tahu, Dante itu milik aku. Dia calon suami aku. Kenapa kamu mau disentuh dia? sampai kamu hamil, kenapa kamu mau? "

ternyata Satria mendengarkan percakapan mereka. Satria hanya bisa diam. Satria tidak dapat berkata sepatah kata pun. Ia hanya menyesali kenapa Elsa mau melakukannya.

" Kamu pikir, Dante akan menikahi mu? ga, ga Elsa. Dia ga akan pernah menikahi mu. Dia akan meninggalkan mu!"

Elsa masih diam. Ia terus membersihkan peralatan makanan itu.

" Sekarang juga, kamu dipecat dari kantor ini, pergi kamu dari sini, pergiiiiii. Aku ga perduli, anak yang ada di dalam perut kamu itu. Jangan - jangan dia bukan anak mas Dante. Ia kan? jawab Elsa!!!! "!

Elsa tidak memperdulikan ucapan Anisa. Merasa geram, Anisa menyiram nya dengan air mineral.

Byuuurrrrr.....baju nya pun basah kuyup. Elsa mencoba menahan emosinya. Karena tidak ada balasan dari Elsa, Anisa pun kesal. Anisa pun pergi meninggalkannya.

Satria buru - buru masuk ke ruang pantry.

" Kenapa kamu melakukan ini, Sa? "

" Satria? "

" Aku kecewa sama kamu, aku pikir kamu wanita baik - baik, ternyata diluar dugaan ku! "

" Tri, ini ga seperti yang kamu kira. Aku ga hamil. "

" Tapi kenapa berita diluar sana beredar kalau kamu itu hamil anak pak Dante? kamu tahu kan, pak Dante itu mau menikah dengan ibu Anisa? "

" Kamu mau tahu cerita yang sebenarnya? " Elsa pun menceritakan apa yang terjadi.

" Kamu paham kan, kenapa pak Dante melakukan ini semua? "

" Astaga, Sa? "

" Makanya aku diam aja waktu bu Anisa ngomel - ngomel. Tri, tapi ini rahasia kita ya! "

" Tapi kamu ga bohong kan?"

" Ga, aku ga bohong. Aku masih perawan. "

" Trus, gimana kalau pak Dante nanti nya benaran suka sama kamu? "

" Hahaha, ya ga mungkinlah. Aku bukan wanita tipe idaman pak Dante. Aku hanya orang miskin, yang hina."

" Tapi aku yakin, suatu saat pak Dante mencintai mu! "

" Ngawur aja kamu, Tri. "

" Kamu cantik, Sa. Kamu anaknya baik. Uda dihina juga, kamu tetap diam. Ntah terbuat dari apa hati mu. "

Elsa menangis.

" Kamu tahu, aku kuat begini sudah dibentuk dari kecil, dari keadaan ku. Kalau pun ada yang menghina ku, aku anggap itu hanya gurauan saja. Lebih dari bu Anisa, sudah ku hadapi. Tri, aku kuat demi diri ku sendiri. "

Satria memeluk Elsa.

" Kamu yang sabar ya! "

Elsa menganggukkan kepalanya.

" Trus rencana mu gimana? apa kamu masih mau bekerja disini? "

" Aku akan cari pekerjaan lain. Aku yakin, diluar sana akan datang rejeki untuk ku. Doakan aku ya! "

" Pasti, aku pasti akan doakan kamu. "

****

Sudah 2 hari Dante tidak masuk kerja. Elsa tidak tahu keadaan Dante. Apakah ia sedang sakit atau bagaimana. Elsa pun mengundurkan diri dari perusahaannya.

Elsa terus mencari pekerjaannya. Dan akhirnya ia diterima di sebuah pabrik makanan. Elsa sangat senang sekali. Akhirnya ucapannya menjadi kenyataan. Rejeki anak sholeha.

Elsa pun memberitahukannya pada Satria kalau ia sudah diterima kerja. Satria pun turut bahagia mendengar kabar baik itu.

Walaupun Elsa dan Satria sekarang beda pekerjaan, tapi mereka tetap tinggal bareng. Elsa tidak mau jauh dari sahabatnya itu, Satria. Begitu juga sebaliknya, Satria juga tidak mau jauh dari Elsa.

Bekerja di sebuah pabrik, pastinya Elsa mendapatkan libur sehari. Diam - diam, Elsa merindukan mantan bos nya itu.

" Apa kabar dengan pak Dante? kenapa aku jadi ingat dia? kenapa aku jadi ingat ketika pak Dante mengelus perut ku? mencium ku waktu di ruangannya dulu? " Elsa menangis. Ia merasa kasihan pada Dante. Tak pernah ada lagi kabar dari nya. Elsa benar - benar merindukannya.

Elsa selalu berdoa untuk Dante. Dante selalu di benaknya. Ia berharap Dante dalam keadaan baik - baik saja. Jarak dari tempat kerja Elsa dan Dante cukup jauh, tapi terkadang Elsa menyempatkan lewat dari kantor Dante, ia hanya ingin memastikan kalau Dante baik - baik saja.

1
Susi Yanti
minta segera di lanjut
Dhoraemon: sabar ya kk🙏🙏
total 1 replies
Susi Yanti
hayo...seberapa kuat niat Dante untk berpisah dgn Nisa,
Dhoraemon: Mksih kk sudah mampir
total 1 replies
Lince Pangaribuan
menarik
Dhoraemon: Mksih tante.... mama ku br pangaribuan lho hehehe
total 1 replies
Nurman Bahar
.
Dhoraemon: Trmksih pak. 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!