NovelToon NovelToon
Istri Warisan Adik

Istri Warisan Adik

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:28.2k
Nilai: 5
Nama Author: Noor Hidayati

Seorang kakak yang terpaksa menerima warisan istri dan juga anak yang ada dalam kandungan demi memenuhi permintaan terakhir sang Adik.

Akankah Amar Javin Asadel mampu menjalankan wasiat terakhir sang Adik dengan baik, atau justru Amar akan memperlakukan istri mendiang Adiknya dengan buruk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecewa

Mahira yang melihat ekspresi wajah Amar, Mahira bergegas bangkit dan meminta maaf. Terlebih baby Emir terbangun sehingga Mahira memiliki alasan untuk menghindari kontak mata langsung dengan Amar. Dengan mengambil baby Emir dari pangkuan Amar, Mahira melangkah membelakangi Amar yang turut bangkit dari duduknya.

"Aku juga minta maaf, tadi aku merasa ada seseorang yang ingin menyentuh baby Emir jadi secara refleks aku menarik tangan mu," ucap Emir menjelaskan.

"Tidak papa, terimakasih sudah sangat siaga menjeda Emir."

Setelah mendengar jawaban Mahira, Amar keluar dan kembali ke kamarnya. Tapi sebelum itu, Amar menemui Mbak Lia yang semalaman sudah tidak melakukan tugasnya.

"Saat aku dirumah kamu bisa beristirahat dari tugasmu menjaga Emir, tapi ketika aku bekerja, lakukan tugas mu dengan baik. Aku tidak ingin sesuatu terjadi lagi kepada Emir," tegas Amar memberi peringatan.

"Saya akan selalu melakukan tugas saya semaksimal mungkin, tapi maaf jika sampai baby Emir sakit seperti kemarin itu diluar kendali saya Tuan." ujar Mbak Lia menundukkan kepalanya.

Mendengar itu Amar terdiam, memang yang dikatakan Mbak Lia ada benarnya tapi perasaan khawatir yang berlebihan membuat dirinya menyalahkan semua orang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah bersiap, dan menyelesaikan sarapannya, Amar berpamitan kepada baby Emir yang kini sudah terlihat sehat dan ceria.

"Ayah pergi kerja dulu, kamu baik-baik di rumah, jangan rewel," ucap Amar mencium kedua pipi Emir serta keningnya dengan gemas. Setelah puas, Amar mengembalikannya pada Mbak Lia.

"Langsung beritahu aku jika ada sesuatu yang menyangkut tentang Emir," ucap Amar berpesan.

Setelah itu, Amar melangkah keluar tanpa berpamitan pada sang istri yang entah sedang sibuk apa didalam. Akan tetapi sebelum Amar membuka pintu mobilnya, suara Mahira terdengar memanggil namanya.

"Kak Amar...."

Amar kembali berbalik badan melihat Mahira yang terengah-engah sembari membawa kotak bekal serta botol minum di tangannya.

"Maaf aku hampir terlambat." ujar Mahira sambil melangkah memberikan kotak bekal itu kepada suaminya.

Amar yang selama ini tidak pernah membawa bekal dari rumah, hanya bisa melirik kotak bekal itu lalu kembali menatap Mahira yang masih sedikit terengah-engah.

"Kenapa kamu repot-repot, di terdapat restoran yang banyak menyediakan berbagai macam makanan."

Mendengar itu Mahira menurunkan tangannya.

"Aku tahu pasti disana banyak makanan yang pasti rasanya lebih lezat dari yang ku masak, tapi Mas Amir pernah bilang jika membawa bekal dari rumah akan lebih terjamin kesehatan dan kebersihannya."

Mendengar itu akhirnya Amar mengambil kotak makan itu dari tangan Mahira tanpa mengatakan apapun lagi. Kemudian memasukkan kedalam mobilnya.

"Minumnya." ujar Mahira memberikan botol minum yang masih ada di tangannya.

"Terimakasih." saut Amar datar. Lalu masuk ke mobil dan meninggalkan rumah.

Dari dalam mobilnya, Amar melihat Mahira yang masih berdiri melihat kepergiannya dari kaca spion seperti layaknya seorang istri yang tengah melepas kepergian suaminya untuk bekerja, tapi hal itu justru membuat Amar resah karena didalam hatinya tidak ingin memiliki perasaan lebih kepada Mahira.

Setelah seharian melakukan pekerjaannya, kini waktunya makan siang. Amar pergi makan bersama rekan kerjanya di sebuah restoran ternama tanpa mengingat bekal makan siang yang sudah Mahira bawakan.

Hari-hari berikutnya, Mahira yang mengira bekal makan siang yang ia bawakan selalu habis, semakin bersemangat untuk membuat berbagai macam menu masakan untuk Amar, hingga pada suatu hari disaat Amar terburu-buru berangkat tanpa membawa ponselnya, Mahira menyusul ke kantornya dengan di temani Supir.

Mahira bergegas masuk mencari Amar, namun staff mengatakan jika Amar tengah dalam rapat penting sehingga tidak bisa di ganggu. Hingga waktu menunjukkan pukul dua belas siang, akhirnya Mahira bisa melihat Amar. Tapi Mahira masih harus menunggu karena Amar masih sibuk berbicara dengan beberapa klien.

"Baiklah terimakasih Tuan Amar," ucap salah satu klien menutup perbincangan mereka.

Baru saja Mahira melangkah untuk memberikan ponselnya, Amar kembali masuk ke ruangan tanpa melihatnya ada di sana.

Hanya beberapa menit, Amar kembali keluar membawa kotak makan siang yang Mahira bawakan sehingga membuat Mahira tersenyum bahagia.

Mengira Amar akan memakan bekal yang ia bawakan, diam-diam Mahira mengikuti Amar dimana Amar akan memakannya, akan tetapi seketika Mahira merasa kecewa karena ternyata Amar tidak memakan bekal yang ia bawakan, melainkan memberikannya pada salah satu petugas kebersihan di depan kantornya.

"Terimakasih banyak karena sudah setiap hari memberi saya makanan gratis."

Perkataan dari petugas kebersihan membuat Mahira meneteskan air mata tanpa bisa dicegah lagi olehnya. Bekal makan siang yang ia buat dengan susah payah, membuat dirinya harus bangun lebih awal supaya bisa selesai tepat waktu, tapi tidak pernah dimakan oleh Amar.

Amar yang berbalik badan berniat kembali masuk kedalam begitu terkejut melihat Mahira sudah berdiri di depan pintu kantor. Amar menoleh kebelakang melihat petugas kebersihan yang mulai memakan bekal makan siang yang Mahira buatkan untuknya. Kemudian menatap Mahira yang menatapnya tajam dengan pipi yang sedikit basah karena sisa air matanya.

"Mahira..." lirih Amar.

"Aku hanya ingin mengantar ini," ucap Mahira memberikan ponsel Amar, lalu berlalu pergi tanpa mempedulikan Amar yang mencoba menjelaskan.

Bersambung...

1
yuning
😞
Mommy El
Amar udah jangan diingat lagi mantan mu yg ga bener, Ojo trauma neh. Thor cerita in dong penyebab sakit dan meninggal nya Amir.
Itsmenoor (Author Gragas): Udah di revisi di bab pertama say
total 1 replies
Mommy El
uiu uiu bunyi sirine polisi Vijay yg selalu datang terlambat 😁😁🤭.
Itsmenoor (Author Gragas): Ladu Singh /Facepalm/
total 1 replies
Evi Alvian
Lanjut thour semangat upnya💪💪💪
Monica
pdhl Mahira kyk gk prnh cerita ke siapapun soal RT nya sama Amar..tp kok org ini tau segalanya...atau mungkin sok tau...dia gk tau aja jika mereka sdh nana ninu😁🤣

jadi teringat kata² bijak
TERKADANG ORANG TERDEKATLAH MUSUH KITA YANG SEBENARNYA

#bagai api dalam sekam#
Itsmenoor (Author Gragas): Soalnya pas mereka Nina ninu dia lagi ngumpet dari amukan Amar /Facepalm/
total 1 replies
Bunda HB
Kaya nya di rmh nya amar ada mata2 i.trs lapor ke laki2 biadab ini.masa rmh sultan org luar bisa masuk seenak jidat nya.kucuali rmh ku lah pantes,sbb gk ada gerbang dpn.😂😂
Itsmenoor (Author Gragas): Aamiin Allahumma Aamiin, terimakasih semangat dan Doanya ❤️
Bunda HB: Iyo thor,,,,, SEMANGAT berkarya dan sehat sll.biar tiap hri bisa update3x.thanks...👍🙇🙇💪💪🙏🙏👌👌😁😁
total 3 replies
Sri Astuti
mehadapi orang gila mmg kita hrs jaga kewarasan.. klo engga kita bisa lbh gila dr dia.. syukurlah polisi dtg cpt
Sri Astuti
gila bener.. Mahira hrs bs membuat laki" itu lengah spy bs lepas.. Amar pasti ga mau Mahira celaka.. kyknya sementara hrs pindah rumah deh
Evi Alvian
Sebenarnya maunya apa sih laki" itu kayaknya dia tau bnget soal rumah tangganya Amar dan Mahira..dan alasannya apa dia trus mo melecehkan Mahira.

Thanks thour udah crazy up, semangattt💪💪💪
Mommy El
apa jangan jangan pria yang mengejar Mahira itu adalah musuh nya Amir ya ?
Monica
please jgn kambuh lagi traumanya si Amar dan jgn hilang kepercayaan sama Mahira..ya ampun thor tega amat sich org baru bahagia 2 hari juga😪🤧🙄😁🤭
Monica: semoga sabar cepat pulang😁
Itsmenoor (Author Gragas): wkwkwk sabar toh... /Facepalm/
total 2 replies
Evi Alvian
Sebenarnya siapa sih laki" ini kayaknya demen banget ama Mahira jadi penasaran..

Lanjut thour ditunggu upnya ntar malam, semangattt💪💪💪💪
Itsmenoor (Author Gragas): Terimakasih semangatnya ❤️
total 1 replies
iva ivam
Pagi yg bikin MELEK...😳
pas baca nya d kantor ......merinding skujur tubuh berasa ada 👻
Kak Amar sdh mulai Ketagihan LAGI, LAGI LAGI
😅
iva ivam: sampek Nahan tadi Kak🙈🤭
Itsmenoor (Author Gragas): wkwkwk di kantor gak tuh 😅
total 2 replies
Sri Astuti
asam lambung berbahaya aplg klo tak lsg diobati..
Amar sdh makin jago ngerayu meskipun msh gengsi dan malu"
yuning
semangat Amar 😁
dapurAFIK
pagi2 reader dah dapet notif yg hot🤭
amar udah ketagihan makanya makin pro dan full servis😄
selamat berbahagia ya Mahira...
Evi Alvian
Wahh pagi" udah baca yang hottis🔥 aja nih..si amar makin bucin akut sekarang ketagian Mulu tiap hari mnnta jatah🤭😅

Ayok thour semangat trus upnya💪💪💪
dapurAFIK
ada yg ga sabar nunggu giliraaaan...
giliran apa tuuuuh🤔😆
Itsmenoor (Author Gragas): wkwkwk giliran mimik /Facepalm/
total 1 replies
Bunda HB
Udah tau rasanya apem,gk mau kalah sama ank nya emir....😂😂
Sri Astuti
skrg ga sabar nunggu giliran.. ealah.. dsr laki" blm tahu rasanya aja nolak".. udah ngerasain ga sabar nenggak😄😄
Itsmenoor (Author Gragas): wkwkwk mantap kata-katanya/Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!