NovelToon NovelToon
Empat Sekawan

Empat Sekawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Harem / Cinta Murni
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: epayanti

Allena , zevan,sean dan Neo bersahabat sejak bayi hingga umur masa remaja, ke empat nya erat bak perangko yang kemana saja selalu ber empat.

mampus kah mereka melewati semua ujian yang menerpa persahabatan mereka? atau mampu kah mereka melawan gejolak rasa yang semakin lama semakin tumbuh.

see you ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon epayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 2

 Di kamar yang lain Sean menunggu Sulis datang, ia tak sabar hendak menjalankan misi nya ,

ceklek!

Pintu terbuka , masuklah Sulis dengan baju kurang bahan nya , rok di atas lutut juga crop top di atas pusar nya.

Tersenyum manis menatap Sean yang berdiri menghadap nya ,

Sean juga tersenyum manis lebih tepatnya senyum terpaksa, melangkah mendekati ke arah Sulis yang berdiri mematung di balik pintu.

"hai Lis, kenapa diem aja," ucap nya sok lembut,

dalam hati Sean mengumpat kasar.

"masih nggak percaya aja , Lo ajak gue ketemuan di hotel lagi," ucap nya tersenyum malu-malu.

"udah dari dulu gue tunggu momen ini Lis," ucap nya memeluk pinggang Sulis,

bisa Sean pastikan setelah ini ia akan mencuci tangannya menggunakan kembang tuju rupa.

"masa sih," jawab nya menatap wajah Sean ,

Sean mengangguk ,

tangan Sulis menarik belakang kepala Sean,

Sean tau tujuan Sulis apa , makanya dia cepat menghindar dengan menarik tangan Sulis.

"ayo, sini" tarinya agak sedikit kencang,

"anjing Lo" umpatnya.

"gue punya kejutan buat Lo," ucap Sean mendorong tubuh Sulis ke kasur.

"aaa!" jerit nya kaget, saat tubuhnya terhempas di atas kasur.

Sean meraba wajah cantik itu, tatapan mata keduanya intens saling menatap, Sulis menatap nya sayu, tapi Sean menatap nya penuh kebencian,

sangking fokus nya Sulis sampai tidak tau jika di kamar nya sudah berdiri lima orang berbadan besar.

Sean mengambil suntikan di bawah bantal tanpa melepaskan tatapan mereka , hanya saling tatap ya bukan ciuman, meski tangan Sulis sudah meraba leher nya hingga rahang.

"aaa Sean Lo ngapain?," tersentak kaget saat tangannya tertusuk jarum suntik.

Sean menyeringai tipis,"selamat bersenang-senang bitch, jalang , anjing Lo bangsat!" umpatnya kasar tangannya mencekik leher Sulis,

"lee_pas" suara nya tercekat, tangannya memukul tangan Sean , bukan nya terlepas malah semakin kencang.

"Lo harus hancur jalang!" bentaknya , menampar wajah Sulis,

Sean bangkit dan berdiri ia menepis baju nya seakan akan ada kuman yang menempel,

"kalian habiskan dia," ucapnya menatap tajam ke arah Sulis ,

Sulis segera duduk dan terbelalak melihat orang orang di sana , dengan cepat ia bangkit,

tubuhnya terasa panas dan hasrat nya sudah di ubun ubun.

"Sean maksud Lo apa," tanya nya panik mendekat ke arah Sean hendak menyentuh tangannya.

Dengan kasar Sean mendorong tubuh itu ke arah lima orang suruhannya,

"buat dia menderita, sakit se sakit nya, kalian bebas pakai dia," ucap Sean , dan berjalan keluar.

"seeeaann anjing Lo," teriak Sulis kasar , kedua tangannya di pegang erat,

"wooow jangan mengumpat cantik, mendesah lah, hahah," ucap salah seorang di sana , mereka tertawa senang , di beri uang juga bonus mencicipi gadis cantik di depan mereka.

Tak lupa Sean menaruh kamera di kamar nya untuk menambah kehancuran mereka, yang sudah berani menjebak dan juga menyakiti Allena nya.

"jangan , aaakh" jerit Sulis , saat paha mulus nya di raba , beberapa tangan meraba seluruh tubuhnya , karna efek obat yang di suntikkan Sean , membuat tubuh nya malah menikmati sentuhan mereka ,

"mendesah lah yang kencang hahahah," ucap nya lalu menyumpal mulut Sulis dengan benda pusakanya.

Tubuh molek Sulis sudah terpampang nyata , tanpa sehelai benang pun. Di hentak nya kasar liang kenikmatan itu, tubuh putihnya sudah di penuhi jejak kemerahan,

Sulis menjerit saat tubuh bagian belakang nya di masuki secara kasar,

mereka dengan puas memakai Sulis yang tidak lagi berontak.

**

sementara itu di kamar lainnya , Neo menunggu tidak sabaran, dia di bantu salah satu orang suruhan Deddy nya ,

ceklek

masuk lah Riko dengan senyum menghiasi wajahnya , senyum mesum lebih tepatnya,

celingak celinguk menatap sekeliling kamar tidak ada Allena ,

"di kamar mandi kali ya," ucap nya karna mendengar suara gemericik dari sana.

Bugh

Neo tersenyum puasa saat kepala belakang Riko di pukul nya kencang, sampai tubuh Riko luruh di lantai,

"Lo angkat dia,"suruhnya , pria berbadan besar itu langsung mengangkat tubuh Riko dan di baringkan nya ke kasur,

"iket yang kenceng," titah nya lagi,

Neo juga menyuntikan obat perangsang overdosis seperti yang Riko berikan ke minuman Allena ,

plak

"anjing Lo" Neo menampar kencang pipi Riko, menyalurkan emosi nya.

"keluar," titah Neo kepada lima orang wanita di kamar mandi, tubuh mereka memang sangat sexy , tapi lebih sexy tubuh Allena menurut Neo.

mereka memang bekerja sebagai wanita panggilan, sama seperti lelaki yang mereka suruh menjamah tubuh Sulis juga Calista,

byurrr

se ember air es Neo siramkan ke wajah Riko, yang mana membuat Riko langsung terbangun kaget.

"apa apaan nih," paniknya menarik tangannya yang di ikat di atas ranjang,

"Neo anjing , buka!" bentaknya ,melihat Neo yang dengan santai nya melipat tangan di dada.

"jangan harap, Lo nikmatin aja, baik kan gue nyiapin mereka buat Lo," ucap Neo santai , Riko menelan ludahnya kasar melihat lima wanita sexy menatap ke arahnya penuh minat,

tubuhnya panas bahkan junior nya sudah mengeras.

"kalian , pakai dia sepuasnya , kalo bisa sampe dia mampus sekalian."bentak ya dan pergi keluar,

"Neo anjing, monyet , babi lepasin gue!" teriaknya kencang , kaki dan tangannya tidak bisa di gerakkan sangking kencang nya ikatan itu,

lima wanita dan 1 pria mulai mendekati ke arah Riko, dengan binal nya meraba bahkan menciumi tubuh kekar Riko.

Dengan tak sabaran mereka bahkan menggunting baju juga celana Riko,

"jangan sentuh tubuh gue anjing!" bentak nya saat merasakan perutnya di raba ,

pucuk dada nya di hisap juga di pelintir kencang,

"jangan mengumpat baby , nikmatin aja," usap salah satu wanita , mengusap bibir Riko kalau menciumnya kasar.

Karan efek obat itu tubuh Riko malah menikmati, tak lupa kamera merekam setiap adegan pergulatan mereka.

"aaaa sakit bego," jerit nya saat benda pusaka menerobos paksa lubang anus nya ,

bahkan darah menetes Karena nya , Riko tak kuat ini sangat sakit,

pria besar itu memaju mundurkan pinggulnya tanpa menghiraukan makian Riko padanya ,

kedua kaki Riko di pegangin oleh ke dua wanita , mulutnya di sumpal dengan dada besar yang menggantung di depan wajahnya ,

sakit dan nikmat di saat berbarengan itu yang di rasakan Riko sekarang,

biasanya ia yang menggilir menikmati tubuh wanita wanita sesuai kemauannya , tapi kali ini malah ia yang di gilir paksa , tanpa bisa berontak. Hendak berontak pun tubuhnya malah menikmati itu.

**

Sean , Neo dan zevan meninggalkan hotel dan Kembali ke rumah sakit,

langkah kaki ketiga nya menggema di lantai khusus kamar Allena , wajah mereka muram dan datar.

"mi , ada perkembangan dari Allena," tanya Sean mendekat ke mami yang duduk di sopa.

"belum Sean," jawabnya lesu , tatapan mata mami kosong , bahkan bawah matanya sudah menghitam seperti mata panda.

"mami pulang aja istirahat dulu."ucap zevan tak tega menatap mami.

"nggak bisa , mami mau di sini , kalo Allena bangun terus nyariin mami gimana," jawab nya sendu, dari kemarin mami tidak pernah meninggalkan Allena barang sedikit pun , kecuali ke kamar mandi.

"Neo langsung kabarin kalo Allena sadar nanti, kan nggak lucu mi kalo pas Allena sadar kaget liat mami yang kayak panda ini," celetuk Neo mencoba menghibur mami,

tersenyum tipis mendengar ucapan Neo," mami tidur di sini aja , kalian jagain Allena ya," ucap mami , merebahkan tubuhnya di sopa panjang.

Ketiga nya menghela nafas,

zevan berjalan berdiri di depan pintu kaca yang di dalam nya ada Allena yang masih terbaring.

"lea , Lo gak kangen gue," ucap nya lirih tangannya menyentuh pintu kaca seakan akan itu adalah Allena.

Tubuhnya luruh dan duduk di lantai , dunia mengapa begitu kejam , berkali kali Allena nya harus tidur di rumah sakit, zevan bersumpah ini kali terakhir Allena tidur di sini, nanti dia akan menjaga Allena sepenuh jiwa dan raganya.

***

see you ❤️

1
Lucy christiana Dewi
semangat thorr,,, penasaran deh semoga mereka sllu harmonis ditengah badai cobaan💪😇
Supriatun Khoirunnisa
lnjut ceritanya ka
Supriatun Khoirunnisa
semngat lnjut ceritanya ka
epayanti
makasih kak, jangan lupa tinggalin vote nya ya🫶
Lucy christiana Dewi
waaah kereenn,,,, suka ceritanya🙏
Supriatun Khoirunnisa
lnjut ka
Supriatun Khoirunnisa
lnjut ka sya suka ceritanya
Supriatun Khoirunnisa
mksh ka
epayanti
asiap kakak, biar author makin semangat jangan lupa vote ya ❤️
Supriatun Khoirunnisa
y pa uploadnya yg sering y ka aku suka dan penasaran ceritanya.
epayanti
hihihi sabar ya,, author belum bisa ngebagi waktunya , masih sibuk ngurusin bocil 🤭
harmawaty nuna
kak uploadnya banyak dong
geregetan banget sama cerita nya
rasa penasaran aku meronta"
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
epayanti
author suka gemes kalo nulis keributan Allena sama Neo😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!