Valencia Irene Sitorus seorang wanita berusia 23 tahun,merupakan wanita multitalenta ahli di berbagai bidang.namun semuanya itu adalah topengnya semata wayangnya karena profesi nya yang sebenarnya yaitu seorang Queen mafia no 1 di dunia.
Valen mulanya adalah seorang gadis kecil yang periang namun ketika kematian ayah dan ibunya yang di sengaja kan oleh musuh bebuyutan ayahnya mengubah senyum gadis itu,kini hanyalah kehidupan yang penuh darah yang membuatnya tersenyum selain dari itu hanyalah senyum palsu.
namun tidak di duga perkara besar tidak bisa membunuhnya maka perkara konyol bisa membunuhnya,ia malah mati karena tersedak nyamuk.
namun sepertinya Tuhan berkehendak bukannya pergi ke sorga Valen malah terbangun di tubuh seorang putri dari kerajaan Lumilis yang di abaikan oleh Raja.karena membuat Ratu meningal setelah melahirkan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 8
"aku ingin menjahit baju"ucap Valen datar.
"nyonya Breta tidak memiliki waktu untuk orang rendahan seperti kalian"ucap salah satu pelayan itu.
"kamu..."ucap Leti marah namun di tahan oleh Valen.
"kenapa??"ucap Valen.
"huh pakai nanya lagi,tentu saja karena orang rendahan seperti kalian miskin,dan tak mampu bayar"ucap pelayan itu.
Tak beberapa lama nyonya breta keluar dan menghampiri pelayan itu.
"ada apa??"ucap nyonya Breta.
"ini nyonya,orang rendahan ini ingin menjahit baju di sini"ucap pelayan itu.
Nyonya Breta menatap Valen dari atas sampai ke bawah.
"toko ku tidak menerima pelanggan tak mampu seperti kalian"ucap nyonya Breta.
"apalagi bocah kecil yang miskin seperti mu"ucap nyonya Breta melirik Valen.
Valen menyunggingkan senyumnya.
"daftar hitam" batin Valen.
Valen mengunakan sihir anginnya membuatnya melayang di udara lalu mendarat di atas meja itu.
"manusia derajatnya sama,nantikan kejutan dari ku"ucap Valen.
BRAK
10 koin emas Valen keluarkan.
"kau kira aku tidak bisa membayarnya??baik lah aku membayar mulut busuk mu itu"ucap Valen dengan aura membunuh.
"Leti ayo pergi"ucap Valen
"baik nona"ucap Leti karena sebelum pergi dari gang tadi Valen menyuruh Leti memanggilnya nona,bukan putri.
Keduanya keluar dari toko pakaian itu.
"nona kenapa nona memberikan begitu banyak koin kepada mereka padahal 3 koin emas saja sudah dapat membuat bangsawan hidup merdeka selama 1 bulan"ucap Leti.
"tidak apa-apa Leti,ayo pergi ke sana ada yang ingin ku basmi"ucap Valen menuju gang.
"keluar"ucap Valen dingin.
"ehh siapa yang disuruh keluar??"ucap Leti
Valen tidak menjawab pertanyaan Leti.
"kalian keluar atau aku akan membunuh kalian dan membuat kalian keluar dari dunia ini"ucap Valen dingin.
Pasalnya sedari keluar dari istana ia merasa diikuti oleh 5 orang,awalnya Valen membiarkannya saja karena tidak ada niat membunuh dari ke 5 orang itu,namun saat di pikir-pikir Valen merasa ke 5 orang itu membatasi gerakannya.
"gawat putri mengetahui keberadaan kita"bisik salah satu pengawal bayangan.
"bagaimana ini??"ucap yang lain.
Sedangkan si pemimpin kelompok itu menghela napas.
"kita keluar,atau putri akan membinasakan kita"ucapnya.
Tap
Tap
Tap
Tap
Tap
Kelimanya keluar dari persembunyian dan berlutut menghormati Valen.
"salam hormat kepada yang mulia putri,semoga cahaya kerajaan Luminus menyinari yang mulia putri"ucap mereka serempak.
"siapa yang mengutus kalian membuntuti aku??"ucap Valen.
"ampun putri,yang mulia raja yang memerintahkan kami untuk melindungi yang mulia putri selama di luar istana"ucap pemimpin itu.
"huh,sudah ku katakan tidak usah masih saja ngeyel"gumam Valen.
"aku tidak membutuhkan pengawal,pergi lah"ucap Valen sambil membersihkan debu di jubahnya.
"ampun putri kami tidak berani,yang mulia akan memenggal kepala kami jika kembali tanpa putri yang juga kembali ke istana dengan selamat"ucap pemimpin.
"baiklah aku mengijinkan kalian mengikuti ku,tapi dengan syarat"ucap Valen menggantung.
Wussh
Valen menghilangkan dan sekarang sudah berada di belakang sang pemimpin pengawal bayangan dengan bilah es yang tajam di arahkan ke lehernya.
"jika kalian melaporkan semua yang ku lakukan kepada raja aku akan mengantar kalian ke pintu masuk neraka"ucap Valen.
"jadi jika kalian masih sayang dengan nyawa kalian camkan itu baik-baik"ucap Valen.
"ba-baik putri"ucap pemimpin itu tergagap.
"selesai,waktunya menikmati berbagai hal"ucap Valen tersenyum.
"ayo pergi Leti"ucap Valen.
"baik putri"ucap Leti.
Sedangkan para pengawal bayangan menghilang .
Valen dan Leti masuk ke toko pakaian sang sangat kecil dan tidak ada pengunjungnya namun, insting Valen mengatakan ada hal menarik dan berlian kasar yang tinggal di sana.
Cklek.
Ting
Ting
Lonceng berbunyi.
"selamat datang nona,ada yang bisa saya bantu??"ucap seorang gadis berusia 18 tahun.
Valen membuka tudung nya dan memperlihatkan rambut coklat dan wajah imutnya dengan mata sebiru laut.
Sejenak gadis tadi terhipnotis oleh karya indah Tuhan di depannya.
"aku ingin menjahit gaun"ucap Valen.
"gaun seperti apa yang nona inginkan??"ucap gadis itu.
"gaun tanpa korset"ucap Valen.
"ehh??nona semua gaun pasti memiliki korsetnya"ucap gadis itu.
Valen mengeluarkan kertas dari balik jubahnya dan menunjukkan nya kepada gadis itu.
"jahitlah gaun dengan langkah-langkah yang ku berikan ini,dan aku melihat jahitan mu sangat rapi jadi aku yakin kamu bisa melakukannya"ucap Valen.
Sebenarnya Valen bisa saja mengunakan baju yang ada di dalam ruang dimensinya atau menjahit sendiri karena dulu Valen pernah menjadi desainer.
Namun Valen tidak melakukan itu karena dia memiliki rencana yang tertuju pada dunia bisnis.
"nona apakah nona yakin membuat gaun tanpa korset??"ucap gadis itu.
"aku yakin"ucap Valen.
"baiklah nona,mari saya akan mengukur tubuh anda nona"ucap gadis itu sopan.
"hm"
Gadis itu mulai mengukur tubuh kecil Valen.
setelah selesai Valen dan gadis itu berjalan menuju meja depan.
Valen mengeluarkan 6 koin emas.
"nona ini sangat banyak"ucap gadis itu.
"siapa nama mu??"ucap Valen.
"Calista"ucap gadis itu.
"baiklah Calista aku menunggu gaun itu jadi,aku percaya dengan jari-jari tangan mu yang terampil"ucap Valen tersenyum.
"baik nona saya akan mengantarkan gaun pesanan nona dua hari ke depan"ucap Calista.
"hum,antarkan saja ke istana"ucap Valen.
"ehhh??"ucap Calista bingung pasalnya tuan putri memiliki warna rambut violet yang senada dengan Matanya,sedangkan di depannya ini hanyalah seorang bocah berusia 4 tahun dengan mata sebiru laut dan rambut berwarna coklat.
Valen memahami kebingungan Calista lalu menjentikkan jarinya dan merubah penampilannya ke tampilan awalnya.
Calista membelalakkan matanya ketika melihat siapa gadis kecil itu yang sebenarnya.
"ampuni ketidak sopanan hamba yang mulia putri,semoga cahaya kerajaan Luminus menyinari yang mulia putri"ucap Calista.
"bangkitlah calista"ucap Valen.
"aku pergi dulu Calista sampai jumpa dua hari ke depan"ucap Valen lalu kembali mengubah penampilannya yang menggunakan jubah
"baik putri"ucap Calista.
Valen dan Leti keluar dari toko pakaian milik Calista.
"nona selanjutnya kita kemana??"ucap Leti.
"hmm,selanjutnya kita mencari gedung kosong,dan terakhir kita membeli senjata"ucap Valen.
Sedangkan Leti merasa bingung dengan apa yang ingin di lakukan sang putri kecilnya itu.
"aku merasa putri bukan lah bocah berusia 4 tahun,tapi putri terlihat sudah dewasa" batin Leti.
Valen dan Leti masuk ke sebuah restoran yang berada di gang paling pojok dan kumuh.
Cklek.
"selamat datang nona,apa yang bisa saya bantu"ucap pelayan itu.
"aku ingin jus buah anggur Luminus yang di petik saat pelangi terbentang"ucap Valen.
Pelayan tadi terdiam lalu membungkuk pada Valen.
karena kata-kata tadi adalah kode rahasia bagi siapa yang ingin informasi.
"pesanan nona akan datang silakan menuju pintu di balik itu"ucap pelayan itu.
TBC
g tau apa lagi yg bakal di temuin si putri
gantiin bocah imut ni kayake,,kirain gantiin wanita dewasa atau remaja,,,
seru ni kayake,,