Austin mengusir adik angkatnya, karena hamil diluar nikah. apalagi, dari awal Austin sangat tidak menyukai Shireen, ketika mengetahui Shireen hamil tanpa pikir panjang Austin langsung menyuruh adik angkatnya untuk keluar dari rumah. dan ketika Shireen menikah dengan orang yang telah menghamilinya, hidup Shiren sangat menderita, Wanita itu selalu mendapatkan kekerasan dari suaminya, dan tentu saja Shireen menerima kekerasan dari suaminya selama bertahun-tahun.
hingga pada akhirnya, Shireen dipertemukan lagi dengan Austin, di mana ternyata Shireen bekerja di perusahaan milik kakak angkatnya. sebisa mungkin, Shiren berusaha untuk menghindari Kaka angkatnya, karena dia tidak ingin dipecat oleh Austin, apalagi dia yakin Austin masih sangat membencinya, karena ketika bekerja di kantor Austin, Shiren mendapatkan gaji yang besar.
tapi sayang keinginan Shireen sepertinya sia-sia, pada akhirnya Austin mengetahui Shireen bekerja di perusahaannya, dan tentu saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tolong, Ibuku!
Shireen menghela nafas kemudian menghembuskannya, wanita itu berusaha untuk menegarkan dirinya. Walau bagaimanapun bertemu dengan keluarga angkatnya, membuat hati Shireen hancur berkeping-keping.
Jika ditanya apakah Shiren membenci keluarga angkatnya atau tidak, jawabannya tidak sama sekali, tidak ada rasa benci sedikitpun yang dia taruh pada keluarga angkatnya, bahkan pada Austin pun Shireen sama sekali tidak membenci lelaki itu walaupun lelaki itu sudah menorehkan luka yang sangat luar biasa hebat.
Shireen sepertinya sudah dalam fase ikhlas menerima takdir yang Tuhan berikan, hingga wanita itu sama sekali tidak menaruh benci pada siapapun.
Setelah beberapa saat berlalu, akhirnya Shireen memutuskan untuk keluar lewat belakang, dia tidak ingin bertemu dengan keluarga angkatnya. Beruntung Shiren besok mendapat jatah libur selama 2 hari, hingga dia tidak harus datang ke hotel tempatnya bekerja.
"Ilona kenapa kau menunggu di luar?" Tanya Shireen ketika dia sudah berada di dekat mess.
"Mommy aku takut, jadi aku menunggu di luar." Shireen mengelus rambut putrinya, sedari dulu Ilona memang penakut. Dan ketika Ilona sudah tidak bisa mengatasi rasa takutnya, Ilona akan duduk di luar sambil menunggu ibunya tiba.
"Ya sudah ayo kita masuk, kita makan sama-sama." Shireen langsung merangkul bahu putrinya, kemudian Mereka pun langsung masuk ke dalam rumah.
Dua hari kemudian
Shireen menghela nafas lega ketika pekerjaannya sudah selesai, wanita itu mengerjakan tugasnya dengan terburu-buru karena Ilona sedang menunggu di depan hotel, setelah ini Shireen mengajak Ilona untuk berbelanja makanan, kebetulan tadi pagi Shiren baru mendapat gajih.
Dari tadi sebenarnya Shireen takut akan bertemu dengan keluarga angkatnya, tapi dia memberanikan diri bertanya pada resepsionis dan resepsionis mengatakan bahwa semua keluarga Philips sudah keluar dari hotel itu.
"Ayo kita pergi sekarang!" Ajak Shiren ketika sudah menghampiri Ilona, hingga Ilona pun mengangguk wajah gadis kecil itu begitu riang, karena mereka akan berbelanja makanan.
Setelah berbelanja beberapa makanan, Shiren dan Ilona memutuskan untuk pergi terlebih dahulu ke taman, Mereka ingin menikmati angin malam, kebetulan taman yang biasanya ramai ketika siang hari, sepi ketika malam hari.
"Mommy apa Mommy merasa ada yang mengikuti kita?" Setelah masuk ke dalam area taman, Ilona langsung berbicara, karena dia merasa diikuti. BegcItupun dengan Shireen, sebenarnya dari tadi dia sudah merasa diikuti tapi dia berusaha mengabaikan perasaannya, Dia pikir Ilona tidak merasakan itu, tapi ternyata putrinya merasakan hal yang sama.
"Aaaaaaaaaaa!" Belum Shiren menjawab, tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang, hingga refleks Ilona juga langsung mengikuti ibunya.
Karena dalam keadaan gelap, Shiren tidak bisa melihat siapa yang menarik tangannya. Begitupun dengan Ilona yang berusaha berteriak meminta tolong tapi tidak ada satu orang pun di sana.
"Aaaaaaaaaaa!" Tiba-tiba Shireen berteriak ketika tubuhnya didorong hingga dia terjatuh ke tanah, sekarang Shireen bisa melihat siapa yang menariknya dan ternyata yang menariknya adalah Axel.
Pada akhirnya setelah setahun mencari Shireen, lelaki itu tahu di mana keberadaan Shireen, satu minggu lalu Axel berhasil meretas email Shiren, dan dia menemukan Shireen mendapatkan panggilan dari hotel ini, hingga tanpa menunggu lagi Axel langsung menyusul.
Dan selama seminggu ini lelaki itu terus mengikuti Shireen, dia berusaha menahan emosinya hingga pada akhirnya setelah Shireen pergi ke tempat sepi, Axel langsung menarik tangan istrinya.
"Axel Ampun ..... Ampun!" Shireen berteriak meminta ampun pada Axel ketika Axel terus menendang tubuhnya, wanita itu berusaha melindungi kepalanya.
Sedangkan Ilona langsung berlari untuk meminta pertolongan. Gadis kecil itu begitu sigap untuk mencari orang untuk menolong ibunya.
Ilona menghentikan langkahnya sejenak dia berusaha menetralkan nafasnya, dia sudah mencari orang ke sana kemari tapi tidak ada satupun di sana. Ketika dia akan berlari lagi, tiba-tiba tanpa sengaja pandangan Ilona menuju ke arah danau di mana ada dua orang duduk di sana.
Tanpa pikir panjang lagi, Ilona langsung berlari ke arah dua orang itu.
"Permisi, bisakah kalian tolong ibuku. Ibuku sedang dihajar oleh ayahku." Ilona berbicara dengan nada panik, hingga Nadira dan Austin saling menatap. Ya, yang sekarang sedang dimintai tolong oleh Ilona adalah Austin dan kekasihnya.
Jangan dulu nebak2 ya gengs, ikutin aja alurnya
Aku jadi Shiren udh ga sanggup kayanya 😭
100 komen ya biar besok up banyak
