Jiang Chen seorang gamer profesional yang terlahir kembali di Dunia Fantasi tempat yang dipenuhi dengan Monster dan Dungeon. Sejak tiga ratus tahun berakhirnya era kegelapan Manusia mulai terbangkitkan dengan Jiwa Bawaan.
Setiap seseorang yang menginjak umur delapan belas tahun mereka akan mengikuti upacara kebangkitan dan memperoleh Jiwa Bawaan mereka.
Jiang Chen yang selalu menjadi pusat perhatian karena peringkat pertama di Akademi jatuh begitu cepat. Jiang Chen mendapatkan Jiwa berupa akar tanaman berwarna emas dan Jiwa dengan tipe tumbuhan adalah jenis yang paling tidak berguna.
Namun dibalik semua hinaan yang dia terima Jiang Chen tidak menganggapnya sama sekali, dia membangkitkan Jiwa Alam yang sangat hebat dan Leluhur dari para Tamanan dengan potensi tak terbatas.
"Ketidaktahuan kalian adalah masalah yang serius.... aku akan berdiri menjadi yang terkuat dan membuat semua orang mengakui kehebatanku. Bahkan jika Era Kegelapan kembali aku akan menjadi pemimpin."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 - Party Dua Orang
Jiang Chen dan Lu Shuang makan bersama saling berbagi cerita, Jiang Chen tidak menyangka jika Gadis yang terlihat seperti orang kaya sebenarnya memiliki kondisi yang sama dengannya.
Ayah dan Ibunya sudah mati sejak kecil ketika menghadapi gelombang Monster, sedangkan Kakaknya mati beberapa tahun yang lalu sewaktu berada di medan perang. Namun untungnya dia masih punya rumah peninggalan dan item, juga militer memberikan tunjangan baginya untuk hidup sampai dia terbangkitkan.
Lu Shuang juga tidak menyangka jika Jenius yang jatuh yang diolok-olok sebagai badut Akademi Ketujuh adalah Jiang Chen. Dimata Lu Shuang Jiang Chen ini sangat hebat dan kejeniusannya tidak bisa dia gambarkan, pada akhirnya rumor tidak dapat dipercaya sama sekali.
"Aku sudah bangkit beberapa bulan yang lalu tapi masih mencapai level 14, dibandingkan denganmu sepertinya aku terlalu bermalas-malasan." Ucap Lu Shuang sambil memakan sesuap makanan.
"Kau sudah cukup hebat karena mencapai level 14 dan aku hanya putus asa karena kekurangan biaya hidup. Semakin tinggi level maka exp yang dibutuhkan untuk naik ke level selanjutnya sangatlah banyak, bagaimana jika kita menaklukan Dungeon ini bersama-sama dalam party ?" Jiang Chen berkata dengan serius.
"Boleh saja." Lu Shuang tidak menolaknya dan mereka bertukar kontak dan terhubung sebagai Party.
"Hm... Apakah kau sudah punya pacar atau orang yang kau sukai ?" Tanya Jiang Chen dengan penasaran.
Lu Shuang terlihat malu dan menjawab, "Aku tidak memiliki waktu untuk melakukan hal itu, kenapa kau menanyakan hal seperti itu ?"
"Aku hanya takut jika ada yang marah nantinya saat kau berada di dekatku, tapi alasan utamanya bukan itu tapi karena aku memang ingin mengejarmu." Jawab Jiang Chen dengan jujur.
"Ugh... Itu terlalu cepat bukankah kita baru bertemu dan belum saling mengenal satu sama lain." Ucap Lu Shuang yang tersipu malu.
"Boleh juga... mari fokus mengenal satu sama lain dimasa depan." Jiang Chen bersandar dan sedikit geli.
Lagi pula Jiang Chen masihlah Pria normal dan bagaimana mungkin dia tidak tertarik dengan Gadis secantik Lu Shuang. Masalah mengenal satu sama lain itu urusan belakang dan Jiang Chen tidak boleh melewatkan kesempatan untuk mendapatkan Gadis sebagus ini.
Keesokan paginya mereka memutuskan untuk berangkat dan Lu Shuang susah sekali tidur karena terus memikirkan perkataan Jiang Chen semalam. Namun fokusnya segera berubah melihat banyaknya Lizardman yang sedang menuju kearah mereka.
"Kau hanya perlu fokus untuk menyerang didepan dan sisi yang lain aku akan mengatasinya." Ucap Jiang Cheng dan dia menggunakan kemampuan Jiwanya.
"Baik." Lu Shuang mengeluarkan Pedangnya dan berlari kedepan.
Tebasan yang cepat menciptakan bilah cahaya yang panas, Lizardman yang berada di jangkauan serangannya terbunuh dengan cukup mudah dan dari segala sisi Lizardman berusaha menyerang Lu Shuang.
*Krak.*
Akar merambat keluar dari dalam tanah dan menahan tombak yang Lizardman, akar itu melilit Lizardman dan meremasnya sampai mati. Poin exp terus menurus mereka dapatkan dan perburuan ini jauh lebih efektif dari saat sebelumnya.
Kemampuan Jiang Chen adalah mengontrol area dengan menumbuhkan akar, bukan hanya kuat namun akar miliknya mengandung racun yang dapat melemahkan lawannya. Lu Shuang hanya perlu menghabisi musuh yang ada didepannya dan hanya mereka berdua saja sudah cukup untuk membunuh lebih banyak.
Mereka berdua bergerak selama setengah hari tanpa istirahat, total pembunuhan mereka sudah mencapai seratus lebih dan Jiang Chen naik menjadi level 14 sedangkan Lu Shuang level 15.
Mereka sampai disebuah lokasi tertentu dan melihat banyak mayat Manusia dan Lizardman yang berserakan. Aroma bangkai yang tidak sedap membuat mereka bergegas pergi dan Lu Shuang sedikit bersimpati kepada mereka.
Jiang Chen menepuk pundaknya dan berkata, "Walaupun tidak terbiasa tapi ini adalah resiko dari Soul Master seperti kita, Dungeon bukan tempat seperti taman bermain melainkan adalah tempat yang berbahaya."
"Tentu saja aku tahu... sebentar lagi kita akan mencapai Bos Monster." Lu Shuang menunjuk kedepan dan merasakan hawa kehadiran yang kuat.
Seekor kura-kura sebesar rumah dengan tempurung yang keras dan ekornya yang seperti palu. Level 20 adalah kekuatannya yang sebenarnya dan walaupun mereka sudah meningkat tetap saja pertarungan ini sangat sulit.
Lu Shuang menggunakan skill deteksi miliknya dan matanya bersinar, "Aku tidak bisa menemukan kelemahannya sama sekali. Apakah kau yakin kita akan mampu mengalahkannya ?"
"Tentu saja aku percaya diri dengan rencana yang sudah aku buat." Jiang Chen membisikan rencananya dan Lu Shuang mengerti.
Lu Shuang naik keatas pohon dan Jiang Chen keluar, Kura-Kura itu bangun dari tidurnya dan Jiang Chen menggunakan skill menarik perhatian Monster.
*Boom.*
Kura-Kura itu menghentakkan kakinya dan tanah mulai berguncang seperti ombak, Jiang Chen merasa sulit untuk berpijak dan batu besar melayang dan ekor seperti palu menghantamnya seperti bola bisbol.
Batu besar itu melesat dengan sangat cepat dan Jiang Chen kesulitan untuk bergerak, dia membuat sebuah kubah terbuat dari kayu pohon dan merubah arah batu itu keatas.
"Biar aku kembalikan kepadamu." Akar yang panjang tumbuh dan Jiang Chen memukul batu besar itu.
Batu besar itu melayang kembali dan Kura-Kura menghancurkannya dengan giginya yang tajam, Kura-Kura berlari kearah Jiang Chen namun kecepatannya terlalu lambat. Ekornya berayun dengan sangat cepat dan Jiang Chen melompat kesamping, daya hancur dari kerusakannya sangat besar dan bahkan puing-puing batu mengenai Jiang Chen.
"Sekarang aku mengerti dia hanya hebat dalam kekuatan tapi tidak dalam kecepatan. Tapi kemampuannya dalam mengendalikan tanah memang sangat luar biasa." Jiang Chen menumbuhkan banyak akar dan menjerat kaki Kura-Kura.
Namun dengan cepat semuanya dihancurkan dan akar miliknya tidak cukup kuat untuk menahan kekuatan Kura-Kura. Dua tombak kayu yang tajam melesat dengan cepat dan mengenai mata dari Kura-Kura itu, raungan yang keras membuat seluruh tanah disekitar mereka berguncang dan Jiang Chen tidak bisa melewatkan kesempatan.
"Sekarang !" Jiang Chen berteriak dengan keras dan Lu Shuang melompat kedepan.
Kayu tumbuh tepat dibawah Kura-Kura itu dan melemparnya keatas langit, Lu Shuang akhirnya dapat melihat titik kelemahannya. Cangkangnya mungkin keras tapi bagian bawahnya tidak tertutup oleh cangkang, Pedangnya bercahaya dan Lu Shuang menggunakan kekuatan Jiwanya.
Pedang cahaya yang menyilaukan melesat bersamaan dengan panas yang menyiksa, Pedang cahaya itu menembus tubuh Kura-Kura itu dan membuatnya terlempar hingga menabrak Pohon besar.
Jiang Chen membentuk akar yang tumbuh dari tanah dengan ukuran yang besar, akar miliknya berputar seperti bor dan menusuk dada Kura-Kura itu. Serangan Jiang Chen terasa sangat brutal dan terus merobek Kura-Kura itu sampai menghancurkan bagian dalamnya.
