Siti Lalita mulia (18th) gadis SMA cantik dan ceria , ramah dan penyayang, selalu di manjakan kakak nya , Muhammad Nizar (21th).
yang lita ketahui Nizar adalah kakak kandung nya , tapi siapa sangka kalau mereka adalah suami istri , orang tua nya lah yang menikah kan mereka secara rahasia tanpa di ketahui Lita ,yang pada saat itu baru ber usia 14 tahun , dan mereka merahasiakan. nya sampai sekarang ,
baca yukk gimana kelanjutan cerita Lita dan Nizar
seee you guysss
selamat membaca 🌺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamel , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9 , fakta terungkap
Lita menangis di pelukan papa nya , rasa nya ia tak sanggup menerima ini, kasihan sekali Kaka nya , kenapa kakak nya tak pernah menunjukan raut sedih atau apa pun di hadapan nya , hanya tatapan lembut yang membuat Lita yakin kalau hidup Kaka nya baik baik saja selama ini , tapi ternyata ini sungguh menyakitkan ,
" kak , sekarang aku masih boleh meluk Kaka nggak? Aku ngerasa sangat amat berdosa kak, maafin aku selalu ngerepotin Kaka ," Isak nya tak tahu harus apa sekarang ,
" sini peluk" jawab Nizar , memeluk Lita tak ada dosa bagi nya karna mereka halal untuk itu, mengusap punggung istrinya dengan sayang ,
" nak ada yang harus kamu tau , tolong jangan marah" pinta papa kepada Lita , melihat Lita yang sudah mulai tenang ,
" apa pa , gak mungkin aku bukan anak papa juga kan ?" tuduhnya , pikiran nya berkecamuk sekarang,
" bukan ,kamu anak papa ko, mungkin fakta ini akan sangat mengejutkan kamu, tapi papa rasa itu yang terbaik buat kamu dan juga kakak kamu ," ucap nya menghela nafas
" kamu dan Kaka kamu udah papa nikah kan 3 tahun lalu nak ," sambung nya
Mama dan Nizar menunggu reaksi Lita ,
" aku sama kak Nizar suami istri gitu? hahah yang bener aja " ucap nya tertawa getir,
" kalo bener iya, jawaban aku adalah kecewa pa , ini aneh , papa nikahin aku udah 3 tahun tapi aku gak tau , aku kayak orang bodoh, dan mama juga ngerahasiain ini dari aku ? Biar apa ma , kakak juga pantes perlakuan kakak ke aku begini , kasih aku alasan yang paling tepat kenapa ini harus terjadi" pinta nya sambil terisak ,
Nizar mendekati Lita bermaksud untuk menenangkan ,
"jangan deketin aku kak ," ucap nya lirih
Deggg
Meskipun lirih tapi ucapan Lita menyakitkan, baru kali ini ia mendengar penolakan dari adik kecil nya , mau berantem atau apa pun mereka selalu berdekatan, ini kali pertama Lita menolak nya , Nizar maklum akan itu tapi hati nya tetap sakit,
" nak mama minta maaf , mama rasa ini takdir yang terbaik untuk kamu ," ucap mama terisak pilu ,
"apa nya yang terbaik ma , gak munafik aku suka semua sikap kakak bahkan selalu terselip doa meminta agar suami aku kelak seperti kakak , tapi nggak gini juga mah" ucap nya beranjak pergi meninggalkan semuanya , Lita berlari menaiki tangga menuju kamarnya , ia kecewa namun ada setitik rasa bahagia di hati nya,
Nizar yang melihat itu, berniat mengejar Lita , namun papa melarang , beliau meminta beri sedikit waktu untuk Lita mencerna dan menenangkan hati dan pikiran nya ,
" aku ijin ke kamar juga ya pa ma , " ucap Nizar lesu ,
"iya nak , jangan terlalu di pikirkan ya , mungkin Lita masih syok , sabar ya " ucap mama mengusap lembut kepala anak menantunya itu ,
"iya ma " jawab nya ,
Sementara itu mama dan papa tetap merenung di ruang tv , saling menenangkan ,
" Hari ini tiba juga ma , meskipun pahit tapi papa lega , lega sekali karna rahasia yang kita simpan rapih terbuka juga , papa yakin Lita pasti memahami ini , dia anak yang dewasa meskipun sedikit manja ," ucap papa merangkul mama
"iya pa , mama lega , biar lah Lita tahu sekarang lebih awal itu lebih baik ," jawab mama ,
"nanti cek Lita ya ma , kita istirahat dulu" ajak papa ,
Sementara itu keadaan Nizar tak kalah kalut nya ,
"dek semoga kamu gak membenci kakak , kakak akan berusaha bikin kamu yakin dengan pernikahan dan perasaan Kaka ini ke kamu ," ucap nya menghela nafas berbaring memandangi langit langit kamar nya ,