Aku Zhen Mo, pemuda berusia 20 tahun yang tak mengenal siapa orang tuaku, sejak aku mengenal dunia aku sudah diadopsi oleh orang kaya untuk mengerjakan pekerjaan kasar.
Suatu ketika saat aku jalan-jalan malam untuk menenangkan hati tiba-tiba aku melihat gadis kecil dan kakeknya menatap pada makanan yang dijual di warung pinggir jalan, karena aku kasihan aku membelikan mereka makanan itu, setelah mereka mau pulang aku melihat sebuah mobil yang hilang kendali dari arah belakang mereka, demi menyelamatkan mereka aku berlari dan mendorong mereka ke samping hingga akulah yang tertabrak, entah bagaimana caranya tiba-tiba aku terbangun di tubuh seseorang di dunia lain yang juga tak punya keluarga lengkap, aku merasa sesuatu telah terjadi pada kedua orang tua ku hingga aku terpisah dari mereka, aku harus menjadi kuat untuk mengungkap misteri itu.
Ikuti kisahku di dunia lain untuk bertahan hidup dan mencari tau siapa keluargaku. di PENDEKAR MATA LANGIT
Autho : Rendy_Tbr
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy_Tbr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
METEORIT HILANG
"Ternyata kemiskinan membuat otakmu menjadi bodoh!, kemanapun kamu pergi kamu harus menyesuaikan pakaian dengan tempat yang akan kamu datangi, untung pacarku belum datang kalau tidak aku akan merasa malu jika dia tau kita saling kenal" ucap Xue Ling
Karena merasa muak dengan perkataan Xue Ling yang selalu merendahkannya dia pun tidak ingin makan di tempat itu, ketika dia berdiri akan pergi tiba-tiba terdengar seseorang berkata.
"Tunggu!"
"Maaf tuan!, apa anda mengenal orang ini?, sepertinya dia adalah gelandangan yang salah masuk tempat" ujar pelayan
"Ya!, aku mengenalnya dan sudah lama aku mencarinya" jawab laki-yang berseragam polisi
"Maaf tuan!, apa orang ini membuat masalah?, dia hanya orang miskin yang bodoh yang mendatangi tempat ini tanpa mengetahui siapa dirinya, lihat saja penampilannya itu, pasti akan membuat pelanggan kehilangan selera makan"
"Kenapa kalian berkata seperti itu?, ini adalah restauran!, tugas restauran adalah melayani setiap tamu yang datang, selama dia tidak melanggar aturan kalian harus melayaninya, apakah nilai moral di restauran ini mulai menurun?"
"Tapi tuan!, dengan penampilan dia yang seperti itu siapa yang percaya kalau dia mampu membayar makanan disini" kata pelayan
"Benar tuan!, saya tau orang ini, dia hanyalah seorang pelayan toko yang miskin, dia hanya akan membuat masalah jika tetap disini" ucap Xue Ling juga
Mo Fan semakin merasa dipermalukan dan ingin rasanya dia menampar mulut dua wanita itu namun tetap diam karena tak ingin membuat keributan.
"Kalau saja ini bukan dalam restauran sudah aku tampar mulut kalian itu sampai bengkak" ucap Mo Fan dalam hati
"Sekarang dia adalah tamuku, jika kalian masih banyak bicara maka aku akan memanggil manager atau pemilik tempat ini dan mungkin Kalianlah yang akan diusir dari tempat ini" kata perwira polisi itu
Berkat perwira polisi itu Mo Fan tidak jadi pergi dari restauran itu, lalu Mo Fan diajak makan di meja perwira polisi itu.
"Apa kau tidak ingat aku?" tanya orang itu
"Aku benar-benar tidak ingat, apakah kita pernah bertemu?"
"Ya!, kita bertemu saat ada penyanderaan gadis kecil didepan sebuah bank oleh seorang buronan"
"Oh benar sekali!, aku baru ingat sekarang"
"Aku Mu Yan Zhi!, kepala kepolisian kota ini, aku mewakili kepolisian mengucapkan terima kasih kepadamu, berkat kamu kami bisa menggagalkan pelarian buronan itu meskipun dia mati pada akhirnya"
"Aku Mo Fan paman!, tidak usah terlalu dipikirkan karena sudah tugas kita semua untuk membantu menjaga keamanan"
"Sebagai ucapan terima kasih pribadiku, aku mentraktirmu makan kali ini, semoga kamu tidak keberatan, silahkan pesan apapun yang kamu mau"
"Aku ucapkan terima kasih juga untuk traktirannya"
"Ini kartu namaku, jika suatu saat kamu punya masalah silahkan hubungi aku"
Akhirnya Mo Fan bisa mencicipi makanan orang kaya juga tanpa mengeluarkan uang sepeserpun.
Dua hari kemudian tiba-tiba kakek Mu Rong menelpon Mo Fan dan memberitahukan kalau ada meteor yang jatuh dibeberapa kota tiga hari yang lalu, dan anehnya batu meteor itu dapat membangkitkan bakat bela diri jika seseorang mampu menyerap energi meteor tersebut, untuk mencegah keributan akhirnya meteor itu dikuasai oleh keluarga besar dan pemerintah, menurut rekaman kamera satelit diperkirakan salah satu pecahan meteor itu juga jatuh dikota Xinjing.
"Energi meteor dapat membangkitkan bakar beladiri seseorang?, kalau itu benar-benar terjadi mungkin era beladiri akan bangkit lagi di zaman modern ini" ucap Mo Fan dalam hati
Tiba-tiba Mo Fan teringat sesuatu dan tanpa pikir panjang dia pergi menuju ke suatu tempat yaitu ke Villa, sambil menggendong rubah kecil di tangannya dia langsung menuju batu besar di belakang Villa.
"Berarti ini adalah salah satu meteorit itu, untung saja belum ada yang menemukannya" ucap Mo Fan dalam hati
Kemudian ponsel Mo Fan berdering lagi yang ternyata kakek Zhao yang menelpon.
"Hallo kek!" sapa Mo Fan
"Mo Fan!, barusan Mu Rong memberitahu ku bahwa kepolisian dan beberapa keluarga besar sedang menuju ke Villa, mereka menduga salah satu meteorit jatuh di area sekitar Villa"
"Terima kasih informasinya kek!, maaf telponnya aku tutup dulu"
Mo Fan bingung harus melakukan apa untuk menyembunyikan baru meteorit itu agar tidak ditemukan orang lain, meskipun tidak tau pasti apa guna meteorit itu namun akan lebih baik jika orang lain tidak menemukannya, terdengar suara mobil semakin mendekati area Villa yang membuat Mo Fan semakin bingung.
"Harus aku apakan batu ini?, kalau batu ini punya manfaat yang bagus orang-orang akan sulit memanfaatkan batu ini jika dikuasai oleh keluarga kaya" ucap Mo Fan dalam hati
Tiba-tiba rubah kecil ditangannya melompat ke atas batu meteorit itu namun dalam sekejap kembali melompat bersembunyi di belakang Mo Fan seperti ketakutan dan itu membuat Mo Fan teringat akan cincin di tangannya yang dapat menyimpan benda karena rubah itu juga pernah dimasukkan ke cincinnya.
"Hei!, kenapa kau ketakutan seperti itu?, apa kau merasakan sesuatu?" ucap Mo Fan
Tanpa menunda lagi dia langsung menempelkan tangannya ke batu itu lalu mengendalikan cincin dengan pikirannya, tiba-tiba batu berdiameter lebar tiga mete itu tersedot kedalam cincin kemudian dia kembali ke Villa seolah tak tau apa-apa.
"Hei rubah kecil!, kali ini kamu telah membantuku, aku akan memberimu makan yang enak sekarang" kata Mo Fan pada rubah kecil itu
Setelah Mo Fan memberikan sarapan pada rubah kecilnya kemudian meninggalkan Villa dengan tenang agar tidak membuat curiga orang yang melihatnya.
Sore harinya Mu Yan Zhi yang terlibat dalam pencarian meteorit tersebut kegera peluang ke rumah.
"Bagaimana pencarian meteorit itu?, apa berhasil ditemukan?" tanya ayahnya
"Kami berhasil menemukan bekas jatuhnya meteorit tapi kami tidak menemukan meteoritnya"
"Apakah ada orang yang lebih dulu menemukannya lalu membawanya pergi?"
"Ini sungguh aneh ayah, meteorit dengan diameter tiga meter itu tentunya butuh alat berat untuk memindahkannya tapi tidak jejak apapun disana"
"Dengan rumor yang beredar akan menggemparkan jika batu itu ditemukan bahkan mungkin memicu kekacauan juga, mungkin lebih baik batu itu tidak ditemukan"
"Ayah benar, jika batu meteorit itu ditemukan maka akan banyak orang yang memiliki kekuasaan berebut untuk memilikinya, tapi kemana perginya meteorit itu?, kenapa bisa hilang tanpa jejak begitu saja"
"Jika itu sudah hilang maka tidak perlu dipikirkan lagi, setidaknya orang dikota ini tidak saling berebut meteorit itu"
"Ayah tanpaknya tidak memiliki kekhawatiran tentang itu, apa ayah tau kemana hilangnya meteorit itu?"
"Ayah tidak tau pasti tapi ada kemungkinan satu orang yang bisa menyembunyikannya, jika dugaanku benar maka kita tidak perlu khawatir lagi dengan meteorit itu"
"Apakah maksud ayak anak muda itu yang melakukannya?"
"Jika ada yang bisa menyembunyikan batu itu, hanya dia satu-satunya yang mungkin bisa melakukannya"
Kemudian Kakek Mu Rong menelpon temannya Zhao dan menceritakan tentang meteorit yang hilang itu.
"Hahaha, ternyata semua orang telah dibuat bingung oleh pemuda itu" kata kakek Zhao
"Meskipun aku tidak bisa membuktikannya tapi aku yakin Mo Fan lah yang melakukannya, karena pada malam meteor itu jatuh dia berada di Villa, dan saat aku menelponnya tadi siang dia juga terdengar sedang terburu-buru, dan yang membuat aku lebih yakin lagi adalah sebelum orang-orang datang ke lokasi meteorit itu pelayan di Villa mengatakan kalau Mo Fan baru saja datang ke Villa kemudian pergi lagi"
"Meski batu itu mempunyai banyak manfaat tapi juga dapat mengundang banyak masalah"
