NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mafia

Mengandung Benih Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia / Cinta Paksa
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: kecoak hitam

Dalam satu malam saja, membuat Arabella harus kehilangan kesuciannya, karena seorang pria yang sedang mabuk tiba tiba saja menarik tangannya dan membawanya masuk ke dalam sebuah penginapan. Pada akhirnya, Pemuda tampan itu menikahinya juga. Yuk ikuti cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kecoak hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 8

Minsion.

Bella bergegas untuk mengambil tasnya. Ia mempersiapkan beberapa pakaian dan keperluannya yang lain, kemudian Bella menyusunnya di dalam tas kecil. Setelah semua beres, gadis itu langsung keluar dari kamarnya, lalu pergi ke teras depan rumah.

Di teras rumah, sudah ada tiga orang laki laki bertubuh besar dan berpakaian serba hitam. Ketiga laki laki itulah yang akan membawa Bella untuk bertemu dengan Leo.

"Nyonya, hati hati ya!" ucap bik Suli.

"Iya bik, aku pergi dulu ya" jawab Bella. Bik Suli pun mengangguk.

"Ayo, kita pergi!" ucap Bella dengan buru buru.

"Baik nyonya" jawab pengawal itu, dan ia langsung membuka pintu mobil tersebut.

Kemudian, pengawal yang bernama Arkan itu langsung mengemudikan mobilnya untuk menyusul Leo yang saat ini sedang terbaring lemah di rumah sakit. Butuh waktu beberapa jam agar mereka bisa sampai di kota tujuan.

Rumah sakit.

Sementara itu, Devan baru saja sampai di rumah sakit tempat Leo di rawat. Kebetulan, dokter yang saat ini sedangi menangani Leo adalah dokter pribadinya Devan. Dokter itu sudah mengerti kalau Leo seperti ini pasti karena musuhnya, dan habis berkelahi. Tidak hanya sekali ini saja Leo mengalami hal seperti ini. Sebagai mafia, tentu saja ia sering mengalami hal seperti ini.

"Vale! bagaimana ke adaan Leo?" tanya Devan yang baru saja sampai di rumah sakit.

"Dokter belum selesai memeriksanya tuan!" jawab Vale.

"Ohh baiklah. Semoga Leo tidak apa apa!. Oh iya kau sudah mengabarkan istrinya?" tanya Devan.

"Sudah tuan, nyonya Bella sedang dalam perjalanan ke sini" jawab Vale.

Beberapa saat kemudian, dokter Damar keluar. Ia menyampaikan kepada Devan kalau Leo dalam ke adaan kritis, karena timah panas itu tepat mengenai jantungnya. Dokter akan segera melakukan oprasi untuk mengeluarkan timah panas itu. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Devan pun langsung menyuruh dokter itu untuk melakukan operasi, sebelum terlambat.

"Tuan, dokternya sudah keluar" ucap Vale saat melihat dokter Damar keluar dari ruangan itu.

"Damar, bagaimana ke adaan Leo?" tanya Devan dengan cemas.

"Tuan Leo ke adaannya sangat kritis tuan. Karena peluru itu tepat mengenai jantung tuan Leo! kami akan segera melakukan operasi, agar Tuan Leo bisa selamat" jelas dokter Damar.

"Lakukan secepatnya! berikan perawatan yang terbaik untuk Leo!" jawab Devan.

"Baik tuan, kami akan segera melakukannya. Dan kami akan memberikan perawatan yang terbaik untuk tuan Leo!" ujar dokter Damar. Lalu ia kembali masuk ke ruangan itu dan menyiapkan alat alat yang akan ia gunakan untuk operasi nanti.

Ruang operasi.

Beberapa jam kemudian, setelah Damar melakukan operasi yang panjang dan melelahkan, Dokter Damar akhirnya merasa lega. Ia melangkah keluar dari ruang operasi dan segera mencari Devan, sahabat dekat Leo yang begitu khawatir akan kondisi temannya.

Devan duduk gelisah di ruang tunggu bersama Vale dan beberapa pengawalnya. Saat ini tampak wajahnya pucat dan mata yang cemas terus memandang pintu ruang operasi. Melihat kedatangan Dokter Damar, ia segera berdiri dan menuju ke arahnya dengan langkah tergesa gesa.

"Damar, bagaimana keadaannya? Apakah Leo baik baik saja?" tanya Devan dengan suara yang sedikit bergetar. Dokter Damar menjawab dengan senyum lembut, mencoba menenangkan hati Devan yang gelisah. "Tenanglah, tuan. Operasinya berjalan dengan baik. Tuan Leo sedang dalam tahap pemulihan. Tuan bisa menemui tuan Leo sesaat lagi ketika dia sudah sadar." ujar Damar sembari memegang pundak Devan, agar ia tidak begitu mencemaskan Leo. Mendengar kabar baik itu, rasa lega langsung terpancar dari wajah Devan, ia menghela napas panjangnya. Devan dan Vale merasa lega setelah mendengar penjelasan Damar barusan.

"Syukurlah Leo biak baik saja. Leo adalah sahabat terbaik ku dan aku sangat khawatir akan kondisinya," ucap Devan dengan suara yang penuh rasa haru.

Dokter Damar tersenyum kepada Devan yang saat ini sedang berada di hadapannya.

"Saya mengerti perasaanmu tuan Devan. Namun, jangan khawatir, tuan Leo akan segera pulih. Setelah dia sadar, tuan bisa bertemu dengannya dan memberikan dukungan untuknya"

Ruang pemulihan.

Sementara itu, Leo sudah di pindahkan dari kamar operasi ke ruang pemulihan, Leo berbaring dengan selang infus yang masih terpasang di tangannya serta dadanya yang masih tertutup dengan perban. Ia terlihat lemah dan pucat. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Ketika Leo baru saja selesai melakukan operasi, ponsel Leo yang saat ini masih di tangan Vale pun berbunyi. Ia melihat adanya telvon masuk dari Bella. Dengan cepat Vale pun mengangkat telvon tersebut.

Drettt.. Dretttt... Dretttt...

"Nyonya Bella. Halo nyonya, nyonya sudah sampai di mana?" tanya Vale.

"Vale, aku sudah di depan rumah sakit. Dimana ruangan Leo?" tanya Bella. Ia baru saja sampai di rumah sakit tempat Leo di rawat setelah melakukan perjalanan darat beberapa jam.

"Nyonya naik ke lantai 3. Tepat di sebelah lift ada ruangan, namanya ruangan mawar nomor 18 nyonya" jelas Vale.

"Ohh baiklah, saya segera ke sana!" jawab Bella, telvonnya pun beraghir.

Bella buru buru menaiki lift untuk naik ke lantai 3, kemudian ia langsung bertemu dengan Vale yang saat ini sedang berada di depan ruang inap tersebut.

"Vale! bagaimana ke adaan Leo? apa dia baik baik saja?" tanya Bella saat ia baru saja sampai di depan ruang pemulihan. Vale langsung sedikit membungkuk memberi hormat, kemudian ia langsung menjawab pertanyaan Bella.

"Tuan Leo baru saja melakukan operasi nyonya! karena peluru itu tepat mengenai jantungnya. Tapi nyonya tidak perlu khawatir, tuan Leo baik baik saja, dan sekarang kita hanya menunggu kesadarannya saja" jelas Vale. Gadis itu langsung menghela napas panjang, ia lega karena Leo tidak begitu parah.

"Vale! apa Leo sering seperti ini?" tanya Bella penasaran.

"Sering nyonya, bahkan lebih parah dari ini tuan Leo sudah merasakannya!" jawab Vale.

"Kenapa dia nggak kapok kapok sih!" gumam Bella sedikit cemberut.

"Dari kecil, tuan Leo sudah di ajarkan menjadi laki laki yang kuat oleh mendiang ayahnya nyonya. Makanya sekarang tuan sudah biasa mendapatkan serangan seperti ini" jelas Vale. Bella tidak menyangka kalau kejadian ini sudah sering Leo rasakan.

"Ya sudah, apa aku boleh masuk untuk melihatnya?" tanya Bella.

"Boleh nyonya, silhakan!" jawab Vale. Bella pun masuk ke ruang pemulihan itu dan menyaksikan ke adaan Leo saat ini.

"Vale? apa itu istri nya Leo?" tanya Devan yang saat tadi sedang memperhatikan Bella.

"Iya tuan, itu istrinya tuan Leo!" jawab Vale.

"Ohhh, istrinya keliatan sangat muda sekali" sambung Devan. Vale pun tersenyum mendengarnya. Ia heran kenapa Leo bisa mengenal Bella.

Sementara itu, Bella duduk di samping Leo yang saat ini masih dalam ke adaan tidak sadar, ia merasa kasian dengan Leo, namun Bella menjanggal rasa kasiannya itu karena perlakuan Leo terhadapnya.

"Untuk apa aku kasian kepada laki laki ini? jelas jelas dia sudah memperlakukanku dengan kasar!" gumam Bella. Saat ini gadis itu dalam kebingungan, antara kasian atau tidaknya.

Beberapa saat kemudian, Leo membuka matanya perlahan. Ia merasa sedikit bingung dan belum mengenali sekitar. Keheningan ruangan itu membuatnya semakin cemas. Bella memperhatikan gerakan Leo. Melihat bahwa dia sudah mulai sadar, Bella segera memberi tahu Vale yang saat ini sedang berada di depan ruangan Leo.

"Leo?? kau sudah sadar! sebentara ya aku panggilkan Vale dulu!" ucap Bella. Ia bergegas keluar dari ruangan itu dan menghampiri Vale di luar sana.

"Vale Leo sudah sadar" ucap Bella.

"Syukurlah, saya akan panggilkan dokter" sambungnya.

Dokter Damar dengan cepat memasuki ruang pemulihan. Ia mendekati Leo dan kembali memeriksa ke adaan pria itu.

"Tuan Leo. Akhirnya tuan sadar juga. Apa yang tuan rasakan sekarang?" tanya Dokter Damar sambil memeriksa detak jantung dan tekanan darah Leo. Leo agak tersenyum. Meskipun tubuhnya masih terasa lemah, tetapi sepertinya operasi itu berhasil.

"Saya merasa sedikit pusing. Tapi secara keseluruhan, saya merasa baik baik saja," jawab Leo dengan suara yang lemah.

Dokter Damar mengangguk menyatakan kelegaannya.

"Syukurlah, operasinya berjalan dengan baik." ujar Damar dengan senyuamannya.

"Leo, aku senang sekali akhirnya kamu baik baik saja" ucap Damar.

"Aku sudah sering menghadapi hal seperti ini, Devan. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku" jawab Leo.

Bella merasa kalau kehadirannya tidak di inginkan di rumah sakit ini. Karena Leo tidak mempedulikannya, Leo hanya sibuk dengan teman temannya. Dan pada akhirnya, Bella memutuskan untuk keluar dari kamar pemulihan itu.

"Leo sepertinya tidak peduli dengan kehadiranku! untuk apa aku datang ke sini!" gumam Bella dalam hatinya. Kemudian, ia keluar dari kamar itu.

Sementara itu, Devan yang melihat kepergian Bella pun ia merasa kebingungan. Kenapa Bella keluar dan meninggalkan Leo begitu saja.

"Leo? istrimu kenapa? kok dia sepertinya tidak senang dengan kesadaranmu?" tanya Devan.

"Biarkan saja, lagian siapa suruh dia datang ke sini" ucap Leo. Devan kaget mendengar pernyataan Leo. Sehingga membuatnya semakin penasaran.

"Leo kenapa menjawab seperti itu? sepertinya ada yang tidak beres dengan pernikan mereka?" gumam Devan dalam hatinya.

"Oh iya Devan, Vale bisakah kalian meninggalkan ku sebentar. Aku mau bicara dengan Bella" ucap Leo.

"Ohh baiklah," jawabnya, lalu mereka pun keluar dari kamar pemulihan itu dan menyuruh Vale untuk menyuruh Bella masuh ke dalam kamarnya.

Setelah mereka berada di luar, Devan melihat Bella duduk sendirian sembari menangis. Devan bingung dan ingin rasanya untuk bertanya kepada Bella. Namun ia tidak enak dengan Leo. .

"Nyonya, di suruh tuan Leo masuk. Karena tuan ingin bicara dengan Nyonya" gumam Vale.

"Baiklah" jawab Bella. Lalu ia masuk ke dalam ruangan itu. Setibanya di dalam ruang pemulihan, Bella melihat tatapan Leo yang menyeramkan kepadanya seperti ingin marah. Sehingga membuat gadis itu sedikit takut. Bella menghampiri Leo dengan tubuh yang sedikit gemetar.

"Ada apa kau memanggilku?" tanya Bella dengan suara lembut. Leo langsung menarik tangan Bella hingga gadis itu langsung terduduk di ranjang.

"Siapa yang menyuruhmu datang ke sini?" bisik Leo sembari mengalungkan tangannya ke leher Bella.

"Aku hanya ingin melihat ke adaanmu saja, Leo" jawab Bella yang saat ini sudah merasa ketakutan.

1
Etik Widarwati Dtt Wtda
leo kok bisa g tau dikasih peeangsang
Etik Widarwati Dtt Wtda
hamilll seneng
Itha Fitra
bella kok gk jaim dikit sih
Elyeza Raffasya
Sungguh mengerikan ya kak..
Itha Fitra
manusia klu udh di butakan oleh harta,dia tdk akan mngenal dosa
Etik Widarwati Dtt Wtda
harta sampe saling bunuh
Etik Widarwati Dtt Wtda
perjuangan yg melelahkan
Etik Widarwati Dtt Wtda
brkas jahitan semua ..seremmm lah
Etik Widarwati Dtt Wtda
perang mulu ..kan seremmmm ...ih bela hrs waspada takut divulik..ibu tirinya hebat bener yak
Etik Widarwati Dtt Wtda
sakti bener ibu tiri dan anaknya bisa kabur
Elyeza Raffasya: Namanya penjahat /Grin//Grin/
total 1 replies
Etik Widarwati Dtt Wtda
alergi kepiting besok2 g bisa mkn lg dong
Etik Widarwati Dtt Wtda
cinta mulai bersemi
Itha Fitra
bella tuh polos atau bodoh sih,udh di siksa ama laki ny kok malah msih khawatir.bkn ny ada peluang buat kabur.
Elyeza Raffasya: Ikuti terusz ceritany kakak cantik, makin seruu lohh
total 1 replies
Itha Fitra
bkn gadis lg
Itha Fitra
klu bella mati,kira" mati krn kedinginan kelaparan atau kehausan ya?
Itha Fitra
hbis di perawanin kok udh bs kabur
Etik Widarwati Dtt Wtda
musuh lg
Etik Widarwati Dtt Wtda
sudah mulai berubah y
Etik Widarwati Dtt Wtda
lama2 suka ya ...
Etik Widarwati Dtt Wtda
banyak musuhnyq
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!