SpaceX Explorer

Muncul beberapa orang dengan pakaian lengkap pelindung di seluruh badan mereka, memegang senjata besar di tangan, dan beberapa alat canggih di pundak mereka. Sudah dipastikan mereka adalah salah satu tim pasukan khusus.

"Kau? kapten Charlotte pemimpin squad 1 ya, anak dari JETSU Jastor 1" Ucap salah satu pasukan khusus

"Ya benar! Boleh tau atasan kalian siapa." Tanya Charlotte.

"Atasan kami adalah JETSU Vunzelius 6." Jawab mereka.

JETSU adalah singkatan dari (JEndral Tertinggi khuSUs) di mana bertugas memimpin 700-1000 pasukan khusus. Di (SpaceX Explorer) sendiri memiliki 10 JETSU saja, karena memang tugas mereka biasanya di khususkan dari yang lain. Ayah dari Charlotte juga adalah seorang JETSU, di mana dia adalah orang tertinggi di JETSU sendiri, yaitu JETSU 1.

Charlotte juga adalah seorang perwira angkatan 1, dia seharusnya memimpin 600-2000 pasukan, tetapi karena alasan yang tidak di ketahui, Charlotte meminta hanya mau memimpin squad atau bisa di bilang memimpin 5-12 pasukan saja. Karena Charlotte memiliki background yang kuat, jadi petinggi militer memperbolehkan nya. Dan Charlotte pun di kirim untuk menjaga bagian kanan pelindung (SpaceX Explorer).

"Apa kalian tau ayah saya berada di mana sekarang?" Tanya Charlotte lagi.

"Tidak tahu nona, kami baru saja selesai dari tugas dan di suruh kembali ke pusat."

"Baiklah, kami kebetulan juga akan ke pusat, mari pergi bersama." Ajak Charlotte.

"Baiklah kalau begitu nona, kami akan melindungi mu."

Kami sekarang total ada 29 orang yang akan menuju pusat bersama-sama, sekarang kami tak terlalu khawatir karena bisa bertemu pasukan khusus. Kami berjalan selama beberapa menit dan sampai lah kami di pusat dari (SpaceX Explorer). Di sini begitu luas hampir seluas 40 lapangan bola, dan benar saja para pasukan khusus berada di sini semua.

"Kami mengantar nona sampai sini saja, kami pergi dulu."

"Baiklah, terima kasih sudah mengantar kami." Jawab Charlotte.

Para warga telah di aman kan beserta Jack juga. Dan kami berjalan menuju ruang control di tempat ini, untuk bertemu petinggi di sini, dan juga ayah nya Charlotte jika memang ada di sini. Kami juga melihat lihat sekitar, aneh nya tempat ini terlihat sedikit sekali yang berjaga.

"Hei hei, siapa ini, anak nya pemimpin ya." Ucap seorang om om.

"Oh, halo om Fogart." Sapa Charlotte.

Om Fogart adalah tangan kanan ayah nya Charlotte, jika ada dia berarti ayah Charlotte berada di sini juga. Akhirnya Charlotte berbincang-bincang dengan om Fogart lalu menanyakan keberadaan ayah Charlotte.

"Kamu tanya pemimpin di mana? Dia berada di base camp sana, temuin lah pemimpin, kasian pemimpin sedih karena menghawatirkan mu." Jawab om Fogart menunjuk arah base camp.

"Baiklah om, saya pergi dulu." Jawab Charlotte.

Mereka berlima pergi ke arah base camp yang di tunjuk oleh om Fogart, terlihat banyak pasukan khusus berjaga di sekeliling base camp. Ketika kami hendak masuk, kami di cegat oleh penjaga pintu masuk.

"Maaf, bolehkah saya tahu ada urusan apa bertemu pemimpin. Pemimpin menyuruh tidak ada yang boleh masuk jika urusan tidak penting." Ucap salah satu penjaga.

"Tolong sampaikan ke dia, putri nya ingin bertemu." Ucap Charlotte.

"Baiklah."

Seorang penjaga pergi menemui ayah Charlotte dan..

BERSAMBUNG