NovelToon NovelToon
Bukan Wanita Simpanan

Bukan Wanita Simpanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Revanni terjebak dalam situasi yang sangat rumit baginya dimana tiba tiba ia tertangkap bersama dengan seorang pria beristri. Naasnya lagi, saat istrinya melihat ia langsung tak sadarkan diri dan meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit. Berita pun tersebar hingga ke pelosok negeri karena rupanya pria tua itu adalah seorang ceo sebuah perusahaan ternama di kota ini.

Melihat kejadian ini, sang anak tidak terima. Ia ingin membalas dendam atas kematian ibunya dengan menikahi Revanni dan menyiksanya setelah pernikahan. Akankah Reval sadar jika bukan Revanni yang menjadi simpanan ayahnya? Ataukah Revanni akan terus berkorban demi karier pelaku yang sesungguhnya?

Dukung kisahnya di 'Bukan wanita simpanan'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WANITA IDAMAN LAIN

Pagi ini Vanni dan Reval sedang duduk berdua di meja makan menikmati sarapan paginya. Hanya ada keheningan di antara keduanya, karena baik Reval maupun Vanni sama sama mengunci mulutnya untuk tidak mengeluarkan suara. Hal ini membuat Vanni gatal ingin menggoda suaminya.

" Ehem..." Vanni berdehem mencoba mencairkan ketegangan ini. Reval menatap Vanni sekilas lalu kembali fokus pada makanannya.

" Kenapa aku merasa kamu sedang salah tingkah ya? Apa karena perbuatanmu semalam kepadaku?" Tanya Vanni membuat Reval hampir tersedak makanannya.

" Aku diam bukan karena salah tingkah atau apalah seperti katamu itu. Aku diam karena setelah kejadian semalam aku semakin membencimu. Aku semakin jijik padamu bahkan untuk menatap wajahmu saja aku... "

" Kenapa tidak kau suruh pergi saja aku, maka dengan senang hati aku akan langsung pergi dari sini." Sahut Vanni memotong ucapan Reval. Entah mengapa mendengar hal itu membuat Reval merasa kesal.

Klutik!!!!

Reval meletakkan kasar sendok di piringnya. Ia menatap Vanni dengan tatapan tajam.

" Jangan kau pikir aku akan melepasmu dengan mudah karena aku belum mulai menyiksamu. Kau tunggu saja kejutan dariku setelah ini." Ucap Reval penuh penekanan.

" Wow kejutan." Decak Vanni mengangkat kedua tangannya.

" Tapi apapun kejutan darimu aku pasti akan menerimanya dengan senang hati. Terima kasih sebelumnya." Tantang Vanni.

" Baiklah tunggu saja beberapa saat lagi, aku harap kau bisa menepati ucapanmu itu." Sinis Reval.

Hati Vanni mulai bertanya tanya, apa kejutan itu? Jangan jangan... Belum juga Vanni berhasil menebaknya tiba tiba terdengar bunyi bel di rumahnya.

Ting tong...

Reval menatap Vanni sambil tersenyum.

" Kau lihatlah kejutan untukmu itu." Ujar Reval.

Vanni segera meninggalkan Reval lalu berjalan untuk membukakan pintu. Entah barang apa yang di bawa kurir di depan itu, pikir Vanni.

Ceklek....

Vanni membuka pintunya, ia menatap seseorang di depannya lalu celingak celinguk seperti sedang mencari sesuatu.

" Paket apa yang kau bawa?" Tanya Vanni sambil menatap wanita cantik di depannya ini, pasalnya wanita itu tidak membawa apa apa di tangannya.

" Dia bukan kurir, tapi calon istriku." Sahut Reval yang saat ini berdiri di belakang Vanni.

" Apa???!" Pekik Vanni membalikkan badannya menatap Reval dengan tatapan tak percaya.

" Ya, mulai sekarang dia akan tinggal bersama kita. Kau harus melayani dia seperti kau melayani seorang tuanmu." Titah Reval membuat Vanni melongo membulatkan matanya.

" Sayang silahkan masuk!" Tiba tiba Reval mendorong Vanni memberikan ruang untuk wanita masuk, lalu menarik wanita itu ke dalam pelukannya.

" Aku merindukanmu." Ucap Reval mengelus rambut wanita itu dengan lembut. Ia merangkul wanita itu lalu membawanya masuk ke dalam rumah.

" Benar benar gila, apa ini? Calon istri? Dia membawa wanita lain di saat dia masih berhubungan denganku? Rupanya dia menantangku. Lihat saja tuan Reval, kau akan tahu siapa yang kau hadapi sebenarnya. Jangan berpikir jika aku cewek lemah." Geram Vanni menghentakkan kedua kakinya.

Entah siapa wanita itu, Reval membawanya menuju kamarnya. Vanni segera berlari menyusulnya.

" Sebentar sebentar!" Ucap Vanni menghalangi mereka di depan kamarnya.

" Apa kalian akan tinggal di kamar ini?" Tanya Vanni menatap keduanya.

" Ya, aku dan Vlori tinggal satu kamar." Sahut Reval cepat.

" Oh namanya Vlori." Batin Vanni.

" Baiklah, akan aku bereskan dulu barang barangku." Reval cukup terkejut dengan ucapan Vanni.

" Kenapa dia tidak marah? Kenapa dia mau membereskan barang barangnya dengan senang hati begitu? Bukannya seharusnya dia marah? Menangis atau bahkan melemparkan barang barang? Jangan jangan dia mau berusaha kabur dariku." Ujar Reval dalam hati.

" Ah tidak jadi, lebih baik Vlori tinggal di kamar tamu saja. Aku tidak mau sampai kau kabur dari sini dan berlari ke pangkuan papaku." Ucap Reval akhirnya. Vanni menghembuskan nafasnya dengan kasar, pasalnya ia sudah merasa senang tidak tinggal satu kamar bersama Reval. Setidaknya ia bisa menghirup udara segar.

" Tidak apa apa, dia kan calon nyonya di rumah ini. Biar aku saja yang tinggal di kamar tamu." Ujar Vanni.

" Jangan membantah! Atau aku akan membuangmu dari sini." Ucap Reval sambil menarik rambut Vanni membuat Vanni merasa kesakitan.

" Awh lepas!" Pekik Vanni. Reval merasa kesal dengan sikap Vanni yang selalu membantahnya. Bahkan Vanni terlihat baik baik saja saat ia membawa perempuan lain ke rumahnya, benar benar tidak seperti harapannya. Ia berharap Vanni merasa sedih dan tersiksa. Bukankah ada yang bilang, madu yang mematikan adalah madu pernikahan? Lalu kenapa Vanni nampak baik baik saja setelah Reval membawa seorang madu ke hadapannya? Ya jelas lah kan Vanni tidak cinta.

Reval mendorong Vanni hingga punggungnya menubruk daun pintu. Ia menatap Vanni dengan tajam.

" Sepertinya aku terlalu baik padamu selama ini sehingga kau begitu berani membangkangku. Tapi sekarang tidak lagi, mulai saat ini aku akan mendidikmu dan mendisiplinkanmu. Camkan itu!" Ucap Reval penuh penekanan sambil mencengkeram kerah leher Vanni.

" Buatkan makanan untuk Vlori lalu antar ke kamar kami." Reval menggandeng wanita bernama Vlori turun ke bawah menuju kamar tamu.

Sampai di kamar tamu, Vlori tampak tertawa sambil menatap Reval yang masih kesal.

" Apa kau menertawakanku?" Selidik Reval menatap Vlori.

" Ya... Kau berlagak sok galak padahal aslinya lebih galakan istrimu. Sepertinya dia wanita yang tidak mudah di tindas. Aku malah jadi takut bermain main dengannya." Ujar Vlori duduk di tepi ranjang.

" Maka dari itu kau harus membantuku membuat dirinya menderita. Aku tidak rela dia bahagia setelah merebut semuanya dari almarhumah mama." Ujar Reval duduk di sebelah Vlori.

Vlori bangkit lalu berusaha menyentuh pipi Reval dengan manja.

" Tidak perlu khawatir, aku pasti akan membantumu dengan segenap jiwa dan ragaku. Bahkan jika kau menginginkan aku, aku pasti akan memberikannya padamu ha ha ha." Ucap Vlori tertawa.

" Jangan macam macam! Kau harus tahu batasanmu." Ucap Reval memberi peringatan.

" Baiklah baiklah aku tidak akan macam macam. Aku hanya bercanda, kenapa kau serius sekali." Ujar Vlori.

Vlori adalah sahabat Reval sejak kecil. Keluarga mereka menjalin hubungan baik, bahkan pernah keluarga Vlori menawarkan perjodohan kepada Reval, namun Reval menolaknya dengan alasan Reval hanya menganggap Vlori sebagai adiknya saja. Mendengar hal itu Vlori hanya bisa pasrah. Padahal selama ini ia memendam perasaan terhadap Reval namun ia tidak mau memaksakan. Ia akan menggunakan caranya sendiri untuk merebut hati Reval.

Tok tok...

Vanni masuk dengan membawa nampan berisi makanan di tangannya. Melihat itu, Vlori langsung menarik Reval lalu menciumnya membuat Reval cukup terkejut sebenarnya, namun sedetik kemudian ia bisa menguasai suasana. Bahkan ia pun membalas ciuman Vlori sambil melirik Vanni yang sedang meletakkan nampan tersebut di atas meja.

" Tidak perlu memanasi manasi aku seperti itu, karena apapun yang kalian berdua lakukan tidak ada pengaruhnya bagiku." Lagi lagi ucapan Vanni berhasil membuat Reval kesal.

Vanni segera meninggalkan kamar yang sebenarnya membuat hatinya sesak. Entah mengapa melihat suaminya berciuman dengan wanita lain membuat hatinya perih. Ia segera masuk ke kamar lalu menguncinya. Sedangkan di dalam kamar tamu, Reval menarik rambutnya dengan kasar.

" Argh sial!!!!" Teriak Reval.

" Tenanglah ini baru permulaan! Kita bisa melakukan yang lebih dari ini supaya istrimu sakit hati." Ujar Vlori tersenyum smirk sambil mengelus pundak Reval.

Tanpa berkata apa apa, Reval segera meninggalkan kamar itu. Vlori yang merasa rencananya berhasil tersenyum senang, meskipun ia tidak berhasil membuat Vanni marah tapi setidaknya ia berhasil mencium bibir Reval. Bibir yang selama ini ia nantikan.

" Perlahan aku pasti bisa mendapatkanmu Reval."

TBC....

1
sella surya amanda
next
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
VANESHA ANDRIANI: oke siap makasih suportnya
total 1 replies
Isabell Serinah
lanjut lagi plseeee cerita ni bagus
VANESHA ANDRIANI: Terima kasih...
total 1 replies
Erchapram
Reval kapok
VANESHA ANDRIANI: iya biar nangis2 dia hh makasih suportnya
total 1 replies
Atik Rahma
itu hukuman buat kamu,rasakan
VANESHA ANDRIANI: iya bener... makasih suportnya
total 1 replies
Atik Rahma
Biasa thoor,di gantung....
VANESHA ANDRIANI: hhh kayak jemuran ya biar kering... makasih suportnya
total 1 replies
Erchapram
Waduh siapa yg datang, masak iya mak lampir selamat dari maut. Hebat... nyawa kucing /Frown/
VANESHA ANDRIANI: hhhh siapa ya??? makasih suportnya
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
mang Diman untung dobel
🤣🤣
VANESHA ANDRIANI: hhh iya bener
total 1 replies
Erchapram
Keren,
VANESHA ANDRIANI: thankyou🥰
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
Gak mungkin yg tidur dgn Vlory adalah Reval
Pasti dia pria lain ...bisa jadi itu selingkuhannya atau pria bayaran yg Reval sewa🤪
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾: 👍👍😘😘❤️❤️
VANESHA ANDRIANI: hhh bisa aja nebaknya... makasih suportnya
total 2 replies
sella surya amanda
next
VANESHA ANDRIANI: ok makasih suportnya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Erchapram
Brak, riwayat Vinna tamat.
VANESHA ANDRIANI: hhhh makasih suportnya
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
Astaga...Vinna lihatlah kelakuan Abraham yg selalu kamu sanjung2
Betapa brengseknya dia
Dan pria itulah yg jadi pilihanmu
Hoi nyadar,kamu hanya jadi salah satu wanita pemuasnya dan gak lebih 😜😜
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾: Tetap semangat berkarya kak 👍👍
VANESHA ANDRIANI: hhhhh greget sendiri ya kak... makasih suportnya
total 2 replies
Erchapram
Wah mantap itu, karma otw
VANESHA ANDRIANI: hh bisa aja... makasih suportnya
total 1 replies
Erchapram
Keren Thor, lanjut ya...
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya... jangan lupa bintang limanya
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
next Kak 😘😘👍👍
VANESHA ANDRIANI: oke siap makasih suportnya
total 1 replies
Erchapram
Lanjut
VANESHA ANDRIANI: ok siap makasih suportnya
total 1 replies
⁽⁽ଘ[♎Le✪♊]ଓ⁾⁾
Vlori.... malaikat maut akan datang menjemputmu🤪🤪
hihihi..mampus kau🤭🤭
VANESHA ANDRIANI: ha ha makasih suportnya
total 1 replies
Erchapram
Jangan dulu ketemu, biar kelimpungan dan larut dalam penyesalan. Yg penting tuh urus iblis betinanya dulu Reval, jangan diabaikan masalah seserius itu.
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!