Lord Of The Seven Lights

Di tengah malam, aku keluar dari kamarku. Pistol di sakuku bergetar tidak nyaman, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa tanpa sarungnya. Tujuanku adalah lapangan tembak. Terletak di sebelah timur asrama tahun pertama.

Lapangan tembak adalah bangunan kubah yang terdiri dari 20 ruang pelatihan. Targetnya secara aneh didistribusikan di sekitar tempat penembak jitu akan berdiri. Ini karena tidak seperti peluru, panah ajaib dapat dengan mudah mengubah lintasannya.

[Peringkat 900, Griss, dikonfirmasi.]

Setelah menunjukkan smartwatch-ku di depan pintu masuk lapangan tembak, suara robot yang tak dikenal memanggil namaku. Memang, meski aku sudah memutuskan untuk menggunakan nama Griss di dunia ini, aku masih belum terbiasa dipanggil menggunakan nama itu.

Sambil membawa perasaan tersebut, aku berjalan masuk. Melewati lobi melingkar yang luas, ada sepuluh pintu yang terpisah satu sama lain. Aku kembali mengacungkan jam tanganku ke salah satu dari mereka.

[Peringkat 900, Griss, dikonfirmasi.]

Pintu terbuka. Jarak tembak tampak sederhana. Di tengah ruang melingkar seluas 130 meter persegi adalah perancah untuk penembak. Aku berjalan menuju pusat. Ketika aku menginjakkan kakiku di perancah rendah, suara robot yang sopan terdengar dari langit-langit.

[Menginisialisasi target. Pilih jumlah target yang anda inginkan.]

[Anda harus memilih minimal 2 dan maksimal 20.]

“Ini.”

Suaraku bergema, dan sebuah benda seperti serangga muncul dari tanah. Aku melihat target di sekitarku. Monster yang nyaris tidak dianggap monster, jangkrik mol. Mereka benar-benar mirip dengan jangkrik mol yang semua orang tahu, satu-satunya perbedaan adalah ukurannya yang jauh lebih besar.

[Pilih tingkat kesulitan latihan anda.]

[Anda dapat memilih dari tahap 1 hingga tahap 9.]

Level yang lebih tinggi berarti target bergerak lebih cepat. Pada tahap 9, target bahkan menyerang. Meskipun itu hanya akan berupa sengatan, itu masih akan berbahaya bagi Awakener tingkat rendah sepertiku.

“Tahap 3.”

Memuat peluru ajaib, aku mencoba melakukan kompresi kekuatan sihir untuk membuat peluru sihir. Jika aku ahli dalam menangani kekuatan sihir, maka hal tersebut seharusnya tidak akan sulit untuk dilakukan, dan aku akan bisa memuat peluru meski tidak memiliki peluru fisik.

Tapi sangat disayangkan bahwa aku yang sekarang masih belum memenuhi syarat. Dan bahkan jika aku bisa, itu akan jauh lebih efisien jika digunakan bersama busur, karena kerusakan yang ditimbulkan akan jauh lebih besar.

“Mulai!”

Aku memberitahu sistem lapangan agar segera memulai. Sementara target mulai bergerak, aku mengarahkan pistolku ke target paling kiri. Jangkrik mol yang bergerak perlahan tampaknya telah menyadari niatku dan langsung menunjukkan permusuhan saat ia mulai melaju.

Ia bergerak dengan pola yang tidak pasti, tapi berkat kedua Uniqueness milikku, aku dapat melihat lintasan gerak monster tersebut. Mengarahkan senjataku ke arah lintasan buram, aku menarik pelatuknya.

Phsuu ~

Sebuah suar berwarna biru melonjak dari laras, namun tidak ada suara keras seperti senjata dari bumi. Hanya peluru yang meninggalkan larat secara diam-diam dan langsung menembus pertahanan jangkrik mol.

Aku tidak repot-repot memeriksa kondisi target, setelah menembakkan peluru pertama, aku mulai membidik target selanjutnya dan terus menembak. Satu, dua, tiga, empat... sepuluh. Aku menarik pelatuk sepuluh kali dan target berhamburan menjadi mana. Hanya ada dua target yang berhasil selamat.

“Huhu...” aku cukup terkesan.

Hanya dengan menulis Uniqueness, aku berhasil menembak jatuh semua target kecuali dua yang terjauh.

[Latihanmu berakhir. Waktu yang berlalu : 3,11 detik. Skor penembakan tajam : 80/100]

Hanya 3,11 detik, itu lebih cepat dari yang diharapkan.

Sebuah kebenaran mutlak. Semakin baik dirimu dalam sesuatu, semakin menyenangkan hal tersebut. Sungguh, ini memang menyenangkan. Aku bahkan sampai berteriak ‘mulai’ dengan keras seperti saat bermain di arcade dulu.

....

Dan sebuah kebenaran mutlak lainnya. Tidak peduli seberapa menyenangkannya sesuatu, melakukannya dua puluh kali berturut-turut membuatnya terasa membosankan. Sekitar pukul 3 pagi, aku menghentikan latihanku.

Setelah keluar dari ruang latihan, aku yang sedang mengendurkan jariku yang sakit mendengar suara dari ruangan sebelah.

—Whuushh, whuushh ~

Suara samar dari sebuah gelombang kejut. Itu jelas merupakan suara anak panah yang bergesekan dengan udara.

Merasa penasaran, aku mencoba untuk mengintip ke ruangan tersebut. Orang lain mungkin tidak bisa melihatnya karena pintu ruangan tertutup, tapi Uniqueness milikku memungkinkan penggunanya untuk melihat apa yang ada dibalik pintu.

Memfokuskan mana ke bagian terdalam mataku, aku dapat melihat tembok menjadi redup dan hampir transparan. Kemudian aku sedikit tersentak karena pemandangan di dalam memberitahuku informasi yang baru. Itu adalah perbedaan antara pistol dan busur.

“... Luna?”

Luna, gadis itu sekarang sedang membidik sasaran dengan wajah serius. Empat anak panah dikaitkan di busurnya, dan semuanya terbuat dari kompresi mana. Karena tingkat kekuatan sihirnya kurang, tidak ada teknik khusus dalam tembakannya. Jadi dia hanya bisa mengandalkan banyak anak panah untuk mencapai target di berbagai arah.

—Mendesing ~

Luna melepaskan tali busurnya. Panahnya meninggalkan jejak biru dari kekuatan sihir saat ditembakkan ke arah 20 target. Seolah-olah itu adalah makhluk hidup, anak panah berbelok untuk mengejar satu persatu target dan melenyapkan mereka.

“... Luar biasa.” seruku tanpa sadar.

Tetap saja, bakat Luna bukanlah untuk busur. Tapi, jika busur yang bukan merupakan bakat utamanya saja sudah sebaik itu, aku bertanya-tanya seberapa hebat dia saat menggunakan senjata yang cocok dengannya.

Pada saat itu, Luna tiba-tiba berbalik. Aku merasa matanya telah bertemu dengan mataku. Meskipun tidak mungkin baginya untuk melihat menembus dinding, sesuatu masih tampak aneh. Jadi aku dengan cepat melarikan diri.

**

[Pelatihan menembak tajam meningkatkan kemahiran Expert Sharpshooter anda sebesar 3%]

[Pelatihan menembak tajam berulang meningkatkan kemahiran Expert Sharpshooter anda sebesar 2,6%]

[Keberuntungan misteriusmu berlaku! Persepsi dan kecepatanmu meningkat 0.1!]

[Pelatihan menembak tajam berulang meningkatkan kemahiran Expert Sharpshooter anda sebesar ... ]

Membuka laptop di asrama, lonjakan pesan langsung memenuhi layar. Kemahiran Expert Sharpshooter meningkat, dan statistik yang aku peroleh dengan keberuntungan adalah bonus tambahan. Berkat tingkat Uniqueness yang rendah, aku dapat memperoleh 50% Exp dengan mudah. Tampaknya bukan mustahil untuk mencapai tingkat 9 dalam beberapa tahun saja.

□ 「Expert Sharpshooter」「Peringkat menengah-rendah」「Atribut roh」「Evolving — Grade 10」「Exp 50%」

— Kemampuan Expert Sharpshooter

 Keakraban dengan semua senjata jarak jauh.

 Dapat melihat lebih jauh dan memprediksi jalur pergerakan target dengan cukup baik.

 Meningkatkan kecepatan dan persepsi sebesar 1.5 poin.

 Dipasangkan Arloji 「Arkeolog Kuno.」(Hanya sekali dalam 24 jam, anda dapat menghabiskan 5 detik di ‘Domain Arloji’.)

Semakin aku memikirkannya, semakin aku merasa bahwa kemampuan ini sangatlah baik. Terutama penerapannya pada ‘semua senjata jarak jauh’. Saat ini, lebih mudah untuk meningkatkan kemahiran dengan menggunakan pistol daripada busur. Namun karena perbedaan kekuatan yang jelas diantara keduanya, aku akan beralih ke busur pada akhirnya.

“Tapi apa ini?”

[Kamu mendapatkan 0.2 SP.]

[Kamu mendapatkan 0.2 SP.]

[Keberuntungan misteriusmu kembali berlaku! Kamu mendapatkan 1 bonus SP.]

[Kamu mendapatkan...]

Setelah berlatih selama 20 putaran, aku hanya berhasil mendapatkan 5 SP. Saat aku pertama kali memilih pistol sebagai senjata utama, aku berhasil mendapatkan 64 SP. Apa itu artinya aku harus mendapatkan perhatian dari banyak orang agar bisa memperoleh jumlah SP yang layak?

“Ckk...”

Meski hanya sedikit, setidaknya aku masih dapat menggunakannya. Pelatihan tempur yang menjengkelkan akan dimulai besok. Untuk memperoleh poin terkecil sekalipun, aku perlu menutupi beberapa kekurangannku.

Karena aku membuang stat asli Griss ke keberuntungan, tubuhku Griss yang sekarang paling banyak setara dengan Awakener tingkat 1 awal. Yah, meskipun itu pengecualian untuk stat kecepatan. Namun tetap saja, jika staminanya kurang, akan sulit bagiku untuk mengikuti jalannya pelatihan.

“Karena itu...”

[Sepatu Pelatihan Khusus] (Sepatu pelatihan yang dibuat khusus.)

— Menambahkan 0.3 poin pada stat stamina dan kecepatan.

— Meningkatkan energi dan pemulihan stamina.

“Huhu, cara termudah bagiku untuk menutupi kekuranganku yang sekarang jelas dengan menggunakan peralatan.

Setelah memodifikasi pengaturan, aku mengetuk ‘Ya’ untuk menyimpan.

[Anda tidak memiliki cukup SP]

Tapi seperti yang diharapkan, karena kurangnya SP, sistem akan mengajukan penawaran.

[Sepatu Pelatihan Khusus] (Sepatu pelatihan yang dibuat khusus.)

— Menambahkan 0.3 poin pada stat stamina dan kecepatan.

— Saat pengguna membutuhkan, pemulihan energi dan stamina akan ditingkatkan selama 1 jam. Setelah digunakan, efek ini tidak dapat digunakan lagi dalam 24 jam. Efek akan menghilang setelah satu bulan.

Karena terbatasnya jumlah SP, aku tanpa ragu langsung menekan ‘Ya’ pada kompromi yang diajukan. Segera, lampu biru menyala dari laptop dan jatuh ke sepatu pelatihan, membuat tampilannya menjadi sedikit berubah.