Salibury High School diramaikan dengan kedatangan murid yang baru pindah dari Surabaya. Awalnya gadis itu hanya dihebohkan dengan parasnya yg cantik tapi lama kelamaan gadis itu selalu digosipkan karna kenakaln nya dan selalu menjadi buronan ketos salibury high school. Awalnya gadis itu tertarik cowok cuek dan dingin disekolah barunya itu, Sampai di satu kejadian dimana dia tau bahwa cowok yang ia idamkan ternyata ketos di sekolahnya itu. Karna gadis itu adalah gadis yang nakal jadi selama sekolah di salibury high school itu dia selalu terlambat, ia kira cowok yang sering menghukumnya lewat bawahan nya itu bukan cowok cuek itu yang membuat ia kesal pada ketua osis itu.
Kepo kan sama kelanjuta nya keduanya bakalan benci jadi cinta apa bakalan jadi musuh bubuyutan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim_Eya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Balap Motor
Malam minggu kedua sahabatnya yura menginap dirumah neneknya, dan sudah dua hari nenek siska sedang tidak ada dirumah pergi keluar kota untuk mengechek toko kue cabang baru dibandung.
"Wah ra, rumah nenek lo cantik dan berkesan antik nuasanya kaya di eropa gitu" ujar alleta dengan mengamati sekeliling
"Ikut gue" ajak yura untuk mengajak kedua sahabatnya ketaman belakang rumahnya
"Gila ra! ini nenek lo sendiri yang tanam?" Tanya alleta dengan kagum ditaman rumah nenek yura begitu banyak bunga dan kesan seperti flower garden yang ada difilm.
"Thank you atas pujiannya, gue sama nenek selalu duduk disini kalau ada waktu senggang"
"Nad kenapa lo diem aja" tanya alleta
"Gue lagi ga mimpikan ini cantik banget" dengan kagum nadira memotret beberapa sudut bunga-bunga
Mereka bertiga menikmati makan malam bersama dimeja makan rumah yura, dan sangat menikmati makanan yang masak oleh mbok mirnah.
"Vin, gue sama gio udah periksa arena balap malam ini jadi lo harus menang" ujar bara dan menepuk bahu garvin
"Betul, lo harus menang ya beib biar gue bisa jajan"celetuk gio sambil mematikan rokok miliknya
Garvin pun hanya berdehem dan menikmati rokok miliknya, dia pun akan turun ke arena balap dan dia tau siapa lawannya.
Selesai makan mereka pun bersantai ditaman belakang rumah, yura sambil menatap langit yang cerah dan tiba-tiba alleta memperlihatkan postingan bara jika akan ada balapan antara garvin dengan geng Motor yang bernama Orion.
"Guys, kita liat balapan yuk" ajak alleta
"Ah males gue al, gue belum pernah ketempat kaya gitu" celetuk yura dengan malas
"Masalahnya ka garvin yang balapan ra" sahut alleta sambil melihatkan postingan bara
Dan mata yura pun sontak matanya melotot "kalau gitu ayok pergi" dia pun langsung bangun dan mengambil kunci mobil milik neneknya.
Kemudian ketiga gadis cantik itu sampai diarena balap, yura mencari-cari garvin tapi dia tak terlihat keberadan laki-laki tersebut.
Dan diarena balap sudah ada dua motor sport."lo bakal kalah vin jadi jangan senang dulu" ujar pria itu yang sedari tadi mengegas-gaskan motor sport miliknya
Garvin pun hanya mengacuhkan tingkah pria itu "kita liat aja siapa yang bakal kalah malam ini" cetus garvin.
Mereka berdua pun melajukan motor sportnya dengan cepat, garvin pun hampir terjatuh karena pria itu terus mempet motor garvin "Sial" ujar garvin.
Namun untungnya garvin masih bisa mengindari jika tak menghindar dia akan terjatuh. Dia pun menambah kecepatan nya untuk menyusul motor sport lawannya dan akhirnya garvin yang pertama digaris finish.
"Berengsek, kenapa harus kalah" teriak pria itu sambil melempar helmnya
Garvin pun menghampiri kedua sahabatnya dan mereka bertiga bertos gembira karena tau garvin pasti akan menang meski lawannya melakukan hal licik.
"Ini baru soib gue" ujar bara
"Asyik kita makan-makan nih skuy" celoteh gio yang ingin pergi, namun garvin melihat yura sedang berdiri dikerumunan penonton dia pun menghampiri yura dan diikuti oleh bara dan juga gio.
Garvin menarik lengan yura dan dia pun terkejut saat seseorang menarik lengannya "kamjjagiya"
Saat dia menoleh ternyata orang yang dicari ada disampingnya yura pun tersenyum tipis kearah garvin.
"Ngapain lo" ucap garvin datar sambil menatap tajam yura
"Gu-gue lagi nonton balap"
"Kesini sama siapa?"
"Sama alleta dan nadira, gue ga tau mereka dimana tadi gue kepisah" sahut yura sambil menyari keberadaan kedua sahabatnya
"Bar cari alleta sama nadira, terus bawa mereka kemarkas" ujar garvin
Bara pun menganggukan kepalanya dan mencari nadira serta alleta, garvin menyuruh yura naik ke motor sport milik garvin dari kejauhan seseorang memperhatikan mereka berdua.
'Bukannya itu yura'
Diperjalan menuju kemarkas garvin yura pun tak berbicara sama sekali, biasanya dia akan mengoceh jika garvin menarik dia untuk ikut bersamanya.
Dia merasa garvin sedang marah padanya, tapi kenapa? 'Apa garvin marah sama gue' batin yura yang sedari tadi memikirkan itu.
Mereka berdua sampai dimarkas garvin dan teman-temannya, garvin menyuruh yura untuk duduk sedari tadi garvin tak bicara dengannya dia hanya fokus dengan ponselnya.
'Apa gue tanya aja ya' gumam yura sambil melirik kearah garvin
"Ka tadi yang menang balapan lo" tanya yura
Garvin pun tak menanggapin ucapan yura dan membuat yura kesal 20 menit kemudian kedua sahabat yura datang bersama gio dan bara mereka pun membawa beberapa makanan dan minuman.
"Yura..."
"Gue pikir lo diculik" lirik alleta sambil memeluk yura
"Gue nyariin lo berdua, terus gue ketemu sama ka garvin ponsel gue pun mati jadi ga bisa ngehubungi kalian" ujar yura dia pun masih melirik garvin dan garvin pun tiba-tiba pergi kelantai 2
"Udah makan dulu, kalian bertiga hari ini abang gio yang teraktir" celoteh gio sambil terseyum dan bara pun menjitak kepala gio
"Apaan sih bar segala mukul kepala gue, udah difitrahin nih kepala berharga gue" cetus gio
"Percuma otak lo kosong" sahut bara dengan kesal
Yura masih bingung dengan sikap garvin yang tiba-tiba kembali ke garvin yang dulu entah kenapa hati yura merasa sakit.
"Ra ngapain lo bengong nih ada cilok, somay, telur gulung lo mau apa" tanya gio yang menunjuk jajan yang dia beli tadi saat perjalan ke markas.
"Aaa.. gue masih kenyang ka" sahut yura
"Al, nad kita pulang yuk takut mbok sirah nyariin gue kan tadi kita ga pamit" ajak yura bukan karena dia takut dicariin mbok sirah namun dia senang tak enak hati karena sikap garvin.
"Yaudah ayok" sahut alleta
"Jajanan nya boleh dibawa satu engga" tanya nadira
"Kenapa nad lo mau bawa?" Ujar bara nadira pun menganggukan kepalanya dan bara pun memberikan beberapa jajanan ke nadira
Mereka bertiga pun pergi dari sana mengendarai mobil milik nenek siska, sepanjang jalan yura hanya diam memikir sikap garvin karena dia sudah jatuh cinta dengan garvin.
'Kok dada gue sakit ya' ujar batin yura yang menahan rasa sakit
Sesampainya dirumah mereka bertiga pun sudah berganti piayam milik yura dan yura hanya diam semenjak pulang dari markas garvin. Alleta dan nadira hanya menikmati jajanan yang diberikan bara sambil menonton serial drama dikamar yura.
"Ra lo kenapa dari tadi diem terus" tanya alleta
"Gu-gue ga apa-apa, kalian masih mau nonton ini udah jam 03.00 pagi" sahut yura
"Ah gila kita nonton sampai jam segitu bisa jadi panda gue" gerutu alleta
Mereka berdua pun tertidur pulas beda dengan yura masih terjaga karena masih memikirkan sikap garvin.
