NovelToon NovelToon
Astoria Adventure

Astoria Adventure

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: MRG pratama

seorang profesor Penelitian, diburu oleh sekelompok tentara bayaran dan ia tewas secara mengenaskan, akan tetapi dewa Yama memberikan nya kesempatan sekali lagi, dengan memindahkan jiwa nya ke tubuh tubuh seorang raja idiot ,yang hanya bisa bersenang senang yang tidak memikirkan rakyatnya,Pergilah! kami tidak akan mempercayai raja yang bodoh seperti dirimu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MRG pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Elysia

Mendengar kata-kata yang tak terduga terlontar dari bibir sang raja, Ellysia merasa dirinya seperti terhanyut dalam mimpi yang tak masuk akal. Ras manusia, yang selama ini memburunya dengan nafsu kejam, kini mengucapkan kalimat penuh kejernihan yang tak memuat ancaman bagi dirinya. Meskipun demikian, gadis kecil yang malang itu tak serta-merta memutuskan untuk menyerahkan kepercayaannya begitu saja.

Sebagai seorang penyihir, Ellysia telah merasakan penderitaan yang tak berkesudahan merayap ke dalam hati lembutnya. Dia telah dilemparkan, dihujat, kelaparan, dan mengalami sejumlah peristiwa tragis yang hampir merenggut nyawanya.

Namun, Ellysia memikul beban itu semua dengan tekad yang mengeras, demi mempertahankan hidupnya yang penuh liku-liku. Ia berharap suatu hari nanti akan diterima apa adanya, tanpa disalahpahami atau dihakimi atas keberadaannya yang tak selaras dengan keinginan mayoritas.

"Namun, Yang Mulia, mereka meminta bayaran atas jasa penyembuhan yang mereka berikan," ucap Caspian, suaranya menggema di ruangan yang penuh ketegangan, membuat Ellysia terdiam dalam lamunannya.

"Tentu saja saya akan membayar, namun saya memiliki beberapa pertanyaan untuk kalian bertiga," ujar Vincent sambil menarik keluar sejumlah koin emas dari laci meja kerjanya, membiaskan cahaya keemasan di ruangan yang remang-remang.

Caspian memberi isyarat kepada mereka bertiga untuk mendekat ke arah Vincent. Dengan hati yang berdebar-debar, mereka patuh mengikuti instruksi Caspian dan mendekati Vincent dengan langkah-langkah hati-hati, rasa takut dan was-was terpantul jelas di wajah mereka.

"Aku ingin mengetahui, apa saja kemampuan yang kalian miliki?" tanya Vincent, sambil melipat tangannya di atas meja dengan sikap yang penuh pertimbangan.

Dengan gugup, Ellysia mulai mengungkapkan kemampuan mereka satu per satu. "Uhmm... aku memiliki kemampuan penyembuhan," ujarnya terbata-bata, "Nova memiliki kemampuan menciptakan barang-barang, sedangkan Luna memiliki kemampuan menulis dengan pikirannya dan ingatannya yang tajam." Suaranya bergema di ruangan, mencerminkan kegugupan yang memayungi hati mereka dalam pertemuan yang penuh misteri ini.

Melihat ekspresi wajah mereka yang dipenuhi kecemasan, Vincent merasa perlu untuk berbicara dengan lembut kepada mereka.

"Hmm... apakah kalian bersedia bekerja bersamaku? Aku akan membayar kalian setiap bulan, menyediakan tempat tinggal yang nyaman, dan aku menjamin bahwa kalian tidak akan lagi diperlakukan dengan kejam oleh siapapun," ucap Vincent dengan suara yang penuh kelembutan.

"Ehm... bisakah aku berdiskusi sebentar dengan teman-temanku, Yang Mulia?" tanya Ellysia, merespons tawaran yang diajukan oleh Vincent.

Mereka bertiga meminta izin untuk keluar sejenak guna berdiskusi lebih lanjut. Sementara itu, di dalam ruangan, Caspian masih menunggu instruksi dari Vincent.

"Caspian, latihlah pasukanmu sesuai dengan metode yang telah aku ajarkan dalam buku yang kuberikan padamu beberapa hari yang lalu," perintah Vincent.

"Dengan sepenuh hati, Yang Mulia. Saya akan segera melaksanakannya," jawab Caspian dengan mantap sebelum meninggalkan ruangan untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan.

Vincent mulai merencanakan masa depan Kerajaannya dengan penuh perhitungan. Namun, kesadarannya terpanggil saat ia menyadari keberadaan Hana, sang elf, di sudut ruang kerjanya. Dengan penuh kehati-hatian, Vincent pun mengajukan pertanyaan kepada Hana apakah ia ingin menetap di Kerajaan sesuai dengan tawaran yang telah diberikan atau kembali ke rumah keluarganya.

Hana memberikan jawaban yang memilukan, "Saya tidak memiliki tempat yang bisa saya sebut sebagai 'pulang', Yang Mulia. Saya bingung harus melangkah ke mana, namun jika Anda bersedia menerima saya dan tidak memperlakukan saya dengan buruk, saya akan menerima tawaran Mulia untuk membantu membangun Kerajaan ini," ucap Hana dengan penuh hormat.

Vincent dengan tegas menyatakan janjinya pada Hana, bahwa Kerajaannya akan menjadi tempat pulang bagi semua ras di dunia, tanpa memandang jenis atau kasta, selama mereka tidak menimbulkan masalah di Kerajaan. Ia menerima semua dengan tulus dan senang hati.

Saat percakapan sedang berlangsung, tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu kantor Vincent. Mereka adalah Ellysia dan kedua temannya. Mereka meminta izin untuk masuk, dan tanpa ragu Vincent memberikan izin tersebut dengan senyum hangat.

Mereka masuk ke dalam ruangan itu dan mulai mengajukan beberapa pertanyaan serta mengajukan beberapa syarat pula.

"Yang mulia,apakah anda akan menerima kami,yang mendapat julukan iblis neraka oleh manusia" tanya elysia yang terlihat sudah siap menghadapi jawaban Vincent.

"Pfftt... hahahahaha,iblis?kalian bahkan tak pernah melihat iblis yang super jelek dan menyeramkan" ujar Vincent yang tertawa terbahak-bahak.

Ketika Vincent mengatakan kata-kata itu, langit yang cerah tiba-tiba memunculkan sebuah kilatan petir disusul suara gemuruh.Semua orang di kerajaan itupun terkejut mendengar suara guntur itu, padahal hari cerah dan baik-baik saja.

"hehehe...maafkan aku" ujar Vincent yang tersenyum tidak enak karena takut.

mendengar reaksi Vincent, ketiga gadis itu bingung serta penasaran."Ya...Yang mulia siapa yang kamu singgung"tanya ellysia yang menatap langit-langit ruangan kerja Vincent.

"Ahem.. ahem baiklah kembali ke topik,kalian akan di gaji dengan 1 koin emas perbulan, jika kinerja kalian baik, akan ada tambahan lagi,kalian tidak akan mendapatkan perlakuan buruk dariku atau bahkan dari masyarakat aku menjamin hal itu.Aku akan memerintahkan membangun sebuah bangunan khusus untuk tempat tinggal kalian, bagaimana?" tawaran dari Vincent.

Menjawab tawaran sang raja,Ellysia dengan tegas mengatakan"Baiklah jika itu janji anda, tapi ingat jika kamu melanggar apa yang kamu janjikan, kami akan meninggalkan tempat ini secepatnya."jawaban tegas daei Ellysia.

"Oh iya aku mempunyai beberapa pertanyaan padamu yang mulia, bolehkah saya menyampaikan nya?" lanjut Ellysia.

"Emm? apa itu? " sahut Vincent yang penasaran.

Ellysia menanyakan, "Jikalau teman-teman penyihirnya yang lain datang ke Astoria, apakah Vincent menerima mereka?" Menanggapi pertanyaan tersebut, dengan senang hati Vincent menerima mereka dengan peraturan yang sudah ia sebutkan tadi. Ketika Ellysia dan kedua temannya beranjak pergi dari ruangan, ia teringat akan suatu pertanyaan yang mengganggunya semenjak Vincent bangun dari sakitnya.

"Yang mulia, ada legenda bahwa seorang ksatria pada masa 500 tahun lalu. Ia mengatakan ada sesosok bayangan besar berwujud menyeramkan di neraka setelah mahluk hidup meninggalkan dunia dan mati. Tak satupun orang yang membuktikan kebenarannya. Apa pendapatmu, Yang Mulia?" tanya Ellysia.

Mendengar hal itu, Vincent seketika terkejut. Ia merasa bingung bagaimana menjelaskan pada mereka. Akankah ada sebuah risiko jika informasi yang dibatasi tentang apa yang ia lihat di neraka, akan menimbulkan suatu pelanggaran dan menyebabkan ia dihukum atas pelanggaran tersebut.

"Mungkin ia mengetahui titik terdalam dari esensi jiwa, karena ia mempunyai kekuatan sihir yang tumbuh dari jiwa," pikir Vincent dalam benaknya. Kemudian, ia mulai bertanya pada Ellysia, "Ellysia, apakah kamu pernah memisahkan tubuh, akal, serta jiwamu pada saat yang sama?" tanya Vincent.

Ellysia terkejut mendengar pertanyaan raja, "Aku tidak pernah mengalami itu, hmm, tapi di dalam catatan kuno penyihir, ada seorang penyihir laki-laki saat 3000 tahun lalu yang mampu melakukan itu dan itu menjadi legenda hebat di kalangan penyihir ataupun ras lainnya," jelas Ellysia sambil mengingat-ingat kembali.

Vincent pun mulai memahami hal tersebut. Ia memberikan jawaban pada Ellysia terkait pertanyaan yang ia tanyakan tadi. Sekaligus, untuk mengetahui apakah ada konsekuensi jika ia memberikan informasi tentang langit. Ia memutuskan untuk mencobanya sedikit, karena ia pribadi juga takut apa yang akan menimpa ia jika pengetahuan itu bocor ke dunia fana.

"Baiklah, jawaban dari pertanyaanmu tadi, ialah yang dikatakan legenda yang kamu sebutkan tadi benar adanya. Nama bayangan yang besar dan menyeramkan, katamu tadi, adalah Dewa Yama," jelas Vincent.

"Apa!" Ellysia seketika sangat terkejut dan terpaku di ruangan itu sejenak.

1
Caca Caa
sensei ku paling sangat hebat😎
Caca Caa
udah sensei😎
Xiao Elhalim
specles sih aku,ada pengetahuan kayak gtu,pantes menyandang gelar profesor penelitian /Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
ǫᴇɪᴛʜ ᴇʟ ᴠᴏɪᴢ
Vincent amimir
Cassius Felix
/NosePick/
Adi Saputra
cpettt woyy sensei cpettt
Queen Naya
lanjut min
Queen Naya
buset penjelasan kimia/Facepalm/
Sabrina Aya
bau-bau adegan... nih/Chuckle/
Sabrina Aya
gimana kalau bab kedepan nya nanti kasih sedikit narasi pengetahuan kyak sains dan teknologi 😁
Sabrina Aya
keren sih klo diskriminasi di jatuhin kek gtu/Proud/
Gehrman
Saran dariku di chapter ini, perbaiki terlebih dahulu struktur alur ceritanya.

Untuk tulisan sudah rapih cuman hapus kutip dua yg ada di narasi.

Fokus ke membangun atmosfer atw feelnya terlebih dahulu jangan buru dan cepet bnget gtu.
Xiang Yuan: ya aku juga setuju pendapat mu.
total 1 replies
Gehrman
Kembali, jangan langsung mendeskripsikan keadaan negerinya.

Fokus dlu terhadap kondisi MC mnurutku
Gehrman
Lebih baik jangan dijelaskan langsung seperti ini menurutku.

Misal jelasin dlu kesan Maidnya melihat si MC ini terlihat kebingungan atau kok tiba-tiba nanyain pertanyaan aneh.

Ini Pendapatku aja sih
Gehrman
Sama kaya bayangan tadi, menurutku sebaiknya di deskripsikan terlebih dahulu siapa wanita dan bayangan tadi sebelum pakai dialog tag seperti ini.

Misal.

"Tuan, apakah kamu ingin makan sesuatu pagi ini?" tanya seorang perempuan berpakaian maid.
Gehrman
kutip duanya hilangkan
Gehrman
Ini bayangan mana tiba2 muncul dan berbicara 🤔
Gehrman
Kutip duanya ilangin thor
Aththar
hrus harus di bnuh smua yang keparat itu hahaha/Proud/
Aththar
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!