KARYA SUDAH TAMAT, SILAHKAN BACA JIKA BERMINAT..
Menceritakan seorang pria yg membangun perusaan demi uang, tapi semakin ia memiliki banyak uang ia semakin sombong dan akhirnya dijatuhkan oleh perusaahan lain
karena keberuntungan ia berhasil bereinkarnasi ke dunia kultivator dan menjadi seorang Summoner, dengan bantuan seorang Dewi disisinya...
kira-kira apa tujuannya sekarang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sakayanagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ini Hanyalah Sedikit Kekuatan Asliku!
Saat aku sedang menikmati benda lembut yg menempel di lenganku, aku dengan tidak sengajanya menginjak ranting pohon.
Ranting pohon yg patah mengeluarkan suara dan membuat kami ketahuan,
"bodoh, saat berjalan kau lihat kemana Huang!"
setelah menyadari keberadaan kami, Pemimpin Gerombolan itu langsung mengarahkan pedang terbang ke arah Aku dan Ling'er.
"gawat!"
Sesaat sebelum pedang itu mengenai kami, Ling'er menahannya dengan Qi miliknya..
"i-itu dia, Putri yg di cari oleh kaisar!, kejar dia!!!"
"tidak ada pilihan lain, Huang bersembunyilah dibelakangku!"
Aku mengikuti perintahnya dan mundur beberapa langkah kebelakang..
[Penilai]
Nama : Lan Jiama
Kultivasi : Raja Suci (5)
Title : Pemimpin Pasukan Iblis
Ling'er dan Lan Jiama langsung maju secara bersamaan, pedang Jiama dan pedang besar Ling'er saling bertemu..
Tebasan demi tebasan dilancarkan, keterampilan yg mereka miliki sangat bagus terutama Ling'er ia menghindari serangan dengan sangat cepat dan tidak bisa ditebak.
Jiama akhirnya mengeluarkan auranya, menggunakan Qi untuk melemparkan batu sebesar tubuhnya kearah Ling'er.
Ling'er hanya mengandalkan pedangnya itu, dan sepertinya pedang itu adalah artifak yg berharga,
Selagi mereka bertarung aku diam-diam mensummon Prajurit Bayangan dari jarak yg cukup jauh dan menyembunyikan keberadaannya,
Jika saja kami berhasil lolos nanti aku tinggal memerintah Prajurit Bayangan untuk membunuh anak buahnya saja.
dan sekarang Pertarungan semakin sengit,
"Tehnik Jiwa Iblis Hitam!"
Jiama Mengeluarkan Qi yg sangat kuat, dan sepertinya itu adalah tehnik meningkatkan kultivasi paksa, karena auranya yg sekarang sudah setara dengan orang diranah Kaisar Suci.
"Tuan putri kembalilah, Sang Kaisar sedang mencari anda, jika anda tidak kembali maka istri-istri kami akan menjadi korban dari hasratnya, jadi berkorbanlah untuk kami!"
"memangnya aku peduli apa dengan kalian, toh kalian juga bukan siapa-siapaku..., "
Ling'er melesat menyerang duluan, ditahan oleh Qi milik Jiama membuat Ling'er terhenti dan tidak bisa bergerak..
"argghhhh!"
"percuma saja putri anda tak akan bisa lolos...!"
Jiama mulai mendekat, dan mulai tertawa karena kemenangan sudah ada dipihaknya..
"putri oh putri, malang sekali nasibmu sampai harus berakhir begini, hahahahahaha!!!" ia semakin tertawa keras..
Sekarang ia menggerakkan lengannya mencoba menyentuh wajah Ling'er, entah kenapa itu membuatku sedikit kesal..
"sudahlah, ini sudah tidak menyenangkan lagi, Tsunami, Pembelah Api!"
"Langkah Ledakan!"
Tepat setelah Ling'er terlepas aku menangkapnya dan aku tidak sengaja memegang sesuatu yg sangat lembut itu, tapi anehnya ia hanya diam dengan ekspresi kaget.
Mengeluarkan sayapku aku membawanya terbang dengan kecepatan yg tidak bisa dikejar oleh Jiama dan iblis lainnya,
"Prajurit Bayangan, bunuh mereka semua dan ambil Inti jiwanya" Batinku
Mungkin jika Prajurit bayangan hanya sediri tidak akan bisa menang, tapi aku mensummon lebih banyak dari sebelumnya karena Qi milikku juga bertambah banyak dari sebelumnya, dan kultivasi ku tiba-tiba berada di ranah Pendekar Emas, kemungkinan karena efek dari Inti Jiwa Elang Api.
Ling'er yg terdiam akhirnya berbincara, "bagaimana kau bisa melakukan itu, dan kultivasimu juga ada diranah Pendekar Emas, bukankah sebelumnya hanya Pendekar Perak?"
"aku akan menjawabnya tapi, bisakah kau tidak mengatakan apapun tentang kekuatan ku kepada siapapun?"
"um, aku berjanji..."
Berjam-jam kami terbang di langit aku menjelaskan semuanya tentang kekuatanku dan lainnya, tapi aku tidak mengatakan apapun soal reinkarnasi dan Yun Yun, karena akan merepotkan...