Takdir sungguh begitu menyesakkan bagi diriku . Takdir membuat hidup ku berubah total . Kamu datang membawa kebahagiaan atau luka aku pun tidak tau itu . Tapi saat kehadiran mu , semua nya berubah . Bahagia, hanya di awal nya saja , hingga luka itu datang seiring berjalan nya dengan waktu . . Tapi ini semua bukan salah mu, tapi ini semua salah ku , yang terlalu terburu-buru menilai sesuatu . Bahkan aku tidak pernah peduli dengan nasihat orang . Waktu itu aku terbuai dengan cinta manis mu . . Ini Kisah ku, kisah Khairunnisa yang mengalami kepahitan setelah aku menikah . . Note : cinta itu tidak selama nya indah , jika kamu mencintai seseorang bukan karena Allah , melainkan karena nafsu dunia mu, tapi cinta itu akan berkali-kali indah , jika kamu mencintai seseorang karena Allah . Karya asli ... No plagiat . . Di larang keras meniru . .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31
"Dasar murahan , lihat itu , enggak tau nya hamil di luar nikah , dasar perempuan murahan . "
"Ngatain Nisa perempuan murahan , enggak tau nya dia sendiri tuh yang murahan . Mana enggak tau siapa lagi yang hamilin nya lagi . "
"Iya ya , dasar . "
Suara bising itu terus saja terdengar oleh Kemuning yang saat ini sedang melewati kerumunan ibu-ibu yang biasa bergosip di kampung nya , Kemuning yang hendak berjalan menuju ke pasar langsung kesal di buat nya. Ingin sekali menjambak rambut ibu-ibu tukang gosip itu, namun sayang , dirinya lah yang akan kalah duluan nantinya .
Apa yang di katakan oleh ibu-ibu gosip itu benar adanya . Saat ini Kemuning sedang hamil 4 bulan . Dirinya hamil tanpa suami .
Ya jelas , saat tau dirinya hamil Kemuning langsung menghampiri Joko dan meminta pertanggung jawaban pria itu, namun sayang , pria itu menampik semua nya , dan mengatakan jika itu bukan anak nya .
Doni langsung murka yang memang mengetahui hal tersebut, pria itu juga sempat mendatangi Joko dan meminta pertanggung jawaban pria itu , namun sayang , pria itu malah menghajar Doni dan membalas perbuatan Doni beberapa bulan silam karena menghajar nya sampai pingsan .
Dan saat ini Kemuning dan keluarga nya harus menanggung malu akibat perbuatan Kemuning .
Kemuning terus melangkah kan kaki nya berjalan , mengabaikan suara-suara mereka semua nya ,
"Dasar enggak tau mau ! Mesti nya aib kayak dia itu di usir dari kampung kita ini . " Ucap seorang ibu-ibu .
"Iya ya , sial banget kampung kita ini. "
"Usir ya usir , sana bilang sama pak RT nya , pasti belain keluarga nya Kemuning . Aku yakin deh , Kemuning pasti udah kasih enak-enak sama pak RT , mangkanya di belain terus . "
Hancur hati Kemuning saa dirinya mendengar perkataan dari salah satu ibu-ibu yang ada di sana , entah bagaimana dirinya harus membela dirinya sendiri , tapi dirinya tidak memiliki keberanian untuk semua itu .
Sekarang dirinya hanya bisa pasrah dan terus berdoa semoga kedepannya bisa baik-baik saja .
•
"Ya ampun bang , kerja kenapa ? Muning capek loh bang , Abang enggak tau apa kalau Muning itu kerja serabutan di kebun karet , Muning harus mengurus ibu lagi belum rumah nya lagi. " Ucap Kemuning pada Doni .
Doni mana peduli , dirinya malah memilih meringkuk di atas kursi rotan yang panjang di depan tv. . ya sudah 4 bulan dirinya menganggur ,dan kerjaan nya hanya makan tidur saja . Yang bekerja juga Kemuning . Wanita itu bekerja di kebun karet milik pak RT yang merasa iba dengan keadaan keluarga mereka . Awalnya pak RT menyuruh Doni, tapi Doni malas dan menolak nya. Entah mengapa semenjak Nisa pergi , Doni malas mau ngapa-ngapain.
Dan terpaksa lah , Kemuning yang melakukan pekerjaan itu ,daripada dirinya tidak memiliki uang sama sekali. Mau makan apa coba mereka , mau mengharapkan siapa , Abang nya Denny tidak pernah datang ke rumah ibu nya , pokok nya selama ibu nya pulang dari rumah sakit, Abang nya sama sekali tidak pernah datang ke rumah ibu nya itu . Entah ada apa juga , tapi Kemuning tidak tau .
Sempat datang ke rumah Abang nya , dan berakhir dirinya tidak bertemu dengan Denny maupun Wina .
"CK " Kemuning berdecak kesal , percuma mau mengomeli Abang nya , Abang nya mana peduli dengan omelan dirinya itu .
Kemuning lebih memilih pergi menemui ibu nya yang berada di dalam kamar .
"Ya ampun ibukkkk" Kemuning berteriak saat melihat sang ibu sudah terbaring dengan basah . Kemuning bisa menebak , jika ibu nya itu pasti kencing-kencing di kamar.
"Ma--maaf " ucap Mirna .
Kemuning rasa nya ingin menangis saja , sudah capek berjalan jauh dari pasar , habis ini Kemuning ingin bekerja lagi di kebun karet , eh ini malah melihat keadaan ibu nya seperti ini. Entah bagaimana rasa lelah nya Kemuning saat sekarang ini .
"Ya ampun buk ! Kenapa ibuk enggak pernah ngertiin aku sih ? Ibuk enggak tau apa ? Kalau Kemuning itu capek banget . " Ucap Kemuning .
Mirna menundukkan kepala nya sungguh diri nya tidak tahan untuk kencing di sana. Mau pergi ke kamar mandi tapi kaki nya tidak tahan untuk di gerakkan . Kaki nya semakin lama semakin sakit dan tidak bisa di gerakkan .
"Ya ampun " Kemuning langsung jatuh pingsan saat merasakan rasa pusing menderap di kepala nya ,
Mirna langsung berteriak histeris . "Mu--muning ."
"Do--ni"
Doni yang mendengar langsung berlari masuk ke dalam kamar ibu nya. .
•
"Gimana buk ? Ibuk setuju kan dengan niat Tiar ?" Tanya Tiar saat ini pada sang ibu , mata Tiar menatap awas ke arah ibu nya yang sedari tadi hanya diam saat Tiar menyampaikan keinginan nya .
Sira menghela nafas nya kasar , dirinya bukan tidak setuju , namun posisi nya terlalu rumit untuk sekarang ini . "Tiar , kamu kan tau , Nisa baru saja melahirkan . Apa lagi kamu tau kalau Doni belum resmi menceraikan Nisa . Ibuk sih setuju jika kamu menikah dengan Nisa , "
Tiar langsung tersenyum mendengar nya . "Ibuk enggak usah khawatir , kalau masalah itu , Tiar yang akan mengurus semua nya . Tiar yang akan meminta surat perceraian pada Doni . " Ucap Tiar yakin.
Mau seperti ini , Sira harus bagaimana lagi, mau melarang anak nya juga tidak bisa . Dirinya sangat tau bagaimana perasaan anak nya itu pada Nisa .
Tiar sangat mencintai wanita itu , bahkan Tiar rela menjadi ayah sambung untuk anak nya Nisa yang baru saja lahir beberapa hari lalu .
Ya Nisa sudah melahirkan anak nya , anak nya berjenis kelamin laki-laki , dan wajah nya sangat mirip sekali dengan Doni .
Dan baru kemarin bude Sira serta anak-anak nya datang menjenguk Nisa dan anak nya . Mereka sangat antusias saat melihat kehadiran bayi mungil itu .
"Sabar ya Tiar , ibuk selalu dukung kamu , tapi kamu jangan lupa selalu meminta petunjuk pada Allah . Karena semua atas kehendak Allah ." Ucap Sira .
Tiar mengangguk kan kepala nya .
Desi yang mendengar nya langsung tersenyum menggoda sang Abang . "Cey , yang sebentar lagi mau nikah . Cy cy , seneng deh Desi , punya kakak ipar tambah dapet keponakan lucu banget . " Ucap Desi .
Tiar menggeleng kan kepala nya melihat tingkah sang adik .
"Hus , jangan ngomong-ngomong kesana kesini dulu Des , nanti kalau denger bibik mu enggak enak . " Tegur Sira .
Desi mengerucutkan ujung bibir nya .
"Oiya , kamu anter ya rantang ini ke rumah bibik mu , . " Ucap Sira menyerahkan sebuah rantang pada Desi .
Desi dengan ogah-ogahan mengambil nya . "CK, kenapa sih buk, ibuk selalu baik sama mereka . Padahal kan mereka udah jahat sama ibuk ." Cetus Desi .
"Desi , enggak boleh gitu . Bagaimana pun mereka juga keluarga kita . Jadi sudah sepantasnya kita membantu mereka yang kesusahan . " Ucap Sira dan langsung mendapatkan anggukan dari Tiar .
"Udah dek, sana anter kasihan mereka . " Ucap Tiar .
Desi mengangguk kan kepala nya , walaupun malas dirinya tetap mengantar rantang yang berisi makanan itu untuk bibik nya .
Sedangkan Sira , merasa iba dengan masih Mirna sekarang ini . Dirinya hanya bisa membantu ala kadarnya saja .
jual diri kamu 🤭
setelah 🤰 ditelantarkan Joko gemblung
nyohok Lo
keluarga toxic keluarga semleng 🤦
ayo kakak" yg baik 👍 dipencet
bakal menyedihkan melebihi apa yg Nisa rasakan
Joko edan