Di khianati dan dijebak oleh saudara tirinya, hingga diusir oleh ibu kandungnya sendiri karena dianggap telah mencoreng nama baik keluarga besar Sanjaya.
Hamil dan melahirkan tanpa didampingi keluarganya. Aurora berhasil membesarkan putri semata wayangnya, bekerja sebagai pengasuh cucu keluarga kaya tak membuatnya gengsi dan putus asa.
Pertemuan Aurora dengan Almer cucu laki-laki keluarga Gilbert membuatnya merasakan ikatan batin antara ibu dan anak bukan hanya itu saja Aurora harus terlibat dengan permasalahan anak majikannya Anggara Gilbert, CEO tampan tak tersentuh yang menolak segala cara perjodohan orang tuanya.
Bagaimana perasaan Aurora saat tahu Anggara lah sosok pria yang menidurinya malam itu ? Bagaimana dengan Anggara saat mengetahui jika Aurora lah sosok wanita yang dirinya cari selama ini ? Apakah Anggara akan bertanggung jawab atas kejadian malam itu ? Jangan lupa untuk mampir !
follow ig : dlbtstae_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dlbtstae_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KARYA BARUUUU

Guyssss !!! Jangan lupa mampir karya baru author ya, masih ada bocil cadelnya juga..
Kalo kalian mampir jgn lupa komentar ya, vote,subscribe juga wkwk..
Kalian kangen bocil cadel kan, yauda langsung ya mampir. Ada Barra sama Maureen yang bakal nemenin kalian setiap hari. Ada gayung hitam lope juga buat si Marsha yang kesal sama papinya, Ada si Mario yang ditinggal kabur istrinya dan belum cerai. Baca ya ges ya, lopyuu😚😚🤭
Sinopsis !
Berperan sebagai ayah dan ibu sekaligus tak membuat Mario Ericsson Navio kewalahan. Istrinya pergi meninggalkan dirinya dengan bayi yang baru saja dilahirkan. Bayi mereka ditinggalkan sendirian di ruang rawat istrinya hingga membuat putrinya yang baru lahir mengalami kesulitan bernapas karena alergi dingin.
Tidak ada tabungan, tidak ada pilihan lain, Mario memutuskan pilihannya dengan menjual rumah tempat tinggal dia dan istrinya, lalu menggunakan uang hasil penjualan untuk memulai kehidupan baru bersama putri semata wayang dan kedua orang tuanya.
Tak disangka, perjalanannya dalam mengasuh putri semata wayangnya membuat Mario bertemu dengan Marsha, wanita yang memilih keluar dari rumah karena dipaksa menikah oleh papinya.
“ Putrimu sangat cantik, rugi sekali pabriknya menghilang tanpa jejak. Limited edition ini,” - Marsha.
“Kamu mau jadi pengganti pabrik yang hilang?”
Cinta tak terduga ! Jangan lupa mampir !
Penggalan ceritanya ...
Langkah kaki pria dewasa terdengar menggema di lorong rumah sakit. Wajah tampannya terlihat bersinar walau umurnya sudah memasuki kepala tiga.
Bibirnya tak henti-hentinya tersenyum sambil menenteng rantang makanan sederhana yang sudah disiapkan sang ibu untuk menantunya yang baru saja melahirkan bayi perempuan yang sangat cantik.
Senyumnya merekah, menandakan bahwa dirinya dalam keadaan bahagia. Tatapannya tak sengaja melihat seorang suster berlari dengan wajah panik keluar dari ruangan istrinya.
“Sus, ada apa ? Apa yang terjadi dengan istri saya ??” tanya pria itu khawatir sekaligus panik.
Suster itu menghentikan langkahnya sebentar. “ Tuan, istri anda tidak ada di ruangannya !”.
“A-APA ?!” Pria dewasa itu berlari masuk ke dalam ruangan istrinya.
Brak ! Dia hanya menemukan seorang suster lainnya menggendong putrinya yang merengek pelan.
“Tuan….”
“Istri saya kemana, sus ?” tanya pria itu lagi.
Suster yang menggendong bayi menggelengkan kepalanya. Raut wajah pria dewasa itu terlihat khawatir. “Bagaimana bisa istri saya tidak ada di ruangannya,sus ? Sedangkan bayi kami ada disini ??” tanya pria itu kebingungan.
***
“Pok, Pok lepok.. Patah kayu lepok.. Lepokna dimakan api, api na keculupan. Bengkokna dimakan api, api na keculupan…”
“Dedek Ilen janan nanis, nanti dikaci ail cucu !” seru Barra berusaha membuat Maureen berhenti menangis.
“Oaaaaa…” Saat Barra menyebut air susu, ajaibnya Maureen berhenti menangis hal itu membuat Maureen melongo.
“Benelan mau cucu ? Tapi Abang Balla nda punya cucu, gimana dong ?” katanya sambil mer4b4 d4d4 tanpa kembungan.
“Mau cucu ya ?” kedua mata Maureen mengerjap lucu. “ Bental ya, Abang Balla nego dulu cama mama na Abang Balla. Cucuna mama abang cepeltina macih ada stok buat dedek..”
“Sabal ya,” Barra beranjak dari duduknya berjalan ke arah jendela kamar Mario yang menghadap keluar rumah. Dia melihat mamanya sedang mengobrol dengan Vion di teras rumah.
“MAMAAAAAA !!! DEDEK ILEN MAU CUCUUUUU NA MAMAAAAAA !! NEGO DIKIT BOLEH NDAAAA ???!!”
“Ha ?!”
***
Segitu dulu cuplikannya. Yg penasaran bisa langsung mampir ya, jgn lupa like,komen dan subscribe. Dukung author ya, banyak maunya sih ini wkwk..
Selamat menikmati, ceritanya ya🤏🏻🤏🏻