NovelToon NovelToon
Hamil Diluar Nikah

Hamil Diluar Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Keluarga / Romansa
Popularitas:446.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Butterfly93_

Nadia Nata hamil diluar nikah tanpa sepengetahuan kekasihnya. Mereka sudah menjalin hubungan selama satu tahun. Karena janji manis dan rayuan sang kekasih, mereka melakukan hubungan yang tidak sepantasnya hingga Nadia mengandung.

Aditya Bima Mahendra, seorang CEO salah satu perusahaan terkenal milik keluarganya. Dia sudah satu tahun menjalin hubungan dengan sekretarisnya bernama Nadia Nata.

Tetapi saat mantan kekasihnya Nindi muncul kembali, satu tahun pengorbanan Nadia seolah-olah tidak berarti bagi Aditya. Dia lebih memilih Nindi dan berencana menikahinya tanpa tahu jika Nadia sedang mengandung anaknya.

Merasa dibuang dan tidak dihargai lagi. Lagi pula hubungan Aditya dan Nadia tidak mendapat restu dari orang tua Aditya karena alasan asal usul Nadia yang tidak jelas, membuat Nadia akhirnya memilih menyerah dan pergi.

Bagaiman kisah mereka selanjutnya? Ikuti ceritanya hanya eksklusif di NOVELTOON saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butterfly93_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16. I am Sorry

Aditya keluar dari ruangannya. Dia tadi belum sempat meminta maaf kepada Nadia atas kejadian di depan toko perhiasan tadi. Namun dia harus kembali menelan kekecewaan ketikan dia melihat meja kerja Nadia sudah kosong. Aditya bisa memastikan jika Nadia sudah pulang karena melihat meja kerja wanita itu sudah rapi.

“Pak Aditya…” panggil Rama dari belakang membuat Aditya sontak menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke arah sumber suara.

“Rama” balas Aditya ketika melihat asisten nya itu berjalan mendekatinya.

“Ini kado pesanan anda, pak” ujar Rama sambil menyerahkan paper bag di tangannya.

“Oh, iya. Terima kasih” ujar Aditya.

“Sama-sama, pak.”

Aditya dan Rama berjalan bersama menuju lift. Sepulang dari toko perhiasan bersama Nindi tadi, Aditya meminta Rama untuk membelikan kado buat ulang tahun Nadia.

Tadinya tujuan dia membawa Nadia ke toko tadi untuk membelikan perhiasan sebagai kado ulang tahun Nadia. Tapi rencananya itu gagal melihat keberadaan Nindi juga ada di sana. Terjadilah tragedi pengusiran Nadia yang membuat Aditya menyesal sejadi jadinya.

“Apa Nadia menceritakan sesuatu kepadamu?” tanya Aditya kepada Rama.

“Tidak ada, pak” jawab Rama dengancepat.

Aditya menghela napas berat. Memang dia tahu pribadi Nadia yang tidak pernah mengeluh kepada siapa pun.

“Tolong jaga dia” ujar Aditya sebelum dia keluar dari dalam lift.

Rama pun menganggukkan kepalanya member salam. Lalu dia melihat Aditya yang berjalan semakin mejauh dari pandangannya.

Tepat sebelum pergantian waktu ke hari berikutnya, tepat jam dua belas malam Nadia menyalakan lilin yang sudah tertata rapi di sisi-sisi pinggiran cake yang sudah Nadia pesan tadi. Dengan penerangan yang minim di dalam kamarnya, Nadia merayakan ulang tahunnya seorang diri.

Dia tersenyum, lalu memanjatkan doa di dalam hati. Dia tidak meminta banyak dan hal yang muluk-muluk. Nadia hanya meminta agar hidupnya kedepan tenang dan bahagia bersama anak yang dikandungnya sekarang.

Sambil berdoa, Nadia mengusap perutnya yang semakin hari mulai terlihat membersar. Dan Nadia semakin tidka sabar juga mengin melihat buah hatinya itu lahir ke dunia ini.

Sementara di luar bangunan hunian itu, sebuah mobil mewah berwarn hitam terparkir sudah sejak setengah jam yang lalu. Di dalam mobil itu tampak Aditya gusar dan gelisah. Dia dari tadi hanya memain-mainkan ponsel yang ada di genggamannya saja. Ragu untuk menghubungi Nadia atau tidak.

Ketika Aditya melihat bayangan cahaya yang menyala di balik jendela kamar itu membuat dia memfokuskan pandangannya. Memori satu tahun yang lalu kembali terlintas membayangi pikiran Aditya.

Di mana momen Nadia selesai memanjatkan doanya, Aditya langsung menerkamnya. Di situ dia tahu kalau dialah yang pertama sekali menjamah Nadia. Aditya menutup wajahnya dengan mata yang memeram. Telinganya berdengung tiba-tiba dan rasanya benar-benar menyakitkan mebayangkan kebahagiaan yang dia rasakan bersama Nadia belumnya.

Napas Aditya memburu. Pria itu langsung melajukan mobilnya meninggalkan kediaman Nadia.

Sementara Nadia sendiri yang mendengar suara deruan mobil yang memekakan telinga membelah suasana di tengah malam itu langsung beranjak dari atas tempat tidurnya. Dengan hati-hati dia berjalan menuju jendela kamarnya dan mengintip keluar dari balik gorden.

Dia bisa melihat dengan jelas mobil yang cukup familiar melaju meninggalkan lokasi di mana dia tinggal. Kening Nadia berkerut. Dia yakin sekali apa yang dia lihat barusan. Namun Nadia berpikir jika si pemilik mobil itu amat sangat tidak mungkin berada di area huniannya di tengah malam seperti itu.

Nadia kembali lagi ke tempat tidurnya. Dia berbaring dan sejenak melihat langit-langit kamarnya. Pikirannya kembali jauh menerawang ke satu tahun silam.

“Inilah akibatnya jika kamu menjadi wanita murahan. Kamu sudah mendapatkan balasan dari apa yang kamu lakukan, Nadia. Tidak seharusnya dengan mudahnya kamu memberikan keperawananmu kepada laki-laki, secinta apa pun kamu kepadanya. Jadikanlah masa lalumu yang menyakitkan itu menjadi pembelajaran ke depannya. Jangan sampai terulang lagi pada keturunan mu.”

Dengan suara lirih Nadia mengingatkan dirinya sendiri. Menyesal pun tiada guna, nasi sudah menjadi bubur. Matanya perlahan terpejam, adan akhirnya Nadia terlelap dalam mimpinya.

***

Dengan tergesa-gesa Nadia membuka kamarnya. Dia hampir terlambat pergi bekerja karena bangun kesiangan. Saat dia membuka pintu flatnya, Nadia melihat di depannya ada sebuah box besar. Nadia mengambilnya dan melihat isi dari box tersebut.

“Happy Birthday, Nadia. And I am so sorry.”

Dengan nada rendah Nadia membaca tulisan tersebut. Kemudia dia melihat isi dari box itu ada sebuah tas branded dengan kota satu set perhiasan juga. Tidak perlu pusing memikirkan siapa pengirim barang tersebut. Nadia sudah tahu.

Setelah sampai di kantor, Nadia pertama sekali langsung pergi menuju ruang kerja Aditya.

“Maaf, pak. Saya tidak bisa menerima semua ini.” Nadia langsung meletakkan box kado yang dia temukan di depan flat huniannya tadi ke tas meja kerja Aditya.

Aditya yang masih fokus dengan berkas di tanganya sontak menghentikan aktivitasnya itu.

Lelaki itu menatap Nadia yang kelihatannya sangat berbeda dari penampilannya sebelumnya. Ya, setelah dia mengambil cake pesanannya kemarin sore, dia pergi ke salon dan memoton pendek dengan rambutnya.

“Kenapa kamu memotong pendek rambut mu?” tanya Aditya penasaran. Alih-alih dia menanggapi perihal pengembalian kado yang dia berikan tadi malam, dia malah fokus pada penampilan baru Nadia.

“Buang sial” jawab Nadia singkat, padat dan jelas.

Setelah selesai mengatakannya, Nadia langsung pergi meninggalkan ruang kerja Aditya tersebut. Dan tindakan Nadia itu membuat Aditya hanya bisa melongo.

“Buang sial? Apa maksudnya buang sial?” gumam Aditya dengan perasaan bingungnya.

Nadia mengabaikannya. Dia keluar dan menutup pintu ruang kerja Aditya dengan keras hingga menimbulkan suara dentuman. Pandangan Aditya kembali pada box kado yang sudah berada di atas mejanya sekarang.

Dia melempakan pena yang masih di tangannya dan menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. Tiba-tiba dia merasakan denyutan hebat di kepalanya. Tadi malam dia tidak bisa tidur. Bayangan Nadia semakin hari semakin mengusik ketenangannya. Ditambah lagi barusan dia melihat perubahan Nadia yang sangat berbeda dari biasanya membuat dia semakin gelisah.

Setelah beberapa saat kemudian Aditya memanggil Nadia lewat interkom.

“Iya, pak” jawab Nadia di seberang sana.

“Buatkan aku kopi” ujar Aditya dengan nada memerintah.

Nadia membelalakkan matanya. Dia merasa pria itu semakin terlihat seenaknya saja. Tapi mau bagaimana lagi, selagi pria itu tidak memintaknya untuk melayaninya di atas ranjang Nadia akan mencoba bertahan sebentar lagi.

Akhirnya sebelum masuk, Nadia mengetuk pintu ruangan Aditya terlebih dahulu. Dia kemudian meletakkan secangkir kopi di atas meja kerja Aditya. Pria itu pun langsung meraihnya dan meminumnya.

Namun detik berikutnya, Aditya langsung menyemburkan kopi tersebut dari dalam mulutnya.

“Apa kamu mau membunuhku?” ujar Aditya marah sambil meyeka mulutnya dari sisi-sisa minuman kopinya.

Rasanya mulutnya melepuh terbakar akibat dia meminum kopi yang masih panas. Rasanya sangat menyakitkan luar biasa.

“Kalau saya bisa melakukannya, sudah sejak lama saya akan membunuh anda pak” jawab Nadia dengan santai tanpa ada rasa bersalah sedikit pun.

Lagian siapa suruh minum langsung. Sudah tahu dia minta kopi, untuk menyeduhnya kan harus pake air panas.

“Nadia, kamu…!” Aditya menggebrak meja kerjanya melampiaskan kekesalannya.

“Keluar kamu dari ruanganku” usirnya.

1
Rossmawar
lanjut
Cahaya
bukannya paragraf sebelumnya sudah mengeluarkan semua kartu Thor?
Cahaya
lah bukannya dia suruh bunuh anaknya yang belum lahir jika hamil.
bahkan sebelum tau hamil Thor?
Cahaya
bukannya mau empat tahun Thor?
Queeny Geulitz Syahputri
up
Lee Mba Young
kasian nadia, dulu di buang sekarang ngotot mau di pungut lagi tanpa mikirin perasaan nadia yg hamil dan berjuang sendiri. bgitulah laki laki gk mikir mau menang sendiri.
semoga nadia dpt jodoh yg baik gk kayak aditya itu. buang dan pungut orang seenaknya.
Rizal Zal
Kecewa
Rizal Zal
Buruk
Jannah Mumtaz
Luar biasa
Rossmawar
lanjut dong
Noona Han
Peran bapaknya aditya gak ada apa, sampai istrinya keg lepas kendali gak ada yg mantau, udah kya binatang liar yg dilepas dari kandang, gak sadar²😂🙏
Hesti Bonitinho
alur ceritanya sama bngt SMA novel sebelah..
Ifan Richaniyah
q kok sedih y liat aditya , emak ny aditya egois bgt , pen tak hiiiiiiihhhh
RATNA
maaf Thor masih menyimak alur cerita nya,🙏🙏🙏
RATNA
Lumayan
RATNA
Kecewa
Rohmi Yatun
iihh dikit amat.. double up dong Thor 🙏👍
Endah Nigel Moms Nigel
kenapa di waktu seru" nya malah kepotong muluu thour🥺🙏
Widi Widurai
halah mbelgedhes. ga kangen nindii?? kan jg pernah sempet tinggal bareng
Rossmawar
lanjut dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!