NovelToon NovelToon
TEROR SEKOLAH

TEROR SEKOLAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sefty A. E.

Dalang di balik teror sekolah akhirnya diketahui Jefri dan Mira. Untuk mendapatkan bukti, mereka mencurigai semua orang terdekat dan menganggap mereka terlibat dengan pelaku utama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sefty A. E., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chap 7

"Goblok, gue kira seenggaknya ngontrak beda RT." Awan menonjok angin kayak cacing kepanasan sambil lihat rumah sebelah.

"Ngapain lo joget di sini?" Jefri datang menyusul menyaksikan keanehan Awan menjelang maghrib.

"Jef, gimana dong? Gue gak ikhlas tetanggaan sama Juan." Awan memegangi tangan Jefri, merengek tidak suka Juan.

"Kita bahkan serumah di Bogor," pungkas Jefri.

Awan bersikap kekanakan, mengadu ke Jefri. "Ngapain dateng ke sini gak bilang jadi guru di sekolah gue. Mau di taruh di mana muka gue, Jefri!"

"Lo taruh di ****** gue bodo amat." Jefri menjauhkan diri dari Awan. "Ini sebabnya lo kudu masuk sebelum maghrib. Sekarang tingkah lo setara kayak setan, gangguin orang lagi capek."

Awan memandang sendu kepergian Jefri setelah belum lama ditinggal Mira.

Juan sialan. Kedatangan pria itu sejak dulu bagaikan malapetaka untuknya. Sudah betul dia ngajar anak kecil di tempat les. Bisa-bisanya transformasi jadi guru SMA.

"Orang yang banyak ketawa bakal banyak nangis. Tapi banyak nangis belum tentu bisa ketawa banyak. Kenapa dunia kejam sama gue doang, hah?!" teriaknya seperti peran istri tersakiti di sinetron.

Glarrr!

Suara petir lewat tepat di atas kepala Awan. "Ya Allah, maaf hamba gak ngeluh lagi!" Dia buru-buru ke dalam sebelum kena sambaran berikutnya.

***

"Dia bisa ke sini sendiri, ngapain kita yang masukin lauk ke kotak makanan?" seru Awan tidak suka waktunya terbuang demi Juan.

"Masukin aja," jawab Mira.

"Gue perhatiin dari pulang sampe sekarang, kayaknya lo punya dendam kesumat sama Juan. Juan gak bermaksud diem-diem masuk sekolah lo." Jefri tidak memihak salah satu.

"Gue malah mikir Juan sengaja ngajar buat mata-matain gue," celetuk Awan.

"Dugaan lo di luar prediksi BMKG tau gak. Mana ada Juan mata-matain lo yang kerjaannya di sekolah matahin sapu," cetus Mira sekalian bahas kelakuan minusnya.

"Lo lebih cocok jadi emak kita." Awan menutup kotak makanan agak mukul. "Udah gila Juan buka jasa konsultasi segala padahal ada guru BK."

"Konsultasi?" beo Jefri. "Juan bukan pendengar yang baik..." terusnya berpikir.

"Nah itu! Dia bilang, "Gak terlihat bukan berarti gak ada". Heleh, kalimatnya jadi trending di kelas gue."

Mira pun tidak mengetahui maksud kedatangan Juan ke sekolah. Apa mungkin Juan mengerjakan sesuatu di sana? Ah tapi mana mungkin. Mereka semua sadar butuh waktu dua tahun memaafkan diri sendiri dan orang lain.

"Gue curiga Juan lagi cari informasi." Awan mengusap dagu sambil berpikir.

Awan sependapat dengan Mira. Bagaimana tanggapan Jefri? Aih, lelaki itu enggan berurusan selain menyangkut Mira dan nyawa.

"Mau ngapain di sana terserah dia."

Mira melirik Jefri sesaat. Betul juga. Terserah Juan dong mau berbuat apa di balik profesinya.

Tok! Tok!

"Juan!" teriak Mira.

"Ngingetin gue jaman SD," gumam Awan bak terulang lagi mengajak Juan main.

"SD?" Jefri sama sekali tidak ingat.

Awan komentar, "Sebelum korona ada di dunia lo dulu udah karantina mandiri."

Maksudnya, Jefri ke luar rumah cuma buat makan, minum, sekolah, dan tidur. Dulu Jefri sangat pemalu dan berkeinginan bisa adaptasi tanpa rasa takut bertahun-tahun.

Juan tersenyum lebar kala membukakan pintu.

"Banyak banget!"

Kebiasaan tiap bertemu high-five dengan mereka. Juan menyambut Mira dan Jefri masuk. Perbedaan terasa kala Awan menghela napas malas harus tos dengan guru barunya.

"Hh, liat gue bawa beginian." Tangan Awan dua-duanya tenteng rantang.

"Ya udah masuk aja."

"Hhh!" Awan mendesah berat lagi.

Baru masuk ruang tamu Awan dibuat kaget ada sosok kuntilanak duduk di sofa. Cuma kaget, tanpa teriak.

"Hidup gue kalau gak isinya beban, gue yang jadi beban. Penunggu di sini?"

Juan cuma lewat. "Jangan diajak ngobrol. Dia demen semua cowok."

Awan menatap kunti sambil berjalan ke meja makan. "Ternyata setan ada buaya betina juga."

Saking biasanya lihat model hantu mereka lewat saja. Apalagi bertiga gini, anggap tamu sendiri hantunya.

"Beruntung lo yang nempatin rumah kosong ini.

Coba kalau orang lain, beuhh."

"Mau jadi paranormal dadakan lo?" tukas Jefri.

"Gue ambil minum bentar," ucap Juan permisi ke dapur.

"Ikut." Mira mengekori Juan.

"Gak ada paranormal yang abnormal," jawab Awan. "Jujur ada keuntungan Juan di sekolah. Gak ada tuh yang cari ribut sama gue. Tentram banget bisa belajar tanpa diganggu."

"Gangguan belajar lo cuma satu, hape. Gak usah nyalahin setan."

"Ya elah. Belum tau aja kelakuan setan di sekolah makin gila pas lo lulus. Bagaikan ayam dilepas dari kandang."

Hantu wanita berambut panjang langsung menoleh sembilan puluh derajat ke tempat Awan duduk tanpa menggerakkan badan.

Awan mengatupkan mulutnya. "Gak bermaksud, mbak. Jangan tersinggung."

Jefri tertawa. "Merasa diremehkan disamain sama ayam."

"Mereka udah mati tapi masih punya perasaan.

Aneh gak sih?"

Sekali lagi Awan ditatap tanpa ekspresi oleh hantu itu.

"Jangan liatin gue! Awas lo ngikut ke rumah!" Dia bentak setannya.

"Dosa kita nambah setelah gibahin setan di depan setannya," ucap Jefri tergelak lagi.

"Ah serius lo?"

"Gak deng."

"Tolol."

**

Juan mengaduk teh manis panas di cangkir buat mereka bertiga.

Mira memasukkan stok buah-buahan ke kulkasjuga buat Juan supaya tetap sehat dan bugar.

"Gue denger lo jadi guru di sekolah Awan. Selamat." Pintu kulkas tertutup. Mira berbalik mengajaknya bicara.

1
Darmawati
syuka
Darmawati
ceritanya absurd banget 🤣
anggita
👌☝👍👏., top
anggita
introvert.. ?🤔
anggita
👌thor, semoga novelnya sukses.
anggita
like👍+hadiah tonton iklan☝
Hasnah Siti
iyah bener...ada waktunya rasa sakit itu hilang🥺
Hasnah Siti
hai kakak author...aku hadir 🙋🏻‍♀️moga seru yah story nya 😘❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!