Warning!!!
Selamat berhalu dan membayangkan karakter pemeran ya... 😘
Di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang gadis bernama Vina, yang dikenal sebagai gadis bar bar namun memiliki paras yang cantik. Ia tumbuh menjadi gadis yang keras kepala dan penuh semangat, dengan sikap yang tak kenal takut dan tak mudah diatur. Namun, kehidupan Vina berubah drastis ketika keluarganya terjerat hutang besar yang tak mampu mereka lunasi.
Untuk menyelamatkan keluarga dari kehancuran finansial, orang tua Vina memaksanya menikah dengan seorang pemuda kaya raya bernama Nathan. Nathan adalah putra tunggal dari keluarga terpandang yang memiliki harta melimpah. Meski tampan dan menawan, ada kelainan di dirinya dan sering bertingkah seperti banci. Tingkah lakunya yang lembut dan gemulai membuat banyak orang terkejut, termasuk Vina.
Bagaimana kisahnya? Yuk kita mulai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35 - Hemm... Gawat nih!
Lita sedang menyelesaikan tugasnya saat sekelompok karyawan perempuan mendekatinya dengan senyum sinis. Mereka sering menjadikan Lita sasaran empuk karena dia pegawai magang yang terlihat lemah dan tidak berdaya.
"Gadis udik! Berani-beraninya menggoda Pak Nathan, jangan harap dengan tampilanmu yang seperti ini, culun dan kampungan! Pak Nathan punya istri yang cantik, jadi jangan ngarep," kata salah satu dari mereka dengan nada menghina.
Lita berusaha mengabaikan ejekan mereka, tapi salah satu dari mereka mendorongnya hingga terjerembab ke lantai. "Aw!," pekik Lita kesakitan tapi tidak ada yang simpati padanya.
Secara kebetulan, Nathan yang sedang lewat di dekat sana melihat kejadian tersebut. Melihat perlakuan semena-mena terhadap Lita, itu membuat darahnya mendidih. Lalu ia bergegas menghampiri mereka dengan mata yang penuh kemarahan.
"Apa yang kalian lakukan?!," Nathan berteriak dengan suara yang menggema di lorong. Semua orang langsung terdiam karena terkejut melihat kemarahan Nathan yang jarang muncul.
Lalu, salah satu karyawan perempuan mencoba membela diri, "Pak Nathan, kami hanya—"
Nathan langsung memotongnya dengan suara tegas, "Tidak ada alasan untuk memperlakukan rekan kerja seperti ini! Apakah kalian tahu betapa pentingnya saling menghormati di tempat kerja?."
Para karyawan perempuan itu hanya bisa menunduk, merasa malu dan takut. Kemudian, Nathan membantu Lita bangkit, lalu menatap tajam para pelaku bullying. "Aku tidak akan mentolerir perilaku seperti ini di perusahaanku, Jika kalian terus bersikap seperti ini, Aku tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas."
Setelah kejadian bullying, Nathan langsung memanggil Lita ke ruangannya. Lita masuk dengan langkah ragu, matanya masih sembab dari kejadian sebelumnya. Lalu Nathan menyuruhnya duduk dan memberinya segelas air.
"Pak, tolong jangan pecat saya," seru Lita memohon. Ia merasa takut karena tiba-tiba di panggil ke kantor Nathan.
"Tenang, Lita, aku hanya ingin memastikan kamu baik-baik saja," kata Nathan lembut.
Lita mengambil napas dalam-dalam, kemudian langsung menceritakan kisahnya tanpa di minta. "Pak Nathan, saya adalah tulang punggung keluarga, ayah saya sudah lama sakit dan tidak bisa bekerja, sementara ibu saya harus merawat adik-adik saya yang masih kecil, pekerjaan ini sangat berarti bagi saya, tolong jangan keluarkan saya," pintanya dengan suara penuh harap.
Nathan mendengarkan dengan seksama. Cerita Lita telah menyentuh hatinya, dan dia bisa merasakan kesedihan Lita. Dia tergerak oleh ketulusan dan perjuangan Lita.
"Lita, kamu tidak perlu khawatir, kamu tidak akan dikeluarkan dari sini, malah, aku ingin kamu menjadi sekretaris pribadiku," kata Nathan dengan tegas.
Lita terkejut dan matanya pun melebar. "Tapi, Pak Nathan... saya hanya pegawai magang..."
"Kamu pantas mendapatkan kesempatan ini, aku yakin kamu bisa melakukannya dengan baik."
Keputusan Nathan itu langsung menyebar seperti api di kantor sehingga menimbulkan keributan besar. Karyawan-karyawan yang merasa iri dan tidak setuju mulai berbisik-bisik di sudut-sudut ruangan.
"Bagaimana bisa seorang magang langsung diangkat jadi sekretaris pribadi CEO? Ini tidak adil!," seru seorang karyawan senior.
"Dia pasti menggunakan cara-cara tidak benar," kata yang lain dengan nada sinis.
Nathan tahu keputusannya itu akan menimbulkan kontroversi, tapi dia yakin telah melakukan hal yang benar. Oleh karena itu, dia memanggil seluruh karyawan untuk mengadakan pertemuan.
"Hadirin semua, Aku tahu keputusanku mengangkat Lita menjadi sekretaris pribadi akan menimbulkan pertanyaan dan keraguan. Namun, aku ingin kalian tahu bahwa aku melihat potensi besar dalam dirinya. Kita semua pernah memulai dari bawah, dan setiap orang pantas mendapatkan kesempatan untuk membuktikan diri. Aku harap kalian bisa mendukung dan memberikan Lita kesempatan yang sama seperti yang kalian terima saat memulai karier di sini."
Suasana ruangan pun menjadi hening, karyawan-karyawan saling berpandangan, beberapa di antaranya masih terlihat ragu, tapi sebagian mulai memahami maksud Nathan.
Lita pun berdiri di samping Nathan dan merasa gugup namun juga bersemangat. "Aku yakin dengan dukungan dan kerja sama kita semua, perusahaan ini akan menjadi tempat yang lebih baik, tempat dimana setiap orang memiliki kesempatan untuk berkembang dan sukses," lanjut Nathan.
