NovelToon NovelToon
Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Pa'tam

Si bos membuat aturan tidak boleh berpacaran ditempat kerja.
Tapi bagaimana jika bos itu sendiri yang melanggar aturan tersebut?
Bahkan si bos itu sendiri jatuh cinta pada sang sekretaris cantik yang baru saja direkrut. Akhirnya si bos pun memutuskan untuk pacaran secara sembunyi-sembunyi ditempat kerja.
Penasaran? ikuti yuk, dan baca ceritanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9

Alvaro dan Dary keluar dari dalam lift secara bersamaan. Alvaro melihat ke meja sekretaris ternyata Abbey sudah ada sedang bermain ponsel kentang miliknya.

Ponsel itu ia beli saat memenangkan pertandingan tinju ilegal. Yang selenggarakan ditempat tertutup.

Abbey berhasil mengalahkan petinju yang katanya belum pernah terkalahkan oleh siapapun. Saat melawan Abbey, ternyata pria itu tidak berkutik, karena Abbey menargetkan titik lemah lawan.

Hingga dalam sekejap Abbey bisa memenangkan pertandingan tersebut. Tanpa sepengetahuan sang mama, Abbey menyimpan uang tersebut di tabungannya.

Karena itu uang hasil ilegal, Abbey tidak berani memberitahu sang mama.

"Keruangan ku sekarang!" perintah Alvaro.

"Baik bos," jawab Abbey. Saat Dary hendak masuk, Alvaro menatap tajam pada asistennya itu.

Dary pun tersenyum kikuk melihat tatapan sang bos, lalu berjalan mundur dan menjauh dari pintu. Kemudian ia berbalik menuju ruang kerjanya sendiri.

"Bos ...!"

"Duduk!"

Abbey pun duduk berhadapan dengan Alvaro. Abbey tidak berani menatap bos nya itu. Apalagi setelah insiden kemarin membuat Abbey malu untuk bertatapan dengan Alvaro.

"Apa kamu bermusuhan dengan cleaning service itu?"

"Cleaning service?"

"Mustika, kamu kenal dia, kan?"

"Ah iya, kenal. Bahkan kami satu kampus dan satu jurusan."

"Hmmm. Lalu?"

"Maaf bos, tapi pertanyaan ini sudah melenceng dari pekerjaan."

"Ya sudah, sekarang kerjakan ini. Dan nanti jam 9 pagi kita akan ada rapat."

"Baik bos," Abbey pun segera bangkit dari duduknya dan keluar dari ruangan itu. Baru saja ia duduk, Dary sudah datang dengan membawa setumpuk berkas.

Dengan sedikit kasar Dary meletakkan dokumen tersebut diatas meja kerja Abbey. Abbey hanya menatap datar saja melihat tumpukan dokumen.

"Ini adalah tugasmu," kata Dary. Kemudian ia kembali ke ruang kerjanya.

Abbey menghela nafas, "Segitu amat pekerjaan sekretaris, tapi gak apa-apa deh demi 30 juta sebulan."

Dan hal itu tidak sengaja dilihat oleh Alvaro, Alvaro segera memanggil Dary keruangannya. Dary yang baru saja duduk pun segera menemui bos nya itu.

"Tuan memanggil saya?" tanya Dary, lalu ia menarik kursi hendak duduk. Tapi terhenti saat Alvaro melarang nya untuk duduk.

"Aku menyuruhmu mengerjakan dokumen tersebut. Mengapa kamu serahkan kepada Abbey yang baru bekerja?" tanya Alvaro tanpa menatap Dary.

"Tuan saya ...."

"Mau makan gaji buta? Ingat meskipun kita sahabat, tapi kamu tetap bawahan ku dan jangan semena-mena. Tanpa perintahku, kamu tidak bisa seenaknya."

"Baik tuan, saya akan kerjakan sendiri." Dary pun segera keluar dari ruangan itu. Dan mengambil kembali berkas yang sudah ia serahkan kepada Abbey.

Niatnya ingin mengerjai Abbey dan membalas dendam karena sudah menjatuhkan harga dirinya. Tapi ternyata gagal lagi dan lagi.

Alvaro duduk termenung dikursi kebesarannya, teringat kejadian kemarin membuatnya tersenyum sendiri. Kalau saja asistennya tidak masuk, ia ingin berlama-lama diatas tubuh Abbey.

Tiba-tiba Alvaro memegangi dadanya yang berdetak lebih cepat, "kalau diperhatikan, dia ternyata cantik. Hanya saja kurang perawatan," gumam Alvaro.

Dary masuk setelah mengetuk pintu, dilihatnya sang bos sedang tersenyum. Dary mengetuk meja kerja Alvaro. Hingga membuat lamunan Alvaro buyar.

"Alvaro Desmond!" panggil Dary.

"Bisa gak sih kalau masuk ketuk pintu dulu?" tanya Alvaro.

"Memang beda ya kalau orang sedang jatuh cinta," goda Dary.

"Sok tahu kamu, katakan ada apa?"

"Cuma ingin bilang, rapat sebentar lagi dimulai."

Alvaro menepuk keningnya pelan, sungguh ia lupa jika jam 9 pagi ada rapat. Sudah sejak dari kemarin ditunda-tunda.

Kemudian Alvaro dan Dary pun keluar, tidak lupa juga Abbey harus ikut. Karena ia yang akan mempresentasikan hasilnya nanti.

Ruang rapat dilantai 15. Semua orang sudah berkumpul termasuk petinggi perusahaan dari berbagai divisi.

Alvaro dan Dary juga Abbey segera masuk kedalam ruang rapat tersebut. Ada beberapa orang yang belum mengenal Abbey menatap sinis karena pakaian nya yang terkesan murah.

Meskipun penampilan Abbey rapi tapi tetap saja menjadi gunjingan orang yang suka menghina.

"Semua sudah berkumpul?" tanya Alvaro. Merekapun menjawab sudah dengan serentak.

Alvaro pun pun menyuruh Abbey untuk mempresentasikan hasil kerjanya yang ia buat kemarin. Abbey pun mempresentasikan nya dengan sangat baik.

"Bagaimana menurut kalian? Apa ada lagi yang ingin ditambah?" tanya Alvaro.

Mereka semua saling pandang, kemudian menggeleng. Menurut mereka perancangan itu sudah sangat sempurna.

"Baiklah kalau begitu, rapat kita akhiri sampai disini," kata Alvaro.

Kemudian merekapun membubarkan diri, kini hanya tinggal mereka bertiga yang ada diruangan itu. Alvaro memandang Abbey dengan seksama.

Kemudian ia memeriksa berkas itu kembali, ada beberapa poin yang tidak tertulis disitu. Abbey tertunduk karena takut bos nya marah.

"Mengapa tidak ditulis disini kalau ada tambahan?" tanya Alvaro lembut.

"Maaf bos, ide itu terlintas saat saya presentasi. Jadi belum tertulis, nanti saya akan perbaiki. Jika bos tidak suka juga tidak apa-apa," jawab Abbey.

"Kamu dengar tadi, mereka semua setuju dengan ide mu itu. Berarti itu sangat bagus. Aku akan beri kamu bonus," ucap Alvaro.

"Terima kasih bos, terima kasih." Abbey berkali-kali menunduk hormat kepada Alvaro sebagai ucapan terima kasih.

Merekapun kembali ke lantai 20 untuk melanjutkan pekerjaan masing-masing. Dary diam-diam mengagumi kehebatan Abbey, belum pernah sejarahnya menemukan sekretaris yang cekatan seperti ini.

"Gak salah jika Alvaro memilih dia sebagai sekretaris," batin Dary.

Abbey berjalan dibelakang mereka, sambil membawa berkas yang akan diperbaiki nantinya. Abbey langsung duduk dikursinya. Sementara Alvaro dan Dary masuk kedalam ruang kerja Alvaro.

Saat Abbey bekerja, ponsel Abbey berbunyi pertanda pesan masuk. Ternyata dari m-banking. Nominal uang 2 juta masuk ke rekening milik Abbey.

Abbey tersenyum senang, baru bekerja sudah mendapatkan bonus dari bos. Abbey bertekad akan lebih giat lagi dalam bekerja.

"Bagaimana menurutmu tentang Abbey?" tanya Alvaro.

"Bagus dan pekerja keras. Juga jago membanting orang," jawab Dary.

Seketika Alvaro tertawa mendengar kalimat terakhir dari asistennya itu. Dary tertegun melihat bos nya tertawa. Sepanjang sejarah pertemanan mereka, belum pernah ia melihat Alvaro tertawa seperti itu.

"Al, apa kamu waras?"

Pluk ... Alvaro memukul kepala Dary dengan kertas, "Kamu pikir aku gila?"

Dary merasa kesal, menyesal dia mengatakan itu. Tapi ia juga tidak bisa marah, karena itu semua kenyataan. Hanya saja Dary merasa dipermalukan oleh seorang gadis. Bisa-bisanya tubuh besarnya dibanting dengan mudah oleh Abbey.

"Kamu jago beladiri, kok bisa dibanting?"

"Aku gak nyangka aja, ternyata tenaganya kuat. Dan juga aku tidak punya persiapan waktu itu."

"Yang pasti, kamu masih kalah sama dia. Ngaku aja deh."

Kini obrolan mereka malah melenceng dari pekerjaan. Bahkan keduanya berbicara non formal. Apalagi Alvaro saat ini sedang senang hati. Karena sekretarisnya kali ini ternyata multitalenta.

1
Pappa Rifkaa
Bagus ceritanya karakter dari tokoh utamanya tegas dan tidak lemah
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
Yani Suryani
👍👍👍👍👍👍
Wida Fitriani
Kecewa
Wida Fitriani
Buruk
Goresan Receh
dr awal dah kelihatan bkn mau krja, tp mau deket sm CEO
Yuli Ani
gada pisuaknya ya kk
Ilham Bay
Luar biasa
Yulvita Darnel
cerita yang menarik, kita tidak harus menyerah pada nasib tetapi harus tegar dan pantang menyerah, agar kita tidak dilecehkan orang.
Sativa Kyu
👍👍👍
Anonymous
M
Sitipatimah
Lumayan
Sitipatimah
Biasa
Arny Nurahman
Luar biasa
Sulaiman Efendy
LUMAYAN SERU, SAYANG GK ADA HACKER2AN..
Pa'tam: Hehehe, iya masing-masing punya ceritanya sendiri.
total 1 replies
Sulaiman Efendy
AKHIRNYA ADIK ABBEY, SKALIGUS OM ELANG & MERPATI TELAH LAHIR...
Sulaiman Efendy
KLO DARI DLU DGN AZRI, GK ADA ABBEY, SMUANYA SDH TRCATAT DILAUHUL MAHFUDZ..
Sulaiman Efendy
IBU PECANDU NARKOBA MMG BRESIKO LAHIRKN BAYI CACAT..
Sulaiman Efendy
SDGKN SUNITA AKAN JDI IBU KMBALI DN SKALIGUS JDI OMA...
Sulaiman Efendy
YEEEEE, ABBEY AKN JDI IBU SKALIGUS JDI KAKAK, SMOGA ADIK ABBEY KEMBAR..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!