NovelToon NovelToon
Friend End

Friend End

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nsti Nsti

Menceritakan tentang hubungan percintaan yang rumit antara dua insan yang terjebak dalam zona persahabatan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07

HAPPY READING 🥰🥰🥰

Abdul sudah selesai dengan aktivitas syuting nya dan kembali ke apartemen nya Abdul sudah masuk kedalam apartemen mendapati ruangan yang sudah terlihat rapi hingga pandangan nya tertuju pada Ardila yang sudah terlelap di atas sofa.

Abdul membuka sepatu nya di meja makan mendapati makanan yang sudah tersedia diatas meja dan menemukan sepucuk surat yang terhimpit di bawah gelas Abdul mengambil nya dan membaca isi surat.

Abdul:

Kalau kau membaca surat ini berarti kau sudah pulang,, aku tidak menyalahkan mu dengan ini semua,, kau dan aku sama-sama Korban dalam perjodohan ini,, kau tidak mencintai ku begitupun aku yang tidak mencintai mu,, aku bertahan bukan karena untuk mengganggu hidup mu lebih lama,, aku bertahan karena aku takut mengganggu kondisi Daddy mu karena aku tahu Daddy mu memliki riwayat penyakit jantung,, aku sangat menghormati Daddy mu karena itulah aku memilih bertahan karena tidak mau mengecewakan nya,, kamu tenang lah aku tidak akan menggangu hubungan gelap mu dengan babe,, tapi aku berkata jujur kalau dia tidak tulus mencintai mu dia hanya memanfaatkan mu Abdul,,tapi aku tidak akan memaksa mu untuk percaya padaku karena itu hak mu,, aku hanya ingin kau bahagia dengan orang yang benar-benar tulus padamu,, karena aku tahu kau sebenarnya pria yang baik hanya keadaan lah yang membuat mu menjadi kasar begini,, kamu bersabar lah aku akan mencari cara untuk cepat melepaskan mu dari pernikahan toxic ini,, beri aku sedikit waktu untuk mendapatkan waktu yang tepat untuk mengurus perceraian ini,, aku yakin kau pun menginginkan itu semua,, kau ingin bebas begitu pun aku yang ingin lepas dari penderita an ini,, mulai hari ini aku berjanji tidak akan mengurusi urusan pribadi mu,, hidup lah dengan caramu dan akupun akan hidup dengan caraku,, kita akan tetap kembali di rumah yang sama namun akan sama-sama asing tanpa saling tegur,,tapi itu tidak akan mengurangi tanggung jawab ku sebagai istri sah mu,, aku akan tetap merawat mu seperti mencuci pakaian mu, menyiapkan makanan, dan membersihkan ruangan mu setiap hari mungkin lebih tepat nya sebagai pembantu untuk mu,, kau tenang saja kau tidak perlu memikirkan cara untuk mengakhiri pernikahan ini biarkan aku yang akan mengurus nya untuk mu,, mulai besok aku kembali mengajar seperti biasa dan kau bisa syuting seperti biasa,, bukankah itu yang kau inginkan Abdul?,,

ya setidaknya itu tidak merugikan kita berdua,, aku tidak akan berbicara sedikit pun pada orang lain tentang rumah tangga kita,, oke aku rasa hanya ini isi pesan ku,, stelah kau membaca surat ini makanlah aku sudah menyiapkan makanan untuk mu,, dan lupakan semua yang sudah terjadi aku lagi dan lagi memaafkan mu,,jadi lah Abdul yang kau ingin kan tanpa menganggap aku ada,, dan ini akan menjadi surat ku yang terakhir untukmu,,"

Ardila Edelweis.

Abdul nampak termenung stelah membaca surat dari Ardila sembari melirik makanan yang sudah tersaji.

Abdul mulai berdiri dan berjalan kearah Ardila yang terlelap di atas sofa lalu berjongkok tepat dibawah Ardila tidur

"Terbuat dari apa hati mu Ardila,, Kenapa kau terus bersikap baik padaku,, padahal aku selalu kasar padamu,, aku sebenarnya menyesal setiap berbuat kasar padamu,, kau benar kita sama-sama korban dari perjodohan ini,, tidak seharusnya aku menyiksa mu dan menyalahkan ini semua pada mu,,maafkan aku Ardila"

Ucap Abdul didalam batin dan terus memperhatikan Ardila yang terlelap dan luka memar yang membekas di wajah nya.

Dirasa cukup Abdul segera berdiri dan berjalan kearah kamar dan mendapati kamar nya terlihat sangat rapi lalu membaringkan tubuhnya di atas ranjang dengan tatapan penuh pikiran.

Abdul menutup matanya dengan punggung tangan dengan posisi tubuh terlentang dan satu kaki ditekuk naik.

,

,

,

,

,

......................

Sin berpindah di kediaman Nesti. Nesti nampak tidur diatas sofa dengan menjadikan paha mommy nya sebagai bantal menikmati tontonan televisi yang ada didepan mereka.

"Ini baru awal Nesti,, Daddy yakin kamu bisa bertahan Disana,,"

Ucap tuan Pattinson yang ada di tumpuan kaki Nesti

"Tapi aku sudah merasa kan nya dari awal dad,, semua nya membuat ku tidak nyaman,, terlebihnya lagi dosen nya benar-benar membosankan dalam menyampaikan pembelajaran,,"

Kesal Nesti

"Iya Daddy bisa mengerti tapi ini baru satu hari Nesti,," Senyum tuan Pattinson sembari memijit kaki putri semata wayangnya

"Hmmp tapi mengapa waktu sebulan terasa sangat lama karena saking membosankan nya,,"

Cemberut Nesti

"Daddy mu benar sayang,, mommy sebenarnya juga tidak setuju jika kamu harus melanjut kan pendidikan mu di luar negeri,, karena mommy tidak mau berpisah jauh dari mu nak,,"

Sahut mommy sembari mengelus rambut Nesti

"Apa bedanya dengan disini,, bukankah Nesti sudah sering tinggal sendiri karena mommy dan Daddy jarang menemui Nesti kesini karena terlalu sibuk dengan pekerjaan Daddy,,"

Ketus Nesti

"Itu beda sayang,, kalau kamu kuliah disini mommy Daddy bisa langsung ke mansion mu ini untuk melepas rindu dengan putri kami ini,,"

Senyum mommy dengan mencubit pelan hidung Nesti

"Terserah mommy dan Daddy saja lah,,yang jelas Nesti cuma butuh 1 bulan untuk penyesuaian diri,, no negosiasi lagi,,"

Tutup Nesti Daddy dan mommy hanya tersenyum dengan sikap Nesti yang keras kepala.

Hingga akhirnya nya mommy dan Daddy pamit karena sudah mulai larut.

Stelah mommy dan Daddy pergi Nesti segera berjalan ke arah kamar nya Nesti menutup pintu kamar nya dengan expresi kesal nya dan memperhatikan senyum Ardila yang terlihat bahagia di dalam Bingkai Poto.

Nesti Duduk disamping tempat tidur sembari mengambil Bingkai Poto yang baru dia ganti

"Andai sekolah ku sekarang sama dengan yang dulu,, Mungkin itu tidak akan membuat ku bosan,, karena ada kamu yang selalu membuat ku bersemangat untuk belajar,,"

Kenang Nesti sembari mengusap Bingkai Poto

"Aku benar-benar merindukan mu Ardila,, semoga kau selalu Bahagia dengan kehidupan mu yang sekarang,," Tutup Ardila sembari mencium Bingkai Poto dan meletakkan kembali keatas meja.

Nesti mulai merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan memperhatikan sisi samping tempat tidur nya lalu mengelus nya dengan mengingat kembali masa-masa manis saat Ardila yang sering tidur bersama nya.

FLASH ON

"waahhh bukan kah ini terlihat manis,,"

Senyum senang Ardila memperlihatkan hasil potretnya kearah Nesti dengan tidur terlentang diatas tempat tidur

""Awww bukankah semua nya terlihat manis,,".

Celetup Nesti dengan menyenderkan kepalanya di bahu Ardila

"Iya semua nya sangat manis hanya saja ini terlihat Lebih manis di banding yang lainnya,,"

Senyum Ardila yang terus men slide hasil potret dari handphone nya.

Ardila dan Nesti terlihat bahagia dengan tertawa cekikikan karena gurauan dan kejahilan satu sama lain bahkan Ardila yang jahil sesekali menggelitiki Nesti hingga Nesti memohon ampun dengan tawa lepas nya.

Hingga akhir nya mereka merasa lelah dan mengantuk

"Huuahhh ayo kita tidur Nesti,, karena besok kita akan bangun pagi untuk kesekolah,,"

Ucap Ardila di sela-sela kuapan nya

"Ya kau benar,,aku juga sangat mengantuk,,"

Sahut Nesti dengan senyum manjanya dan terus memeluk tubuh Ardila

"Ya sudah,, selamat tidur my best friend,,"

Senyum Ardila memeluk Nesti dan mulai menutup matanya

"Selamat tidur my first love,"

Sahut Nesti dalam batinnya dan mulai menutup matanya

FLASH OFF

1
Dm Kece
luar biasa
Dm Kece
Cerita nya seruh lanjut dongg 🙏🙏
Puji Lestari Putri
Bikin baper, deh!
Ververr
Baru selesai baca, tapi kok aku merinding terus ya. ✨
Nst
Semangat yahh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!