NovelToon NovelToon
Bawalah Aku Pergi

Bawalah Aku Pergi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Slice of Life
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: lusi permata Sari

Kamu tau aku sangat mencintai adikmu, tapi kamu pun tau, sangat mustahil untuk aku bisa hidup bersamanya, jika memang kamu juga mencintai aku ,maka bawalah aku pergi dari kehidupan adikmu. Dobrak lah pintu hati ku agar aku bisa mencintaimu melebihi cinta ku untuk nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lusi permata Sari , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.26

Lilia yang sudah selesai dari dapur sangat heran melihat wajah Riza yang terlihat sangat bahagia.

"Kamu kenapa si senyam senyum gak jelas kayak gitu ?"tanya Lilia.

"eemmm engga kok "jawab Riza.

Riza pun berpikir,apa jangan-jangan Lilia beneran tidak tau apa yang barusan dirinya bicarain sama kakek dan neneknya barusan.

"Yaudah bodo amat lah, yang penting keluarganya sekarang udah setuju sama gw", ucap Riza dalam hati sambil tersenyum.

"Ih makin gak jelas banget kamu za, malah makin senyam senyum gak jelas ", ucap Lilia membuyarkan lamunan Riza.

"Keluar yuk Li , kayanya enak pemandangan sore hari di sini ",ajak Riza.

"Emmm oke,aku pamit dulu sama eyang dan Mimi", ucap Lilia.

"Udah pasti bakalan di izinin lah,kan keluar nya sama calon suami", ucap Riza dengan suara yang pelan.

"Ngomong apa kamu barusan ?", tanya Lilia.

"Ohhh enggak kok, yaudah sana izin dulu ", ucap Riza.

Setelah mendapatkan izin, Lilia dan Riza pun masuk ke dalam mobil, Riza berencana untuk mengajak Lilia untuk makan di luar.

Di dalam mobil Riza mulai membuka pembicaraan.

"Li,gw boleh tanya sesuatu gak sama lu ", tanya Riza.

"Emmm tanya apa ?", jawab Lilia.

"Lu kalo menikah pengen nya konsep yang seperti apa ?", tanya Riza yang ingin mewujudkan impian Lilia.

"Aku sih pengen konsep alam aja ya,yaaa kayak terbuka gitu, jadi banyak orang yang bisa menikmati kebahagiaan aku nantinya, siapapun boleh datang ke acara aku tanpa terkecuali,aku pengen di hari bahagia aku, semua orang juga merasakan kebahagiaan yang aku rasakan", jawab Lilia sambil tersenyum.

"Emmm bagus juga ya ide lu ", ucap Riza yang terharu dengan pemikiran Lilia.

"Kalo soal warna lu pengen warna apa pas di acara pernikahan lu ", tanya Riza lagi.

"Lebih ke putih ya, karena putih itu kan melambangkan kesucian,dan pernikahan itu adalah sebuah janji suci yang harus di jaga sampai mati ", jawab Lilia.

"wiiihhh keren banget pemikiran lu ", ucap Riza.

"Kayaknya gw emang gak salah pilih nih,memilih Lilia sebagai calon istri gw ", ucap Riza dalam hati.

"Emang kenapa tiba-tiba banget kamu nanya kayak gitu, ?", tanya Lilia.

"Ya gak kenapa-napa", jawab Riza.

"Kamu mau nikah emang ?", tanya Lilia.

"Eemmm iyaaa ", jawab Riza.

"Hahaha,sama siapa ?", tanya Lilia meledek.

"Sama lu ", jawab Riza.

"Ihh apaan coba,kok sama aku,gak lah gila kali ", sahut Lilia.

"Loh kok gila, kenapa emangnya ?", tanya Riza penasaran.

"Yaaa aku aja pengen menghindari Amar dan keluarga kamu ,masa malah jadi istri kamu,hahaha ,bisa stres aku ", jawab Lilia sambil tertawa.

Riza yang mendengar pun tak mau ambil pusing dengan ucapan Lilia.

Akhirnya mereka pun sampai di sebuah restoran dan setelah pesanan datang mereka pun langsung makan .

Setelah selesai makan, Riza pun mulai membuka pembicaraan.

"Oh iya Li,tadi lu ketemu Amar ya ?", tanya Riza.

"Kok kamu tau,apa kamu yang ngasih tau ya di mana kos kosan aku ?", jawab Lilia yang balik bertanya.

"Enggak kok,enak aja ", jawab Riza.

"Justru gw bingung tadi Amar cerita katanya lu ngomong semua sama dia masalah kita yang tinggal di apartemen kemarin", lanjut Riza.

"Ihhh enggak lah ,gak mungkin aku cerita sama Amar,bisa ngamuk lah dia ", jawab Lilia.

"Yaaa emang udah ngamuk tadi, liat nih pipi gw aja sampe biru gara-gara di amuk dia ",kata Riza sambil menunjukan bekas tonjokan Amar.

"Astaga, tapi kamu gak apa-apa kan ?", tanya Lilia yang kaget sambil memegang pipi Riza karena reflek.

"Enggak kok ", jawab Riza sambil memegang tangan Lilia yang berada di pipinya.

Lilia yang menyadari hal itu langsung menarik tangan nya.

"Sorry ", ucap Lilia.

Riza pun tak menghiraukan Lilia yang menarik tangan nya sendiri, Riza terus menerus menatap mata Lilia, sehingga membuat Lilia semakin grogi .

"Terus kenapa kok bisa Amar ngamuk ke kamu ?", tanya Lilia mengalihkan perhatian.

"Yaa karena si Amar bilang kalo lu cerita semuanya jadi gw mengiyakannya ,ehh dia malah ngamuk ", jawab Riza.

"Jadi Amar tau kemarin kita di apartemen selama 6 hari ", tanya Lilia.

"Yaaa gw pikir lu yang kasih tau semuanya, yaudah gw ceritain aja sekalian", jawab Riza.

"Terus ?", tanya Lilia penasaran.

"Yaaa terus Amar gak terima dan mukulin gw ,dan gw juga akhirnya bilang ke Amar semuanya", jawab Riza.

"Semuanya ?, maksudnya ?", tanya Lilia penasaran.

"Yaaa gw bilang kalo kalian itu adik kakak ", jawab Riza dengan sangat santai.

"Apaaa ?", ucap Lilia sangat kaget.

"Yaa itukan yang lu mau selama ini,tapi lu gak punya keberanian buat ngucapin semuanya?", tanya Riza .

Lilia pun hanya terdiam, karena memang yang di katakan Riza semuanya benar.

"yaudah lu gak usah mikirin lagi soal Amar ", ucap Riza menenangkan Lilia.

"Tapi gimana reaksi Amar ?", tanya Lilia yang sangat khawatir pada Amar.

"Ya awalnya dia gak percaya dengan ucapan gw, tapi mungkin nanti dia bakal percaya setelah dia menanyakan semuanya kepada papa ", jawab Riza.

"Lalu bagaimana sama mama kamu ?"tanya Lilia.

"Ya gimana, mungkin emang udah seharusnya semua nya tau kebenarannya ", jawab Riza.

"Yaudah kita pulang yuk ", ucap Riza mengajak Lilia untuk kembali ke rumahnya.

Sepanjang perjalanan Riza terus memandangi wajah Lilia.Riza merasa bahwa dirinya sangat beruntung jika benar-benar bisa menikah dengan prempuan yang sekarang ada di samping nya itu.

Lilia yang sadar selalu di perhatikan pun merasa malu dan salah tingkah.

"Kalo nyetir tuh liatnya ke depan", ucap Lilia.

"Emang gak boleh gw liatin wajah lu yang cantik ", jawab Riza.

"Ih apaan coba ", ucap Lilia yang kebingungan sebenarnya ada apa dengan sikap Riza, kenapa laki-laki yang menurutnya cool ini tiba-tiba jadi seperti ini.

"Yaa gw serius,lu tuh selain cantik ternyata juga bikin gw nyaman, pantes Amar cinta banget sama lu ", jawab Riza.

"Udah ah, makin gak jelas omongan kamu", ucap Lilia.

Setelah sampai di rumah ,Riza malah memarkirkan mobilnya di halaman depan rumah Lilia, Riza pun ikut turun dari mobil dan membuat Lilia kebingungan.

"Loh kok kamu gak pulang za?", tanya Lilia.

"Yaa gak toh, Riza kan besok akan mengurus berkas untuk pernikahan kalian ", jawab eyang yang sudah ada di depan rumah.

"Hah , nikah, maksudnya siapa emangnya yang mau nikah ?", tanya Lilia semakin bingung.

"Yaa kamu lah sama Riza, emang kamu mau nikah sama anaknya pak Dani ?", tanya Eyang lagi..

"Yaa gak lah,aku aja gak kenal siapa anaknya pak Dani ", jawab Lilia.

"Yasudah nih kunci toko, sekarang kamu antar nak Riza untuk menginap di sana, tapi jangan sampai kalian macam² , ingat belum sah ", ucap eyang meledek.

Lilia yang masih syok pun segera menerima kunci toko tersebut sambil terus kebingungan dengan apa yang di ucapkan eyang nya.

"Terimakasih kek ", ucap Riza.

"yaaa, inget belum sah ", jawab eyang yang terus meledek.

Walaupun masih bingung,Lilia tetap mengantarkan Riza untuk masuk ke dalam toko.kebetulan toko nya memang 2 lantai dan kamarnya berada di lantai atas.

Setelah membukakan pintu nya dan langsung naik ke lantai atas untuk menunjukkan kamarnya, akhirnya Lilia mulai bertanya kepada Riza.

"Maksud eyang itu apa sih, kenapa eyang ngomong kayak gitu coba", tanya Lilia.

Riza hanya tersenyum sambil terus memandangi wajah cantik Lilia.

"Ih kok diem aja sih, jelasin dong, siapa yang akan mengurus berkas untuk menikah dan eyang bilang kita gak boleh macem-macem karena belum sah ,apa coba maksudnya ?", tanya Lilia lagi.

"Yaaa kita yang akan menikah dan besok gw akan segera mengurus berkasnya agar pernikahan kita secepatnya terlaksana ", ucap Riza sambil tersenyum genit.

"Apa sih , makin gak jelas kamu ", ucap Lilia yang masih tak percaya.

"Tadi gw melamar lu di depan kakek dan nenek lu dan lu juga kan menerima lamaran gw ", jawab Riza.

"Kapan kamu ngelamar aku dan kapan aku nerima lamaran kamu,jelas² aku gak merasa ", ucap Lilia.

"Yaudah sekarang yang paling penting, kakek dan nenek lu sudah merestui hubungan kita ", jawab Riza.

"Yaa tapi gw gak merasa ", jawab Lila.

"Yaa sekarang emang belum terasa, nanti pas malam pertama pasti sangat terasa, apa mau sekarang aja malam pertama nya ", ucap Riza yang terus menggoda Lilia.

"Iihhh udah gil* ya kamu ", ucap Lilia.

"Yaa sepertinya gw sudah tergila-gila sama lu ", jawab Riza.

"Ihhh aku gak lagi bercanda dan aku gak mau nikah sama kamu ", jawab Lilia sambil terus cemberut.

"Terus kalo gak mau nikah sama gw,lu mau nikah sama anaknya pak Dani itu ?", tanya Riza.

"Yaaa gak mau lah, tapi kan gak nikah sama kamu juga kali, orang aku juga gak cinta sama kamu ", ucap Lilia membuat Riza sedikit tersinggung.

"Terus kamu maunya nikah sama siapa,sama Amar, kakak lu sendiri ?", tanya Riza.

Lilia pun langsung terdiam tak menjawab ucapan Riza.

"Emang lu masih cinta banget ya sama Amar?", tanya Riza sedikit cemburu.

"udah ah , pusing aku, kenapa malah kayak gini jadinya ", ucap Lilia sambil pergi meninggalkan Riza.

"Li tunggu dulu ", suara Riza mencoba menahan Lilia.

"Tolong jangan ganggu aku dulu, biarin aku sendiri dan memikirkan semuanya, jangan lupa di kunci lagi pintu toko yang di bawah ", ucap Lila tanpa menoleh ke Riza.

Riza membiarkan Lilia pergi meninggalkan nya, Riza pun tersadar bahwa ini keputusan yang rumit untuk Lilia.

"apa gw yang egois ya sudah memaksakan keinginan gw sendiri ?", ucap Riza pada dirinya sendiri.

"Yaudah mungkin besok gw akan omongin lagi ke Lilia,kalo emang dia gak mau menikah dengan gw,oke gw harus ikhlasin semuanya ", ucap Riza.

1
Jade Meamoure
mengerikan kalo ampe terjadi inses itulah makanya orang tua harus terbuka kepada anak" yg orangtuanya mengalami perceraian atau kesalahan semalam krn tak menutup kemungkinan akn terjadi seperti Amar n Lilia itu menyakitkan lho
lusi🌼: terimakasih kak sudah mampir ☺️
total 1 replies
JR
Keren
JR
Makin penasaran nih
JR
Makin penasaran
wong jowo
semangat author
lusi🌼: terimakasih kakak sudah mampir ☺️🙏
total 1 replies
Araceli Rodriguez
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
lusi🌼: terimakasih kak sudah membaca novel ku .
tunggu yaa kelanjutannya ☺️
total 1 replies
Guillotine
Bikin deg-degan nih!
lusi🌼: terimakasih kakak sudah mampir, tungguin yaa cerita selanjutnya ☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!