Evelyn gabriella Wijaya mau tak mau harus menuruti kemauan sang ayah, untuk menikah dengan CEO menggantikan posisi kakak tirinya Aurelia Calista maharani.
Matthew Alexandros louis pria berusia 30 tahun yang kini masih melajang menawarkan untuk menikahi salah satu anak dari lelaki tua yang ingin menyelamatkan perusahaannya diambang kebangkrutan.
Andreas nikolas Wijaya tidak memiliki cara lain untuk menyelamatkan perusahaan yang sedari dulu ia kembangkan kini mulai runtuh, jalan satu satunya ia harus menerima tawaran Matthew sang CEO tampan.
Apakah andreas akan menyerahkan salah satu putrinya?
Bagaimana kelanjutan ceritanya?, yuk ikuti cerita novel sekarang dan nikmati alurnya, jangan lupa like kome dan vote ya💋❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oliv88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 25
“Dasar anak nakal” ucap Harrison marah saat Henrik memberi kabar jika matthew tidak jadi datang makan malam Bersama mereka
“Apa yang sebenarnya terjadi dengan mattew?” tanya Harrison
“Matth menyusul istrinya kerestaurant, evelyn akan bertemu dengan ibu tirinya, matth khawatir dengan istrinya dan memutuskan untuk menyusul kesana” henrik melaporkan sesuai kejadian yang sebenarnya
Henrik selalu mendapatkan informasi sedetail yang terjadi sebenarnya, karna koneksi Henrik tidak main main, hal itu yang membuat Harrison sangat mempercayai Henrik sebagai asisten pribadinya
***
Disebuah restaurant Evelyn berjalan masuk kedalam tanpa diikuti vera, yang pastinya sudah dilarang oleh evelyn, vera menunggu didepan mobil, saat evelyn melihat dua Wanita licik itu sedang menunggunya, evelyn pun menghampiri dan duduk dikursi yang sudah disediakan
“Akhirnya kau datang juga anak tak tau diri” ucap sofia menatap evelyn dengan tatapan sinis
“Apalagi yang kalian inginkan dariku?” tanpa basa basi evelyn langsung pada pointnya
“Serahkan tiga puluh juta sekarang, atau aku akan menyiksa bibi kesayanganmu itu” ucap sofia dengan santai
“Dasar ibliss!!” batin evelyn mendengus kesal menatap dua Wanita langka didepannya itu, tak cukup menguasai harta ayahnya, mereka juga ingin menguasai hartanya juga
“Aku tidak punya uang sebanyak itu” jawab evelyn santai
“Hahahaha!!! Kau pikir kau bisa membohongi ku, jangan main main serahkan sekarang” ucap sofia menggebrak meja
“Apa perusahaan ayahku sudah mulai goyah Kembali?, sehingga kalian meminta uang padaku untuk makan?” tanya evelyn merendahkan
“Apa katamu!!” Sofia yang sedari tadi sudah terpancing emosinya kini langsung berdiri dari duduknya sehingga para pengunjung ditempat itu menoleh kearah mereka dan ada beberapa yang merekamnya
Aurelia seketika menenangkan sang ibu untuk menahan emosinya, lokasi mereka tidak pas untuk memberikan pelajaran kepada evelyn, sepertinya juga tuan matthew memberikan pengawal pribadi untuk evelyn, bisa dilihat seorang Wanita berdiri tegap didepan mobil yang dikendarai evelyn, yang tak lain adalah vera
“Jangan membuat amarahku semakin memuncak evelyn, berikan sekarang juga, atau kau akan menyesalinya” ancam sofia
Evelyn yang sudah sangat mengenal ibu tirinya sedari kecil pun merasa takut, dia tau ibunya itu tak akan main main dengan ucapannya, bi sumi sudah dianggap seperti ibu kandungnya sendiri, hanya bi sumi yang selalu membelanya dan selalu menyayanginya dengan tulus, evelyn tak mau jika bi sumi yang menjadi korban mereka, dengan cepat evelyn membuka ponselnya dan mentransfer uang yang diminta aurelia
“Sudah aku transfer kerekeningmu kak, nikmatilah uang itu dengan puas, tanpa memikirkan seberapa susahnya orang itu mendapatkan uang sebanyak itu” evelyn menyerahkan tabungannya yang selama ini ia sisihkan dari gaji kerja paruh waktunya
“Seharusnya dari tadi lo kasih, kan malu diliati banyak orang, ayo bu urusan kita sudah selesai” ucap aurel yang senang menatap notif dari M-bangking diponselnya
“Anggap saja uang itu aku sedekahkan untuk orang yang kurang mampu, contohnya kalian berdua” ucap evelyn dengan santai yang masih duduk dikursinya
“Sepertinya kau sudah sangat merindukan tanganku anak tak tau diri!!” Sofia yang masih berdiri kini mengangkat satu tangannya hendak menampar pipi evelyn
“Kupastikan tanganmu hilang detik ini juga jika kau menyentuh istriku” suara seseorang yang mengagetkan mereka semua
Seseorang yang diam-diam hanya mengamati dan mendengar dengan jelas kejadian yang terjadi didepannya, dimana wanitanya tidak seperti yang dia pikirkan, justru evelyn terlihat tegar tanpa rasa takut sama sekali
“Lohh kok dia bisa tau aku ada disini?, trus dia sebut apa tadi, istriku?, dia menyebutnya didepan banyak orang, astaga aku sangat malu” batin evelyn menatap kearah matthew yang sedang berdiri tak jauh dari tempat mereka duduk
Seketika sofia menarik tangannya Kembali dan langsung ketakutan saat melihat siapa yang datang, matthew melangkah mendekat kearah evelyn dan kemudian memeluk pinggang evelyn dengan erat dihadapan semua orang tak lupa dilihat juga oleh sofia dan aurelia, vera dan Antonio yang melihatnya juga ikut kaget melihat yang dilakukan oleh boss mereka
“Aku sudah bilang jangan pernah menemui mereka, kenapa kau melanggarnya sayang!” ucap matthew menatap evelyn yang sedang kebingungan
“I-itu” suaranya seperti tidak bisa keluar hanya sekedar membalas ucapan matthew, pria ini sangat mengerikan bahkan dia tak melakukan apapun tapi aktingnya sudah sangat menakutkan bagi evelyn
“Apa yang sedang kalian lakukan pada istriku!!” ucap matthew Kembali menatap dua Wanita didepannya yang sudah gemetar ketakutan
“M-Maaf nak matthew, kami tidak bermaksud menyelakai evelyn” ucap sofia terbata bata
“Aku bukan anakmu, Pergi dari hadapanku sekarang!!, kalian ingat baik baik jangan pernah lagi menghubungi istriku apapun alasannya atau kalian akan menanggung akibatnya” matthew mempertegas ucapannya
“B-baik tuan sekali lagi maafkan kami” sofia menarik tangan aurel dan segera pergi dari tempat itu dengan rasa malu dilihat banyak orang
“Urus semuanya anton, peringatkan mereka semua untuk menghapus video diponsel mereka masing masing” Perintah matthew dan langsung menarik tangan evelyn keluar dari restaurant tersebut
“Aku akan menghukummu karna sudah melanggar ucapanku” ucap matthew menatap evelyn saat mereka berjalan keluar dari restaurant
“Matilah aku” batin evelyn
......................