NovelToon NovelToon
Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Menikahi Pacar Adikku Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Beda Usia
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: CarotVT

Menceritakan tentang Ruby gadis manis yang berpacaran dengan Ares, tapi karena suatu hal. Ia di perkaos oleh kakak Ares yaitu Lucas dan membuat ia hamil anak dari kakak pacarnya. Lucas yang mempunyai harga diri tinggi akhirnya memutuskan untuk menikahi Ruby walaupun itu di tentang oleh adiknya sebagai pacar Ruby.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CarotVT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

jemput Ruby

Kini mereka sudah sampai di depan rumah Ruby, dengan berlahan Ruby turun dari atas motor itu dan melepaskan helemnya yang kemudian ia serahkan kepada Ares.

" Makasih untuk semuanya. Terutama ini " ujar Ruby menggoyangkan pergelangan tangan yang sudah di terikat gelang pemberian Ares.

" Makasih udah jadi pacar sehari buat aku Byy. Makasih sudah memberikan perpisahan yang indah seperti ini. Yah walaupun tetap masi sakit heheheh. " Ares terkekeh getir membelai rambut panjang Ruby. " Your name is still stored neatly in my heart Byy.  Aku pergi ya, jangan setres setres lagi dan tetaplah sehat agar aku bisa melihat kamu." timpal Ares menyalakan motornya lagi.

Ruby mengambil sesuatu dari dalam sakunya menarik tangan Ares dan memberikan gantungan kunci berbentuk bulat batu berwarna merah cantik. Sambil tersenyum lebar kearah Ares.

Ares membuka tangannya melihat apa yang di beri Ruby, yang ternyata adalah gantungan kunci batu permata Ruby dengan kalauan merah yang cantik. " Ini cantik byy. " ujar Ares melihat gantungan kunci yang ada di tangannya.

Ruby mencubit gemas kedua pipi Ares sambil tersenyum manis menatap mata ares yang terlihat kaget. " hehehe gantian, biasanya kamu yang nyubit pipi aku." Ruby terkekeh gemas melihat Ares " dahh, aku masuk kedalam rumah. " imbuh Ruby melepaskan tangannya dari pipi Ares dan berlari masuk kedalam rumahnya.

Ares terlihat masih mematung memegang pipinya yang memerah, bukan karena di cubit oleh Ruby tapi ia sekarang sedang blushing melayang bahagia Akibat perlakuan Ruby yang baru ia lihat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Lucas baru saja terbangun setelah menenggak tiga butir kapsul, ia seperti linglung sambil memijat pelipisnya pusing. Ia hanya bisa bersender dikursi depan, tubuhnya benar benar lemas sekarang.

" Ck, gw laper lagi. " ujar Lucas pelan sambil menatap jam dinding yang ternyata sudah menunjukan jam 3 sore. " tumben banget gw tidur lama, terakhir gw bisa tidur nyenyak waktu kejadian itu." Imbuh Lucas mengingat kejadian waktu ia meniduri Ruby. Entah secara kebetulan atau tidak. Tetapi ia selalu tertidur pulas setelah menghabiskan waktu bersama dengan Ruby.

Lucas bangun dari sofa berjalan keluar meninggalkan ruangannya, ia ingin makan ataupun hanya sekedar nyebat karena mulutnya benar benar terasa Asam sekarang. Dengan langkah yang lebar ia berjalan menuju kantin.

" Lucas"

Lucas segera menoleh setelah mendengar ada yang memanggilnya, ia menoleh ke samping yang ternyata ada sang ibu yang sedang berjalan kearahnya. Ia segera berhenti tampa berniat menyusul ibunya.

" Cas, ayok kita kerumah Ruby " ujar diana sedikit berteriak sambil berjalan kearah anaknya.

" Ngapain kesana ma, lagian kan pernikahan di lakukan besok. " Lucas benar benar bingung dengan apa yang ibunya katakan.

" Mama udah pesenin gedung buat kalian nikah, dan mama liat gedung itu ternyata sedikit jauh dengan kediaman rumah Ruby. Jadi ayok kita kesana dan menyuruhnya untuk tinggal di hotel atau apartemen kamu biar dekat dari gedung pernikahan." Tampa menunggu anaknya berbicara ia menarik tangan anaknya untuk keluar.

" Kenapa buru buru banget si_______

" Kamu diem aja dan ikut mama. " ujar Diana yang masih menarik tangan Lucas.

__________

Setelah menaiki mobilnya dengan kecepatan sedang, kini mereka sudah sampai di depan rumah mini malis Ruby. Diana segera keluar dari dalam mobil berjalan menuju depan rumah Ruby. Dan diikuti Lucas yang ada di belakang tubuh ibunya.

Tokk tokk tokkk

Tidak butuh waktu lama pintu itu terbuka dan menampakkan Ruby dengan style yang sama saat ia pergi dengan Ares. Ruby dengan mata membulat sempurna kaget dan segera membuka pintu rumahnya lebar lebar ketika ia tau yang datang adalah Lucas bersama calon mertuanya.

" Ehh. masuk kak, tante " ujar Ruby menyuruh dua orang ini untuk masuk kedalam.

Mereka segera masuk kedalam ruang tamu dan duduk di sofa ruangan itu, mata diana masi memindai rumah kecil milik Ruby itu. Dan akhirnya tertuju menatap Ruby yang sekarang duduk di sampingnya "Ruby, Ayok pindah ke Apartemen milik Lucas, lagian besok kan kamu jadi istri Lucas. " ujar Diana memegang tangan Ruby.

Ruby jelas kaget dengan ia yang di jemput secara mendadak. Ia bahkan belum mengemasi barang barangnya untuk pindahan ke apartemen milik Lucas. Ia juga belum siap jika harus secepat ini pindah ke rumah calon suaminya itu " tapi tante aku bahkan belum siap siap. "

" Gak papa, lagian tante udah siapin keperluan kamu di apartemen milik Lucas jadi kita pindah sekarang. untuk barang barang kamu yang lain nanti bisa nyusul. " Diana masi memaksa agar calon menantunya ini bisa pindah sekarang.

Ruby masi bingung sekarang, bahkan ia mulai melirik kearah Lucas yang terlihat tidak peduli menatap kearah jendela luar. Masa aku aku harus pindah sekarang sih, lagian barang barang aku banyak yang harus di bawah dan gak bisa buru buru buat ngemasi barangnya. Terus belum lagi aku harus ngerjain banyak tugas pelajaran yang tertunda sekarang. Kalo aku harus tinggalin buku buku aku kan tugas aku jadi tertunda lagi. Batin Ruby terus berkicau bingung dengan situasi sekarang.

" Byy, kok diem aja. Kamu gak mau tinggal sama calon suami kamu sendiri " ujar diana menatap tunggu jawaban dari Ruby.

Ruby segera bergeleng, ia hanya bingung sekarang. " Bukan begitu tante, aku gak masalah tinggal dengan kak Lucas_____

" Yaudah sekarang aja byy, kamu nunggu apa lagi. Kita pergi ke apartemen Lucas. " Potong Diana masi berusaha agar ruby ikut dengannya.

" Katanya mau bantu kok lama byy..... Ehh ada Lucas sama ibunya, kenapa gak bilang byy. " Doni baru saja datang dan kaget ketika melihat dua orang yang ada di hadapannya.

Gimana mau bilang ke kak Doni, orang sedari tadi tangan aku di cekal kayak gini sama tante diana kakak gak liat ni. Liat! Kata hati Ruby sambil tersenyum melihat ke kakanya sambil memutar matanya kekanan dan kekiri memberi tahukan kakanya kalo tangannya sedari tadi di pegang.

" Doni ya, kakanya Ruby? " ujar diana dan segera di anggukkan oleh doni. " Aku kesini mau bawah ruby buat pindah ke apartemen milik Lucas, biar Deket juga sama gedung Pernikahannya. Gak papa kan kalo di bawah nak rubynya. " Imbuh diana meminta izin ke Doni kakanya.

" Oh bawah aja tante, bawah aja. Sekarang juga gak papa nanti biar aku urus barang barangnya. " ujar doni dengan santainya membuat Ruby terbelalak kaget dibuatnya.

"Ayok ruby kita pergi." Diana berdiri mengajak Ruby.

" Ehh tunggu bentar tante aku mau ambil barang barang aku dulu. " Ruby meminta izin kepada diana dan pergi menuju kamarnya.

________

Ruby mengemasi semua buku pelajaran kedalam ranselnya dan skincare untuk ia bawah. Baru satu ransel dan dua tas to the bag aja itu sudah terisi penuh dengan buku dan skincare bahkan ia tidak membawa baju sama sekali.

" Kata tante diana tadi aku gak perlu bawah baju kan ya. "  Ruby menatap ketiga tasnya yang masi ada di atas kasur.

Ruby melirik mawar yang ada di atas meja belajarnya yang tadi Ares bawah dan menghampiri bunga itu. " Aku bener bener bakal pergi dari hidup kamu res jagalah dirimu baik baik. Dan semoga kita jadi teman yang baik di kemudian hari. " ujar ruby mencium bunga mawar yang terlihat masi segar.

Ceklekkkk 

Pintu kamar itu terbuka dan menampakkan Doni kakak Ruby yang bersender di ambang pintu sana. " Di tungguin mala diem aja di sana. Cepet " ujar doni menatap Ruby yang sedari tadi masi berdiri di depan meja belajar.

" Kakak ngapain si masuk segala. Terus juga jahat banget ngusir ngusir aku kayak gitu. " Ruby balik badan sambil menyilangkan dada kesal dengan Ucap sang kakak waktu di ruang tamu tadi.

" Lagian kakak bosen sama kamu yang susah makan sampai kakak harus nyuapin kamu tiap hari. Setidaknya kalo kamu sama Lucas, siapa tau nanti kamu bisa makan lahap. Apa lagi aku yakin disana makanya lebih enak dan lebih mewah byy." Doni mendekat kearah kasur berniat membawa tiga tas yang ada di atas kasur.

" Ck, bilang aja udah gak mau liat aku______

" Siapa bilang aku gak mau liat kamu byy, kakak itu sayang sama kamu. Tapi kakak kan jarang ada waktu buat kamu karena kerja. Bahkan kakak gak tega kalo liat kamu yang cuma makan biskuit sama telor doang kalo di sini. Itu gak baik buat anak kamu byy.  Setidaknya kalo kamu sama mereka yang notabenenya orang kaya. Kebutuhan nutrisi kamu bisa terjamin. " Potong doni menatap Ruby sambil memegang kedua pundak ruby.

" Iya aku ngerti kok. kak jangan buang bunga mawar ini ya, Kalo emang dia nanti layu biarin aja Aku mohon ya. " Ruby menunjuk bunga yang tadi Ares beri di atas meja.

" Kamu dapat itu dari mana? Itu di kasih kan gak mungkin beli." tanya Doni heran dengan buket bunga yang terlihat masi segar.

" Itu buket dari Ares, jangan buang. " ujar Ruby menekan kan kalimatnya.

Doni jelas kaget ternyata adiknya masih ada hubungan deng Ares padahal besok Ruby akan menikah dengan Lucas. " Byy, kamu gak berniat buat poliandri______

Ruby terbelalak kaget dan segera memotong pembicaraan kakanya" Gak! yakali aku cewek apaan sampai punya dua cowok. lagian aku ngerti kok. " Ruby berjalan mendekat membawa satu tas to the bag " kita keluar yuk, tolong bawain dua tas yang lainya. " Imbuh Ruby berjalan keluar

tampa menjawab doni mengambil dua tas yang ada di atas kasur dan membawanya keluar dari ruangan kamar itu. Turun menuju ruang tamu di mana Lucas dan diana berada.

Diana yang melihat Ruby sudah turun segera menghampirinya dan membawa Ruby kelur menuju halaman rumah Ruby. Doni juga ikut keluar dan meletakan bawaan Ruby ke dalam bagasi belakang.

" Aku pergi kak jangan lupain aku ya. " Ruby memeluk kakaknya dengan erat.

" Iya byy, nanti kamu sering sering kesini ya. Jangan lupa makan yang banyak. " ujar Doni dengan lembut membelai rambut Adiknya.

Ruby melepaskan pelukan dari tubuh kakaknya dan masuk kedalam mobil duduk bersama dengan Lucas di kursi belakang. sedangkan Diana dia memakai mobil satunya yang baru datang. 

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
keren thor doubel up trs thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
semanggat kak doubel upnya
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
imay17: insyaallah Minggu aku double UP ya kak. Terus dukung aku dengan cara like, komen, vote 🥰
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
chiqi17
ceritanya lumayan seru. semangat Thor.
[donel williams ]
Bikin baper nih!
Aimé Lihuen Moreno
Ingin membaca lagi dan lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!