[ BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!! ]
Jangan lupa follow sebelum membaca!
•
•
Anatari Renavold, seorang gadis modern di abad 21 yang bekerja sebagai pembunuh bayaran. Harus mati ketika menjalankan misi nya karena menyerahkan diri kepada musuh untuk menjaga rekan nya tetap hidup.
Alih-alih mati takdir justru berkata lain, dia diberi kesempatan hidup dengan terlempar ke zaman kerajaan.
Akankah anatari dapat melanjutkan hidupnya di zaman itu? Kisah apa yang akan terjadi di kehidupan barunya? Ayo saksikan perjalanan Anatari di kisah Permaisuri Kaisar
Jangan lupa like dan komen yaaa^^
See you readers
Pict : pinterest
Edit by me
________________________
⚠️WARNING⚠️
Cerita ini bukanlah cerita yang mengusung secara resmi pada kerajaan Cina atau negara manapun. ini murni karangan author, jadi jika ada sistem, adat dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan kerajaan biasanya harap dimengerti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kakama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11 - Perayaan
Bulan terlihat sangat indah malam ini, angin malam juga tampak menyegarkan. Semua orang menikmati malam ini dengan sangat ceria, kecuali Xiao Shi. Dia hanya menatap bulan setelah selesai dengan latihan nya.
" Aku rasa akhir-akhir ini kemampuanmu sangat meningkat Shishi" Yuan mendekat lalu duduk disampingnya.
" Benarkah?"
" Ya, tenaga dan semua pergerakanmu seperti bukan dirimu yang biasanya. Semenjak kau melihat Bunga Surgawi banyak sekali perubahan yang terjadi. Termasuk sering melamun seperti ini. Apa ada yang mengganggu pikiranmu?"
" Aku juga merasa seperti itu Yuan, aku merasa banyak yang berbeda dari diriku. Tapi aku sendiri tidak mengerti" Xiao Shi kembali melihat tanda dilengannya, setelah keluar dari tempat bunga itu denyutan pada tanda nya tidak pernah terjadi lagi.
" Apa itu berdenyut lagi?"
" Tidak. Seandainya kau ikut melihat bunga itu, mungkin kau akan mengerti"
" Kau tau aku adalah pelayan. Dan pelayan tidak diizinkan masuk kesana"
Xiao Shi menghela nafasnya kasar, selama ini dia selalu berbagi apapun dengan pelayan nya itu. Tapi sekarang dia bahkan tidak tau bagaimana cara menyampaikan apa yang terjadi disana.
" Tapi, darimana kau mendapatkan kekuatan seperti itu. Buku apa yang kau pelajari, kenapa kau tidak memberitahuku. Sihirku sepertinya sangat tertinggal jauh daripada dirimu, dan sekarang kau semakin kuat aku yakin aku sangat tertinggal. Kenapa kau tidak memberitahuku?"
Ya, selama ini Yuan dan Xiao Shi memang berbagi segala hal. Setiap malam mereka berdua akan berlatih sihir bersama-sama dan belajar segala hal mengenai bela diri. Mereka berlatih bersama, bertarung bersama, bahkan terkadang mereka berpetualang bersama.
"Kau bilang sihirku sudah mencapai tingkat paling tinggi. Tapi sekarang kau berbicara seolah ada tingkatan lain lagi" Xiao Shi melihat Yuan dengan raut sedikit kesal dan bingung.
" Dengan mencapai tingkatan Sihir Raja, kau sudah setara dengan para Raja didaratan ini. Itu adalah tingkat tertinggi."
" Lalu? Apa masalah nya?"
" Ku rasa tingkatan sihirmu sekarang bahkan melebihi para tetua. Atau mungkin lebih"
" Itu hanya perasaan mu saja Yuan"
" Tapi aku rasa kau sangat kuat, jadi kupikir --- ashhh sudahlah lupakan, kau akan tetap menyangkalnya"
" Aku hanya menambah energiku, meningkatkan energiku, dan mempertahankan energi yang sudah ada sebelumnya. Aku akan mengajarimu nanti. Jika kau belajar sekarang kau akan berubah menjadi labu" ejeknya.
"Xiao Shi! Kau benar-benar!"
" HAHAHAHA! Jangan marah, jika tidak maka kau akan segera menjadi labu saat ini juga"
" Kau menyebalkan Shi'er"
Xiao Shi merebahkan badan nya ketanah, begitu juga Yuan.
" Apa kita tidak bisa seperti ini didepan semua orang? Aku merasa nyaman seperti ini. Kau dan aku benar-benar seperti teman" Xiao Shi menolehkan kepalanya menghadap Yuan, menanti jawaban yang akan diberikan oleh teman, sekaligus pelayan nya itu.
" Aku berharap juga seperti itu" Yuan menoleh kearahnya.
Xiao Shi mengubah posisi badan nya menyamping menghadap Yuan, dengan satu tangan menopang kepalanya.
" Lalu kenapa kau tidak melakukannya, aku akan berbicara pada ayah, ibu dan kakak ku jika mereka-"
" Tidak perlu Shie'er, aku tau batasanku, dihadapan semua orang aku tetap pelayanmu. Jika aku berlaku tidak sopan padamu di muka umum, mereka akan menggunjingmu juga, aku tidak ingin orang-orang membicarakan hal buruk tentangmu. Lagipula bisa menjadi temanmu disaat pribadi seperti ini lebih menyenangkan. Bukan begitu?" Yuan menaik turunkan alisnya menatap Xiao Shi.
" Kau terlihat seperti Lesbi"
" Lesbi?"
" Iya, penyuka sesama jenis"
" APA?!! Kau gila Shishi, aku normal"
" Ya ya ya, anggap saja aku mempercayai kebohonganmu"
" Kau--!!"
"HAHAHAHAHHAA" mereka tertawa bersama seperti seorang sahabat yang sudah sangat lama berteman.
Ya memang benar, terkadang sebuah hubungan tidak bisa dilihat dari berapa lama mereka saling mengenal. Tapi seberapa dalam mereka mengetahui karakter masing-masing. Ada pertemanan yang sudah bertahu-tahun, tapi mereka tidak bisa mengerti satu sama lain. Ada pertemanan yang baru beberapa bulan tapi mereka sudah sangat mengerti satu sama lain. Manusia itu sulit sekali untuk ditebak.
*^*
Hari ini adalah hari perayaan panen kerajaan. Seluruh istana penuh dengan orang berlalu-lalang sambil membawa banyak sekali hasil panen. Acara ini dipimpin oleh Ratu, nantinya Ratu akan melihat satu-persatu hasil panen nya. Jika hasil panen nya bagus maka akan ada hadiah serta diberikan nilai dan dia boleh mengikuti perayaan ditahun berikutnya dan boleh menjual hasil taninya keluar kerajaan. Namun jika nilainya buruk maka dia tidak boleh menjual nya keluar dan tidak boleh mengikuti perayaan di tahun berikutnya. Dia akan mengikutinya di tahun berikutnya lagi.
Dalam perayaan ini juga ada jamuan kerajaan yang diberikan, inilah yang menarik minat masyarakat, juga pada hari ini gerbang kerajaan dibuka untuk umum. Siapapun boleh memasuki istana.
" Entah kenapa aku sangat suka saat melihat semua orang bahagia seperti ini" Xiao Shi melihat keseluruh penjuru, masyarakat dan para staff kerajaan berbaur disana. Tidak ada kesenjangan sosial ataupun perbedaan status, ini pemandangan yang indah baginya.
Seorang anak laki-laki berlari dan mengahampirinya seorang diri, anak itu memberi hormat pada Xiao Shi.
" Tuan Putri" Hormatnya sambil membungkukan badan nya. Xiao Shi mencoba mensejajarkan badan nya dengan anak laki-laki itu, dia sekitar berumur 5 atau 6 tahun jika dilihat dari tingginya.
" Hai, dimana orang tua mu" Xiao Shi merasa gemas pada anak itu, anak kecil itu terlihat tampan.
" Mereka sedang mengobrol disana" anak kecil itu menunjuk ke arah dimana orang tua nya berada.
" Kau tidak boleh jauh-jauh dari orang tuamu. Mengerti?" Xiao Shi menoel hidung anak itu. Anak itu hanya menganggukan kepalanya.
" Jadi, ada apa kau menghampiriku?" kali ini Xiao Shi menggenggam kedua tangan anak itu dan menatap matanya lembut.
" Aku hanya ingin bertanya. Bolehkah?" ucapnya
" Tentu saja. Katakan, apa yang ingin kau ketahui?"
" Kenapa warna bajumu seperti tidak berubah? Kau hanya mengenakan baju berwarna ini setiap tahun nya. Apakah kau menyukai warna ini?" anak kecil itu bertanya dengan wajah yang sangat menggemaskan.
Xiao Shi mengernyitkan dahinya. Dia adalah anak yang pintar diusianya yang terbilang masih sangat kecil. Dia bisa memperhatikan sekitar bahkan mengingatnya. Xiao Shi harap kelak anak ini akan memasuki lingkungan kerajaan, agar dia bisa mengabdikan kecerdasan nya pada kerajaan.
Ya, jika dihitung-hitung, sudah hampir 2 tahun Xiao Shi ada disini dan dia memang kebetulan selalu menggunakan pakaian berwarna biru saat perayaan.
Ini adalah perayaan panen kedua yang dia hadiri. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat disini.
" Hmm. Kenapa? Apakah aku terlihat jelek mengenakan ini?"
" Tidak"
" Aku hanya menyukai beberapa warna jadi pakaian ku juga hanya memiliki beberapa warna saja"
" Jadi, kau menyukai warna biru?"
Xiao Shi menganggukan kepalanya.
" Ah, aku mengerti"
" Haruskah aku mencoba warna lainnya?" Xiao Shi bertanya.
" Tidak, kau cantik memakai warna itu" mendengar pujian yang dilontarkan anak kecil itu Xiao Shi ingin tertawa terbahak-bahak. Bagaimana bisa anak sekecil ini belajar menggombal.
" Benarkah? Tapi kau tidak bisa melihat wajahku"
" Tapi kau tetap terlihat cantik"
Xiao Shi mengelus kepalanya lembut, lalu ia melihat kedua orang tua anak seperti sedang mencari sesuatu.
" Sepertinya orang tua mu mencarimu, pergilah, jangan membuat mereka khawatir" anak kecil itu kembali menganggukan kepalanya, lalu memberi salam perpisahan sebelum dia pergi menghampiri orang tuanya.
" Selamat tinggal Putri"
Xiao Shi melambaikan tangan nya mengantar kepergian anak itu.
" Bukankah dia menggemaskan, putri?" Tanya Yuan.
" Ya, kau benar"
Saat hendak melanjutkan perjalanan nya mengelilingi pesta, Xiao Shi merasakan getaran aneh dalam dirinya. Jantungnya berdebar sangat cepat.
Perasaan apa ini, kenapa aku seperti ini.
" Putri, kau baik-baik saja?"
" Yuan, ikut denganku. Bunga Surgawi dalam bahaya"
" Apa?!! Tapi putri aku-"
Sedetik kemudian mereka berdua menghilang secara tiba-tiba. Xiao Shi membawa Yuan ketempat Bunga surgawi dengan sihir nya agar mereka lebih cepat tiba disana. Saat tiba Xiao Shi melihat semua penjaga disana tergeletak pingsan. Tentu saja itu membuat Yuan dan Xiao Shi panik dan memutuskan untuk masuk lebih dalam.
Saat hampir mendekati pintu masuk Ruangan bunga itu, Xiao Shi melihat seseorang sedang berusaha membuka pintunya. Dia terus menyalurkan sihir nya kepintu itu berharap pintunya terbuka. Tapi tidak berhasil. Dia terus mencobanya berkali-kali, Yuan sempat ingin menghampirinya namun ditahan oleh Xiao Shi.
Saat melihat orang itu, Xiao Shi melihat gambaran seorang wanita paruh baya sedang terbaring lemah ditemani oleh tiga orang anaknya. Dua anak kecil, pria dan wanita. Dan yang tertua adalah pria, dan pria itu adalah dia.
Jika ibunya sedang sakit, untuk apa dia kesini? Dan menerobos penjagaan ini.
Xiao Shi melangkah maju sedikit lebih dekat.
" Siapa Kau?!!"
|
|
|
|
|
|
bersambung......
kagak paham g, emang si Yanran cwok ya, trus mreka guy
isa ae lo thor