Arjuna Gardana menghadiri acara reuni Pelita Bangsa Internasional School dengan keadaan hati yang hancur karena sang kekasih, Shakila menolak lamarannya, karena Shakila ingin mewujudkan cita-cita'nya sebagai seorang balerina terkenal dan meminta Arjuna menunggunya sampai mimpinya yang sudah di depan mata tercapai. Arjuna sangat patah hati karena ini adalah yang ketiga kali-nya Shakila menolak lamarannya.
Diacara itu Arjuna pun bertemu dengan Elsitha Putri yang ternyata juga sedang patah hati karena baru memergoki sang kekasih dengan wanita lain diacara reuni itu. Mereka pun menghabiskan malam dengan bermabuk-mabuk'an bersama dan berakhir di sebuah hotel.
Keesokan paginya, mereka pun sepakat untuk menganggap kalau malam itu hanyalah one night stand saja dan tidak perlu berhubungan lagi.
Tapi siapa sangka, ternyata Arjuna adalah bos di tempat Elsitha magang. Kesepakatan awal pun tidak berlaku dan mereka pun menjalin hubungan tanpa status yang lebih panas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Keputusan Sitha
🍁 Happy Reading 🍁
Setengah jam kemudian.
Setelah setengah jam berendam di dalam bathtub, kini hati dan pikiran Sitha sudah kembali dingin dan berpikir jernih. Ia sudah memantapkan hatinya untuk mengakhiri hubungan panas dan terlarangnya dengan Juna.
Sitha pun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe.
Begitu keluar dari kamar mandi, ia tak menemukan Juna di ruang tidur. Sitha pun meneruskan langkahnya ke meja rias untuk mengeringkan rambutnya.
Saat Sitha sedang mengeringkan rambutnya, barulah Juna masuk ke ruang tidur.
"Lama banget loe mandi!" protes Juna.
Sitha tak menjawab dan hanya memutar bola matanya malas.
"Cewek loe bilang apa?" tanya Sitha. Entah kenapa mulutnya mengeluarkan pertanyaan itu pada Juna.
"Ya biasalah, cuma nanya gue udah sampe di Jakarta apa belum, udah makan apa belum, ya gitu lah." jawab Juna.
"Masa cuma itu aja? Kalau cuma bicara itu aja, ngapain juga loe sampe keluar dari kamar? Takut loe, gue nguping pembicaraan loe sama cewek loe?!" tanya Sitha lagi dengan nada yang ketus.
"Gue boker di kamar mandi luar, Sit! Orang loe lama banget di kamar mandi!" jawab Juna.
Mendengar jawaban Juna, wajah Sitha sempat berubah sesaat lalu kembali ketus.
"Kenapa? Loe cemburu Shakila nelpon gue?!" tanya Juna dengan tatapan menyelidik.
"Gak! Ngapain juga gue cemburu!" jawab Sitha.
Setelah mengeringkan rambutnya, Sitha pun keluar dari kamar untuk mengambil pakaiannya yang masih berserak di lantai ruang tengah. Karena sebelum masuk ke kamar, mereka sempat melakukan beberapa gaya di ruang tengah.
Juna pun ikut keluar dari kamar dan menyusul Sitha keruang tengah.
"Loe mau pulang?" tanya Juna.
"Iya lah, masa gue mau nginep disini!" jawab Sitha ketus sambil memakai pakaiannya.
"Kenapa gak! Nginep aja! Kan besok hari minggu." balas Juna.
"Nyokap gue nungguin gue pulang!" jawab Sitha.
"Ya udah telpon aja nyokap loe, bilang kalau malam ini loe nginep di rumah temen loe!"
Sitha menghela nafasnya kasar. Setelah selesai memakai pakaiannya, Sitha pun kembali masuk ke kamar untuk merias wajah-nya. Lagi dan lagi Juna kembali mengikuti Sitha ke kamar karena belum mendapatkan jawaban dari Sitha.
"Yah.. loe nginep sini yah.." bujuk Juna sambil memeluk Sitha dari belakang.
Sitha yang sedang memegang bedak, meletakkan bedakkanya di atas meja lalu melepaskan lingkaran tangan Juna dari pinggangnya kemudian memutar tubuh-nya untuk berhadapan dengan Juna.
"Jun.. kemaren loe nyuruh gue mikirin tawaran loe kan?" tanya Sitha.
"Iya, terus gimana loe udah punya jawabannya? Loe mau kan, kita saling mengisi kekosongan kita?" jawab Juna.
Sitha menggelengkan kepala-nya.
"Sorry Jun, gue gak bisa nerima tawaran loe! Gue gak mau jadi perusak hubungan loe dan tunangan loe, karena gue tahu gimana sakitnya di selingkuhin sama orang yang kita cintai dan gue gak mau cewek loe ngerasain hal yang sama seperti yang gue rasain. Dan satu lagi, udah cukup gue ngerendahin diri gue dengan bercinta tiga kali sama loe, gue gak mau lagi Jun! Gue gak mau nambah-nambah dosa lagi. Sadar Jun, hubungan kita ini salah dan jangan diterusin lagi." ucap Sitha.
"Iya gue tahu hubungan ini salah, tapi gue nyaman sama loe Sit. Dan gue juga gak menganggap loe perempuan rendahan hanya karena kita bercinta tanpa hubungan yang pasti." balas Juna.
"Yang loe rasain sama gue itu hanya rasa nyaman sesaat Jun, karena loe butuh pelampiasan! Coba nanti cewek loe ada di dekat loe, apa loe masih ngerasa nyaman sama gue? Gak bakalan! Karena loe bisa melampiaskan hasrat loe sama cewek loe!" balas Sitha.
"Please Jun, hargai keputusan gue. Gue gak mau kita berhubungan lagi. Kalau loe gak terima dengan keputusan gue, loe bisa pecat gue." kata Sitha lagi.
Sitha pun membalikkan tubuhnya kembali menghadap cermin lalu melanjutkan merias wajahnya. Sedangkan Juna, ia hanya bisa terdiam menerima keputusan Sitha.
Setelah selesai merias wajah-nya, Sitha pun berpamitan pada Juna yang saat ini sedang duduk di tepi ranjang.
"Gue pulang." pamit Sitha.
"Gue anter." balas Juna.
"Gak usah. Gue bisa pulang sendiri." tolak Sitha.
"Jangan ngeyel, ini udah malem, biar gue anter." paksa Juna.
"Gak usah Jun! Ngerti gak sih loe!" balas Sitha dengan suara sedikit meninggi.
Juna terdiam.
Sitha pun meneruskan langkahnya keluar dari kamar Juna dan mengambil tasnya yang ada disofa ruang tengah, lalu cepat-cepat keluar dari apartemen Juna.
Sedangkan di dalam kamar, setelah mendengar suara pintu apartemen tertutup, Juna berteriak sekencang-kencangnya. Ia sangat kecewa karena Sitha menolak untuk bersama-nya.
🍁 🍁 🍁
Bersambung...
![[Rebirth] Istri Antagonis Tuan Mafia](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/cartoon-posters/4441113f2f3.webp-posterend6)
