NovelToon NovelToon
Misi Cinta 66 Hari

Misi Cinta 66 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: maisaa

Seyra Adlina, wanita muda 23 tahun sosok cantik dan elegan, menjalani kehidupan ganda yang menarik. Di siang hari dia bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe kecil dan di malam hari bertransformasi menjadi pelayan di sebuah club malam. Hubungannya dengan sang pacar harus berakhir karena pengkhianatan yang ia saksikan sendiri. Perasaan patah hati dan marah, membuatnya melakukan tindakan tidak masuk akal dalam keadaan mabuk
Takdir kemudian mempertemukannya dengan seorang CEO yang mengetahui identitas dan latar belakangnya yang selama ini disembunyikan. Situasi tak terduga memaksa mereka untuk menikah kontrak dengan tujuan masing-masing.
Mampukah benih-benih asmara tumbuh diantara mereka setelah melewati berbagai tantangan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maisaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terperangkap

Malam ini Seyra memutuskan untuk masuk kerja ke Club. Walaupun dia agak sedikit ragu, tapi akhir-akhir ini Seyra terlalu sering ambil libur. Itulah sebabnya dia tetap kekeh untuk masuk saja.

"Lo yakin mau masuk kerja ke sana Sey?" tanya Joya

Mereka berjalan bersama ke luar, Joya yang akan pulang ke rumahnya dengan mobil, sedangkan Seyra yang akan pergi ke Club dengan jalan kaki

"Gue yakin kok Jo, nanti kalo ada apa-apa gue bakalan tendang muka dia" jawab Seyra meyakinkan Joya yang khawatir dengan Joya

"Kalo gitu, gue berangkat dulu ya" pamit Seyra, memeluk Joya

"Hati-hati Sey" membalas pelukan Seyra

Sesampainya di Club, Seyra langsung masuk ganti pakaiannya. Seperti biasa, malam ini pekerjaan Seyra terlihat lancar-lancar saja, tidak ada gangguan apapun dan dari siapapun. Setelah semua pekerjaannya selesai, Seyra pergi ke ruang manajer untuk menemui manajer Club.

"Pak, saya mau ajuin pengunduran diri" tegas Seyra, menyodorkan surat pengunduran dirinya

"Kenapa tiba-tiba sekali Seyra?" tanya Manajer

"Sebenarnya saya juga bekerja di sebuah kafe, jadi selesai bekerja di sana, saya melanjutkan pekerjaan di club ini. Hal itu membuat saya kewalahan pak, dan memutuskan untuk berhenti saja disini" jelas Seyra, menjelaskan alasannya untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai pelayan Club

"Oke, kalau itu memang yang terbaik buat kamu"

"Ini gaji terakhir kamu, terima kasih sudah mau bergabung di club kami ya" ucap Manajer, mengambil uang di laci meja sebagai gaji terakhir Seyra

"Saya yang sangat berterima kasih pak, sudah mau menerima saya bekerja di sini" sambung Seyra, mengambil uang yang dikasih manajernya

"Kalau begitu saya pamit pak, permisi" pamit Seyra, lalu beranjak pergi meninggalkan ruangan

Saat membuka pintu, didepan sana sudah terlihat Tera yang menunggu Seyra. Jelas saja, Tera pasti merasa sedih atas pengunduran Seyra. Mengingat, dulu dia dan Seyra diterima kerja dihari yang sama. Sehingga mereka menjadi teman dekat selama di club sampai sekarang.

"Seee" Tera berjalan ke arah Seyra dengan bibir yang terlibat ke bawah seperti orang yang menahan air matanya turun, memeluknya sebagai tanda perpisahan terakhir

"Jaga diri ya Te, kan disini masih ada pacar lo" membalas pukan Tera, mengelus punggungnya

"Ih beda dong See" Tera melepaskan pelukannya, memanyunkan bibirnya

Seyra yang melihat ekspresi lucu itu dari Tera, merasa perutnya tergelitik karena lucu sekali rupanya. Seyra lalu mengajak Tera untuk ke ruang ganti.

"Gue pulang dulu ya, jangan nagis nanti masjara lo luntur" ledek Seyra

"Yeee, maskara gue kan waterproof Se" teriak pelan Tera, gak jadi menangis tapi menabok pelan lengan Seyra.

Kini mereka tertawa bersama. Kesedihan Tera tertawan oleh candaan Seyra tentang maskara Tera.

Seyra melangkangkan kakinya melewati pintu keluar Club, menghelas napas keras. Pilihan yang cukup berat, karena bagaimana pun selama bekerja disana Seyra tidak pernah memiliki masalah dengan semua teman kerjanya. Dia nyaman bekerja disana, apalagi bertemu dengan Tera yang selama ini menemaninya di Club.

Tapi hal itu tentu saja tidak membuat Seyra berubah pikiran, keputusannya memang benar-benar sudah bulat. Dia beranjak pergi meninggalkan tempat itu, berjalan menyusuri trotoar yang terlihat sudah sepi, dia sengaja mengambil jalan pintas yang sedikit gelap, berpikir kalau itu bakalan jadi jalan yang aman untuknya.

Seyra terus berjalan, menikmati alunan musik dengan earphone nirkabel yang tertempel di telinganya. Di jalan gang gelap, hanya sedikit remang-remang dari lampu gang itu yang menerangi setiap langkahnya. Karena Seyra tengah memakai earphone, membuat ia tidak mendengar suara situasi di sekitarnya.

Dari belakang, tiba-tiba ada orang yang memegang tangannya. Seyra jelas mematung, hatinya sudah tidak karuan. Belum sempat Seyra melihat ke arah orang itu, tiba-tiba mulutnya ditutup dengan kain. Ya, orang itu adalah sosok misterius yang sekarang membius Seyra dengan obat bius diatas kain itu.

Seyra tidak bisa memberontak, dia lemas seketika karena pengaruh obat bius itu. Pria misterius itu membopong Seyra ke mobilnya, menidurkan Seyra di kursi penumpang. Dan melajukan cepat mobilnya menuju suatu tempat.

...***...

Di kafe, Joya bersama Virsha, Agung, dan Riven. Ternyata Joya tidak pulang ke rumahnya, tapi menunggu mereka di kafe untuk melihat pergerakan yang dilakukan pria misterius itu ke Seyra. Pria misterius itu kini sudah masuk dalam perangkap mereka.

"Tunggu, itu bukan jalan pulang ke kafe" ujar Joya melihat tablet Riven yang sudah terhubung dengan tracker chip yang dibawa Seyra dalam tasnya

"Serius Jo?" tanya Virsha, matanya melebar kepanikan

"Serius" tegas Joya ikut melebarkan matanya melihat mereka

Setelah mereka saling tatap dengan pandangan yang penuh pertanyaan, mereka langsung berdiri dan berlari ke arah mobil Virsha.

"Gung, lo didepan bareng Joya, biar gue sama Riven di belakang" titah Virsha tergesa-gesa masuk mobil

Mobil yang mereka tumpangi melaju kencang mengikuti petunjuk lokasi Seyra saat ini. Di pertengahan jalan, tiba-tiba alat pelacak lokasi Seyra terhenti, menghilang secara tiba-tiba.

"Sial, tricker chip Seyra mati" umpat Riven, menggeretakkan giginya

"Hah" mulut mereka bertiga terbuka kaget dengan pernyataan Riven

Mereka semua seperti sudah tidak ada harapan lagi. Mereka berpikir dengan kepala dingin, tapi Joya saat itu hendak menyalakan ponselnya.

"Lo mau ngapain Jo?" tanya Virsha melihat aksi Joya yang sudah mulai mencari kontak Seyra untuk ditelpon

"Mau nelpon Seyra" jawab Joya dengab suara panik

Virhsa teringat kalau tadi siang sebelum Seyra pulang, dia sempat memasang GPS tracker di ponsel Seyra.

"Jangan Jo" Virsha menghentikan rencana Joya untuk menelpon Seyra. Joya pun sontak tidak jadi menekan nomor Seyra

"Tadi sore sebelum Seyra pulang dari kantor, gue sempat pasang GPS tracker di ponselnya" jelas Virsha mengeluarkan ponsel dari saku celananya

"Good Job Virsha" sambung Riven

Agung yang sedang menyetir mobil di depan dan Joya yang duduk disampingnya, menghela napas lega.

Virsha memperlihatkan lokasi Seyra lewat ponselnya, titik lokasi Seyra saat ini berhenti di sebuah bangunan abandon sekolah tua yang terbengkalai akibat kebakaran 4 tahun silam, 20 km dari lokasi mereka saat ini.

"Itu kan, di sekolah gue bareng Seyra dulu" perkataan Joya, membuat semua mata mengarah ke dia, semakin bertanya-tanya

...***...

Di dalam ruangan sekolah tua itu, Seyra disekap, dengan tangan terikat di belakang punggung kursi yang dia duduki. Perlahan matanya terbuka, sadar dengan keadaan kepala yang sakit. Melihat pria yang duduk didepannya, membelakanginya.

"Lo siapa" teriak Seyra dengan suara lantang bergetar

Pria itu berdiri, berbalik badan menghadap ke arah Seyra. Seyra tidak asing melihat wajah itu, iya pria itu membuka masker yang selama ini menutupi separuh wajahnya.

"Lama tak bertemu, Seyra Adlina" suara pria itu menyapa Seyra, mendekat ke arahnya dan kini tepat berdiri dihadapan Seyra

"Lo?" mata Seyra terbelalak melihat pria yang kini tengah berdiri tepat di depannya

1
Ona Wel
lnjut
Nurjana Bakir
lanjut
Ona Wel
lnjut thorrr
Ona Wel
lanjut thorrr ceritanya keren 😍😍
Ona Wel
Luar biasa
Ona Wel
Lumayan
tlbtnmm: jangan lupa berikan sarannya kaka, biar aku perbaiki tulisanku😘
total 1 replies
naura khalidya
bagus gk berat bacanya santai...tp gk ngebosenin..
tlbtnmm: terima kasih kak❤️‍🔥
total 1 replies
tlbtnmm
baca terus kak😭
Ona Wel
siapa ya pria misterius itu 😱
Lia Marisa
saya udah berada di dalam khayalan saya sendiri
Lia Marisa
bagus sekali
Rian Moontero
lajooottt thooort👍🤩🤩
Shinn Asuka
Saya merasa seperti telah menjalani petualangan sendiri.
Linechoco
Satu kata buat cerita ini: keren abis!
Zoe Medrano
Keren abis! 😎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!