NovelToon NovelToon
Kehormataan Seorang Perempuan

Kehormataan Seorang Perempuan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Keluarga / Persahabatan / Romansa
Popularitas:123.3k
Nilai: 5
Nama Author: ilmara

Bismillahirrohmanirrohim.

بسم الله الر حمن الر حيم

Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.

اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد

KARYA INI SPESIAL UNTUK BULAN RAMADHAN.

MARHABAN YA RAMADHAN SEMUA 💖💖

Hana A'iza Afida seorang gadis yang hidup dalam keluarga kelas menengah, namun disaat semester akhirnya kuliah sang ibu memang sudah lama jatuh sakit kini kian parah dokter mengharuskan ibunya untuk dioprasi sayangnya baik Hana dan bapaknya tidak memilki uang untuk menjalankan oprasi sang ibu.

Hingga ada seorang yang menawarkan uang untuk biaya berobat ibu Hana dengan syarat tertentu. "Saya akan membayar biaya operasi ibumu bahkan sampai sembuh asal kamu mau jadi wanitaku dan tidak boleh bertemu dengan kedua orang tuamu lagi!"

Akankah Hana mengambil tawaran tersebut? Yuk baca kisahnya hanya di noveltoon!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilmara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Devisi Komunikasi

...Bismillahirrohmanirrohim....

...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...

...بسم الله الر حمن الر حيم...

...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....

...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...

... 🍒Selamat membaca semua🍒...

Langkah kaki Hana masuk dalam sebuah ruangan dengan ragu, dia masih memikirkan cara bagaimana menyapa orang-orang yang berada didevisi komunikasi. Rasanya Hana ingin menangis saja sekarang, langkah kaki Hana berhenti tepat di depan sebuah kantor devisi komunikasi.

"Masa tidak," guman Hana pelan, masih ragu apakah dia harus masuk dalam ruangan tersebut.

Tangan Hana sudah mulai berkeringat dingin, dia tidak memilik keberanian untuk masuk dan menyapa orang-orang di tempat itu.

"Coba saja kalau ada teman yang kenal kan lebih enak dari pada sekarang, kamu harus berani Hana," ucap Hana pada diri sendiri untuk meyakinkan dirinya.

"Bismillah..."

"Kamu anak baru disini?" tanya seorang ketika Hana hendak masuk di kantor tersebut dengan perasaan ragu.

Ada orang lain selain dirinya Hana menoleh ragu, dia tersenyum tipis dengan laki-laki yang Hana yakin pasti seniornya di tempatnya magang saat ini.

"Eh, bukan kak saya salah satu anak magang disini," jawab Hana dengan ragu.

Laki-laki tersebut menatap Hana tidak yakin ketika merasa komunikasi yang Hana punya terlalu kaku tidak seperti orang yang pandai berkomunikasi.

"Kamu yakin masuk didevisi komunikasi?"

"Saya ditempatkan disini kak."

"Sendiri?"

Hmmm. "Hana mengangguk tidak yakin."

"Cek, ayo ikut saya!"

Bakal ada yang ngerepotin ini.

Sedangkan Hana sendiri bertekad untuk tidak merepotkan orang lain, dia akan mempelajari semua pekerjaannya dengan baik. Kamu tidak boleh merepotkan siapapun Hana.

"Kalian semua kita kedatangan anggota baru," semua orang sedang fokus bekerja menoleh pada Hana dan seorang laki-laki yang membawa Hana masuk.

"Anak baru or anak magang?" tanya salah satu karyawan yang ada didevisi komunikasi.

"Saya anak magang."

Tatapan antusias mereka seketika lenyap kala Hana menjawab pertanyaan yang terlontar barusan.

"Kamu masuk kedevisi komunikasi tapi tidak tau cara berkomunikasi dengan baik? Setidaknya jika tau cara berkomunikasi dengan baik perkenalkan dulu namamu!" ketus Intan salah satu senior paling cerewet didevisi tersebut.

"Maaf, perkenalkan saya Hana, saya anak magang disini para senior mohon bimbingannya," ucap Hana ragu-ragu bahkan dia tidak berani menatap semua orang.

"Saya harap kamu tidak menyusahkan kami," sahut Bima ketus, ketua dari devisi komunikasi laki-laki yang mengentar Hana barusan.

"Saya akan berusah keras berjanji tidak akan menyusahkan para senior."

Mereka tidak ada yang menjawab perkataan Hana langsung kembali mengerjakan tugas masing-masing.

"Itu tempat dudukmu!" tunjuk Bima pada salah satu kursi kosong disana.

'Bagaimana bisa dia masuk ke devisi komunikasi jika cara komunikasinya sangat buruk sekali.'

'Aku rasa dia akan menyusahkan kita.'

'Lihat saja kalau dia berani membuat beba kita, dia hanya seorang pekerja magang jangan sampai menyusahkan.'

Perkataan orang-orang itu sangat terdengar jelas di kuping Hana, dia berusaha untuk tidak menanggapi semuanya Hana memejamkan mata agar bisa fokus.

Jangan dengarkan perkataan mereka Hana!

Seorang menepuk pundak Hana pelan. Lalu Hana menoleh tersenyum ramah tapi sedikit takut kala senior disebelahnya yang memakai kaca mata akan marah pada dirinya.

"Kenalian aku Zahra, jangan didengerin apa kata mereka anggep aja angin lewat. Kamu harus semangat ini baru hari pertama bukan, jadi semangat Hana."

Sungguh Hana benar-benar merasa lega, dari sekian banyak orang yang tidak menyukai dirinya di hari pertama kerja di devisi komunikasi, masih ada orang yang mau menyapa Hana dengan ramah.

"Iya mbak Zahra terima kasih," sahut Hana tersenyum ramah.

Memang begitu Hana jika belum kenal dengan orang dia harus disapa lebih dulu agar bisa berkomunikasi dengan baik, tadi ketika bertemu Bima laki-laki itu bicara dengan nada keras membuat Hana takut.

"Kalau ada yang ditanyakan nanti tanya saja Hana jangan sungkan."

"Iya mbak."

Alhamdulillah Ya Allah, dari banyaknya orang yang tidak menyukai ku di devisi ini masih ada orang yang mau menyapaku dengan ramah. Aku harus bekerja lebih kerasa agar tidak menyusahkan siapapun.

Hana mulai mengerjakan tugasnya dengan sangat tekun, dia begitu teliti ketika membuat sebuah proposal sebagai persyaratan divisi komunikasi.

Tampaknya bukan hanya Hana yang mengalami kesulitan dihari pertama bekerja ada beberapa teman Hana juga mengalami hal serupa bedanya mereka bukan karena reka kerja tapi pada posisi mereka saat ini.

Waktu makan siang sudah tiba semua orang didevisi komunikasi mulai meninggalkan ruangan mereka, Hana juga sudah menyelesaikan pekerjaannya.

"Hana ayo ke kantin bareng," ajak Zahra.

"Hana selesaikan dokumen ini dulu, besok sudah harus dipakai untuk perencana komunikasi agar lebih baik." Bima memberikan dua berkas sekaligus. Hana menerimanya tanpa protes sedikitpun.

"Baik pak."

"Bagus." Bima berlalu begitu saja seraya melirik tajam Zahra.

"Mbak Zahra duluan saja ke kantin aku harus menyelesaikan semua ini dulu."

"Maaf Hana mbak tidak bisa membantu."

"Santai saja mbak."

Yang lain pergi makan siang mengisi perut mereka Hana masih sibuk di depan komputernya. Sky tidak sengaja lewat melihat Hana sendirian tidak istirahat untuk makan siang.

"Apa dia tidak pergi beristirahat," guman Sky pelan tanpa didengar Toni.

"Biarkan saja Sky untuk apa memikirkannya." Sky berlalu diikuti oleh Toni mereka akan makan siang dulu.

Waktu berlalu.

Selesai makan siang semua orang sudah kembali dalam ruangan mereka masing-masing dan Hana belum mengisi perutnya masih mengerjakan dokumen yang Bima suruh tadi.

"Hana ini makan dulu walaupun kerja perut harus tetap diisi."

"Masyaallah mbak Zahra baik sekali, saya sudah merepotkan mbak Zahra."

"Jangan sungkan kamu belum makan Hana makan dulu cepat."

"Iya mbak makasih banyak." Hana melahap makanan yang dibawakan oleh Zahra.

Ya Allah mbak Zahra baik sekali, semoga Allah membalas kebaikan mbak Zahra lebih baik pagi. Hana makan sambil melihat Zahra yang sedang fokus di depan komputernya.

"Kita ada rapat siap-siap," ucap Bima memberitahu semua rekan kerjannya.

"Hana buatkan minum untuk semua orang disini."

"Bukan ada ob yang membuatkan kita minum," bukan Hana yang menjawab tapi Zahra.

"Biarkan saja Hana yang membuat minum Zahra, agar dia bisa tau kantor kita," sambung salah seorang.

"Tapi...." Zahra hendak protes lagi tapi dicegah oleh Hana.

"Tidak apa mbak aku sudah biasa membuat minum kok. Bukan masalah besar."

Zahra akhirnya mengalah, dia heran dengan teman-temannya selalu tidak suka jika ada orang baru yang terlalu kaku. Mereka sebenarnya baik tapi jika bertemu orang yang sulit berkomunikasi masuk di departeman mereka jadi seperti sekarang.

Waktu terus berlalu hingga saatnya pulang tiba. Hana akan pulang bersama yang lain tapi lagi-lagi Bima menghampirinya.

"Hana sebelum pulang kamu selesaikan berkas hasil diskusi kita tadi."

...Maaf semua lama nggak up soalnya di kampung susah sinyal, dan ada beberapa kegiatan juga. Terima kasih buat kalian yang terus nunggu kisah terbaru Hana🙏...

1
Yani
Udah mampir thor
Yani
Cia sama Fahri cerita yang mana ya thor aku lupa
Ilmara: Bisa cek aja diakun aku ya kak❤
Ilmara: Judul ceritanya : Aku dan kamu, Insyaallah Jodoh. kak.
total 2 replies
Atik R@hma
ya Thor,gpp masih setia aku lanjut.....
Ningmar
lanjut
Yani
Kayanya seru
Ilmara: Ayo mampir baca kak!❤
total 1 replies
Yani
Makasih thor udah bikin cerita yang bagus ttp semangat thor 💪💪💪 di tunggu karya yang baru
Ilmara: Terima kasih kembali kak udah baca karya ini sampai and❤
total 1 replies
Ningmar
kayaknya ceritanya menarik nihhh...
Ilmara: Yuk kepoin kak❤
total 1 replies
Ningmar
happy ending...trims karyanya ...bagus...sukses tuk author...ada extra part ya kah...?di tggu karya2 yg lain ya thor...
Ilmara: Terima kasih kak❤❤
total 1 replies
Atik R@hma
gpp Thor,sbrr aja 💪🙏
Hrawti
Terimakasih Kasih Kak Author Udh Buat Karya Bagus Bnget Suka Bnget Alur Ceritanya Kak 😍
Ilmara: Masyaallah❤
total 1 replies
Pasrah
makasih banyak ya thor sabar ya smg suatu hari nanti Allah SWT bisa melimpahkan rejekinya OK, sehat terus dan 💪 berkarya lagi 🌹🌹🌹🥰🥰🥰
Pasrah
sayang sekali cerita ini sudah di ending, padahal bagus lho aku suka banget karna banyak maknanya di dalam kehidupan kita semua
Pasrah
lanjutkan lagi ya thor 💪🌹🌹🌹
Pasrah
selamat smg kalian berdua bahagia ya
Yani
Semoga Hana segere hamil.
ttp semangat thor💪💪
Yani
Semangat thor ceritanya bagus
Pasrah
lanjutkan lagi OK jgn pernah patah semangat untuk belajar berkarya 💪💪🤣🤣🤣
Pasrah
ini cerita nya bagus lho, semuanya ada di sini dari kisah keluarga, agama, ikhlas dan sabar, pokoknya banyak deh
Pasrah
kok udah mau di tamatin sih thor
Atik R@hma
knp Thor,cpt amat mau tamat....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!