Jodoh Takdir Ilahi

BUTIK LAXY PRINCESS

Kedatangan pemilik butik itu membuat antusiasme para karyawan yang sudah bekerja di sana.

Melihat gadis yang di masker bersama asisten dan pengelola butik mereka menyapa dengan sopan, karena sudah bisa di pasti kan kalo cika pemilik butik

"terimakasih untuk kedatangan kalian semua,

Kedatangan pemilik butik, beliau baru sempat datang Mengunjungi butik dan menyapa kalian semua , nona queen silahkan? Ucap Melinda asisten nya

"terima kasih Bu Melinda, salam kenal semua kita baru sempat bertemu sekarang perkenalkan nama saya Princess CIKA PUTRI LAXY sama seperti nama butik ku bukan " ucap cika berhenti sejenak

Dan membuka masker nya sebagai bentuk perkenalan resmi nya pada semua karyawan, mereka harus terbiasa dengan diri nya jadi menunjukan wajah nya

Lagi pula ia akan mengumumkan kan identitas nya ke seluruh negeri, awal pekan depan

Deg......

Mereka di buat terkejut melihat sosok bos mereka

Mereka yang baru pertama kali melihat wajah cika di buat terpana dengan aura dingin dan tajam tapi tetap mempesona

Bos misterius mereka sangat cantik bahkan ke cantiknya bukan buat para Adam saja terpesona dan jatuh cinta, tapi membuat kaum hawa insecure pada di buat nya.

Setelah melihat semua nya sudah tenang meskipun masih menatap nya dengan tatapan kagum dan iri, cika sudah mulai bicara kembali yang membuat seseorang heran

Ia heran mengapa baik itu cika Melinda atau novi terlihat santai, seolah tidak ada hal yang terjadi dalam butik nya

"saya mengumpul kan kalian semua karena ada hal yang penting untuk saya sampai kan pada kalian semua .

Yang pertama, saya akan evaluasi kinerja semua karyawan dan desainer menyangkut kinerja kalian yang kompeten atau tidak, hasil evaluasi akan di umum kan hari ini" ucap cika, membuat semua karyawan dan Dig dug kembang kucup mendengan ucapan cika

"kedua setelah proses evaluasi selesai dan memenuhi kriteria untuk melanjut kan kontrak, gaji karyawan yang akan memperpanjang kontrak akan di naikkan gaji 20% untuk desainer dan karyawan biasa 10%" ucap cika yang tadi nya semua dah Dig dug menjadi semangat lagi

"ke tiga mungkin semua orang sudah dengan kalo, attitude butik dan juga imege butik semua harus di rubah" ucap cika

Cika segera menyelesaikan pertemuan dan Melinda akan mengambil alih semua nya karena ia ada keperluan sedikit

Memang rencana nya cika hari ini akan bekerja setengah hari rencana nya akan makan siang di restoran

Sesampai cipta rasa resto ia mengedar kan mata nya untuk mencari seseorang yang mengajak nya ketemuan

Flashdisk

saat sedang tidur ponsel nya terus saja berdering tanda ada yang menghubungi nya

"eugg siapa sih ganggu orang tiduran saja" ucap cika sambil mengangkat panggilan nya

"ya ada apa" ucap cika dengan serak

"Lo dima mana" ucap orang di sebrang sana tanpa menghiraukan suara cika yang serak

"hah" bingung cika melihat ponsel nya siapa yang menghubungi dirinya

Setelah di lihat dengan jelas ia terus saja melihat nama kontak yang tertera di sana ia menatap dingin tanpa minat

" mau apa Lo" ucap cika berubah garang

" gue tanya baik baik Lo dimana sekarang" ucap Alif ia yang menelepon itu adalah Alif orang yang sudah di ajak kerja sama oleh cika

"buka urusan Lo" ketus cika malas

" oke karena gue dah tau Lo dimana m, besok segera temuin gue di cipta rasa resto, awas aja kalo Lo gak datang, gue akan datangi ke tempat Lo sekarang" ancam Alif

"ih dasar Lo cowok tanpa pendirian" dingin cika sekaligus kesal

flash off

Dan disini lah sekarang ia duduk dan menatap dingin rekan nya yang duduk di depan nya

"katakan " ucap cika tanpa mau berkata lebih banyak

Alif hanya memandang nya tanpa mau mengeluarkan suara nya

Cika yang melihat itu menggebrak meja

" Lo ya gue bilang katakan apa mau Lo setang" ucap cika kasar penuh penekanan dan tatapan tajam

Alif sudah terbiasa dengan cika yang meledak ledak sesudah kematian sang opa cika jadi orang yang tak tersentuh bahkan dengan Abang nya Anwar

"oke oke gue mau tanya apa Lo masih mau menerus kan rencana Lo" ucap Alif

"yang mana" ucap cika dingin

"yang sebelum opa Lo tiada" ucap Alif merasa sungkan menyangkut kematian opa cika

"hemm" balas cika

"kok hanya Hem saja sih gue nanya bukan nya jawab malah hm doang dasar batu" ucap Alif

terus Alif bercerita soal kejadian masa lalu nya sama cika saat di cafe xxxxx mengalir lah cerita nya

"oh gue lupa tuh" ucap cika tanpa rasa bersalah

"gue cerita panjang lebar Lo hanya menanggapi nya kayak gitu bego " ucap Alif tersungkur sungut kesal

Cika yang mendengar itu hanya menatap tajam lawan bicara nya

"permisi ini pesanan nya" ucap pelayang yang mengantar kan pesanan mereka

antensi Alif seketika berpindah ke pelayan tersebut

"ia terima kasih" ucap Alif berubah dingin

padahal tadi ia begitu tersulut sulut

Pelayan tadi tak menghiraukan kan kedua nya ia hanya menjalan kan tugas

"oke kita makan dulu baru setelah itu kita lanjut" ucap Alif nego ia kehabisan energi nya menghadapi cika yang kaku

"hm" balas cika segera memakan pesanan nya

"ahh sudah lah" dengus Alif langsung memakan asupan energi nya untuk menghadapi manusia ter kaku ini

"gue harus mulai dari mana nya untuk mendekati cika yang berubah 180©, emang nya kalo sudah kehilangan orang tersayang itu berdampak pada sifat nya" batin Alif sambil memperhatikan cika makan dengan serius tak memudar kan aura cantik nya menurut nya sih

"cantik" ucap Alif tanpa sadar

cika yang mendengar itu segera bertanya

" Lo bilang apa" tanya cika

"gak " balas Alif merasa malu karena cika bisa menangkap suara nya padahal pelan

Cika hanya mengangguk dan segera meminum minuman nya karena sudah selesai makan nya

"so Lo mau gimana" ucap Alif memulai pembicaraan nya

cika hanya mengedik kan bahu nya tanpa minat

"Lo jawab atau gue cium di sini sekarang juga" ancam Alif mencodong kan badan nya

Cika yang melihat itu segera menjawab

"menurut gue itu dah basi tau, karena gue membuat rencana itu 2 tahun yang lalu dan Lo mau menjawab nya sekarang " ucap cika malas

"ia setidak nya Lo harus mau karena gue tak mau penolakan " ucap Alif dengan enteng nya

Cika menganggukan kepala tanda nya setuju

"oke dan persiapan kan saja diri mu. Menghadapi cika yang sekarang" balas cika tersenyum mengejek

"oke siapa takut, itu mah cetek tau" ucap Alif membalas dengan sinis

cika yang melihat itu hanya memutar bola mata nya malas

Dan segera bangkit dari sana dan pergi tanpa berpamitan sama sekali

"dasar cewek kaku" ucap Alif sambil tersenyum

"gue merasa tertang tang dengan sifat Lo cika, Lo dulu itu ceria dan hangat dan sekarang Lo jadi kaku" batin Alif melihat cika yang menaiki mobil nya