NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Kakak Ipar

Terpaksa Menikahi Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Cinta setelah menikah / Janda / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:21k
Nilai: 5
Nama Author: Vita Fajar

Ditinggalkan oleh suami tercinta akibat kecelakaan mobil, Ellina Clark terpaksa menjadi istri kedua dari Carlson Lee yang merupakan kakak iparnya.

Paksaan sang ibu mertua yang mengancam akan memisahkannya dengan sang putra membuat Ellina dengan berat hati menerima meski berulang kali ia menolaknya.

Dengan alasan sang kakak ipar yang belum memiliki keturunan, Ellina terpaksa tinggal satu atap dengan sang istri tua yang begitu membenci kehadirannya.

Masalah kembali datang saat Ellina berhasil mengandung, sang istri tua berulang kali berusaha membuatnya celaka dan menabur fitnah padanya di hadapan sang ibu mertua.

Diterpa berbagai masalah yang hadir secara bertubi-tubi, mampukah Ellina menghadapi semuanya dan tetap tegar demi putra dan bayi yang dikandungnya?

Note: Terbit sehari 3 kali, pukul 8.00, 12.00 dan 18.00 WIB. Akan pas sesuai waktunya, jadi silakan ditunggu saja. Terima kasih
Vita Fajar
Ig: @vitafajar__

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vita Fajar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CARLSON SEDANG PUTUS ASA

Suaranya terdengar keras berbarengan dengan suara pekikan yang keluar dari mulut Ellina. Mengakibatkan seorang anak kecil yang sedang tertidur pulas menjadi terbangun dan menangis.

"Kevin ...!" Ellina langsung menghampiri Kevin yang menangis karena terkejut. Menggendong sang putra dan memenangkannya agar kembali tertidur.

Untung saja kamarnya kedap suara, kalau tidak orang-orang di rumah ini pasti langsung datang dan menghampiri kamarnya.

Ellina menggendong Kevin dan menepuk pelan bahunya. Memberikan ketenangan dan kenyamanan agar anak kecil itu bisa kembali tertidur dengan nyaman. Namun ternyata itu tidak membuahkan hasil, Kevin masih saja menangis bahkan tangisannya semakin kencang.

Carlson segera bangun dan menghampiri ibu dan anak itu. Mengambil Kevin dari tangan sang ibu dan mencoba untuk menenangkan anak kecil itu.

"Biar aku coba untuk menenangkannya," ucap Carlson seraya menyodorkan kedua tangannya.

Ellina sempat ragu namun dia tetap memberikan sang putra untuk digendong oleh paman yang sudah menjadi ayah sambung bagi Kevin.

Dilihatnya Carlson yang dengan kaku menggendong Kevin. Ellina sempat ingin tertawa namun ditahan dengan alasan tidak ingin membuat Carlson malu.

Bukannya berhenti, Kevin malah semakin menangis ketika melihat Carlson. Bocah kecil itu seakan takut ketika wajah sang ibu dikiranya sudah berubah menjadi wajah sang paman.

"Sini, biar aku saja," ucap Ellina menahan tawa. Menggendong Kevin dengan lembut sembari terus menenangkannya.

Carlson memerhatikan Ellina yang bergerak ke kiri dan kanan seraya menepuk pelan punggung sang putra. Rasa kagum dalam dirinya untuk wanita itu semakin besar. Dia semakin ingin memiliki keturunan dari rahim istri mudanya.

"Nah, anak pintar!" puji Ellina pada Kevin ketika tangis anak itu sudah mulai reda.

Ellina menaruh Kevin di tempat tidur. Mata anak itu belum tertutup sempurna namun sudah terlihat sayu saking ngantuk.

"Tidur lagi, ya! Besok kita main lagi, oke?" ucap Ellina dengan tangan yang mengusap kening Kevin.

Perlahan pria kecil itu menutup mata dan mulai tertidur lagi dengan pulas. Ellina tersenyum menatap sang putra. Memberikan kecupan penuh cinta di dahinya. Ketika Kevin sudah benar-benar terlelap, barulah dia menegakkan tubuh dan kembali duduk berhadapan dengan Carlson.

Teringat kecupan yang diberikan Carlson sebelumnya. Rona merah di wajah Ellina mulai keluar karena malu.

Sebenarnya Ellina tidak tahu bagaimana perasaannya saat ini. Di satu sisi terkadang dia masih sangat merindukan sosok David. Namun, terkadang sikap Carlson yang aneh juga membuat dia secara tidak sadar sudah mulai memandang pria ini

Namun, Ellina juga sadar bahwa ada Amanda di antara mereka yang harus dijaga perasaannya. Ibu satu anak itu tidak ingin menjadi seorang wanita yang merebut suami orang.

"Carlson."

"Ellina."

Keduanya tersenyum ketika tidak sengaja mereka saling memanggil secara bersamaan. Ellina menunduk malu untuk menyembunyikan wajahnya yang dia yakini bahwa sekarang sudah sangat merah.

"Kamu duluan," ucap Carlson.

"Kamu—" Ellina menghentikan ucapannya.

Tiba-tiba teringat adegan di sebuah film yang dia tonton. Adegan tersebut persis seperti dia dan Carlson saat ini. Dimana sang tokoh pria dan wanita saling menyuruh untuk berbicara duluan yang akhirnya malah membuat canggung satu sama lain. Dia tidak ingin kejadian seperti itu terjadi.

Ellina menggelengkan kepala lalu mulai untuk berbicara, "Apa kamu tidak kembali ke kamarmu?"

Sesaat Ellina melihat wajah Carlson yang berubah tidak enak. Kemudian pria itu tersenyum dan berjalan mendekat. Ellina sudah bersiap jika pria itu akan berbuat sesuatu yang tidak diinginkan.

"Kamu jangan macam-macam! Atau—"

"Atau apa?" tanya Carlson yang sudah berada tepat di depan wajahnya. Pria itu memasang sebuah senyum yang sulit diartikan.

Meneguk saliva, kemudian Ellina kembali bertanya, "Kamu ingin apa?"

"Aku ingin ...." Carlson menghentikan ucapannya. Tersenyum smirk pada Ellina yang mulai terlihat takut karena sikapnya.

"Ja-jangan macam-macam atau aku akan berteriak!" seru Ellina mengancamnya.

Tiba-tiba Carlson tertawa terbahak-bahak. Membuat Ellina semakin bingung.

"Kenapa kamu?" tanya wanita itu.

"Hahahah ... kamu ingin berteriak?" tanya Carlson tak percaya.

"Iya! Aku akan berteriak supaya orang rumah tahu bahwa kamu melakukan hal yang tidak-tidak terhadapku!" ancamnya lagi.

Carlson kembali tertawa. Menggelengkan kepala dengan kedua tangan yang bersedekap. "Ellina ... Ellina ... kamu ini bodoh atau apa? Lupa kalau setiap kamar di rumah ini kedap suara? Lupa tentang status kita yang sebenarnya?"

Ellina terdiam mendengar ucapan Carlson. Dia benar-benar lupa dengan status mereka dan kamarnya yang kedap suara. Bodohnya dia!

Ellina menunduk dan menggigit bibir untuk menyembunyikan rasa malu. Rasanya ingin dia tenggelam ke dasar laut agar bisa menyembunyikan wajah dari pria itu.

Tiba-tiba sepasang kaki terlihat ketika dia sedang menunduk. Ellina mengangkat kepala dan terkejut karena Carlson sudah berdiri di hadapannya dengan tangan yang mengusap bibirnya.

Entah sudah ke berapa kali Ellina merasa tersihir dengan iris abu-abu itu. Dia hanya bisa diam mematung. Tak bisa bergerak karena dia seperti terhipnotis dengan aura yang dipancarkan oleh Carlson.

"Jangan mengigit bibirmu," ucap Carlson dengan nada suara pelan bahkan hampir berbisik saking pelan suara yang dia keluarkan.

Deg!

Ellina semakin melebarkan kedua matanya terkejut. Malam ini sikap Carlson sangat aneh namun berhasil membuat dia tersihir. Tatapan dan cara bicaranya sekarang seakan menjerat Ellina dengan sebuah tali tak nampak. Membuat Ellina semakin sadar bahwa dia sudah memiliki perasaan spesial untuk pria itu

"Carlson, tolong jangan seperti ini!" pintanya lirih. Ellina menunduk dan berposisi menjauhi Carlson.

"Kenapa? Bukankah kita sudah sah?" tanya Carlson.

"Seperti kataku sebelumnya. Aku tidak ingin membuat Amanda terluka karena menganggapmu sebagai suamiku. Aku tidak ingin menjadi wanita jahat yang merusak kebahagiaan wanita lain," sahut Ellina menjelaskan dengan gemas.

"Tapi kamu adalah istriku juga dan aku adalah suamimu. Apa salah aku sebagai suamimu yang hanya ingin dekat denganmu?" tanya Carlson dengan keras kepala.

"Carlson ... apakah ini dirimu? Bukankah kamu sangat mencintai Amanda? Kenapa kamu malah bersikap ini padaku? Kamu tega mengkhianati istrimu?" Ellina seperti tidak mengenal sosok Carlson saat ini. Pria itu yang selalu memperlihatkan rasa cintanya pada Amanda, kini seperti berubah menjadi sosok lain yang tidak Ellina kenal.

Carlson hanya diam tak menjawab pertanyaan Ellina. Pria itu hanya tertunduk seakan memiliki sebuah beban yang berat.

"Carlson ... kamu sangat berbeda dengan yang kukenal. Kamu bahkan sangat marah padaku karena menerima pernikahan ini. Padahal kamu sudah tahu dengan jelas alasan aku menerimanya. Tapi kenapa kamu berubah sekarang? Ada apa denganmu Carlson?" Ellina sudah mencapai puncak kebingungannya. Carlson benar-benar tampak berbeda saat ini.

"Aku ... aku ... aku hanya ingin kehadiran seorang anak," balas Carlson dengan suara lemah seakan pria itu tengah berputus asa.

***

Bersambung~~

1
Watie fadzrus
Luar biasa
Reni Anjarwani
ada apa , penuh misteri
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
ceritanya muter2 kurang tegas harusnya punya 2 istri rumah jg sendiri2 biar ngak tinbul kejahatan kalau dijadikan 1 rumah
Lastiar Hasibuan
Carlson menyelesaikan Maslah itu ga harus dengan kekerasan lho. tu liat istri kamu kena kan???
bahkan dia tak sadarkan diri menyesal tidak kamu. kamu yg lakuin koq aku yg gregetan ya,blomm juga minta penjelasan Uda adu jotos kamu.
lanjut lg Kaka aku suka ceritamu bahkan dalam 2hati aku baca semua bab tanpa berkomentar sangkin asiknya baca. yg semangat upnya ya
Meggy Wuntu
Next,,Dobel Thor🙏
Reni Anjarwani
doubel up thor
Sumiarsih
bagus ceritanya saya suka👍
Reni Anjarwani
doubel up thorr makin seru dan panas ceritanya, bagus eliana memang kamu harus pergi menjauh dr keluarga suamimu
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
licik bgtt amanda , dah pergi aja elinaa lihatnya kasihan selalu terzolimi
Reni Anjarwani
punya istri 2 satu atap lg , amanda tambah jahat dong, lindungi elina dari perbuatan jahat amanda
Elni Pratiwi
betul egk tegas jadi laki2 ih gemes bget
Reni Anjarwani
doubel up , binggung ini ceritanya carlson kurang tegas bgt
Vita Fajar
Halo, ada kesalahan bab di bab 36. Sebenarnya isi bab nya adalah bab 37. Sudah kuperbaiki dan tinggal menunggu lolos review. Nanti tinggal dibaca ulang aja ya kak. Terima kasih :)
Maya Ellydarwina
lanjut yang banyak dong thor 🥰🥰🥰🥰🥰
Reni Anjarwani
doubel up thor makin seruu bgt
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!