NovelToon NovelToon
Jodoh Si Kembar

Jodoh Si Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:178.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunda RH

Fatan dan Fadil adalah saudara kembar yang memiliki karakter berbeda. Fatan dengan karaktetnya yang tenang dan pendiam. Sedangkan Fadil dengan karakternya yang aktif, usil dan tengil. Namun keduanya sama-sama memiliki kepribadian yang baik. Karena dari kecil mereka sudah dididik dengan ilmu agama.

Suatu saat mereka bertemu dengan jodoh masing-masing.Pasangan keduanya berbanding terbalik dengan karakter mereka. Fatan dengan seorang wanita yang agak bar-bar. Sedangkan Fadil dengan seorang wanita yang pemalu.

Akankah mereka bisa bertahan dengan pasangan masing-masing?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Motor

Anisa memperhatikan motor Fatan, ternyata ada baret di bagian samping, dan bagian penutup knalpot ada yang pecah.

"Huh, ini pasti gara-gara kemarin aku tabrak." Batin Anisa.

"Nis, kok bengong sih? Ayo, kamu yang bawa ya?"

"Oke, Tante... "

Anisa membawa motor tersebut dengan kecepatan tinggi.

"Astaga Nis, pelan dikit. Tante sampe jantungan. Lagian di sini jalan desa."

"Hehe... maaf aku lupa, Tante."

Mereka pun sampai di rumah produksi. Sudah ada beberapa Ibu-ibu yang siap untuk mengolah apel menjadi keripik. Bu Kades memperkenalkan Anisa kepada mereka. Anisa yang mudah beradaptasi pun langsung akrab dengan mereka. Ia memperhatikan proses pengolahan mulai dari pengirisan

"Oh jadi begini cara mengirisnya."

Anisa mencoba mengiris apel.

"Seru juga ya Bu."

"Neng Anisa, yang ini ketebalan."

"Hehe... iya Bu. Maklum baru mencoba. Akan saya usahakan biar lebih tipis lagi. Semangatin dong Bu."

"Ayo Neng, semangat."

Bu Kades hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Anisa yang bar-bar.

Setelah itu Anisa melihat sampai proses finishing. Ia juga mencatatat step by step di buku yang ia bawa.

Hari sudah siang, Bu Kades dan Anisa baru saja pulang dari rumah produksi. Anisa berhenti di warung untuk membeli bensin eceran. Ia tidak enak jika tidak mengganti meski hanya menghabiskan sedikit. Sampai di halaman rumah Pak Kades Anisa memarkirkan motor Fatan di tempat semula.

"Nisa, nanti tolong kasih ke Ustadz Fatan ya kuncinya. Tante kebelet nih!"

"Iya Tante."

Anisa duduk di kursi depan menunggu Fatan. Sepertinya sandal Fatan tidak ada. Mungkin ia sedang keluar.

Tidak lama kemudian Fatan datang dari Masjid dengan memakai baju kokoh warna putih dan sarung dan kopiah putih khas santri. Karena melihat ada orang di depan rumah, Fatan pun mengucap salam.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

Fatan berlalu begitu saja. Sedangkan Anisa masih bengong melihat makhluk Tuhan yang sempurna di depannya. Ia baru sadar saat Fatan membuka pintu kamarnya.

"Eh eh... Ustadz, tunggu dulu!"

Fatan mengurungkan diri untuk masuk. Ia pun berbalik.

"Ustadz ini kunci motornya, Terima kasih. Bensinnya sudah diisi juga."

"Hem sama-sama." Fatan menerima kunci motornya kemudian hendak masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintunya.

"Tunggu Ustadz!"

"Ada apa lagi?"

"Eh... tadi saya lihat motor Ustadz tidak baik-baik saja perlu dibawa ke bengkel, saya mau tanggung jawab, Ustadz."

"Tidak perlu, Mbak."

"Tapi.... "

"Nanti saya perbaiki sendiri. Maaf salepnya masih saya pakai."

"Tidak usah dikembalikan ustadz, lagian Ustadz begitu juga gara-gara saya."

"Hem, Terima kasih."

Blam

Fatan menutup pintunya.

"Ish... ustadz ini bikin gemes deh! Kenapa dia tidak pernah melihat mukaku? Apa aku jelek ya? Atau penampilanku aneh?" Gerutu Anisa.

Tidak lama setelah itu, Bu Kades memanggil Fatan untuk makan siang. Pak Kades pun sudah datang. Mereka pun makan siang bersama.

"Ustadz Fatan siang ini mulai mengajar ya?"

"Iya Pak."

"Semoga lancar."

"Amin, terima kasih Pak."

"Iya sama-sama."

Setelah selesai makan siang, Fatan pun bersiap-siap berangkat ke Madrasah.

"Bismillahirrahmanirrahim... "

Fatan mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Ia tidak tahu jika ada seseorang yang diam-diam mengintipnya dari balik jendela kamar. Siapa lagi kalau bukan Anisa. Kamar yang ia tempati memang berasa di paling depan dan paling ujung.

"Gantengnya anak orang. Bisa dibilang sih perpaduan antara aktor Turki dan aktor Korea. Lama-lama aku culik juga tuh orang! Astaga... Nisa, tobat...." Monolog Anisa.

Tiba-tiba handphone Anisa berdering. Ternyata Papa Alan yang menelponnya.

"Hallo... "

"Assalamu'alaikum Pa."

"Wa'alaikum salam. Nisa, kenapa dari kemarin nggak angkat telpon Papa?"

"Maaf Pa, kartuku di sini nggak ada signal. Ini aku pakai Wifi numpang sama Om."

"Anisa, jangan jadikan tugasmu ini sebagai alasan untuk menghindari perjodohan mu dengan Tirta! Jangan bikin malu keluarga kita!"

"Terserah Papa mau anggap Nisa bagaimana! Yang penting Nisa di sini memang sedang melakukan penelitian."

"Jangan lama-lama di sana! Kalau kamu macam-macam, Papa akan blokir ATM dan kartu kreditmu. Bukan itu saja, semua fasilitas akan Papa sita."

"Huh... terserah Papa."

"Ya sudah, Papa masih di restoran."

"Ya, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

Anisa menyesal mengangkat telpon dari Papanya. Namun ia tidak ingin jadi anak durhaka.

Anisa pun segera berwudhu' dan shalat Dhuhur. Jujur selama ini ia memang sering meninggalkan shalat. Tapi sejak kepergian Neneknya lima bulan yang lalu, ia bertekat untuk memperbaiki diri. Bahkan ia mulai belajar menutup auratnya sejak saat itu. Meski mungkin ia belum sepenuhnya syar'i, namun setidaknya ia sudah belajar pelan-pelan.

Di Madrasah.

Fatan sudah masuk ke dalam kelas. Pelajaran hari ini adalah ilmu Nahwu. Setelah menulis dan menerangkan. Fatan meminta anak-anak menghafal bersama nadhom Alfiah Ibnu Malik.

"Ayo anak-anak dibaca bersama-sama bait satu sampai sepuluh."

"Baik Ustadz. "

"Bismillahirrahmanirrahim...

Qola Muhammadun Huwabnu Maliki AhMadu Robbillaha Khoiro Malik

Musholliyan Alannabiyyil Musthofa Wa alihil Mustak MilinNas sharofha

Wa Asta’inulloha Fil Alfiyyah Maqoshidun Nahwi Biha Mahwiyyah

Tuqorribul Aqsho Bi Lafdin Mujazi Wa Tabsutul Badla Bi wa’din Munjazi

Wa taqtadi Ridhon Bi Ghoiri Sukhtin Fa Iqotan Alfiyyatabni Mu’thii

Wahwa Bi sabqin Ha’izun Tafdhila Musthaujibun Tsana’iyyal Jamila

Wallahhu Yaqdhi Bi Hibatin Wafirooh Liwalahu Fi Darojatil Akhirooh

Kalamuna Lafdhun Mufidun Kastaqim Wasmun Wa fi’lun Tsumma Harfunil Kalim

Wa Hiduhu Kalimatun Wal Qoulu ‘am Wa Kilmatun Biha Kalamun Qod Yu’am

Bil jarri Wattanwini Wannida’ Wa ‘Al Wa Musnadhin Lil Ismi Tamyiizu Hashol"

"Alhamdulillah, sekarang waktunya istirahat."

Mereka berebut untuk keluar kelas karena tidak sabar ingin membeli jajanan di warung dan kantin dekat sekolah. Fatan pun pergi ke kantor untuk berkumpul dengan pengajar lainnya.Di kantor sudah ada beberapa Ustadz dan Ustadzah. Di atas meja kantor juga sudah ada kopi dan camilan.

"Oh iya tadi Ustadzah Azizah belum kenalan sama Ustadz Fatan ya?" Tanya Ustadz Mukmin

"Iya belum Ustadz. Tadi saya datangnya agak telat karena ban sepeda kempes."

Fatan menangkup kedua tangannya begitupun Ustadzah Azizah.

"Ustadzah Azizah ini masih single lho, Ustadz." Ujar Ustadz Sukri.

Rata-rata pengajar di Madrasah ini sudah berkeluarga. Kecuali Ustadzah Azizah dan Ustadz Marwan, dan ditambah sekarang Ustadz Fatan.

Ustadzah Azizah memang lulusan pesantren. Pembawaannya yang kalem dan bersahaja dapat mengikat hati beberapa pria yang mengaguminya. Namun tidak dengan Fatan. Belum ada seorang wanita yang menggetarkan hatinya saat ini.

Ustadzah Azizah menunduk malu saat namanya disinggung oleh Ustadz Sukri. Fatan hanya menyimak pembicaraan mereka. Sedangkan Ustadz Marwan melirik Ustadzah Azizah.

Bersambung....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Rizky Tria
alhamdulillah..barakallahulaka, selamat ya bang Fatan & Anisa, semoga jd keluarga yg samawa.. aamiin 🤲
siap" kondangan 🤭
Ari Nuryanti
sahhhhhh...alhamdulillah.....nikah kilat babang fatan.......selamat buat kalian ber2...semoga langgeng
Sholicha
nah lo jantungan g tuh 🤣🤣 si para sombong itu. ampun deh abi bisa" nya masi sempat" menggoda umi salwa 🤣🤣🤣🤣. g kaleng" mahar nya yoi 🥰🥳 jadi pen juga kan kalo ada boleh lah 🤣🤣🤣🫣
Bunda RH: wkwkwkk tak sisakan satu ya kak
total 1 replies
Jenong Nong
sahhhhhhhhhhh...alhamdulilah ....thor harusnya pak alan pingsan terus jantungan gtu ....kan akooh udah siap2 keranda nih ....🤣🤣🤣❤❤❤🙏🙏🙏🙏
Bunda RH: wkwkwkk, parah nih kak
total 1 replies
Tria Hartanto
alhamdulillah akhirnya ustadz FHATAN sah juga mempersunting ANISA.dan semoga papa ALAN ngga ngrong ngrong anak dan mantunya karena silau materi.
Bunda RH: haha iya kak
total 1 replies
Tatik PutrieRagiel
menarik bagus.apalagi mengenai agama.
Bunda RH: Terima kasih kak😍
total 1 replies
Tatik PutrieRagiel
alhamdulillah.smbil nunggu bab berikutnya.sy smbil bc karya author yg kisah bunda salwa.krn sy pendatang baru & br mengikuti author😁😁💞 semangat KK sukses sll.aamiin🤲🤲🤲🥰
Bunda RH: MasyaAllah Terima kasih banyak kak,😘
total 1 replies
Ana Isti
harus sabar" nunggu besok ini
Bunda RH: hehe iya kak
total 1 replies
Nuri 73749473729
alhamdulillah akhirnya si kembar sudah dapat jodohnya masing2.. lanjut
Bunda RH: alhamdulillah kak
total 1 replies
Marsiyah Minardi
Selamat Fatan Anisa, sah juga
Si pendiam ketemu bar bar, rame lah hidup lebih berwarna
Bunda RH: Terima kasih kak
total 1 replies
Nur rochman
Alhamdulillah Abang Fatan langsung bisa halalin neng Anisa sang pujaan hati , apalagi kalau abi Tristan sudah ikut campur tangan , semuanya langsung beres /Grin//Grin//Grin/ keluarga sultan mah bebas mau apa aja dan kapanpun , Semoga SaMaWa ibadah pernikahan ustad Fatan & neng Anisa
Otw resepsi bersana Aa' Fadil & neng Karmeila /Angry//Angry//Angry/ Aa' Fadil dan Abang Fatan doa kalian diijabah /Pray//Kiss//Kiss/
Bunda RH: iya abi Tirstan sat set
total 1 replies
Nisfi Zulfa
setia banget kak nungguin ceritanya... semangat terus kak🤭💪🏻💪🏻
Bunda RH: mkasih banyak kak😘
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Bunda RH: siap makasih kak😘
total 1 replies
Kak Yuniah
siap2 kondangan ah Thor nanti kasih undangannya ya biar ngk grasah grusuh ngurus tiket dri Hongkong hihi🤭🤭🤭
Bunda RH: waw waw... ada readers dari hongkong nih, semangat pejuang devisa 😍🥰
total 1 replies
Samrotin
Alhamdulillah akhirnya 🥰😍
Samrotin: up lagi dong kak
Bunda RH: alhamdulillah ya kak😇
total 2 replies
Samrotin
Alhamdulillah.....akhirnya 🥰
In
seingatku Fatan Eka Abdillah... yg Dwi itu Fadil...
apa aku salah ingat ya kak?
Bunda RH: haha iya benar, author yang typo
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
Alhamdulillah... tidak ada lagi cinta dalam diam.. . semoga selalu berbahagia
Bunda RH: amin 😇
total 1 replies
Oki ammar'
meledak Lamar langsung ijab,,, terbaeek
Bunda RH: iya kak, yuk ikuti jejak🥰
total 1 replies
Winarti Winarti
semangat untuk up terus author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!