Dia adalah seorang pria yang sangat tampan dan kaya raya, hidupnya merasa lebih sempurna setelah kehadiran seorang istri yang sangat cantik.
Tapi dengan teganya sang istri berselingkuh dengan kakak tirinya, kemudian mereka membunuh Bryan secara sadis demi mendapatkan seluruh kekayaan yang Bryan miliki.
Bryan diberikan kesempatan untuk hidup kembali oleh sistem, tapi dia harus menyelesaikan misi dari sistem, yaitu dia harus bisa membuat banyak wanita takluk kepadanya, dengan syarat dia harus menyembunyikan identitas aslinya dan menyamar menjadi seorang ojek online.
Apakah Bryan sanggup menaklukkan hati para wanita target sistem dalam waktu satu bulan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Bryan harus merelakan uangnya dipotong kembali 10 juta untuk menggunakan jasa sistem, sehingga uangnya kini tersisa 17 juta lagi. Dalam sekejap uangnya telah banyak berkurang, tapi dia harus ikhlas, demi kemanusiaan dan demi meluluhkan hati Rachel.
Apapun akan dia lakukan untuk bisa meluluhkan hati sang target. Apalagi Bryan sangat ingin memberikan pelajaran kepada Jordan, dengan menghancurkan bisinis haramnya itu, sebuah bisinis yang teramat keji.
Untuk menolong Rena dan Mini dengan skill terbatas, memang harus menggunakan taktik, sistem bilang bahwa besok jam 8 pagi Gang Tengkorak akan mengirimkan Rena, Mini, dan beberapa gadis yang lainnya mungkin semuanya ada berjumlah delapan orang ke pelabuhan, untuk dijual kepada seorang mafia kewarganegaraan Jerman.
Delapan orang gadis remaja itu akan dijadikan wanita penghibur di sebuah bar dan mereka harus masih perawan agar nilai jualnya tinggi, sehingga sistem menjamin bahwa semua gadis itu akan aman malam ini, karena mafia dari Jerman memesan barang berkualitas bagus tanpa ada luka atau lecet apapun, dan harus utuh masih perawan.
Pagi ini sekitar jam 8 pagi, ada sepuluh anggota gang Tengkorak sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan dengan menggunakan sebuah truk besar. Truk tersebut seolah-olah sedang mengangkut barang.
Bagian belakang truk tersebut telah ditutup dengan rapi, agar tidak ada orang yang melihat tentang apa yang mereka angkut di dalam truk sana, mungkin jika dilihat secara sepintas, truk tersebut seakan sedang mengangkut sebuah barang.
Nampak delapan orang gadis yang hampir semuanya masih remaja, mereka sedang menangis, mereka sangat ketakutan sekali, tapi sayangnya mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena kondisi tangan dan kaki mereka diikat, dan mulut mereka oleh dibekap lakban hitam.
Ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh Genk Tengkorak, mereka memang sering melakukan transaksi perdagangan manusia, terutama ke luar negeri. Menculik anak-anak ataupun perempuan.
Mereka sering menyebarkan informasi lowongan pekerjaan di sosial media khusus untuk perempuan, dengan iming-iming gaji yang fantastis, sehingga banyak yang berminat untuk melamar pekerjaan tersebut, padahal mereka membawa para perempuan tersebut untuk dijual ke bandarnya.
Namun, terkadang mereka juga sering melakukan aksi penculikan jika seandainya melihat seorang gadis remaja berada di tempat yang sepi. Kelompok mafia tersebut sungguh sangat meresahkan demi mendapatkan uang yang besar.
Truk melaju dengan kencang melalui jalan yang sepi, untuk menghindari polisi. Jalan disana memang jarang dilalui oleh kendaraan yang lainnya.
Ckiiitt...
Tiba-tiba truk tersebut berhenti secara mendadak karena ada sebuah pohon besar tergeletak menghalangi jalan.
Delapan gadis yang ada di dalam truk, mereka saling memandang karena tak bisa berucap gara-gara mulut mereka dibekap oleh lakban, yang pasti mereka berharap pertolongan akan segera datang. Mereka tidak ingin menjadi wanita penghibur, dan ingin segera pulang ke rumah mereka masing-masing.
"Sial, siapa yang menghalangi jalan kami?" kata anggota Tengkorak berbaju putih, dia adalah orang yang menyetir truk tersebut, wajahnya nampak beringas sekali, dan memiliki perawakan yang tinggi besar.
Siapa lagi kalau bukan kerjaan Bryan, pria itu kini berdiri di depan truk dengan memakai helmnya yang berwarna hitam, karena sistem melarangnya untuk mengungkapkan jati dirinya. Tidak ada yang boleh tahu bahwa dia adalah seorang Bryan Juan Pratama.
Bisa dibilang 'Ksatria Berhelm Hitam'.
Mengapa Bryan harus menyembunyikan identitasnya? Karena saat ini status Bryan masih fifty-fifty, Bryan bukan manusia dan dia juga bukan hantu, karena itu dia harus berusaha keras agar bisa menjadi manusia yang seutuhnya, dengan menjalankan misi dari sistem untuk menaklukkan lima orang wanita yang telah ditargetkan oleh sistem.
Sepuluh orang anggota Tengkorak segera keluar dari truk, mereka merasa tertantang oleh Bryan, yang membuat Bryan kaget ternyata mereka semua membawa senjata tajam, membuat Bryan menelan saliva, dia bergidik ngeri, bagaimana caranya untuk mengalahkan mereka? Sementara kekuatannya masih nol, dia akan mendapatkan kekuatan jika bisa menyerap energi dari targetnya.
"Sistem, ternyata jumlah mereka banyak sekali. Mengapa kamu tidak memberitahuku?" protes Bryan kepada sistem, seakan dia tak sanggup untuk menghadapi mereka.
[Karena anda tidak bertanya, Tuan. Lebih baik melawan 10 orang dari pada 100 orang.]
Tetap saja bagi Bryan 1 lawan 10, sangat mustahil untuk menang.
Wajar saja jika Bryan merasa mustahil untuk menang, dia yang tak ahli dalam bela diri harus melawan sepuluh orang yang sangat terlatih dalam ilmu bela diri, apalagi mereka semua membawa senjata tajam.
Dalam meluluhkan satu target saja, rintangannya begitu berat, bagaimana dengan keempat target yang lainnya? Bryan tak dapat membayangkannya.
"Seraaang!" teriak anggota Tengkorak berbaju putih tersebut, memberikan komando kepada 9 anggota lainnya untuk menyerang pria berhelm hitam itu.
Kesepuluh anggota Tengkorak itu berlarian untuk menyerang Bryan, masing-masing memegang pedang yang tajam dan runcing, akan siap melukai tubuh Bryan yang tak membawa senjata apapun, dia hanya memakai helm berwarna hitam untuk menutupi kepalanya.
Apakah yang harus dilakukan Bryan? Apakah dia harus melarikan diri untuk menyerah alias dia siap dibuat mati lagi oleh sistem, atau dia harus maju melawan mereka, walaupun mungkin bisa saja dia juga akan mati di tangan mereka.
Ternyata perjalanan awal untuk menjadi sang penakluk wanita tidak segampang yang dia kira. Karena dia harus pasang badan untuk menghalau semua rintangan dalam menaklukkan sang target. Walaupun terasa berat, Bryan harus siapa menghadapi mereka, entah bagaimana pun caranya, dia harus bisa menang melewan mereka.
