Mahasiswaku Suamiku

"Apa maksudnya semua ini, Mommy, Daddy. Bagaimana bisa Mommy dan Daddy menjodohkan Cal dengan Danesh yang umurnya berjarak sangat jauh di bawah Cal!" Tanya Calista dengan nada tertahan saat ia dan kedua orang tuanya sudah dalam perjalanan kembali ke rumah mereka.

"Memangnya kenapa jika umur Danesh berada jauh di bawahmu, Cal? Menurut Mom itu tidak menjadi masalah. Umur itu hanyalah angka." Jawab Mommy Diora.

Calista menggelengkan kepalanya. "Walau hanya sekedar angka tapi umur sangat berpengaruh dalam hubungan rumah tangga, Mommy. Pria seperti Danesh tidak layak disandingkan dengan Cal yang sudah berumur kepala tiga ini. Pria seperti dirinya saat ini masih sibuk bermain dengan teman-temannya menikmati masa muda sedangkan Cal justru sebaliknya. Harus Mommy dan Daddy ketahui jika Danesh adalah masiswa Cal di kampus. Apa kata orang-orang nantinya jika banyak yang mengetahui Cal menikahi mahasiswa Cal sendiri." Calista mencoba mengeluarkan isi pemikirannya.

Mommy Diora dan Daddy Berto saling pandanga. "Cal... Mommy tahu kau pasti berat menerima perjodohan ini terlebih Danesh adalah mahasiswamu di kampus. Tapi kau harus tahu, Nak. Keluarga kita banyak berhutang budi dengan keluarga Om Raka. Sejak daddymu sekolah dulu orang tua Om Raka yang membantu sekolahnya bahkan sampai saat ini keluarga Om Raka terus membantu keluarga kita dengan menjadi donatur tetap di yayasan milik Daddy." Mommy Diora mencoba memberikan pengertian pada putrinya itu.

Calista dibuat terdiam. Ia baru mengerti jika selama ini keluarganya terlalu banyak berhutang budi pada keluarga Daddy Raka. Calista memang mengetahui bagaimana perjalanan hidup Daddynya dulu sebelum menikah dengan Mommynya. Tapi Calista tidak mengetahui pasti siapa orang yang sudah berperan penting dengan kehidupan Daddy dulu.

Daddy Berto yang melihat Calista terdiam pun turut memberikan pengertian pada putrinya itu. "Cal... maafkan Daddy jika kau kecewa dengan keputusan Daddy. Tapi percayalah jika kami hanya ingin yang terbaik untukmu. Jika kau merasa Danesh belum dewasa untukmu, percayalah dengan berjalannya waktu Danesh pasti bisa sesuai dengan apa yang kau harapkan." Ucap Daddy Berto.

Calista menghela nafas panjang. Perjodohan dirinya dan Danesh masih tidak bisa diterima oleh logikanya mengingat usia mereka yang terpaut sangat jauh. Jika dirinya dijodohkan dengan David mungkin saja Calista masih bisa berpikir dengan baik mengingat usia mereka hanya terpaut satu tahun dan David lebih dewasa darinya. Sedangkan Danesh? Sudah jelas sekali pria itu umurnya sangat berada jauh dibawah dirinya. Pria itu lebih cocok dijadikan adik untuknya dan bukan suami.

Mommy Diora dan Daddy Berto yang melihat Calista masih tidak bisa menerima keputusan mereka pun kembali mencoba memberikan pengertian pada Calista. Calista yang mendengarkannya pun hanya diam tanpa berniat kembali menjawab perkataan kedua orang tuanya.

"Percayalah, Cal. Sebagai orang tua kami hanya ingin yang terbaik untukmu. Kami tidak ingin di masa tuamu kau melewati hari dengan sendirian jika kami sudah tidak ada lagi di dunia ini." Mommy Diora memasang wajah sedih menghadap putrinya yang duduk di kursi belakang.

Calista ikut bersedih mendengarnya. "Mommy jangan berkata seperti itu. Sampai kapan pun itu, Cal tetap adalah putri kecil Mommy dan Daddy dan Cal selalu membutuhkan Mommy dan Daddy berada di samping Cal." Ucap Calista dengan kedua mata berkaca-kaca.

***

Sebelum lanjut, jangan lupa berikan vote, like, point, dan komennya dulu, ya.

Sambil menunggu Danesh dan Cal update, silahkan mampir di novel shy yang lagi on going juga berjudul Noda Menjadi yang Ke 2, ya🖤

Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ 🤗