Ternyata mencintai seseorang tak selalu berakhir dengan indah , bertubi tubi cobaan harus ia lalui . Setelah tiga tahun berpacaran dia harus melihat kekasihnya bercinta dengan adik tirinya . Bersamaan dengan itu sang ayah harus mengalami kecelakaan hebat yang membuatnya harus di operasi dan ibu tirinya sama sekali tidak mau membiayai dengan alasan tidak punya uang . Dan naasnya mau tidak mau ia menerima tawaran adik tirinya untuk menggantikan dirinya yang malam itu harus melayani nafsu seorang pria ! Pria yang akan mengubah hidupnya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
" Sebentar lagi sudah waktunya makan malam sebaiknya kita pulang , kasihan jika Ethan terlalu lama kau tinggal . Aku sudah reservasi meja restoran di hotel yang kita tempati ! "
Reina menutup laptop dan menata beberapa berkas yang tadi ditelitinya , rencananya untuk segera pulang ke Roma sepertinya akan sedikit tertunda karena ternyata banyak hal yang harus di benahi di gerai barunya ini . Hanya Agie yang akan menemaninya disini karena Clara harus mengurus gerai pusat di Roma sekaligus perusahaan parfumnya .
Dan mungkin selama disini Ethan akan ikut di bawa ke gerai karena tak mungkin meninggalkan putranya sendirian di hotel . Mungkin sekitar satu minggu lagi ia akan tinggal di Greyville . Besok pagi pagi sekali ia akan ke makam ayah dan ibunya , acara yang sempat tertunda karena kedatangannya terlalu dekat dengan acara pembukaan gerainya .
" Ayo kita pulang Agie , biar aku yang menyetir karena kau terlihat sangat letih, " kata Reina sambil berjalan keluar dari kantornya . Suasana gerai sudah tidak seramai tadi siang hingga para pegawainya bisa sedikit lebih santai .
" Ckk kita ada supir , kau pun juga terlihat sangat lelah ! Maaf tapi besok aku tidak bisa ikut mengantar ke pemakaman Daddy dan Mommymu . Aku akan bawa Ethan bersamaku .... "
" Tidak , Ethan akan bersamaku ! Biar dia mengenal kakek dan neneknya . Tidak setiap hari kami bisa pergi kesana. " tolak Reina yang ingin tetap membawa putranya .
Sampai di kamar hotel Ethan langsung saja berlari dan memeluknya erat . Sedang Clara seperti memandangnya penuh arti dengan sikap sedikit canggung . Reina membalas pelukan putranya tak kalah erat , di cium bertubi tubi pucuk kepala putra satu satunya itu .
" Hei jagoan , apa hari ini kau nakal ?? Maaf hari ini Mommy sibuk sekali , tapi besok Mommy akan ajak Ethan jalan jalan . Mau ?? "
" Yeaayyyy ... mahuuu !!! " pekik Ethan senang , seharian di hotel memang membuat anak sepertinya sangat bosan . Anak itu biasa bermain di rumahnya yang sangat luas dengan banyak hal yang bisa dimainkan ataupun di ajak bermain .
Reina mengangkat tubuh Ethan dan memangkunya , seperti biasanya jika pulang kerja anak itu akan minta duduk dipangkuannya untuk menceritakan sesuatu yang terjadi hari ini , sesuatu yang menarik untuk anak itu ceritakan . Tapi bukannya bercerita Ethan malah meletakkan kepalanya di dadanya .
" Hei jagoan , tadi bukannya kau pergi berburu dengan Aunty Clara ?? Apa kau tidak melihat harimau besar ? Apa tidak ada sungai yang harus diseberangi ?? " tanya Reina mengelus lembut kepala putranya .
" Ada uncle jahat disana , lempal lempal uang tama anti .... " suara putranya yang lirih mampu membuat Reina langsung menatap sahabatnya . Clara hanya mengangguk pelan seolah mengatakan akan menjelaskan semuanya nanti pada waktu yang tepat .
" Kalau Ethan tidak nakal maka tidak perlu merasa takut . Ada Mommy ... ada aunty ... ada Daddy Agie yang akan selalu bersama Ethan . Sekarang Mommy mandi dulu setelah itu kita beli es krim jumbo dengan wadah besar , kita makan es krim sama sama sambil lihat Minions . Mau !!? "
" Mahuuuu !!! " pekik Ethan dengan tawanya .
Reina menghembuskan nafasnya lega , setidaknya pikiran putranya teralihkan pada hal lain yang lebih menyenangkan . Setelah bersiap siap akhirnya mereka keluar menuju restoran hotel yang ada di lantai bawah . Augusto sudah menunggu mereka di sana .
" Mommy mana es timnya !? " tanya Ethan yang tak melihat satupun cup es krim di atas meja .
Agie mengelus lembut pucuk kepala Ethan , dengan menyendok nasi tim ayam jagung kesukaan anak berpipi chubby itu .
" Habiskan dulu makananmu sayang , setelah itu kau bisa pesan es krim coklat vanila dengan kotak besar ! Aaakkk ... "
Dengan bersemangat Ethan makan disuapi oleh Agie , tapi beberapa suapan setelahnya anak itu minta turun dari kursinya dan naik ke pangkuan ibunya . Telunjuk anak itu mengarah pada seseorang yang ada pintu masuk restoran .
Tiga orang dewasa di sampingnya segera mengikuti arah tangan Ethan . Dan mereka melihat dua pria berbeda usia sedang berjalan masuk ke dalam restoran . Untuk sejenak pria parubaya bertubuh jangkung yang mereka lihat menatap ke arah Augusto, begitupun sebaliknya . Tapi tatapan itu hanya sekilas karena masing masing kemudian membuang pandangannya .
" ltu antel jahat Mommy .... "
" Xavier Marcos , jadi tadi siang .... " gumam Reina melirik ke arah Clara yang terlihat kikuk , mungkin inilah yang tadi ingin di bicarakan sahabatnya itu . Jika putranya sudah bertemu dengan ayah kandungnya .