NovelToon NovelToon
Berakhir Atau Bertahan

Berakhir Atau Bertahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa Fantasi
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Scorpionzs

menceritakan sepasang kekasih yang mau menikah beberapa bulan lagi namun gagal karena suatu kesalahan pahaman , membuat pernikahan yang telah dinanti nanti hancur , membuat keduanya tidak seperti dulu .........

maukah Wanita itu Bertahan dengan sang pria atau Berakhir ................

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Scorpionzs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#22

Mau tidak mau Altair pun duduk sebelahan sama Rifqi , mereka lagi bakar ikan , jagung , sosis , dumpling , marshmellow dan daging.

Entah ada acara apa sih ga tau juga , aku hanya melihat mereka saja yang lagi pada sibuk.

"ada acara apa tumben." Tanya ku ke Mereka tumben gitu.

"ga ada pengen aja." Echi menjawab , Altair pun ber oh ria.

"Anak Lo mana ta." Tasya bertanya menanyakan Rial.

"udah tidur." Jawab Altair seadanya.

"Ta nama anak Lo siapa yang lengkap." Echi penasaran , Anggota Sixteen pun melihat Altair.

"Rial Zaqirullhaq Akhtara." Memberitahu nama lengkap Rial.

"Zaqirullhaq?." Fawwaz melihat Altair karena aga kaget.

"ya kenapa?." Melihat raut wajah Fawwaz yang kaget.

"kaga ada cuman kaget aja."

"Kenapa Ga El Fattan aja." Sekarang Rangga yang bertanya membaut Altair menghela napas.

"tadinya mau gue pake marga itu cuman gue pikir lagi ga ada hubungan nya gitu jadi gue kasih marga gue aja." Menjelaskan yang di angguki oleh yang lain kecuali Rifqi yang menatap Altair dan mencerna kata 'Ga ada hubungan'.

"ta Lo ada rencana nikah ga." Pertanyaan Syifa membuat semaun nya mengangguk ingin tau.

"Ga , Gue mau fokus ke Rial aja , gue ga pernah mau nikah." yang membuat semua nya ber oh ria , kecuali Rifqi yang entah kenapa tersenyum kesambet kali dia.

"jadi single mom gitu."

"bisa di bilang begitu." melihat api unggun.

"kenapa ga mau nikah aja ta."

"ga mau aja."

"ohhh , jadi Lo ga mau nikah ya."

"bodo waz bodo lu banyak nanya." lama lama kesal juga Altair sama Fawwaz udah tau Altair kesabarannya kaya selembar tisu di bagi satu juta.

Hanya ada keheningan sekarang semua nya kecuali Altair sedang bakar bakar , Altair cuma liat aja , dari tadi juga Rifqi terus melihat Altair sambil bakar Sosis , sebener nya Altair juga tau tapi dia hiraukan saja selagi Rifqi nya ga ganggu ga masalah buat dia.

"oh iya gue lupa tas gue masih ada ga , masih ada baju baju gue." Altair bertanya kepada semua anggota sixteen.

"masih ada di dalem ta." Echi melihat Altair.

"gue izin bawa ya." Altair meminta izin untuk membawa tas nya sendiri.

"ambil aja tas Lo ta ngapain harus izin segala." Tasya Menjawab Aga aneh juga gitu mau ambil tas sendiri harus izin.

"siapa tau ga di izin in sama Lo pada."

"kaga lah."

"Lo ambil nya abis makan ini aja ta."

"boleh."

Akhirnya Mateng juga , Setelah selesai itu di kumpulin dulu terus di simpen di makan deh sekarang , tadi juga ada yang di grill kaya daging sapi aja sih.

Posisi duduk nya masih sama kaya tadi altair sebelahan sama Rifqi dan Tasya , Mereka makan dengan lahap tapi Anggunly Tidak berantakan tidak celemotan , pokonya lahap tapi ga berantakan ke mana mana.

Sekitar jam setengah 12 mereka selesai karena sambil menikmati , sambil ngobrol bareng lagi , tukar menukar cerita , ketawa bareng pokonya kaya dulu ketika lagi Nugas ke suatu tempat , mereka juga ngasih tau Altair bahwa mereka besok mau ke tempat yang di tuju.

"gue duluan ya , kalian pasti berhasil gue yakin , jaga diri kalian jangan ninggalin anggota mau gimana pun kondisi nya keadaanya harus lengkap itu yang selalu gue ingetin sama kalian semua." Altair melihat satu per satu anggota sixteen sambil ngasih tau apa yang sering ia ingatkan kepada anggota yang lain.

Bahwa mau gimana pun kondisi nya , keadaan terdesak apapun jangan sampe ninggalin Anggota lain meskipun yang lagi kena sesuatu terdesak minta sendiri buat tinggalin mereka harus kembali dengan anggota yang lengkap jangan sampe ninggalin satu orang pun itu jangan.

Dan juga kalo ada masalah antar anggota itu harus di selesai dengan kepala dingin harus baikan lagi jangan pada marahan , saling menyalah kan , harus saling mengerti lah dan harus saling minta maaf duluan jika itu salah kamu , harus saling memaafkan juga jangan yang ini ngotot yang itu juga ngotot.

Biasanya perbedaan pendapat yang sering mereka hadapi , cewe biasanya yang selalu yang ini pengen ke sini yang itu pengen kesitu jadi laki laki harus jadi penengah antara cewe kalau ribut lah jangan sampe jadi bubar.

Mereka hanya ngangguk di kasih nasehat sama Altair campur sedih juga karena ga ada Altair yang selalu jadi tameng mereka yang selalu ngasih mereka nasihat yang selalu jail ada aja tingkah nya sekarang sixteen udah amburadul sih ga ada Altair.

Itu juga karena kesalahan mereka sendiri mereka ga bisa pungkiri itu , Mereka juga bersalah apa lagi Rifqi dengan sifat Altair yang berubah 100% menjadi lebih pendiam di ajak ngomong ya di jawab seadanya , dulu tuh jail , aktip , ga bisa diem , bucin Abiz.

Dulu tuh Altair sama Rifqi bucin banget serasa dunia milik berdua yang lain ngontrak apalagi saat mau nikah itu makin makin bucin nya , tapi kapal nya udah karam nabrak batu.

Dari tadi tu Rifqi ngeliatin Altair terus , Rifqi tu pengen balikan sama altair pengen nikah sama altair pengen sama sama lagi lalu ngebesarin Rial pengen jadi sosok bapa bertanggung jawab meskipun dia ga ada saat Rial Dari kandungan sampe sekarang 6 tahun seenggaknya dari 6 tahun ke atas dan selamanya lah.

Rifqi tuh ga ada apa apa saja Mozza mantan nya Mozza hamil bukan anak dia , yang dia nikah sama Mozza itu boong altair juga tau itu tapi dia udah terlanjur ga mau tapi ga tau nanti gimana apakah mau balikan bahkan nikah dan menua sampai maut memisah kan sama Rifqi atau Ya udah ga balikan lagi sama Rifqi.

"ta boleh ngomong sama Lo bentar aja." Rifqi menatap Altair , yang lain pun liat tapi pura pura ga liat.

"ngomong apa qi." menatap balik Rifqi.

"tapi ga disini di dalem base." berdiri lalu memegang tangan Altair lembut Tidak memaksa dan kasar , Altair pun mengikuti Rifqi tanpa penolakan atau pun berontak.

Rifqi membawa Altair ke kamar mereka dulu kalau di basecamp , Altair melihat Rifqi yang berada di hadapan nya posisi mereka itu berdiri ya ga duduk , Rifqi menatap Altair dalam.

"mau ngomong apa qi." bertanya sekaligus penasaran apa yang mau Rifqi tanyain kenapa harus privasi antara mereka berdua kan bisa di sana depan api unggun.

Rifqi memegang kedua tangan Altair dia genggam membuat Altair kaget pengen berontak dan minta lepas tapi saat dia natap mata Rifqi kaya memohon untuk jangan dilepas akhir nya Altair pun Membiarkan itu , Tidak mempermasalahkan itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!