Maria yang sejak kecil selalu di tindas oleh ibu tirinya. Akhirnya dia memilih untuk kabur dari rumah ayahnya. Dia berjuang demi bisa melanjutkan hidupnya yang keras dan penuh onak duri.
Ketika dia dewasa dia bertemu kembali dengan ibu tiri dan juga adik tirinya yang saat mereka masih kecil selalu menyiksa dirinya.
Kedua orang itu tampaknya tidak mengenali Maria lagi karena saat ini Maria sudah berganti penampilan dan juga memiliki nasib baik karena telah diangkat anak oleh orang Dermawan yang baik hati dan juga kaya raya.
Tidak disengaja Maria mendengarkan percakapan mereka berdua yang sedang mengincar seorang laki-laki untuk dijadikan calon suami adik tirinya.
Timbullah niat balas dendam dari Maria untuk bisa merampas laki-laki yang saat ini sedang dijadikan incaran oleh ibu tiri dan juga adik tirinya. Maria merasa sangat tertantang untuk bisa menaklukkan laki-laki yang sedang diincar oleh mereka berdua sebagai tambang emas bagi mereka menuju kekayaan dan juga kesuksesan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur hapidoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Luka Yang Terbuka Kembali
Setelah Maria masuk ke dalam mobil mereka. Bayu langsung membawa gadis kecil itu ke rumah sakit terdekat. Tasya yang merasa kasihan kepada Maria dia pun memangku kepala gadis kecil yang entah kenapa telah membuat jantungnya terasa berdebar begitu kencang. Seakan ada sesuatu yang menarik batinnya untuk terus memperhatikan wajah gadis cantik itu.
' Ya Allah perasaan macam apakah ini kenapa aku merasa begitu kasihan kepada gadis kecil ini? Kenapa gadis ini terasa begitu familiar bagiku? Di manakah aku pernah bertemu dengannya sebelum ini?' batin Tasya sambil terus menatap Maria yang saat ini sedang memejamkan matanya karena tidak sadarkan diri dan pingsan.
" Mama jangan tinggalin aku! Mama tolong bawa Maria bersamamu!" tiba-tiba saja Maria mengigau sambil memeluk Tasya dengan erat tampak air matanya mengalir begitu deras sehingga membuat Tasya merasa sangat sedih dan seakan tersentuh dengan Isak tangisnya.
" Sayang! Ayo kau bangunlah. Ini Tante sayang. Apa kau tidak apa-apa?" ucap Tasya berusaha membangunkan Maria yang masih memejamkan matanya dengan air mata yang terus mengalir ke pipinya.
" Badannya sangat panas. Papa yakin kalau dia sedang Demam. Biasalah kalau anak kecil sedang demam itu mengigau seperti itu Mah. Kau tidak usah terlalu baper terhadapnya!" ucap Bayu yang melihat istrinya Sekarang ikut menitikan air mata.
" Entahlah Mas. Aku merasa bahwa aku seperti memiliki ikatan batin dengan anak ini. Hatiku tiba-tiba merasa sangat sakit ketika menatap matanya saat tadi dia menatapku." ucap Tasya menjelaskan perasaannya saat ini kepada sang suami.
" Hatimu sangat peka, sensitif dan juga terlalu baik. Oleh karena itu kau merasakan perasaan seperti itu kepada gadis kecil yang saat ini sedang pingsan dan juga sakit! kita akan membawanya ke rumah sakit setelah itu meninggalkannya di sana. Saat ini Dion juga membutuhkan kita Mah di rumah. Janganlah kita habiskan waktu kita untuk orang lain yang asing dan tidak kita kenal!" ucap Bayu mengingatkan Tasya tentang Putra mereka yang saat ini sedang di rumah bersama pengasuhnya.
" Mama tahu Pah. Mama tidak mengatakan kalau mama tidak ingat dengan Dion!" ucap Tasya kepada suaminya.
Begitu mereka sampai di Rumah Sakit. Bayu langsung mengangkat tubuh Maria yang masih tergores lemas dalam pangkuannya.
" Kita tinggalkan saja anak gadis itu di rumah sakit. Ayo kita pulang saat ini Dion pasti sedang menunggu kita!" ucapp Bayu mengajak Tasya untuk meninggalkan Maria yang saat ini sedang ditangani oleh dokter.
" Ya ampun Mas! Setidaknya tunggu sampai dokter keluar dan kita mendapatkan hasil pemeriksaannya. Aku benar-benar tidak tega untuk meninggalkan Gadis itu sendirian di sini!" ucap Tasya berusaha untuk membujuk suaminya agar mau menunggu Maria sebentar lagi. Setidaknya sampai dokter yang menangani keluar dan mendapatkan hasil pemeriksaan Maria.
" Baiklah hanya sampai dokter keluar dan kita mendapatkan hasil pemeriksaan itu. Setelah itu kita tinggalkan gadis kecil itu dan tidak ada urusan kita lagi dengan dia!" ucap Bayu akhirnya mengalah kepada Tasya.
" Iya Mas hanya sampai dokter selesai memeriksanya dan kita mengetahui kondisi gadis itu!" ucap Tasya sambil menyentuh tangan sang suami dengan lembut. Sebagai bentuk terima kasihnya karena sang suami mau mengikuti apa yang dia inginkan.
" Yah sayang. Ini adalah resikoku karena memiliki seorang istri yang baik hati sepertimu!" ucap Bayu sambil mengulas senyum kepada Tasya yang saat ini terlihat sedang tertekan seperti sedang memikirkan sesuatu yang berat.
" Ada apa denganmu sayang? Apakah kau sedang memikirkan sesuatu?? Kenapa wajahmu tampak begitu kusut?" tanya Bayu kepada istrinya.
" Entahlah Mas. Aku juga tidak tahu. Perasaan ini tiba-tiba begitu mengusikku Mas. Perasaan asing yang hadir ketika tadi aku menatap wajah gadis kecil itu! Aku seperti familiar dengan matanya yang begitu bening dengan wajahnya yang begitu polos. Entahlah aku merasa seperti pernah bertemu dengan dia sebelumnya! Dia seperti mengingatkanku dengan_____" tiba-tiba Tasya berhenti. Karena dia merasa terganggu dengan apa yang saat ini sedang dia pikirkan.
" Mengingatkanmu pada siapa? Pada putrimu dari Zainal?" tanya Bayu kepada Tasya.
Seketika Tasya menatap suaminya dengan lekat seperti mencari sebuah pembenaran dari apa yang dikatakan oleh suaminya.
Tasya kembali mengingat kejadian saat Maria mengigau di dalam mobilnya. Yaitu ketika Maria tengah memeluknya dengan erat dan mengatakan 'Jangan Pergi'.
Kata-kata 'Jangan pergi!' yang di katakan oleh Maria dalam igauannya seakan mengingatkan Tasya kepada kejadian sekitar 5 tahun yang lalu ketika dia meninggalkan Zainal beserta putrinya yang masih berusia 5 tahun.
Flash back on
Setelah perceraian mereka berdua resmi diketuk palu oleh pengadilan agama. Tasya langsung meninggalkan kediaman Zainal.
Karena saat itu Tasya tidak memiliki pekerjaan. Hak asuh Putri mereka jatuh ke tangan Zainal yang lebih mapan dan memiliki pekerjaan tetap.
Tasya hanya bisa pasrah dengan keadaan dia pun langsung melangkahkan kakinya untuk keluar dari rumah yang telah memberikan banyak kenangan indah ketika dia masih menjadi istri Zaenal.
Laki-laki yang menjadi cinta pertamanya dan juga orang pertama yang telah menorehkan luka di hatinya dengan begitu dalam. Zaenal tidak percaya akan kesetian dirinya terhadap pernikahan mereka.
Tanpa mendengarkan penjelasan apapun. Zainal langsung menjatuhkan talak tiga kepada dirinya. Ketika Zainal menangkap basah dirinya dengan seorang laki-laki yang asing dan bahkan tidak pernah dia temui sebelumnya di sebuah hotel.
"Mama jangan tinggalin aku! Mama tolong bawa Maria bersamamu!" ucap gadis kecil yang sedang menangis tersedu-sedu ketika melihat ibunya melangkahkan kakinya keluar dari rumah ayahnya.
Hati Tasya yang sebenarnya tidak tega untuk meninggalkan putrinya. Akan tetapi putusan pengadilan yang menjatuhkan Hak asuh putrinya kepada sang suami yang memaksa Tasya untuk meninggalkan Maria bersama mantan suaminya.
' Maafkan Mama putriku. Suatu saat kita pasti akan bertemu lagi Nak! Saat ini kau tinggallah bersama dengan ayahmu. Mama pasti suatu saat akan menjemputmu lagi dan kita akan tinggal bersama sayang!' batin Tasya dengan air mata yang mengalir deras di pipinya.
Tangan kecil itu tidak mau melepaskan tangannya sampai gelang manik-manik yang digunakan oleh Tasya lepas talinya dan berhamburan karena tertarik oleh Maria kecil yang tidak merelakan kepergian ibunya dari hidupnya.
Zainal yang melihat putrinya menangis sedih ketika ibunya meninggalkan kediamannya. Dia hanya bisa memeluk putrinya dengan eray yang seakan tidak merelakan kepergian sang ibu dari hidup mereka.
Flash back off
Tasya langsung menyentuh dadanya yang tiba-tiba terasa begitu sakit. Ketika dia mengingat kembali masa lalu yang begitu pedih dan juga menyakiti hatinya.
Masa lalu yang telah dia kubur sangat dalam di relung hatinya yang terdalam. Karena telah menorehkan luka yang begitu dalam dan amat menyayat hatinya hingga saat ini.
knp semua tokoh cowoknya mentalnya lemah....
huft takut miskin ya🤭🤭🤭🤭🤭🤭🙏🏻
tamate singkat nemen..
🤔🤔🤔🤔🤔🤔
kmaren" kmn ud nyakitin malah nuduh yg gk" gk ileng dy punya ustri tp kelonan ma jlang
dulu q suka ma dion krna syang keluarga tp stelah tau sifat ny yg sesungguh ny sungguh mmbuat il fil ......