Kaisar Tertinggi

Hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan dan tak terasa 6 bulan telah berlalu begitu saja atau sudah setengah tahun sejak kejadian musnahnya klan Ming. dan berita itu sudah menyebar ke seluruh penjuru di benua timur ini bahkan organisasi pusat pagoda bintang yang ada di benua tengah juga mengetahui tragedi pemusnahan klan Ming ini yang menyebabkan mereka gusar dan khawatir dengan keadaan seseorang lebih tepatnya Ming kai atau Xin kai yang ada di klan Ming.

" bagaimana apa kalian sudah mendapatkan kabar tentang Tuan..... " ucap seorang pria setengah baya yang mengenakan jubah putih dengan corak perak berbentuk Phoenix dan lambang pagoda 7 lantai di dada kanannya.

ia menatap ke beberapa orang yang berkulit di hadapannya orang orang ini memakai jubah yang sama hanya saja jubah mereka bercorak hitam dan merah darah, pria setengah baya itu menatap tajam orang orang yang berlutut di hadapannya dari kursi agung nya, ada sekitar 6 orang lainnya yang memakai pakaian yang sama dengan pria setengah baya itu.

" maafkan kami first Elder kami tak berhasil menemukan Tian kai bahkan jejaknya saja kami tak menemukannya.... kami hanya mendapatkan informasi bahwa yang menyerang klan Ming adalah orang orang berjubah hitam dengan lambang istana di punggung mereka ... bisa kami simpulkan bahwa yang memusnahkan klan Ming adalah istana darah first Elder ...." kata pria berjubah putih d Ngan corak merah selalu pemimpin kelompok itu.

pria setengah baya yang di panggil first Elder dan beberapa tokoh kuat di sampingnya salih pandang dan menarik napas panjang. " baiklah kalian bisa kembali..." kata seorang wanita cantik yang duduk di kursi paling tengah dari semuanya.

" Elder agung apa yang harus kita lakukan sekarang.... apa kita akan mendatangi istana darah dan mencari tuan kai...." kata seorang pria tua dengan rambut perak ia adalah Elder ke 4 di organisasi.

Elder agung hanya menatapnya dan menggeleng dengan helaan napas lemah. bukan ia tak ingin mendatangi istana darah dan mencari tau tentang tuan nya tapi kekuatan mereka masih belum cukup untuk berhadapan langsung dengan istana darah.

" sebaiknya kita menunggu sedikit lebih lama lagi... kita bukanlah tandingan dari istana darah kalian juga jangan lupa istana darah adalah kekuatan misterius yang tak kita ketahui asal usulnya.... sebaiknya kalian kembali dan tingkatkan lagi kekuatan kalian dan pasukan kalian..." kata Elder agung dia bernama yu Hua .

para petinggi dari organisasi hanya menganggukkan kepala dan membubarkan diri. " hah... tuan semoga kau baik baik saja..." ucap pelan Elder agung terlihat jelas ada kesedihan dan ke khawatiran yang mendalam di wajahnya.

* * * * *

sedangkan di sebuah hutan yang sangat lebat dan tanpa ada sinar matahari yang menembus ke kedalaman hutan karena hutan ini selalu terhalang awan gelap, hutan ini juga sering di sebut hutan gelap karena dari penampilannya. hutan ini adalah hutan paling di takuti di seluruh benua karena belum ada yang berhasil keluar hidup hidup dari hutan ini bahkan seorang sain suci pun tak akan selamat.

konon katanya hutan ini di huni oleh sesosok mahluk yang sangat menyeramkan dan lagi hutan ini di penuhi dengan banyak hewan buas tingkat tinggi makanya banyak orang yang takut dengan hutan ini.

di kedalaman hutan ini terlihat seorang pemuda yang sedang melakukan latihan pisik dengan membawa batu besar di punggungnya, tak jauh dari sana juga terlihat pemuda yang lebih tua darinya mengawasinya sambil minum arak dan di sebelah kanan dan kirinya terdapat harimau hitam bersayap dan singa berwarna biru yang menunduk hormat di hadapan pria itu.

" Tian, cukup untuk hari ini.... kemarilah... " ucap pemuda itu yang tak lain adalah Xin kai.

pemuda yang sedang latihan pisik yang tak lain dan tak bukan adalah Ming Tian menghentikan latihannya dan menghampiri ayahnya. dan duduk di depan ayah nya.

" Tian sekarang kekuatan pisik mu sudah cukup dan kualitas tulangmu, Aira keberadaan dan kekuatan jiwamu sudah cukup tinggi.... jadi bersiaplah ayah akan membuka dantian mu yang tersegel..." ucap Xin kai. Ming Tian hanya menganggukkan kepalanya dengan antusias.

setelah itu Ming Tian di minta duduk di sebuah batu besar, lalu Xin kai melakukan beberapa gerakan tangan dan menuangkan cairan merah dari botol giok kecil dan membacakan sebuah mantra .

tak lama sebuah cahaya merah menyelimuti tempat Ming Tian duduk dan terus menutupinya sampai seakan ia di telah oleh cahaya merah itu sendir sampai beberapa menit cahaya itu mulai menyusut dan memperlihatkan Ming Tian yang tadinya memiliki rambut hitam legam sekarang menjadi merah gelap dengan lambang bulu dengan 9 warna berbeda di keningnya.

bommm...

bommm

bommm

bommm

terdengar ledakan teredam dari dalam tubuhnya ia yang awalnya hanya seorang manusia biasa sekarang menjadi seorang kultivator. ledakan teredam itu terus berlanjut sampai kekuatan Ming Tian berada di ranah sain tingkat 8.