Mampuhkan sesosok wanita muslimah itu menaklukkan hati suaminya yang berhati dingin melalui doa malam nya, berhasilkah atau sebaliknya yang akan terjadi di dalam pernikahan mereka hasil perjodohan itu.
Dan bagaimana kelanjutannya ikuti terus kisahnya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3.
Setelah pembicaraan kontrak pernikahan itu, kini Laila telah berada di kamar yang bersebelahan dengan dewa, ia pun menumpahkan tangisan yang sedari awal dewa membicarakan kontrak tersebut, namun tetap Laila tahan dan baru sekarang ia tumpahkan semua di kamar yang tidak besar namun tidak kecil juga.
" Ya Allah cobaan apa lagi ini, yang hamba kira menikah bakal lebih baik dari sebelum nya namun kini malah lebih sakit dari yang hamba bayangakan. apa hamba mampu melewati ini semua, dan mendapatkan hati suami hamba.” ujar Laila yang masih menagis terisak Isak sambil memukul dada nya terasa sesak, sambil merebahkan tubuhnya di atas kasur dengan memejamkan mata hingga satu jam, dan tak terasa laila kini pun tertidur pulas karna kelelahan menangis.
Sedangkan dewa sendiri masih berada di ruang tamu, setelah Laila masuk ke kamar yang bersebelahan dengan dirinya. Karena mereka pisah ranjang dewa sendiri sekarang malah bimbang dengan syarat kontrak pernikahan yang ia buat sendiri lalu mengusap wajah dengan kasar.
Dengan perasaan yang ntah gimana dewa pun keluar dari apartemen meninggalkan Laila sendiri di dalam kamr. Sampai di bawah dewa pun melajukan mobil dengan kecepatan tinggi melewati malam hari yang ramai dengan kendaraan yang berlika liku. meninggalkan sang istri yang seharusnya menjadi malam pertama mereka namun kini tidak sesuai harapan.
Kini mobil yang membawa dewa berhenti di bar ternama di kota tersebut, lalu masuk kedalam dan berjalan ke arah barter bar tersebut.
" Anggur merah satu.” ucap dewa,sambil menggulung kemeja sampai ke lengan lalu menenguk anggur merah yang baru di sodorkan sampai beberapa gelas baru ia menyudahi minum nya. sedangan bertender itu hanya menggeleng-gelengkan saja melihat tingkah temenya itu, jadi bertander itu temen dari dewa putra pranomo, agung aditama Rizal dan juga Gibran. mereka berlima sahabat dan sejak menginjak bangku SMP hingga sekarang. Dan tingkah dewa menjadi pusat perhatian cewek-cewek seksi dan kurang bahan di situ, terpikat oleh ketampanan dewa, namun dewa sendiri tidak memperdulikan sekitar dan bersih sikap dingin cuek dan datar mukanya.
"Udahlah dewa, ini nih malam pertama lu sama bini lu kenapa malah kesini. kasihan bini Lu di tinggal sendiri, emang sahabat dodol lu istri cantik kok ditinggalin.” ujar bertender tersebut yang bernama Rendy dermawan, sang pemilik bar tersebut. Sekaligus sahabat Dari SMP dewa,hingga sekarang.
" Udah berisik kali lu,aku kesini mau menenangkan diri, malah denger lu cerewet, kalo lu mau ambil aja tu Laila gua gak mau." timpal dewa dengan setenga mabuk,namun masih sadar apa yang ia ucapkan.
" Oke nanti gua ambil bini lu,tapi jangan menyesal kalo dia bener bener gua rebut dari lu untuk selamanya.” kata Rendi dengan seringai di wajah tampannya. sedangkan dewa sendiri tak peduli dengan perkataan dewa karena ia sendiri sudah mabuk-mabuk jadi kurang sadar saat Randy mengatakan hal tersebut.
Dewa berjalan sempoyongan keluar dari club,Tampa memperdulikan tatapan lapar dari wanita malam yang berada di situ, Tampa ia melihat pun dia sudah tau sedari awal dia masuk sudah menjadi pusat perhatian.
Setelah sampai di mobil,yang terparkir di luar ia mengambil kunci yang ia simpan di saku celana kanan, setelah mendapatkan dewa membuka pintu mobil, lalu menjalankan mobil dengan perlahan meninggal kan club tersebut dengan menembus gelap malam hari menuju apartemennya. untungnya jalanan tengah malam itu senggang, walau setengah mabuk dewa harus tetap dengan hati-hati mengendarai mobil itu sampai ke apartemennya dengan selamat. tak sampai satu jam kemudian dewa sampai di unit apartemennya aduh berjalan menuju lantai 5 unit apartemen milik nya. lalu dengan tubuh sempoyongan dewa mengetik sandi pintu apartemennya,dan tak lama terbuka lalu ia berjalan masuk kedalam,setelah menutup pintu,dan merebahkan tubuhnya di atas sofa yang berada di ruangan tersebut. Lalu tak lama ia tertidur dengan pulas, Tampa melepaskan baju serta sepaatu yang dewa kenakan, apa lagi baju yang sudah semerawutan sana sini.
Malam pun kini telah berlalu dengan cepat,suara alarm dari ponsel Laila membangunkan gadis tersebut dengan perlahan membuka mata, dan menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam pupil mata nya. lalu setelah Laila sadar ia terkejut saat melihat sekitar tempat ia tidur dan terasa asing namun, setelah diingat ingat ia telah menikah dengan dewa, namun iya mengingat tentang kontak tersebut, membuat hati nya sakit, namun ia tidak boleh menyerah sebelum berperang mendapatkan hati sang suami dengan strategi yang ia miliki untuk mempertahankan pernikahannya. setelah itu Laila pun turun dari tempat tidur untuk membersihkan diri sekaligus untuk mensucikan diri dan melaksanakan salat sepertiga malam, ia juga risih karna dari semalam ia belum berganti baju karna setelah menangis ia langsung ketiduran jadi tak sempat mengganti baju. Untung saja kamar mandinya berada di dalam kamar jadi tak susah-susah iya untuk keluar kamar buat membersihkan diri, setelah segar kembali ya Laila pun menggelar sajadah dan mengenakan mukena untuk melakukan salat malam.
Setelah selesai melakukan salat malam, Sunnah 2 rakaat,Laila pun langsung memanjatkan doa kepada Allah SWT.
" Ya Allah, yang maha pengampunan segala dosa dosa ku,aku memohon berikan hamba kekuatan dalam menjalani pernikahan ini. mungkin ini juga salah satu ujian dari dirimu buat hamba untuk merubah karakter suami hamba ke jalan yang lebih baik. kuatkan bahu hamba dalam menjalani segala cobaan dari ya Allah bukakan juga hati suami hamba untuk menerima pernikahan kami ini, walau hamba yakin ini semua sudah takdi yang engkau berikan kepadaku, amin amin ya robbal alamin dengan berlinang air mata Laila berdoa kepadamu Allah subhanahu wa ta'ala untuk di beri kesabaran dan diberikan kekuatan untuk menjalani setiap percobaan yang Allah berikan.
Lalu Laila melanjutkan dengan membaca Alqur'an melalu handphone, karna ia lupa membawa Al-Qur'an nya yang berada di rumah kedua orang tuanya. dengan suara yang merdu Laila melantunkan ayat demi ayat suci Al-Qur'an, bahkan siapa pun yang mendengarkan suara Laila mengaji pasti hati nya akan terasa damai, seperti ke siram kesejukan es pada siang hari terik, sungguh luar biasa sekali orang yang membaca Alqur'an tidak ada rugi nya, serta mendapatkan manfaat, dan pahala yang begitu besar dari Allah SWT
Shodaqallahul adzim
Setelah selesai Laila membaca Alquran kini melanjutkan dengan salat subuh berjamaah karena sudah terdengar adzan subuh di area apartemen dengan merdu adzan berkumandang. karena tadi Laila tidak ada batal sama sekali dia tidak perlu untuk mengambil wudhu untuk yang kedua kalinya, langsung saja iya lanjutkan salat subuh.
Setelah siap sholat subuh Laila berjalan keluar kamar, namun sebelum itu ia mengenakan hijab kurung terlebih dahulu sebelum keluar. walau pun ia tahu hanya dia dan dewa saja yang berada di situ, namun ia belum mau menampakan rambut nya karna masalah kotrak nikah tersebut masih ada di antara mereka.
Setelah itu Laila pun membuka pintu kamar dan menutup kembali, Lalu berjalan ke arah dapur karna laila masih ingat letak dapur saat pertama kali masuk ke apartemen. jadi laila tidak terlalu binggung untuk mencari keberadaan dapur. kaadaan di luar juga masih remang remang, Karna lampu di situ belum di hidupkan, dan Laila belum sadar kalo di sofa ruang tamu ada sosok dewa yang tertidur di situ lalu setelah saklar lampu di hidupkan Laila terkaget kaget melihat sang suami yang semalam menikahinya malah tertidur di sofa dengan pakaian berantakan.
Lalu dengan berani Laila maju mendekat ke arah sang suami dan berjongkok di hadapan dewa yang tertidur dengan pulas dengan menatap setiap incian wajah sang suami yang sangat rupawan. hidung mancung, alis tebal tersusun rapi, serta bibir simetris dan terakhir rahang tegas, sangat sempurna. sampai tidak sadar sang empu telah terbangun sesaat Laila menghidupkan saklar lampu tersebut.
" Sudah puas menatap wajah tampan saya.”ucapan dari mulut dewa mengagetkan lamunan Laila,membuat ia malu seketika.sampai ia terjatuh kebelakang dengan pelan. Sedangkan dewa sendiri terlihat datar, namun Tampa sepengetahuan Laila dewa tersenyum tipis, sampai sangat tipis semut pun tidak dapat melihatnya.