ada seorang mahasiswi yang aktif mengikuti organisasi dan kegiatan kampus lainnya, pada suatu saat ia mendapatkan sebuah kesempatan mengikuti kegiatan kampus dengan mengunjungi sebuah museum peninggalan kerajaan Balden, Tapi naasnya dia harus mati karena kecelakan di dalam museum.
arwahnya malah masuk ke dalam tubuh seorang Ratu pertama di dalam kerajaan tersebut, bercerai dengan raja bodoh dan menikahi seorang pria tampan bergelar Duke. Duke ini juga di juluki sebagai Raja Iblis.
hari-harinya menjadi seorang istri Duke, harus bertanggung Jawab mengembalikan kejayaan dan keadilan untuk rakyat miskin dan cara bertahan hidup dari sang Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8. Diare
...----------------episode 8----------------...
Pada waktu Pagi hari, Akhirnya rombongan Duke Alaric Dowson telah sampai di wilayah mereka, mereka di sambut meriah oleh parah masyarakat disitu, mereka bahagia karena pemimpin mereka telah menemukan pasangan hidupnya, apa lagi ia adalah seorang Putri Raja sekaligus Mantan Ratu yang sangat mereka cintai.
Ellisha yang mendengar sorak-sorak dari masyarakat langsung terbangun dari kereta kudanya, ia merasa penasaran akan lingkungan barunya itu.
Dengan pelan tapi pasti ia mengintip dari jendela keretanya yang di tutupi oleh kain bewarna biru muda.
Ia merasa takjub akan rombongan masyakarat yang bersorak gembira akan kedatangan mereka.
"waah... Mereka terlihat sangat senang akan kedatangan pemimpin mereka"gumam Ellisha sambil tersenyum.
"tapi kenapa, hampir semua rakyat disini menggunakan pakaian yang sangat tidak layak di gunakan? Apa benar yang dikatakan oleh mereka, bahwa wilayah selatan merupakan penampungan orang-orang yang tidak berada?"lirihnya merenung sejenak.
Disaat Ellisha sedang merenung, apa yang akan dia perbuat untuk menolong mereka, tiba-tiba saja keretanya berhenti secara mendadak, membuat dia terjungkal ke arah depan dengan cepat.
"ASTAGA!?, Ada apa ini, kenapa berhenti mendadak seperti ini"Teriaknya kaget.
Pengawal pribadi Alaric yang bernama Zian, saat mendengar suara teriak dari dalam kereta, karena dia juga ia langsung menghampiri kereta Ellisha dengan tergesa-gesa.
"Maafkan Kami Nyonya, Di depan ada beberapa ibu yang menghentikan kami, sepertinya mereka ingin meminta tolong ke Tuan Alaric"ucapnya dan langsung bergegas membantu tuannya.
Mendengar ucapan dart Zaint, Ellisha juga sangat mengakwatirkan kondisi yang terjadi, dia langsung keluar dari kereta kuda dan turun menuju ke arah kerumunan.
"TUAN.. Tolong putriku, dia sudah dua hari muntah-muntah dan tak sadarkan diri"jerit seorang ibu sambil menggendong tubuh putrinya.
"Anak-anakku juga tuan, ia tidak berhenti muntah dan buang air, tubuhnya juga panas, tolong panggilkan dokter ke sini tuaan..."timpal seorang wanita.
sekitar 27 Anak yang di rujuk oleh mereka.
"Zaint, Pergi ke kota dan panggil beberapa dokter untuk kesini. Kau harus cepat!"pinta Alaric dengan wajah khawatir.
"Baik tuan!"jawabnya, yang langsung bergegas dengan kuda.
"ada apa ini tuan?"tanya Ellisha yang kini juga ikut masuk ke dalam rombongan tersebut.
Mendengar sautan dari Ellisha, Alaric pun kaget.
"Ratu, anda tidak boleh keluar, silahkan kembali ke kereta anda. Saya takut penyakit ini menulari anda"ujar Alaric.
"AYO PRAJURIT, BANTU PARA WANITA UNTUK MEMBAWA ANAKNYA KE TEMPAT MEDIS"perintah Alaric, langsung di ikuti oleh para prajurit.
"tuan.. Permisi. Aku hanya ingin tau, apa yang terjadi kepada para anak disana"tanya Ellisha penuh kesabaran, karena Alaric tidak menanggapinya samasekali.
Namun Alaric hanya menatap Ellsiha sekilas dan langsung pergi meninggalkannya untuk mengantarkan para ibu dan anak-anak ke tempat medis sekitar desa tersebut.
Ellisha yang merasa di acuhkan, tetap bersabar, Ia juga membantu menenangkan para ibu, seraya mengikuti mereka pergi ke tempat yang di tujunya.
...----------------...
Saat semua anak di baringkan di kasur pasien yang sangat sederhana, Ellisha menatap sejenak, melihat gejala para anak, Ada anak yang menangis karena perutnya kesakitan, ada anak yang muntah-muntah, ada anak yang pingsan karena demam tinggi.
*gejala ini... Terlihat sangat tidak asing di jaman modern*batinya, sambil mengaruk dagunya yang tidak gatal.
Belum ia berpikir banyak, tiba-tiba saja ada seorang wanita menghampiri nya dan memperkenalkan diri.
"Nyonya? perkenalkan, nama saya marya, Maaf saya di suruh oleh tuan, untuk mengatarkan Nyonya sampai ke mension kediaman Dowson, Nyonya harap ikut dengan saya sekarang"panggil seorang wanita yang masih cukup muda.
"ah... Dia benar-benar menganggapku bebannya dalam bekerja yah..."Ketus Ellisha Acuh.
"oh iya, apa kamu tau sumber air di desa ini?"tanya Ellisha terlihat serius.
"iyah Nyonya, tapi untuk apa dengan air di desa ini? Kalau Nyonya ingin minum, jangan di desa ini, karena air disini sangat kotor Nyonya"Lirih marya.
mendengar itu, Ellisha langsung membesarkan bola matanya dan tersenyum "ah jadi itu penyebabnya"sentaknya langsung bergegas ke arah kerumunan korban.
"Nyonyaa tunggu saya"teriak Marya sambil lari mengikuti Ellisha.
...----------------...
"Permisi bu"sapa Ellisha pelan ke salah satu ibu korban.
"Ah Ratu... Maaf hamba lambat mengenalmu"ucapnya kaget dan langsung memberi hormat.
"berdirilah bu, saya hanya ingin menanyakan sesuatu padamu. Apa kamu Sering memberikan air kotor untuk di minum oleh anakmu?"tanya Ellisha hati-hati
"hiks.. Apa yang Ratu tanyakan, ialah benar. bukan saya saja, hampir semua orang di Desa ini di biasakan meminum air kotor di sungai. jika kami tidak meminum air itu maka kami akan mati kehausaan..., Kasihani kami Ratu.."ujarnya sambil menangis tak berdaya.
*sudah kuduga, berarti gejala yang di alami oleh anak-anak disini adalah Diare karena meminum sesuatu yang kotor, aku harus cepat mencari obatnya*batin Ellisha, penuh semangat dan percaya diri.
"Ayo marya ikut aku!"pungkas Ellisha menarik Marya keluar dari tempat itu.
Marya yang kebingungan hanya mengikuti Nyonya nya dengan patuh.
Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang melirik ke arah mereka dengan wajah dingin
*Sekarang apa yang akan kau lakukan nona*batin Aleric menatap tajam penuh curiga tapi tetap ia membiarkan Ellisha dan Marya pergi.
"Tuan.... aku berhasil membawa seorang dokter!"teriak Zaint, sambil membawa seorang pria paru bayah ke hadapan Alaric.
"Salam tuan Duke"sapa sang dokter.
"baik. Aku tidak mau kau membuang waktu hanya untuk menyapaku. mari ku antarkan kamu ke anak-anak yang kesakitan"pungkas Alaric membawa jalan untuk dokter tersebut.
BERSAMBUNG...
cerita nya bagus seru juga