NovelToon NovelToon
Mencintaimu Bu, Dokter!

Mencintaimu Bu, Dokter!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Keluarga / Dendam Kesumat
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Naga Rahsyafi

Fariq Atlas Renandra seorang pria yang berprofesi sebagai mandor bangunan sekaligus arsitektur yang sudah memiliki jam terbang kemana-mana. Bertemu dengan seorang dokter muda bernama Rachel Diandra yang memiliki paras cantik rupawan. Keduanya dijodohkan oleh orangtuanya masing-masing, mengingat Fariq dan Rachel sama-sama sendiri.

Pernikahan mereka berjalan seperti yang diharapkan oleh orang tua mereka. Walaupun ada saja tantangan yang mereka hadapi. Mulai dari mantan Fariq hingga saudara tiri Rachel yang mencoba menghancurkan hubungan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naga Rahsyafi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tujuh

"Hari ini ... Tepat di hadapan semua orang, dan juga di depan Mami saya ... Saya memutuskan untuk memilih Rachel sebagai istri saya."

Dalam hatinya Rachel bergembira saat pria itu mengucapkan kata istri. Senyuman itu terus terlihat jelas di saat Fariq sedang berkata-kata. Kemudian Fariq semakin mendekati calon istrinya. Dia menggenggam tangan wanita itu dengan penuh kelembutan.

"Rachel Diandra ... Dari banyaknya kata bahasa Inggris. Hanya empat kata saja yang bisa saya ucapkan kepada kamu."

Rachel tersenyum simpul, ia mengarahkan microphone pada mulutnya. "Kata apa itu?" tanyanya penasaran.

Genggaman tangan terlepas, sebuah kotak cincin sudah ada di tangan Fariq. Dia memperlihatkan cincin itu kepada calon istrinya sambil berlutut di hadapan Rachel.

"Will you marry me?"

"Aaa ..."

"Oh my God."

Beberapa orang histeris, ketika Fariq mengeluarkan gombalan receh itu. Terlihat Fariq sedang menunggu jawaban dari Rachel. Wanita itu menoleh kearah semua orang tanpa menjawab pertanyaan dari Fariq dulu. Banyak yang berkata supaya Rachel menerima lamaran dari Fariq.

Perlahan pandangan Rachel mengarah kebawah menatap calon suaminya. "Aku mau, Mas."

Prok! Prok! Prok!

Suara tepukan tangan terdengar bergema di ruangan itu.

"Yes!" ucap Fariq bersemangat.

"Huuu ..."

Suasana begitu ramai dan bising sekali ketika Rachel sudah menjawab pertanyaan dari calon suaminya. Fariq kembali berdiri untuk memakaikan cincin.

Setelah itu ia menangkup wajah Rachel dan hendak mencium gadis itu. Namun dengan cepat Rachel menahan dada Fariq supaya tidak maju kearahnya.

"Eh!" ucap semua orang kaget.

Fariq menatap tamu undangan, ia sudah tidak bisa mengontrol diri lagi. Laki-laki itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tersenyum malu dengan apa yang baru saja ia lakukan.

"Sabar dong, Ariq ... Tunggu nikah dulu."

"Kayaknya dia udah nggak tahan."

Fariq sungguh malu dengan apa yang ia lakukan tadi, dia memang tidak sadar akan hal itu.

"Jangan lupa persiapkan diri untuk malam pertama." Bisik Fariq.

"Mas, Ariq!" Rachel kesal, bisa-bisanya Fariq malah bercanda di kondisi yang seserius ini.

Pertukaran cincin antara Fariq dan Rachel telah selesai. Waktunya untuk menyambut para tamu undangan yang sudah berhadir di sana.

Sedari tadi, Fariq tidak melepaskan genggamannya pada wanita itu. Dia pun tidak tau kenapa terlalu nyaman di samping Rachel.

"Sering gombalin perempuan ya?"

"Maksud kamu?" Fariq langsung menatap tunangannya.

"Ya itu, Mas pinter juga gombalin aku. Pasti sering ‘kan."

"Dapat dari internet sayang."

Deg!

Rachel meletakkan telapak tangannya pada dadanya sendiri. Dia deg-degan ketika suara berat laki-laki itu memanggilnya dengan sebutan tidak biasa.

"Kenapa?" tanya Fariq.

Fariq Atlas Renandra mengulurkan tangannya kebagian daerah dada wanita itu.

Plak!

Lagi-lagi dia mendapatkan pukulan dari calon istrinya. "Mau ngapain?" tanya Rachel.

"Saya mau pegang juga."

Rachel mengepalkan tangannya dihadapan Fariq. "Mau ini?"

"Dada kamu kenapa? Kalau sakit bilang."

"Enggak sakit."

"Coba saya periksa."

"Aw!"

Fariq kembali mendapatkan cubitan pada pinggangnya. Kali ini sedikit terasa sakit tidak seperti tadi.

"Sakit, Rachel. Kamu pikir saya bantal."

"Makanya jangan ngomong aneh."

"Saya mau susu."

"Mas, Ariq!" kesal Rachel.

Disaat mereka berdua mengobrol, Rita datang menghampiri. Sebagai orang tua, ia ikut senang melihat anak semata wayangnya akhirnya menikah juga. Mungkin impiannya memiliki cucu akan segera terwujud.

"Kalian ngobrolin apa sih? Mami liat dari jauh kayaknya serius banget."

"Ini menantu Mami. Ariq minta susu nggak dikasih." Ucap lelaki itu tiba-tiba.

"Arghhh!"

Fariq meringis kesakitan ketika dibawah sana kakinya di pijak oleh wanita itu. Rachel tersenyum menatap mertuanya.

"Kenapa Ariq?"

"Nggak apa-apa, Mi."

"Kenapa nggak dikasih?" tanya Rita.

"Susu yang anak Mami mau itu lain," batin Rachel. "Ini, Mi ... Mas, Ariq udah kebanyakan minum tadi. Rachel takut perutnya kembung."

Rita semakin mendekat kepada Rachel, ia mengusap kepala Rachel dengan penuh cinta. "Lihat, Ariq. Baru aja tunangan Rachel sangat memperhatikan kamu."

"Iya, Mi. Jadi nggak sabar nikah. Biar bisa-"

"Arghhh ..."

"Rachel!"

Lagi-lagi lelaki itu merasakan jika kakinya diinjak.

"Kenapa lagi Ariq?" tanya Rita.

"Sakit, Mi. Kaki Ariq diinjak sama Rachel."

Rachel mengelus lengan pria itu. "Nggak sengaja, Mas."

Rita menggelengkan kepalanya. "Ada-ada aja kalian ... Mami ke sana dulu ya."

Rita berlalu pergi, beberapa orang kembali menghampiri kedua orang yang baru saja bertunangan.

"Selamat ya, Bro."

"Terima kasih, Bro," balas Fariq.

"Nggak lama lagi, video yang pernah lo tonton bakalan lo praktekin."

Pria itu tertawa begitu juga dengan Fariq. Namun tidak dengan Rachel, ia bingung dengan pembicaraan para laki-laki itu.

"Selamat."

"Terima kasih," balas Rachel.

Rachel menyenggol lengan calon suaminya. "Tadi dia ngomong apa sih Mas?"

"Apa?" tanya balik Fariq.

"Dia bilang Mas bakalan praktekin yang ada di video? Memangnya video apa?"

"Kamu nggak ngerti?" tanya Fariq.

"Enggak."

"Kamu polos banget ya." Fariq menghembuskan napasnya dengan perlahan, ia mendekati telinga Rachel. "Making love."

"Mas, iiih ... Kok tambah jorok aja sih pikirannya."

"Nggak sabar banget-."

"Mas, Ariq!"

Acara lamaran itu berlangsung cukup lama dan sangat meriah. Rachel terus saja di buat kesal oleh Fariq. Dia pun tidak tau kenapa pria itu malah memikirkan hal nakal, sikap Fariq jauh berbeda dari sebelumnya.

"Mana susu tadi, saya mau minum?"

Fariq langsung menatap ke depan, disaat Rachel memandangnya dengan tatapan mata tajam. Tidak seperti saat mereka pertama bertemu, Fariq terlihat berwibawa. Namun kali ini sangat berbeda, calon suaminya itu ternyata memiliki sifat yang baru saja ia ketahui.

1
ay Susie
kenapa gak bilang lgsg kl dia sodara tiri , bikin mulek
Khusnul Khotimah
ayah yg goblok,,,,,
Buaya Darat: kak🥲 mohon bersabar
total 1 replies
Khusnul Khotimah
pria bertanggung jwb apaan,,,,,KLO tahu batasan ada perempuan disampingmu za biarin yg nolong calonmulah toh cuman jatuh doang,,,,,,bilang aja tebar pesona,,,,,g masuk akal bgt
Naga Rahsyafi: sabar kak🥲 kena ke penulisnya lagi
total 1 replies
Naga Rahsyafi
Jangan lupa tinggalkan jejak jari sebelum pergi
Buaya Darat
🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!