Ditengah hutan yg paling misterius, ada sebuah gubuk kecil, di sana Han Ma d besarkan oleh kakeknya.
Setelah tau bahwa orang yg membesarkan nya ternyata bukan kakek kandungnya, Han Ma turun gunung untuk mencari jati dirinya.
Akankah Han Ma mampu mencari jati diri nya, ikuti kisah Han Ma si Dewa Gila.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon macheyroe El sani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
membuat identitas
Seketika goa tempat Han ma hancur dan terbakar, melihat goa hendak hancur, Han ma bergegas terbang keluar dari goa,
melihat majikan nya sudah keluar dari goa, kekhawatiran baihu seketika menghilang,
"tuan muda, ke mana pakaian tuan" tanya baihu
Mendengar pertanyaan baihu, han melihat tubuh nya yang tidak memakai apapun,
"sial" kata Han ma, dengan cepat Han ma mengambil baju di cincin penyimpanan nya, untung di sana masih banyak baju kakek nya, dan ukurannya pas dengan Han ma, mungkin itu baju kakek nya pas masih muda,
Han ma mengeluarkan baju warna hitam dan celana hitam,
Melihat tuan muda nya sudah memakai baju baihu pun berkata,
"selamat tuan muda, tuan muda sudah memiliki elemen api," kata baihu
"bukan hanya itu saja baihu, akan tetapi,,,,,,,?" kata Han ma, dan Han ma melanjutkan
"mata api" guman Han ma, dengan mengoleskan jari nya pada mata, seketika mata Han ma berubah, mengeluarkan api yang menyala, pandang Han ma pun juga berubah, di mana iya bisa melihat dengan jelas dalam radius 500 meter dari tempat nya,
Melihat mata Han ma menyala seperti kobaran api, baihu terkejut dan kagum akan kehebatan majikannya,
"mata yang luar biasa," kata baihu
"benar baihu, mata ini mata yang luar biasa, bahkan penglihatan aku menjadi tajam, aku bahkan bisa melihat kamu berada di tingkat bintang 🌟 4, dan umur mu 250 tahun," kata Han ma
"ternyata tuan muda bisa melihat umur ku," kata baihu dalam hati,
"jelas bisa baihu, bahkan aku bisa melihat isi pikiran mu," kata Han ma santai
Mendengar itu baihu terkejut, karena tuan nya bisa melihat isi pikiran nya,
"apa.......? tuan bisa melihat isi pikiran hamba," kata baihu terkejut,
"intinya tidak ada yang bisa di sembunyikan dari mata api ku" kata Han ma, setelah itu Han ma mengoleskan kembali matanya dengan jari, seketika mata Han ma kembali normal,
"ayo kita berangkat baihu," kata Han ma
"siap tuan muda," kata baihu, sekarang baihu tidak akan berani berfikiran yang tidak-tidak di depan tuanya, karena tuannya sekarang bisa melihat atau membaca isi pikiran nya,
Kemudian Han ma naik ke atas punggung baihu, seketika baihu terbang ke udara, dan melesat ke arah timur, dengan kecepatan sedang,
2 jam kemudian
Saat ini mereka masih terbang di udara, Han ma melihat di kejauhan ada sebuah tembok menjulang tinggi, seketika Han ma berkata,
"apakah itu kota baihu" kata Han ma
"benar tuan muda, apa kita turun di sini" jawab dan tanya baihu kembali,
"mengapa kita turun di sini baihu, gerbang nya masih jauh di sana," kata Han ma
"tuan muda, hamba berasal dari monster dan orang-orang akan heboh jika melihat kehadiran saya," kata baihu
"ooohhhh ternyata begitu, baiklah kita turun di sini saja," kata Han ma,
kemudian baihu turun di hutan yang jarak sekitar 500 meter dari gerbang, setelah itu Han ma turun dari punggung baihu,
"tuan muda, izinkan hamba tinggal dan masuk di alam sadar tuan muda" kata baihu
"baiklah sekarang kamu bisa masuk" kata Han ma
Setelah mendapatkan izin dari tuan nya , baihu langsung masuk ke alam sadar Han ma,
"lebih baik aku menekan tingkat kultivasi ku, supaya tidak menarik perhatian orang-orang" guman Han ma dalam hati, setelah itu Han ma menekan tingkat kultivasi nya hingga berada di tingkat ahli 🌟 1 awal, akan tetapi berat beban yang Han ma Bawak tidak berkurang, itu karena beban tersebut mengikuti kultivasi Han ma yang sesungguhnya,
Kemudian Han ma berjalan santai menuju gerbang kota, setelah beberapa saat Han ma sampai di dekat gerbang kota dan Han ma mulai melangkah mengikuti antrian,
Dengan gugup Han ma melihat orang-orang sekitar, ini pertama kalinya Han ma bertemu orang selain kakek dan nenek nya,
Dengan menghirup udara Han ma menghilang rasa gugup nya, setelah dirasa cukup, Han ma pun dengan tertib mengantri, setelah beberapa saat, sekarang giliran Han ma,
"tunjukkan identitas mu" kata penjaga tersebut kepada Han ma, yang mana penjaga tersebut berada di tingkat ahli 🌟 1 awal, tanpa menggunakan mata api nya Han ma bisa melihat tingkat kultivasi di bawah nya,
"indentitas" kata Han ma bingung,
"tuan muda identitas itu adalah data diri tuan muda, biasa nya orang-orang memiliki token identitas dengan nama mereka" kata baihu di alam sadar Han ma,
Mendengar itu Han ma mengerutkan kening nya, melihat itu penjaga tersebut langsung berkata,
"tolong tunjukkan token identitas mu," kata penjaga tersebut dengan suara agak tegas, dengan cepat Han ma menjawab,
"saya belum memiliki identitas tuan," kata Han ma, dengan hormat,
"kalu begitu kamun pergi ke sana, dan laporkan jika kamu tidak memiliki identitas," kata penjaga tersebut sambil menunjuk ke arah pos jaga,
"baik tuan," kata Han ma, kemudian Han ma berjalan ke arah pos jaga, dan melaporkan diri nya,
"siapa nama mu, dan dari mana asal mu," kata penjaga yang menjaga pos,
"nama saya Han ma, dan saya berasal dari hutan," mendengar itu penjaga tersebut mengerutkan kening nya sebentar, tanpa memedulikan nya penjaga tersebut membuat identitas Han ma,
Setelah selesai penjaga tersebut membagikan nya kepada Han ma, dan berkata,
"dua koin perak untuk pembuatan identitas," kata penjaga pos, tanpa pikir panjang Han ma mengeluarkan 2 koin perak dalam saku nya yang dia ambil dari cincin penyimpanan, karena Han ma tidak mau menarik perhatian orang-orang,
Setelah membayar nya Han ma melanjutkan langkah nya menuju kota, baru beberapa langkah Han ma di hentikan oleh penjaga pos,
"kamu mau ke mana" kata penjaga pos,
mendengar itu Han ma mengerutkan kening nya dan berkata,
"saya mau masuk ke dalam kota" jawab Han ma,
"kamu harus kembali dahulu ke penjaga gerbang, dan melaporkan nya," kata penjaga pos
Mendengar itu Han ma putar arah menuju ke penjaga gerbang yang sebelumnya,
Melihat seseorang pemuda menuju ke arah nya, penjaga gerbang pun berkata,
"apakah kamu sudah memiliki identitas," kata penjaga tersebut,
dengan mengeluarkan indentitas nya Han ma berkata,
"sudah tuan" kata Han ma, sambil memperlihatkan identitas nya,
"dua koin perak untuk masuk ke kota," kata penjaga gerbang tersebut,
Mendengar itu Han ma mengerutkan keningnya, dan berkata,
"bukankah tadi sudah tuan" kata Han ma bingung,
"itu tadi untuk pembuatan identitas, jika masuk ke kota lain lagi," kata penjaga gerbang,
"oh begitu ternyata" kata Han ma lalu mengeluarkan 2 koin perak lagi, dan memberikan nya kepada penjaga gerbang,
"silahkan masuk" kata penjaga gerbang,
Setelah itu Han ma masuk ke kota
Semisal,
bla bla bla si kakek dan ternyata bla bla bla
Misal.
"Ma-er, waktunya untuk makan."
contohnya seperti ini:
Pada suatu hari.... Anniv pergi ke kota Jakarta...
ya ya seperti itu
buat author nya untuk berkarya.
dan jangan lupa mampir di karyaku pertama ku ya./Smile//Smile/