Aku hadir kembali....masih dengan genre yang sama ya,hanya saja cerita ku kali ini mengenai percinyaan bersaudara
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Bab 9
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Shakila berjalan menuju rumah Camila,dari tadi nomor Camila tidak bisa dihubungi. Nenek nya meminta untuk Shakila mengantarkan sup buatan nenek untuk Camila,karena wanita hamil membutuhkan nutrisi lebih.
Karena Camila yang sulit dihubungi, makanya Shakila memilih untuk mendatangi sang kakak. Dia yakin saat ini Camila baru selesai pulang dari bekerja,makanya dia langsung pulang ke rumah mereka dan mengambil sup buatan neneknya dan mengantarkannya ke rumah Camila.
Tanpa bertanya pada sekuriti rumah,Shakila masuk begitu saja. Lagi pula sekuriti rumah Anggara belum mengetahui keadaan Camila yang di rawat dirumah sakit. Mereka hanya melihat Anggara pulang lebih dulu,karena memang biasa nya Camila dan Anggara sering pulang masing-masing.
"Kak....kak..." Panggil Shakila dengan cukup keras,dia berjalan masuk kedalam rumah itu dan naik menuju kamar Camila.
Shakila tidak berani membuka nya,hanya mengetuk-ngetuk beberapa kali. Dia takut nanti nya mengganggu privasi kakak nya,atau mungkin ada kakak ipar nya juga didalam.
Anggara menghabiskan waktu nya diruangan khusus miliknya,dengan minum-minuman beralkohol yang bisa membuatnya menghilangkan sedikit pikiran yang ada dikepala nya.
Anggara menikmati setiap gelas wine yang diminum nya,hati nya merasa sedikit lega. Pemikirannya pun terasa hilang,dia menghabis kan cukup banyak minuman itu.
Shakila menuju dapur dan menyiapkan sup didalam panci,dia akan memanaskan nya kembali setelah bertemu dengan Camila nanti nya.
Cukup lama dia didapur hingga akhirnya dia mendengar suara gelas yang jatuh dengan keras nya,mungkin kedua sekuriti didepan tidak mendengar nya karena jarak dari dapur kedepan cukup jauh.
Shakila berjalan menuju suara pecahan gelas itu,dia ingin melihat apa yang terjadi. Shakila masih mengira-ngira kalau sang kakak mungkin sedang bertengkar dengan kakak ipar nya,tapi tidak terdengar suara apa pun hanya suara gelas jatuh saja.
Shakila mengedarkan pandangannya,selama disini dia tidak pernah memperhatikan ruangan khusus didepannya ini. Ruangan yang berada tak jauh dari dapur,disebelah kolam renang yang cukup besar dan taman.
"Kak....Apa yang terjadi?" tanya Shakila menatap sekelilingnya,hanya ada Anggara yang duduk dengan kepala menempel diatas meja bar.
Shakila mendekati Anggara ,kepala nya celingukan mencari keberadaan kakak nya. Tapi tidak ada siapa pun disana,bahkan tercium aroma alkohol yang cukup menyengat di indra penciuman nya.
Shakila mendekati Anggara dan menepuk punggung belakang kakak ipar nya itu,dia mencoba menyadarkan Anggara dan menanyakan keberadaan sang kakak.
"Camila....Maaf kan aku" gumam Anggara tapi masih dapat di dengar oleh Shakila.
"Maafkan aku karena aku mencintai Shakila,maaf kan aku ....hiks....hiks....Aku baru menyadari nya,selama ini aku tidak mencintai mu. Aku menikahi mu mungkin karena kita memiliki kesamaan,aku rasa kau juga begitu...." ucap Anggara dengan mata yang masih terpejam.
Shakila yang mendengar nya merasa terkejut,dia membulatkan matanya menatap ke arah punggung Anggara karena wajah Anggara yang masih berada diatas meja. Shakila tidak menyangka jika kakak nya menikah karena saling membutuhkan bukan karena cinta dan dia benar-benar tidak tau harus bicara apa mengenai ungkapan cinta kakak ipar nya itu,mungkin kalau Anggara bukan lah kakak ipar nya bisa jadi dia akan menerima pernyataan cinta nya.
"Tapi aku janji,aku akan berusaha mencintai mu. Walaupun aku ngak tau bisa apa ngak,tapi aku akan berusaha untuk membahagiakan mu . Jadi jangan meminta cerai dari ku, aku mohon jangan pernah meninggalkan ku" ucap Anggara lagi dengan isak tangis nya.
"Kecuali jika kau memang sudah tidak ingin lagi bersama ku,maka aku akan melepaskan mu" ucap Anggara.
"Kak....sadar lah,apa yang terjadi? Dimana kakak ku?" tanya Shakila sambil terus menepuk punggung Anggara.
Anggara mengangkat wajah nya,dia melihat wajah Shakila dengan samar-samar. Kemudian tersenyum dan menangkup wajah Shakila dengan kedua tangannya dan mendekatkan wajah nya,dia mengecup bibir Shakila.
Cup
Shakila terkejut dan hendak mendorong nya,bibir Anggara terasa dingin dan aroma alkohol langsung menyeruak ke hidung nya. Anggara menahan tangannya diwajah Shakila membuat Shakila tidak bisa lepas dari nya ,hanya bisa menjauh sedikit saja.
"Camila,kenapa kau ada disini? Harus nya kau istirahat dirumah sakit " ucap Anggara dengan senyuman konyol nya.
"Rumah sakit? Apa yang terjadi dengan kakak ku?" tanya Shakila dengan ketus.
"Camila....kenapa kau disini? Istirahat lah dikamar" ucap Anggara yang masih mengira kalau Shakila adalah Camila.
"Kak....Aku Shakila bukan kak Camila,ada apa dengan kakak?" tanya Shakila yang sudah memegang kedua bahu Anggara .
Anggara mengedipkan mata nya berkali-kali,wajah Shakila terkadang berubah menjadi Camila sesekali Shakila membuat Anggara menepuk kening nya dan kembali menatap wajah Shakila dengan intens.
"Shakila,kau benar Shakila. Sayang....maafkan aku karna aku mencintai mu" ungkap Anggara membuat Shakila membulatkan mata nya dengan tajam.
"Kak....Apa yang terjadi? " Tanya Shakila lagi dengan keras.
Anggara berdiri dan langsung mengangkat tubuh Shakila,membuat Shakila terkejut. Anggara mencampakan tubuh Shakila ke atas tempat tidur yang tak jauh dari meja bar,membuat Shakila semakin terkejut.
Shakila berusaha untuk berlari tapi dengan cepat tangan Anggara menarik nya dan langsung menindih tubuh nya dengan cepat,Shakila berusaha mendorong tubuh Anggara tapi tenaga nya tak cukup kuat untuk melakukannya.
"Kak....sadarlah,aku Shakila " bentak Shakila dengan keras.
Anggara kembali menatap wajah Shakila,kemudian dia tersenyum membuat Shakila mengernyitkan dahi nya karena bingung . Anggara mendekatkan wajah nya dan meraup bibir Shakila yang terbilang manis menurut nya,dia mulai terlihat takut melihat wajah Anggara yang tidak biasanya.
Shakila masih berusaha memberontak,dia bahkan menendang-nendang entah kemana yang jelas dia ingin Anggara melepaskannya. Ciuman Anggara semakin kasar,membuat Shakila akhirnya menggigit bibir Anggara hingga berdarah.
Anggara melepaskannya ciumannya dan menatap wajah Shakila dengan tajam,membuat Shakila semakin takut.
"Kak....lepaskan aku,aku Shakila bukan Camila " ucap Shakila dengan kuat.
"Shakila,aku mencintai mu....Aku menginginkan mu saat ini,tolong terima aku. Aku ingin bercinta dengan mu,walaupun hanya didalam mimpi saja" ucap Anggara yang merasa dia masih bermimpi seperti malam?Malam sebelum nya,saat dia mimpi bercinta dengan Shakila dan pagi nya dia terbangun dengan cairan yang lengket di celana boxer nya.
"Kak....Jangan gila,aku adik ipar mu" Ucap Shakila masih dengan suara keras nya,dia berharap Anggara mau melepaskan nya.
Kini Shakila sudah menangis,dia tidak bisa lagi membayangkan apa yang akan terjadi karena Anggara sudah menarik paksa kemeja yang dipakainya,membuat Shakila semakin merasa putus asa.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘